Anda di halaman 1dari 20

MATRIKS RAGPIE

EVALUASI KEGIATAN PROGRAM DIARE


UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


1 Petugas Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader 56,28%

1 Petugas Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi 100%
PERENCANAAN

1 Petugas Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena 100%

1 Petugas Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader 56,28%

1 Petugas Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi 100%
PELAKSANAAN

1 Petugas Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena 100%

56,28% Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader Kesenjangan : -43,72%


Cakupan : 100%
100% Kasus diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi Kesenjangan : 0
EVALUASI
Cakupan :100%
100% Kasus diare ditangani dengan rehidrasi intravena Kesenjangan : 0
Cakupan : 100%

MATRIKS RAGPIE
EVALUASI KEGIATAN PROGRAM ISPA
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I
1
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
1 Petugas Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader 58,50%
1 or x 8 ds x 1 kl
1 Petugas Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani 100%
PERENCANAAN

1 Petugas Jumlah kasus pneumonia berat/ dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk 0

1 Petugas Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader 58,50%

1 Petugas Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani 100%


PELAKSANAAN

1 Petugas Jumlah kasus pneumonia berat/ dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk 0

100% Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas dan kader Kesenjangan : -51,50%
Cakupan : 100%
100% Jumlah kasus pneumonia dan pneumonia berat ditangani Kesenjangan : 0
EVALUASI
Cakupan : 100%
0 Jumlah kasus pneumonia berat/ dengan tanda bahaya ditangani/ dirujuk 0

MATRIKS RAGPIE
EVALUASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PMS dan HIV/AIDS
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I

2
SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN
1 Petugas Kasus PMS yang diobati 100%
PERENCANAAN
1 Petugas Klien mendapat penanganan HIV /AIDS 100%

1 Petugas Kasus PMS yang diobati 100%


PELAKSANAAN
1 Petugas Klien mendapat penanganan HIV /AIDS 100%

100% Kasus PMS yang diobati Kesenjangan : 0


EVALUASI
Cakupan : 100%
100% Klien mendapat penanganan HIV /AIDS Kesenjangan : 0
Cakupan : 100%

MATRIKS RAGPIE
EVALUASI KEGIATAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RABIES
UPT. PUSKESMAS NUSA PENIDA I

SUMBER DAYA KEGIATAN PENCAPAIAN


PERENCANAAN 1 Petugas Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%

3
1 Petugas Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR 100%

1 Petugas Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%


PELAKSANAAN
1 Petugas Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR 100%

100% Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR Kesenjangan : 0


EVALUASI
Cakupan : 100%
100% Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR Kesenjangan : 0
Cakupan : 100%

4
FORMAT SWOT
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN
PROGRAM DIARE
NO VARIABEL PENILAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
1. Sumber daya  Obat sudah memadai  Tenaga masih merangkap  Masih ada pasien diare  Terjadi banyak kasus diare
Tenaga  Sarana sudah memadai yang belum terlacak kemungkinan
Biaya  Biaya kesehatan ditanggung oleh  Penemuan penderita diare menyebabkan KLB
Alat JKBM dan JKN rendah
Obat dan sarana kesehatan 
2. Lingkungan :  Letak geografis yang  Petugas terlambat dalam  Validasi data buruk
Fisik berbukit-bukit penemuan penderita diare  Kondisi penderita buruk
Non Fisik  Masyarakat lebih memilih ke  Pencatatan dan pelaporan  Penemuan penderita diare
praktek swasta praktek swasta tidak akurat rendah
ke puskesmas
3. Perencanaan  Kerjasama dengan praktek swasta  Pasien belum tentu ada  Penemuan kasus diare
 Kerjasama dengan kader dirumah rendah
 Kerjasama dengan Pustu  Komitmen praktek swasta  Validasi data tidak bagus
 Mengaktifkan kunjungan rumah untuk pencatatan dan
 Mengusulkan kepada Kapus agar pelaporan rendah
ditambah tenaga
4. Pelaksanaan  Melakukan kunjungan rumah  Pasien belum tentu ada  Penemuan kasus diare
 Melakukan kerjasama dengan kader dirumah rendah
 Melakukan kerjasama dengan Pustu  Komitmen praktek swasta  Validasi data tidak bagus
 Melakukan kerjasama dengan praktek untuk pencatatan dan
swasta pelaporan rendah
 Mengusulkan kepada Kapus agar
tenaga ditambah

5. Evaluasi Kegiatan telah dilaksanakan dengan  Memang benar tenaga masih  Diharapkan pasien ada  Penemuan kasus sesuai
baik merangkap dan letak dirumah target
geografis yang berbukit-  Diharapkan ada komitmen
bukit yang baik dari praktek
swasta
5
6
FORMAT SWOT
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN
PROGRAM ISPA

NO VARIABEL PENILAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


1. Sumber daya  Obat sudah memadai  Tenaga masih merangkap  Masih ada pasien  Terjadi banyak kasus
Tenaga  Sarana sudah memadai pneumonia yang belum yang tidak tertangani
Biaya  Biaya kesehatan ditanggung terlacak
Alat oleh JKBM dan JKN  Penemuan penderita
Obat pneumonia rendah
Sarana kesehatan

2. Lingkungan :  Letak geografis yang  Petugas terlambat dalam  Validasi data buruk
Fisik berbukit-bukit penemuan penderita  Kondisi penderita buruk
Non Fisik  Masyarakat lebih memilih pneumonia  Penemuan penderita
ke praktek swasta  Pencatatan dan pelaporan pneumonia rendah
 Pengetahuan masyarakat praktek swasta tidak akurat
kurang ke puskesmas
 Orangtua tidak mebawa
anaknya yang sakit ke
puskesmas
3. Perencanaan  Kerjasama dengan praktek  Pasien belum tentu ada  Penemuan kasus
swasta dirumah pneumonia rendah
 Kerjasama dengan kader  Komitmen praktek swasta  Validasi data tidak bagus
 Kerjasama dengan Pustu untuk pencatatan dan
 Mengaktifkan kunjungan pelaporan rendah
rumah
 Mengusulkan kepada Kapus
agar ditambah tenaga

4. Pelaksanaan  Melakukan kunjungan  Pasien belum tentu ada  Penemuan kasus sesuai
7
rumah dirumah target
 Melakukan kerjasama  Komitmen praktek swasta
dengan kader untuk pencatatan dan
 Melakukan kerjasama pelaporan rendah
dengan Pustu
 Melakukan kerjasama
dengan praktek swasta
 Mengusulkan kepada Kapus
agar tenaga ditambah

5. Evaluasi Kegiatan telah dilaksanakan  Memang benar tenaga masih  Diharapkan pasien ada  Penemuan kasus sesuai
dengan baik merangkap dan letak dirumah target
geografis yang berbukit-  Diharapkan ada komitmen
bukit yang baik dari praktek
swasta

8
FORMAT SWOT
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN
PROGRAM ISPA

NO VARIABEL PENILAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN


1. Sumber daya  Obat sudah memadai  Tenaga masih merangkap  Masih ada pasien  Terjadi banyak kasus
Tenaga  Sarana sudah memadai pneumonia yang belum yang tidak tertangani
Biaya  Biaya kesehatan ditanggung terlacak
Alat oleh JKBM dan JKN  Penemuan penderita
Obat pneumonia rendah
Sarana kesehatan

2. Lingkungan :  Letak geografis yang  Petugas terlambat dalam  Validasi data buruk
Fisik berbukit-bukit penemuan penderita  Kondisi penderita buruk
Non Fisik  Masyarakat lebih memilih pneumonia  Penemuan penderita
ke praktek swasta  Pencatatan dan pelaporan pneumonia rendah
 Pengetahuan masyarakat praktek swasta tidak akurat
kurang ke puskesmas
 Orangtua tidak mebawa
anaknya yang sakit ke
puskesmas
3. Perencanaan  Kerjasama dengan praktek  Pasien belum tentu ada  Penemuan kasus
swasta dirumah pneumonia rendah
 Kerjasama dengan kader  Komitmen praktek swasta  Validasi data tidak bagus
 Kerjasama dengan Pustu untuk pencatatan dan
 Mengaktifkan kunjungan pelaporan rendah
rumah
 Mengusulkan kepada Kapus
agar ditambah tenaga

4. Pelaksanaan  Melakukan kunjungan  Pasien belum tentu ada  Penemuan kasus sesuai
9
rumah dirumah target
 Melakukan kerjasama  Komitmen praktek swasta
dengan kader untuk pencatatan dan
 Melakukan kerjasama pelaporan rendah
dengan Pustu
 Melakukan kerjasama
dengan praktek swasta
 Mengusulkan kepada Kapus
agar tenaga ditambah

5. Evaluasi Kegiatan telah dilaksanakan  Memang benar tenaga masih  Diharapkan pasien ada  Penemuan kasus sesuai
dengan baik merangkap dan letak dirumah target
geografis yang berbukit-  Diharapkan ada komitmen
bukit yang baik dari praktek
swasta

10
URUTAN PRIORITAS MASALAH

KRITERIA MATRIKS

Tingkat urgensi Tingkat keseriusan Tingkat


No Kriteria JUMLAH Prioritas masalah
(U) (S) perkembangan (G)

56,28 % dari target 100% penemuan kasus diare di


1 5 4 3 60 I
puskesmas dan kader di UPT. Puskesmas NP. I

11
URUTAN PRIORITAS MASALAH

KRITERIA MATRIKS

Tingkat urgensi Tingkat keseriusan Tingkat perkembangan


No Kriteria JUMLAH Prioritas masalah
(U) (S) (G)

58,50 % dari target 100% penemuan kasus


1 pneumonia dan pneumonia berat di puskesmas dan 5 4 3 60 I
kader di UPT. Puskesmas NP. I

12
Pohon Masalah (Problem Trees)
Penemuan kasus diare di puskesmas dan
kader

Metode Manusia Sarana Dana Lingkungan

..... Data Tenaga Peranan Geograf Praktek


diare masih kader belum is yang swasta yang
tidak merangkap oftimal sulit lebih dekat
valid dg puskesmas

13
Pohon Masalah (Problem Trees)

Penemuan kasus Pneumonia dan pneumonia


berat oleh puskesmas dan kader

Metode Manusia Sarana Dana Lingkungan

Tenaga Peranan Geografis Praktek


masih kader yang sulit swasta yang
merangkap belum lebih dekat dg
oftimal puskesmas

14
Pohon Masalah (Problem Trees)

Penyuluhan Napza

Metode Manusia Sarana Dana Lingkungan

..... ..... .... ..... ..... ..... ..... ..... .... .....

15
Menetapkan Cara – Cara Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket
Terpilih

1 56,28 % dari target 100%  Letak geografis yang sulit membuat  Meningkatkan peranan kader dalam  Kerjasama dengan praktek
penemuan kasus diare di masyarakat enggan berobat ke penemuan kaus diare swasta
puskesmas dan kader di UPT. Puskesmas  Kerjasama dengan praktek swasta  Melakukan kunjungan rumah
Puskesmas NP. I  Masyarakat lebih memilih praktek  Kerjasama dengan petugas pustu
swasta supaya lebih cepat  Melakukan kunjungan rumah
mendapat pelayanan

16
Menetapkan Cara – Cara Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ket
Terpilih

1 58,50 % dari target 100%  Letak geografis yang sulit membuat  Meningkatkan peranan kader dalam  Kerjasama dengan praktek
penemuan kasus pneumonia dan masyarakat enggan berobat ke penemuan kasus pneumonia swasta
pneumonia berat di puskesmas Puskesmas  Kerjasama dengan praktek swasta  Melakukan kunjungan rumah
dan kader di UPT. Puskesmas  Masyarakat lebih memilih praktek  Kerjasama dengan petugas pustu
NP. I swasta supaya lebih cepat  Melakukan kunjungan rumah
mendapat pelayanan

17
Matrik Pemecahan Masalah Terpilih

No Masalah Kerjasama dengan praktek Kerjasama dengan Melakukan kunjungan


Kriteria Kerjasama dengan kader
swasta petugas pustu rumah
Bobot
N BN N BN N BN N BN

1 Dapat memecahkan masalah 5 5 25 7 35 6 30 8 40


dengan sempurna

2 Mudah dilaksanakan 3 6 18 7 21 7 21 8 24

3 Murah biayanya 4 10 40 10 40 10 40 10 40

4 Waktunya singkat 1 6 6 6 6 8 8 8 8

JUMLAH 89 102 99 112

18
Matrik Pemecahan Masalah Terpilih

No Masalah Kerjasama dengan praktek Kerjasama dengan Melakukan kunjungan


Kriteria Kerjasama dengan kader
swasta petugas pustu rumah
Bobot
N BN N BN N BN N BN

1 Dapat memecahkan masalah 5 5 25 7 35 6 30 8 40


dengan sempurna

2 Mudah dilaksanakan 3 6 18 7 21 7 21 8 24

3 Murah biayanya 4 10 40 10 40 10 40 10 40

4 Waktunya singkat 1 6 6 6 6 8 8 8 8

JUMLAH 89 102 99 112

19
Matrik Pemecahan Masalah Terpilih

No Masalah Kerjasama dengan praktek Kerjasama dengan


Kriteria Kerjasama dengan kader
swasta petugas pustu
Bobot
N BN N BN N BN

1 Dapat memecahkan masalah 5 6 30 6 30 6 30


dengan sempurna

2 Mudah dilaksanakan 3 7 21 7 21 7 21

3 Murah biayanya 4 10 40 10 40 10 40

4 Waktunya singkat 1 8 8 6 6 8 8

JUMLAH 99 97 99

20

Anda mungkin juga menyukai