INSTALASI RADIONUKLIR
a. Konstruksi dinding
1) ketebalan dinding satu bata (25 cm) atau tingkat laju
paparan radiasi di dalam kamar gelap 0,25 uSv /
Jam
2) dilengkapi dengan cassette passing box dilapisi Pb
3) Dinding harus licin, tidak menyerap air
b. Konstruksi lantai
c. Langit – langit
1) Tinggi minimal 3 m
2) Dilengkapi dengan exhause fan yang kedap cahaya
untuk mengalirkan udara dari dalam keluar kamar
gelap
d. Ruang kamar gelap
1) Daerah Basah dipasang unit alat prosesing
otomatis, yang dilengkapi dengan fasilitas :
a) air bersih dengan sistem drainase yang baik
b) sistim aliran udara yang mengalir dari dalam ke
luar
c) lampu penerangan yang cukup memadai
d) safe light sesuai standar
e) lemari tempat penyimpanan film dan kaset
f) meja untuk menaruh kaset ukuran terbesar
pada waktu mengeluarkan dan mengisi film.
g) Lap tangan agar tangan petugas selalu kering
1) Penyedia air dibedakan untuk air bersih dan air prosesing film
2) Untuk persyaratan air bersih mengikuti Permenkes
No.416/1990, sedangkan untuk persyaratan air prosesing
mengikuti prosedur dan metode (manual atau otomatis)
3) Cara pemeriksaan :
a) pemeriksaan persediaan air pada reservoir yang tersedia
b) pengecekan aliran air pada kran – kran yang tersedia
c) pemeriksaan cara laboratorium terhadap kualitas air
Peralatan Radiologi
Mutu pelayanan medik radiologi ditentukan oleh mutu sumber daya
manusia penyelenggara dan juga sangat bergantung pada mutu perlatan
radiologi yang yang harus selalu dalam keadaan prima baik secara fisik
maupun fungsi. Untuk itu perlu adanya pemeriksaan fisik yang dapat
menjamin kualitas maupun keselamatan (safety) peralatan radiologi dan
peralatan penunjangnya.
Jenis peralatan di Instalasi Radionuklir :
Penatalaksanaan Fisik