Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PT. JASA ARMADA INDONESIA


Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang wilayahnya terdiri dari 2/3 perairan dan
1/3 daratan. Menjadi suatu keharusan bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas
sistem transportasi lautnya. Banyak hal yang berpengaruh dalam peningkatan
kualitas sistem transportasi laut. Industri perkapalan merupakan salah satunya.
Diharapkan dengan meningkatnya kualitas teknologi kelautan yang ada dapat
menjadi penunjang pembangunan nasional. Kualitas industri perkapalan yang lebih
baik juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transportasi laut.

Untuk mendukung hal diatas, PT. Jasa Armada Indonesia, yang merupakan
perusahaan dibidang jasa penundaan dan pemanduan kapal yang bertempat di
Jakarta Utara sebagai salah satu Perusahaan di Indonesia yang menyediakan kapal
tunda untuk membantu kapal berlabuh di pelabuhan. Guna semakin membantu
dengan adanya kapal yang akan melakukan bongkar muat muatannya.

Universitas Diponegoro sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki


jurusan di bidang maritim berupaya untuk mengembangkan sumber daya manusia
dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) untuk menunjang pembangunan
industri maritim, serta sebagai research university untuk membantu pengembangan
kawasan timur Indonesia. Output dari Jurusan Teknik Perkapalan Universitas
Diponegoro ini diharapkan siap untuk dikembangkan ke bidang yang sesuai dengan
spesifikasi atau keahliannya. Sejalan dengan upaya tersebut, kerjasama dengan
pihak industri perlu ditingkatkan, salah satunya dengan Kerja Praktik.

Kebijaksanaan link and match yang telah ditetapkan oleh Kementerian


Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi adalah upaya dari pemerintah untuk
menjembatani kesenjangan antara perguruan tinggi

Ika Ratna Palupi


21090116120022 1
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

dengan dunia kerja (industri) dalam rangka memberikan sumbangan yang lebih
besar dan sesuai bagi pembangunan bangsa dan negara.

Kerja Praktik yang kedua ini bertujuan untuk mengamati dan memahami
apa itu Survey dan Docking pada kapal. Dimana docking kapal itu sendiri Terdiri
dari berbagai macam survey, diantaranya: Annual Survey, Intermediate Survey,
dan Special Survey, dalam waktu jeda 5 tahunan.

Kerja Praktik merupakan salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh
oleh Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas
Diponegoro. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan tentang aktivitas/kegiatan pada industri maritim. Pemahaman tentang
permasalahan di dunia industri maritim diharapkan dapat menunjang pengetahuan
secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan sehingga mahasiswa dapat
menjadi salah satu Sumber Daya Manusia yang siap menghadapi tantangan era
globalisasi.

Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, Mata Kuliah Praktik Kerja telah
menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal
kondisi di lapangan kerja dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan
yang diperoleh dengan aplikasi praktis di dunia kerja.

1.2 Maksud dan Tujuan

Pelaksanaan Kerja Praktik di PT. Jasa Armada Idonesia mempunyai maksud dan
tujuan sebagai berikut :

1. Menambah wawasan mengenai teknologi di bidang perkapalan, terutama


tentang Pengklasifikasian kapal dan persyaratannya.
2. Memahami secara umum tentang jenis survey, prosedur survey, proses survey
dan aktivitas lainnya yang berkaitan dengan pengklasifikasian kapal yang
dilakukan oleh PT. Jasa Armada Indonesia.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 2
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

1.3 Batasan Masalah

1 Mengacu pada BKI VOL 1, 2, 3, dan 4.


2 Kerja Praktik pada PT. Jasa Armada Indonesia menitikberatkan pada survey
kapal dan sertifikat kapal yang di lakukan oleh PT. JAI.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 3
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Profil Perusahaan

PT Jasa Armada Indonesia tbk dengan nama dagang IPC Marine adalah
perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan pemanduan dan penundaan.

IPC Marine mentransformasikan nilai-nilai perusahaan induk PT Pelabuhan


Indonesia II (Persero) sebagai aksi korporasi dalam bentuk Operational Excellence,
Customer Centricity, dan Quantum Leap guna mengoptimalkan kepuasan
pelanggan, pemasok, komunitas, lingkungan, karyawan, serta pemegang saham.

2.1.1 Tentang Perusahaan

IPC Marine Service adalah anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II


(Persero) yang bergerak dibidang layanan pemanduan dan penundaan kapal,
angkatan laut, dan layanan maritim. Mulai beroperasi tahun 1960 sebagai unit usaha
Perusahaan Nasional (PN) Pelabuhan, layanan pemanduan dan penundaan oada
tahun 1992 diubah menjadi unti usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).

Seiring dengan identitas baru yang diluncurkan oleh PT Pelabuhan


Indonesia II (Persero) tahun 2012 sebagai IPC, bulan Juli 2013 unit usahalayanan
pemanduan dan penundaan dispin-off menjadi PT Jasa Armada Indonesia dengan
nama dagang IPC Marine.

Sejak spin-off, IPC Marine melakukan investasi secara masif untuk


perbaikan kualitas armada dan peningkatan kapasitas SDM sesuai standar
internasional, dibawah supervisi Thome Consulting, Singapore. Hasilnya kualitas
armada meningkat dari Grade 2.4 (48% dari skor tertinggi 100%) menjadi Grade
3.6 (72%).

Ika Ratna Palupi


21090116120022 4
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

IPC Marine melakukan optimasi secara revolusioner dibidang


pemeliharaan, perbaikanm dan sistem pengadaan barang. Hal ini dilakukan melalui
strong corporate governance. Dan guna peningkatan integritas SDM, guna
memastikan kualitas layanan dengan standar tertinggi serta tingkat profitabilitas
secara berkelanjutan. Perusahaan juga meningkatkan kualitas dan memasarkan
layanan VVIP dengan standar Zero Waiting Time. Hasilnya, market diluar PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) berkembang, dan pendapatan meningkat 60% di
tahun pertama operasi penuh setelah spin-off.

Dengan pengalaman operasi selama 55 tahun, total armada 70 unit kapal,


kinerja pemandu dan penundaan 52.000 kapal/tahun, melayani klien-klien ternama
nasional dan asing, IPC Marine adalah perusahaan yang paling berpengalaman,
paling besar, dan paling dapat diandalkan di Indonesia.

2.1.2 Tentang Layanan

Kegiatan pemanduan adalah salah satu kegiatan paling beresiko dalam


operasional pelabuhan. Tindakan dan tanggung jawab pandu dan penyedia
pelayanan pemanduan adalah sangat vital bagi kelangsungan kegiatan pelabuhan.

Penundaan adalah bagian penting dalam lingkungan maritim, merupakan


salah satu kegiatan terpenting maritim dimana pelabuhan tak dapat beroperasi tanpa
tugboat dan sebagian besar kegiatan eksport import akan terhenti.

2.1.3 Grup Korporasi

Grup usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sejak tahun 2013, termasuk


PT Jasa Armada Indonesia dengan nama IPC Marine service, dengan bisnis inti
pemanduan dan penundaan kapal.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 5
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

2.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Ika Ratna Palupi


21090116120022 6
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

II.1.5 Struktur Perusahaan


DIREKTUR UTAMA

EVP SEKRETARIS
EVP KEPALA SPI
PERUSAHAAN

SDVP KOMISARIS SDVP TATA USAHA &


PERUSAHAAN KEPATUHAN
SDVP HUBUNGAN
INVESTOR

DIREKTUR OPERASI DIREKTUR ARMADA


DAN KOMERSIAL DAN TEKNIK

SVP
VP QHSSE &
VP OPERASI I PENGEMBANGAN SVP TEKNIK/DPA VP PENGADAAN
MANAJEMEN RISIKO
BISNIS

MANAGER OPERASI
SDVP
WILAYAH DVP PENGADAAN
PENGEMBANGAN SDVP ARMADA
PONTIANAK & BARANG DAN JASA I
BISNIS I
CIREBON

MANAGER OPERASI SDVP


DVP PENGADAAN
WILAYAH TELUK PENGEMBANGAN SDVP CREWING
BARANG DAN JASA II
BAYUR & BENGKULU BISNIS II

SDVP SISTEM
MANAGER OPERASI
OPERASI & SDVP DOCKING &
WILAYAH BANGKA
PELAYANAN SERTIFIKASI KAPAL
BELITUNG & JAMBI
PELANGGAN

VP OPERASI II

MANAGER OPERASI
WILAYAH TANJUNG
PRIOK

MANAGER OPERASI
WILAYAH BANTEN

MANAGER OPERASI
WILAYAH PANJANG

MANAGER OPERASI
WILAYAH
PALEMBANG

DIREKTUR
KEUANGAN DAN
SDM

VP SDM & ADM. VP HUKUM &


SVP KEUANGAN
KANTOR ASURANSI

DVP PERENCANAAN
SDVP ANGGARAN & DAN
AKUNTANSI PENGEMBANGAN
SDM

DVP
SDVP TREASURY & KESEJAHTERAAN &
PENDAPATAN ADMINISTRASI
KANTOR

SDVP PAJAK

Gambar 2.2 Stuktur Perusahaan

Ika Ratna Palupi


21090116120022 7
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

2.2 Lembaga Klasifikasi

2.2.1 Pengenalan

A. Biro Klasifikasi Kapal


Menurut ketentuan Pasal 1 Permenhub KM 20 Tahun 2006, biro klasfikasi
adalah lembaga yang melakukan kegiatan perumusan peraturan kekuatan
konstruksi dan permesinan kapal, jaminan mutu material marine, pengawasan
pembangunan, pemeliharaan dan pembongkaran kapal sesuai dengan peraturan
klasifikasi.

Di Indonesia ada Badan Klasifikasi Indonesia atau di sebut “BKI” yang


mempunyai wewenang untuk mnegkelaskan kapal niaga berbendera Indonesia atau
kapal bendera asing yang reguler beroperasi di perairan Indonesia. Ketentuan
tersebut jelas di atur dan disebut dalam pasal 2 dan pasal 4 KM 20 tahun 2006 yang
berbunyi sebagai berikut.

Pasal 2 :

“ Kapal berbendera Indonesia dengan ukuran panjang antar garis tegak dan
belakang 20 M atau lebih Tonase GT 100 atau lebih atau

yang di gerakkan dengan tenaga penggerak utama 250 PK atau lebih”

“ Kapal berbendera asing yang berubah menjadi bendera Indonesia wajib di


kelaskan pada BKI selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah dilakukan
pendaftaran“

Pasal 4 :

“ Kapal yang dikelaskan pada BKI kapal yang melakukan pelayaran Internasional
dan Nasional “

Bagi kapal yang berlayar di perairan Inodensia juga di perbolehkan


memiliki dual klas oleh Badan Klasifikasi asing anggota International Association
of Classification Society Singkatnya IACS, badan klasifikasi asing di akui dalam
ketentuan pasal 5 KM 20 Tahun 2006.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 8
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Adapun anggota-anggota IACS adalah :

1. Llyoyd Register of Shipping (UK atau Inggris)


2. Germanisher Llyoid (Jerman)
3. American Bureau of Shipping (Amerika Serikat)
4. Nippon Kaiji Kyokai (Jepang)
5. Det Norske Veritas (Norwegia)
6. Bureau Veritas (Perancis)
7. China Classification Society (RRC)
8. Korean Register of Shipping (Korsel)
9. Russian Register of Shipping (Rusia).
10. Registro Italiano Novale (Italia)
11. Polski Rejester Statkow (Poland)
12. Croatian Register of Shipping (Croatia)
13. Indian Register of Shipping (India)

B. Galangan
Galangan adalah sebuah tempat di perairan yang fungsinya untuk
melakukan proses pembangunan kapal dan perbaikan kapal juga melakukan
pemeliharaan. Proses pembangunannya meliputi desain, pemasangan gading awal,
pemasangan plat lambung, instalasi peralatan, pengecekan, test kelayakan, hingga
klasifikasi oleh Class yang telah ditunjuk, sedangkan untuk proses perbaikan atau
pemeliharaan biasanya meliputi perbaikan konstruksi lambung, perbaikan propeller
sterntube, perawatan main engine dan peralatan lainnya.

Jenis-jenis galangan kapal meliputi:

1. Building Dock Shipyard


Building dock shipyard adalah tempat yang digunakan hanya dalam ruang lingkup
pembangunan kapal baru (New Building).

Ika Ratna Palupi


21090116120022 9
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

2. Repair Dock Shipyard


Repair dock shipyard adalah tempat yang digunakan hanya ruang lingkup
perbaikan kapal (Repair) dan Pemeliharaan kapal (Maintenance).
3. Building and Repair Shipyard
Tempat yang dapat digunakan dalam ruang lingkup baik pembangunan kapal baru
dan repair atau maintenance.

C. Pemilik (Owner)
Pemilik kapal yang berstatus perseorangan (individu) atau secara
berkelompok dalam suatu perusahaan (group). Yang mengusai dan bertanggung
jawab atas perawatan dan perbaikan kapal tersebut.

D. Administrasi Pelabuhan/Syahbandar
PENGERTIAN SYAHBANDAR BERDASARKAN UU.No 17 Tahun
2008 Pasal 1 Ayat (56):

“Syahbandar adalah pejabat pemerintah di pelabuhan yang diangkat oleh Menteri


dan memiliki kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan
pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan perundang- undangan untuk
menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.”

Pasal 211:

“Syahbandar memiliki kewenangan tertinggi melaksanakan koordinasi kegiatan


kepabeanan, keimigrasian, kekarantinaan dan kegiatan institusi pemerintahan
lainnya;”

“ Koordinasi yang dilaksanakan oleh Syahbandar sebagaimana yang dimaksud


pada ayat 1, dalam rangka pengawasan dan penegakkan hukum di bidang
keselamatan dan keamanan pelayaran.”

E. Asuransi
Asuransi adalah suatu perjanjian/kontrak tertulis antara penanggung dan
tertanggung, dimana penanggung berjanji akan mengganti setiap kerugian yang
dialami oleh tertanggung akibat dari suatu resiko yang di sebut dalam perjanjian.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 10
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Resiko tersebut belum terjadi atau belum diketahui terjadinya (belum pasti) pada
saat perjanjian mulai diadakan. Dengan kesanggupan penanggung mengganti
kerugian tersebut, maka ia mendapatkan sejumlah uang yang disebut premi dari
tertanggung.

Asuransi bisa di artikan yang melindungi barang muatan, kapal, terminal


dan moda transportasi lainnya dari resiko kerugian dan kerusakan selama dalam
perjalanan, baik melalui air, darat, maupun udara. Hingga saat ini belum ada uu
yang mengatur segi-segi hukum pelaksanaan asuransi di indonesia, seperti halnya
marine insurance act 1906 yang menjadi dasar asuransi pengangkutan laut di
inggris.

Dasar hukum yang dipakai adalah dari k.u.h.d ( kitab uu hukum dagang )
yang mana sampai saat ini masih terasa belum bisa memenuhi kebutuhan claim
yang terjadi, maka selalu mengacu kepada : m.i.a 1906 inggris.

Dalam hal ini bukan hanya Indonesia saja yang mengacu pada m.i.a 1906,
tapi ada beberapa negara karena dianggap paling lengkap.

MARINE INSURANCE ACT 1906 ( SEC.I )

”A contract of marine insurance is a contract whereby the insurer


undertakes to indemnify the assured, in manner and to extent thereby agreed,
againts marine losses that is to say the losses incident to marine adventures.”

Adapun jenis-jenis asuransi :

I. Asuransi jiwa (life insurance)


II. Asuransi kerugian (general insurance)
 marine cargo insurance
 hull & machinery insurance
 fire insurance
 engineering insurance
 contractor’s all risks insurance
 erection all risks insurance

Ika Ratna Palupi


21090116120022 11
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

 machinery breakdown insurance


 third party liability insurance
 dll.
III. Asuransi social
 astek
 asuransi jasa raharja
 perum asabri

2.2.2 Hubungan

Owner selaku pemilik kapal membutuhkan peran dari galangan untuk


proses pembangunan kapal baru, reparasi, dan maintenance terutama yang
berhubungan dengan docking. Galangan selaku kontraktor harus mengikuti
regulasi yang telah ditetapkan oleh badan klasifikasi dan kesyahbandaran. Dirjen
Perhubungan Laut telah menginstruksikan kepada Kepala Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan (KSOP) di seluruh Indonesia untuk melakukan pemeriksaan
terhadap kelengkapan polis asuransi kapal dan sertifikat dana jaminan penyingkiran
kerangka kapal.

Dan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan NO: PM.7 Tahun 2013


dan disempurnakan dengan PM 61 Tahun 2014 tentang kewajiban klasifikasi kapal
berbendera Indonesia pada badan klasifikasi, kapal wajib mengkelaskan kapalnya
ke badan klasifikasi, baik itu BKI atau biro klasifikasi asing.

Tabel 2.1 Kriteria Kapal

No. Memiliki kriteria Keterangan


1. Ukuran panjang ≥ 20 m
2. Tonnase kotor ≥ 100 GT
3. Tenaga penggerak ≥ 250 HP

Ika Ratna Palupi


21090116120022 12
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Para pemilik Kapal wajib memiliki Asuransi Kapal sebagai upaya untuk
mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan diantaranya seperti kecelakaan atau
kerusakan kapal. Salah satu persyaratan untuk kapal tersebut diasuransikan adalah
memiliki sertifikat, baik dari syahbandar atau dari badan klasifikasi.

ASURANSI
KLASIFIKASI
OWNER

GALANGAN SYAHBANDAR

Gambar 2.3 Hubungan Perusahaan

2.2.3 Sejarah Badan Klasifikasi

Klasifikasi kapal adalah aktifitas yang bertujuan untuk mengategorikan


kapal ke dalam suatu kelas-kelas tertentu. Sejarah klasifikasi kapal, dimulai sekitar
tahun 1760-an, dari sebuah coffe shop milik Edward Lloyd di London, pada saat
itu di kedai kopi tersebut banyak berkumpul orang-orang yang dalam bisnisnya
berhubungan dengan dunia perkapalan, mulai dari pelaut, pemilik kapal sampai
dengan pihak asuransi. Sampai akhirnya timbul ide dari Edward Lloyd untuk
melakukan pencatatan (registrasi) terhadap kapal-kapal yang pemiliknya sering
berkumpul di kedai kopinya. Dan singkat kata dari daftar kapal tersebut yang
akhirnya terbentuklah Lloyd’s Register of Shipping (LRS) pada tahun 1760.

Pada awalnya kapal-kapal tersebut dikelaskan dengan kelas A,B,C,D sesuai


dengan kondisi kapal tersebut sesuai dengan penilaian para surveyornya yang
kebanyakan merupakan para mantan kaptain kapal. Sampai pada akhirnya
diterbitkanlah rule LRS yang pertama, rule ini dipakai sebagai standard teknis
untuk pengklasifikasian kapal, dan terus menerus dilakukan penelitian dan
pengembangan sesuai dengan teknologi dan perkembangan dunia perkapalan.
Bahkan pada saat ini telah diterbitkan pula LR rule untuk kapal perang.

Dan kemudian beberapa badan klasifikasi berdiri di negara lain seperti


Bureau Veritas (BV) di Perancis yang didirikan pada tahun 1826, Det Norske

Ika Ratna Palupi


21090116120022 13
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Veritas (DNV) di Norwegia pada tahun 1864, Germanischer Lloyd (GL) pada 1867
di Jerman, serta beberapa negara di luar Eropa seperti Jepang dengan berdirinya
Nipon Kaiji Kyokai (Class NK) pada tahun 1899 dan di Amerika Serikat berdiri
American Bureau of Shipping (ABS) tahun 1862. Pada saat ini telah banyak berdiri
badan klasifikasi di berbagai negara yang bekerja terutama untuk kapal-kapal
berbendera atau yang dimiliki pemilik lokal negara tersebut.

Beberapa dari badan klasifikasi ini berasosiasi membentuk suatu asosiasi


internasional yang disebut IACS (International Association Classification Society)
yang merupakan salah satu anggota komite teknis dari IMO.

Biro Klasifikasi Indonesia

Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) didirikan pada tanggal 1 Juli 1964 dan
merupakan satu-satunya badan klasifikasi nasional yang ditugaskan oleh
pemerintah Republik Indonesia untuk mengkelaskan kapal niaga berbendera
Indonesia. Penugasan ini kemudain dikukuhkan dalam Keputusan Menteri
Perhubungan Laut No. Th. 1/17/2 tanggal 26 September 1964 tentang Peraturan
Pelaksanaan Kewajiban Kapal-Kapal berbendera Indonesia untuk memiliki
sertifikat klasifikasi kapal yang dikeluarkan oleh BKI. Kegiatan Klasifikasi itu
sendiri merupakan kegiatan penggolongan kapal berdasarkan konstruksi lambung,
mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan salah satu penilaian atas laik laut
kapal tersebut berlayar.

Beberapa pertimbangan dan alasan didirikannya BKI (kemudian disahkan


dengan PP No. 28 Tahun 1964 tentang Pendirian Perusahaan Negara Biro
Klasifikasi Indonesia), antara lain:

1. Bahwa pada saat itu di bidang pembangunan dan pemeliharaan kapal-kapal,


Pemerintah masih menggunakan jasa-jasa dari biro klasifikasi asing;
2. Bahwa dilihat dari segi teknis-konstruksi kapal-kapal yang dibangun untuk
pelayaran dalam negeri, syarat-syarat yang di tetapkan oleh biro klasifikasi asing
adakalanya tidak sesuai

Ika Ratna Palupi


21090116120022 14
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

3. Bahwa di samping dilihat dari sudut pandang kebanggan nasional, dengan


adanya biro klasifikasi nasional, maka diharapkan penghematan sejumlah devisa
yang setiap tahunnya mengalir keluar negeri melalui biro klasifikasi asing, dan
membuka kesempatan bagi para ahli teknik perkapalan bangsa Indonesia sendiri
untuk memupuk dan memperluas pengalaman serta keahlian di bidang
pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan kapal-kapal.
Kemudian melihat peningkatan kegiatan dan perkembangan serta prospek
usaha bidang klasifikasi cukup cerah, maka untuk meningkatkan aspek
pengusahaan, sejak tahun 1977 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 1, PN Biro
Klasifikasi Indonesia diubah statusnya menjadi PT. (Persero) Biro Klasifikasi
Indonesia. Anggaran Dasar PT. (Persero) Biro Klasifikasi Indonesia dibuat
dihadapan Notaris Imas Fatimah, SH dengan akte Nomor 57 tanggal 19 Oktober
1978, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan Nomor : Y.A.5/345/1978 tanggal 7 November 1978 serta
diumumkan dalam Berita Negara Nomor: 58 Tahun 1979.

Tanda Notasi Kapal

Setiap kapal yang di klasifikasi memiliki tanda notasi, contohnya BKI


memiliki tanda notasi kelas yang tercantum dalam sertifikat kelas. Penetapan tanda
kelas tergantung pada pembuktian terpenuhinya peraturan konstruksi BKI yang
berlaku pada tanggal permohonan. BKI berhak menambahkan tanda khusus dalam
sertifikat kelas. Dalam jangkauan klasifikasi, ciri-ciri lambung, mesin dan
perlengkapan jangkar ditunjukkan dalam tanda kelas dan notasi yang dibubuhkan
pada tanda kelas.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 15
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Penetapan Tanda Kelas

Contoh penetapan tanda kelas yang lengkap untuk lambung, mesin,


perlengkapan jangkar dan instalasi pendingin adalah sebagai berikut:

Tabel 2.2 Penetapan Tanda Kelas

Bagian Tanda Kelas Notasi

Lambung + A100 Oil Tanker

Mesin + SM OT

Instalasi Pendingin SMP

A. Tanda Kelas Lambung

Tanda kelas lambung dilambangkan dengan kode sebagai berikut:

[Kode Penerimaan] [Persyaratan Lambung] [Perlengkapan Tambat]

1. Kode Penerimaan terbagi dalam:

Tabel 2.3 Tanda Kelas Lambung (1)

Berarti lambung kapal dibangun dibawah pengawasan dan sesuai dengan


peraturan klasifikasi selain BKI yang diakui dan kemudian diklaskan pada
BKI
Berarti Lambung dibangun dibawah pengawasan dan sesuai dengan
peraturan konstruksi BKI, dari bahan yang telah diuji oleh BKI sesuai
dengan peraturan
Berarti kapal yang dilengkapi dengan perhitungan daya apung cadangan
dari setiap kompartemen atau kelompok kompartemen

Ika Ratna Palupi


21090116120022 16
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

2. Persyaratan Lambung terbagi dalam:

Tabel 2.4 Tanda Kelas Lambung (2)

Berarti lambung kapal seluruhnya sesuai dengan persyaratan


peraturan konstruksi BKI atau peraturan lain yang dianggap setara.
Berarti lambung kapal tidak sepenuhnya sesuai atau sudah tidak lagi
sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI namun
kelas tetap dapat dipertahankan untuk periode yang diperpendek dan
atau dengan interval survey yang lebih pendek.

Tabel 2.5 Tanda Perlengkapan

Berarti kapal yang perlengkapan jangkarnya yaitu jangkar, rantai


jangkar dan mesin jangkar sepenuhnya memenuhi persyaratan
peraturan konstruksi BKI.
Berarti kapal yang perlengkapan jangkarnya tidak sepenuhnya/tidak
persyaratan peraturan konstruksi BKI, akan tetapi fungsi keselamatan
dan kondisi laik laut dalam pemakaian terpenuhi.
Untuk kapal ikan.
untuk kapal pelayaran khusus
(contoh: Kapal Kecepatan Tinggi).
Berarti kapal tidak mempunyai perlengkapan jangkar.
contoh: ponton.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 17
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

B. Tanda Kelas Mesin


Tanda kelas mesin dilambangkan dengan kode sebagai berikut:

[Kode Penerimaan] [Persyaratan Mesin]

Kode penerimaan mesin sama dengan kode penerimaan lambung

Tabel 2.6 Tanda Kelas Mesin

Berarti instalasi mesin dan semua instalasi yang tercakup oleh


klasifikasi memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI atau
peraturan lainnya yang dianggap setara.
Berarti instalasi mesin untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan
alat apung memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI atau
peraturan lainnya yang dianggap setara
Berarti instalasi mesin tidak sepenuhnya memenuhi atau tidak lagi
sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI akan
tetapi fungsi keselamatan dan kelaikan di laut terjamin dalam
pemakaian.
Berarti instalasi mesin untuk kapal tanpa penggerak sendiri dan alat
apung tidak sepenuhnya memenuhi atau tidak lagi sepenuhnya
memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI akan tetapi fungsi
keselamatan dan kelaikan di laut terjamin dalam pemakaian.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 18
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

C. Tanda Kelas Instalasi Pendingin

Tabel 2.7 Tanda Instalasi Pendingin

Berarti instalasi pendingin muatan baik yang


menyangkut lambung maupun mesin sepenuhnya
memenuhi persyaratan peraturan untuk instalasi
pendingin.
Kapal Barang Berarti instalasi pendingin muatan tidak
sepenuhnya tidak lagi seluruhnya memenuhi
persyaratan peraturan konstruksi BKI, akan tetapi
fungsi keselamatan dan kondisi laik laut dalam
pemakaian terpenuhi.
Berarti baik untuk hal yang berkenaan dengan
lambung maupun mesin, instalasi pendingin
muatan kapal ikan sepenuhnya sesuai dengan
persyaratan peraturan konstruksi BKI
Kapal Ikan Berarti instalasi pendingin muatan dari kapal ikan
tidak sepenuhnya atau tidak lagi seluruhnya
memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI,
akan tetapi fungsi keselamatan dan kondisi laik
laut dalam pemakaian terpenuhi.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 19
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Notasi

Notasi merupakan tambahan pada tanda kelas yang dicantumkan didalam


sertifikat lambung maupun mesin. Notasi tambahan lambung bisa berupa salah satu
atau lebih dari notasi-notasi berikut:

A. Daerah Pelayaran

Tabel 2.8 Notasi Kapal

Daerah pelayaran ini untuk pelayaran samudera bebas tanpa


S Samudera
batas.
Daerah pelayaran ini secara umum, dalah pelayaran samudera
terbatas, dengan syarat jarak terdekat ke pelabuhan
Samudera
P perlindungan dan jarak dari pantai tidak melebihi 200 mil
Terbatas
laut, atau pelayaran di perairan Asia Tenggara, Laut Tengah,
Laut Hitam, Laut Karibia dan laut lain yang sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran
sepanjang pantai, dengan syarat jarak terdekat kpelabuhan
L Local perlindungan dan jarak dari pantai tidamelebihi 50 mil laut,
serta untuk pelayaran dalam laut tertutup, seperti perairan
Kepulauan Riau dan perairan lain yang sama kondisinya.
Daerah pelayaran ini terbatas pada perairan tenang, teluk,
T Tenang pelabuhan atau perairan yang sama dimana tidak terdapat
ombak yang besar.
Daerah pelayaran ini berlaku untuk kapal yang hanya
D Pedalaman
digunakan di perairan pedalaman.

B. Jenis Kapal

Jenis Kapal seperti "Oil Tanker", "General Cargo", "Bulk Carrier", "Passengger
Ship", dan lain-lain.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 20
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

C. Material

Tabel 2.9 Material Kapal

Steel
HTS High Tensile Steel
AL Aluminium
FRP Fiber Reinforced
K Kayu

D. Notasi tambahan mesin bisa berupa salah satu atau lebih dari notasi -
notasi berikut :

1) Otomasi :

Tabel 2.10 Notasi Tambahan Mesin

OT Instalasi mesin dilengkapi dengan perlengkapan untuk kamar mesin


yang tidak dijaga, sehingga tidak diperlukan pengoperasian dan/atau
perawatan untuk periode paling kurang 24 jam.
OT-nh Waktu tanpa penjagaan di kamar mesin dan tanpa perawatan peralatan
kurang dari 24 jam dengan tanda nh menunjukkan bahwa kamar mesin
boleh tanpa penjagaan selama n jam.
OT-S Instalasi mesin dioperasikan dengan kehadiran tetap di ruang kendali
mesin (kendali terpusat) dan dilengkapi dengan system kendali jarak
jauh dari anjungan untuk mesin penggerak utama atau pengaturan untuk
olah gerak dari ruang kendali mesin.

2) Sistem Gas Inert:

INERT Kapal yang dilengkapi dengan sistem gas inert sesuai Peraturan.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 21
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

3) Subdivisi, Stabilitas Kebocoran


Tanda Khusus
Pembuktian stabilitas kebocoran ditetapkan dengan tambahan tanda 5 angka
seperti terlihat pada Register Book dan pada Lembar Tambahan Sertifikat. Dua
angka pertama menunjukkan tipe kapal (huruf) dan ketentuan stabilitas kebocoran
yang harus diterapkan. Angka ketiga menunjukkan apakah dalam pemeriksaan
stabilitas kebocoran telah digunakan metode Deterministik (D) atau Probabilistik
(P). Angka keempat dan kelima, masing-masing menunjukkan prosedur yang
digunakan. Beberapa contoh penggunaan tanda khusus:

a) ES, tanda yang menyatakan bahwa kapal dan instalasi mesinnya memenuhi
ketentuan khusus peraturan konstruksi kapal, perihal penguatan tambahan untuk
daerah pelayaran es.
b) KOR, bila dipakai perlindungan terhadap korosi yang telah disetujui.
c) TUG, kapal untuk penggunaan khusus dan kapal dengan konstruksi khusus
akan diberikan catatan di belakang tanda klasnya; seperti kapal bijih tambang; kapal
tunda; kapal muatan curah; dan lain-lain.
d) RC, kapal ikan: instalasinya dilengkapi dengan sistem kendali jarak jauh dari
anjungan.
e) EXP, instalasi mesin kapal bagian yang lain yang penting telah dibangun
dengan sistem pembangunan baru, yang belum diperoleh pengalaman penggunaan
yang cukup. Biro Klasifikasi Indonesia menetapkan periode waktu survey periodik
yang disyaratkan waktu pelaksanaannya, jika pelaksanaannya cukup lama, telah
membuktikan efisiensi konstruksi tersebut, maka notasi EXP akan dihapus.
f) FF1; FF12, instalasi mesinnya memenuhi peraturan Biro Klasifikasi
Indonesia untuk kapal-kapal pemadam kebakaran, tergantung dari ukuran dan
kegunaan peralatan alat pemadam. Kebakaran akan diberi tanda notasi FF1; FF2;
FF3, dibelakang tanda kelas untuk instalasi mesinnya.
Penetapan tanda kelas dan notasi tambahan pada tanda klas tergantung dari
bukti dipenuhinya peraturan kelas Biro Klasifikasi Indonesia yang berlaku.
Pemeriksaan tersebut ditunjukkan dalam lingkup pemeriksaan gambar dan
pelaksanaannya pemeriksaan kondisi oleh surveyor Biro Klasifikasi Indonesia.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 22
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

II.4 Survey Penerimaan Kelas


II.4.1 Penerimaan Kelas Bangunan Bangunan Baru
Persyaratan Galangan Pembangun:
a. Sertifikasi Welding Workshop
b. Sertifikasi Welding Personel
c. Sertifikasi Welding Superviso
d. Sertifikasi Inspection Personel (QC)
e. Welding Procedure Specification
f. Production Standart :
- Standar Nasional Indonesia (IPERINDO)
- IACS Shipbuilding & Repair Quality Standart
g. Shipyard Quality Maganement

Persyaratan umum untuk Shipyard dan workshop:


 Shipyard harus dilengkapi workshop dengan fasilitas fabrikasi dan sumber
daya manusia yang berkualitas sesuai dengan jenis dan ukuran kapal yang akan
dibangun, sehingga memungkinkan shipyard tersebut mampu membangun kapal
sesuai current engineering practice dan memenuhi persyaratan dari rule Badan
Klasifikasi.
 Untuk pengelasan konstruksi lambung kapal persetujuan welding shop akan
meliputi:
a. Mesin las
b. Juru las bersertifikasi BKI
c. Welding supervisor telah lulus training
d. Welding procedure specification
e. QC personnel

Permohonan Survey dan Permohonan Klasifikasi Diajukan oleh owner/shipyard


kepada BKI dilampirkan gambar dan dokumen kapal yang akan dibangun.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 23
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Pengawasan selama proses pembangunan kapal:

a. Permulaan produksi di workshop


Identifikasi/verifikasi material awal, marking, cutting, scantling check, fit up check
dll.
b. Keel laying
- Perakitan konstruksi yang telah dimulai min. 50 ton material konstruksi atau
1% dari estimasi keseluruhan berat material konstruksi.
- Scanling check, fit-up check, welding check dll.
- Berita acara keel laying
c. Pemeriksaan sebelum launching bagian lambung
- Identifikasi / verifikasi material dan komponen
- Pemeriksaan pre-fabrikasi
- Pemeriksaan assembly seksi-seksi diatas building berth atau diatas dock
- Pemeriksaan final tanki-tanki, ruang muat dan area di bawah garis air.
- Uji kekedapan tanki-tanki
- NDT pengelasan area di bawah garis air
- Pengawasan pemasangan kemudi
- Pengechekan bottom alignment , moulded depths dan draught marks
d. Pemeriksaan sebelum launching bagian mesin
Yaitu meliputi pemeriksaan stern tube, bantalan stern tube, poros baling-
baling, system kekedapan poros, baling-baling, sea valve, discharge valve dan
semua bagian mesin yang telah dipasang sebelum peluncuran
e. Launching
Berita acara peluncuran
f. Pemeriksaan setelah launching bagian lambung
- Pemeriksaan final tanki-tanki, runag muat, ruangan lainnya
- Uji kekedapan tanki tanki
- Uji operasional tanki-tanki
- Pemeriksaan substructure (steering gear, lifeboat davit, anchor windlass,
chain stopper, mooring winch, towing gear, capstan, bollard, guide roller, container
socket, hatch cover resting pad)

Ika Ratna Palupi


21090116120022 24
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

- Pemeriksaan hull outfit


- NDT pengelasan
- Structural fire protection
- Pengawasan coating protection WBT
- Uji operasional dan kekedapan tutup palka
- Uji operasional dan kekedapan pintu/bukaan yg lain pintu/bukaan lainnya
- Pemeriksaan closing appliances
- Pemeriksaan pertama statutory survey
- Inclining test
g. Pemeriksaan setelah launching bagian mesin
- Pemasangan dan alignment poros antara
- Alignment system propulsi
- Pemeriksaan pondasi mesin utama
- Instalasi permesinan bantu berikut system pipanya
- Instalasi bejana tekan, heat exchanger dan system pipanya
- Instalasi listrik
- Final survey untuk masing masing sistem dan percobaan awal.
o Uji fungsi dan uji kekedapan sistem esensial (cooling water system, fuel
oil,system, lube oil system, compressed air system including pump, compr
essor, piping & fitting, heat exchanger).
o Function/commissioning testing boiler, thermal oil heater &
pressure vessel
o Function test peralatan safety & pengukuran
o Alarm safety & remote system

h. Percobaan sebelum sea trial


 Percobaan instalasi listrik, termasuk mesin penggeraknya
 Percobaan awal steering gear & perlengkapannya
 Uji peralatan pemadam kebakaran & sistem alarm kebakaran
 Uji fungsi quick‐closing device tangki bbm
 Uji fungsi pemutusan darurat blower kamar mesin, pompa bbm, separator,

Ika Ratna Palupi


21090116120022 25
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

 pembakar minyak dll.


 Sistem bilga & sistem balas
 Percobaan sistem propulsi utama dengan kendali jarak jauh, emergency
stopping &peralatan safety yang lain
 Sea trial
 Ship particular, survey item & material list

Sertifikasi
1. Sertifikasi klasifiikasi sementara (berlaku 1 tahun dan sertifikat garis muat
sementara berlaku 5 bulan.
2. Sertifikat permanen berlaku 5 tahun.

2.4.2 Penerimaan Kelas Kapal Yang Sudah Jadi

Lingkup pelaksanaan Survey

Lingkup pelaksanaan survey penerimaan kelas,


kapal yang telah memiliki kelas dari badan klasifikasi yang diakui ditetapkan oleh
BKI pusat yang didasarkan pada umur kapal dan survey status dari kelas
sebelumnya.

Persyaratan minimum adalah sebagai berikut:

Untuk kapal dengan:

 Umur kurang dari 5 tahun, sesuai lingkup survey tahunan


 Umur 5-10 tahun, pemeriksaan internal satu buah tanki ballast yang dipilih.
 Umur di atas 10 tahun, pemeriksaan internal perwakilan/dipilih tanki ballast,
ruang muat (bulk carrier) dan tanki muat (tanker).
 Notasi ESP umur 20 tahun atau lebih, survey intermediate penuh harus
dilaksanakan tergantung survey periodic didepannya yang jatuh tempo.
 Kapal tanpa kelas atau memiliki kelas daribadan klasifikasi yang tidak diakui B
KI Survey penerimaan kelas dilaksanakan sesuai lingkup survey pembaruan kelas

Ika Ratna Palupi


21090116120022 26
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

no.IV.Sebelum dimulai pelaksanaan survey seluruhgambar & dokumen telah dila


ksanakan pemeriksaan secara lengkap dan disetujui oleh BKI pusat.

Survey Mempertahankan Kelas

Diagram survey BKI

Dalam dunia perkapalan perawatan kapal perlu dilakukan untuk


mempertahankan performa kapal dan untuk pengecekan kekuatan kapal. Kapal
yang dikelaskan di BKI harus melaksanakan survey mempertahankan kelas sesuai
waktu yang ditentukan. Dalam rangka mempertahankan kelas, survey periodik dan
survey khusus untuk lambung, instalasi mesin dan instalasi listrik, dan setiap
perlengkapan khusus yang dikelaskan harus dilaksanakan.

Ketentuan umum survey mempertahankan kelas:


1. Surveyor harus diberikan kebebasan setiap saat untuk naik ke kapal dan atau
memasuki bengkel, untuk dapat melaksanakan tugasnya.
2. Semua bagian yang akan disurvey harus dalam keadaan bebas, bersih dan
harus dalam keadaan bebas dari gas, bila dianggap perlu oleh surveyor
3. Sertifikat kelas dan data lainnya yang berkaitan dengan klasifikasi harus
ditunjukkan kepada surveyor.
4. BKI berhak untuk memperluas lingkup survey dan atau pemeriksaan karena
alasan tertentu.
5. Catatan dari setiap survey, termasuk persyaratan khusus untuk
mempertahankan kelas akan dicatat pada sertifikat klasifikasi terkait.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 27
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Berikut ini adalah macam macam survey periodik dalam mempertahankan kelas:

SS (Survey Pembaruan Kelas)


Survey pembaruan kelas untuk lambung, instalasi mesin termasuk instalasi
listrik dan perlengkapan khusus yang dikelaskan harus dilaksanakan pada akhir
periode kelas. Pembaruan kelas untuk lambung dinomori dalam urutan I, II, III dan
seterusnya. Pembaruan kelas IV dan seterusnya disamakan dengan Pembaruan
kelas III.

AS (Survey Tahunan)
Survey tahunan dilaksanakan untuk lambung, instalasi mesin termasuk
instalasi listrik dan perlengkapan khusus yang dikelaskan harus dilaksanakan pada
selang waktu 12 bulan, terhitung dari tanggal dimulai periode kelas seperti yang
tercantum dalam sertifikat kelas.
Survey bisa dilaksanakan dalam jendela waktu ± 3 bulan dihitung dari hari
terakhir dari bulan kalender dimana periode kelas yang sedang berjalan akan genap
berumur satu tahun.
Untuk kapal dengan akomodasi lebih dari 12 penumpang survey tahunan
harus dilaksanakan tidak lebih lambat dari tanggal jatuh temponya.

IS (Survey Antara)
Survey antara adalah survey tahunan yang diperluas.Jatuh tempo survey
antara secara nominal pada tahunan kedua atau tahunan ketiga sejak selesai survey
Penerimaan / Pembaruan kelas.

DS (Survey Pengedokan)
Survey pengedokan dilaksanakan sebagai pemeriksaan berkala terhadap
kondisi lambung dibawah air, bukaan dan perlengkapan penutupan pada pelat kulit
yang berhubungan dengan instalasi mesin dan komponen bagian luar dari sistem
penggerak dan kemudi. Kapal dengan tanda kelas A100 harus menjalani survey
pengedokan 2 kali dalam satu periode kelas 5 tahun. Survey pengedokan yang

Ika Ratna Palupi


21090116120022 28
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

pertama dilaksanakan pada survey tahunan ke-2 atau paling lambat survey tahunan
ke-3. Selang waktu maksimum antara survey pengedokan yang berurutan tidak
boleh lebih dari 36 bulan. Survey pengedokan berikutnya harus dilaksanakan paling
lambat setelah 24 bulan. Kapal dengan tanda kelas A90 harus menjalani survey
pengedokan pada selang waktu 18 bulan. Kapal dengan akomodasi untuk lebih dari
12 penumpang harus menjalani survey pengedokan pada selang waktu 1 tahun.

PS (Survey pencabutan poros baling- baling)


Poros baling - baling ditentukan periode pencabutannya seperti yang
tercantum pada sertifikat klasifikasi mesin.
Poros baling - baling harus dicabut untuk pemeriksaan kondisi poros dari keausan
/ bengkok / kerusakan lainnya.
Pelaksanaan pencabutan poros biasanya dilakukan bersamaan dengan survey
pengedokan.

Survey Khusus
Selain survey periodik, terdapat pula jenis survey khusus yang bisa berupa:
Survey kerusakan dan perbaikan. Survey kerusakan dan survey perbaikan berlaku
bila lambung kapal, instalasi mesin dan listrik dan perlengkapan khusus yang
dikelaskan mengalami kerusakan yang mungkin mempengaruhi berlakunya kelas,
atau apabila kerusakan diperkirakan dapat mengakibatkan kecelakaan atau kejadian
lain.
Survey perombakan, dalam hal perombakan lambung atau mesin kapal,
survey harus dilaksanakan sesuai dengan data terkait yang telah disetujui, sama
halnya dengan bangunan baru.
Survey khusus, BKI berhak mensyaratkan pelaksanaan Survey Khusus
diluar dari survey berkala yang ada. Survey tersebut diperlukan untuk pemeriksaan
kondisi teknis kapal dan dipahami merupakan bagian dari Sistem Jaminan Mutu
BKI.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 29
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BAB III

METODOLOGI

MULAI

Latar Belakang

Perumusan Masalah

Studi Literatur

Tujuan

Pengumpuan Data
-Data Primer
-Data Sekunder

Pengolahan Data

Analisa

Kesimpulan & Saran

SELESAI

Gambar 3.1 Diagram Metodologi

Ika Ratna Palupi


21090116120022 30
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BAB IV

SURVEY PENUNDAAN PENGEDOKAN KT. BIMA II

PT. JASA ARMADA INDONESIA

4.1 Status Survey

KT. BIMA II diluncurkan pada tanggal 16 Oktober 1987. Berdasarkan


peraturan Biro Klasifikasi Indonesia, Pada tanggal 26 januari 2019 kapal tersebut
harus melakukan Annual Survey dan penundaan Docking (PD 33 ke 36 bulan,
untuk flagstate atau perhubungan laut) untuk melakukan perpanjangan sertifikat
keselamatan karena sertifikat tersebut telah habis masa berlakunya. Survey tersebut
dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 25 Januari 2019.

Berdasarkan hasil survey Syahbandar kelas II Cirebon mendapatkan surat


rekomendasi, direncanakan KT. BIMA II akan melakukan perpanjangan sertifikat
keselamatan konstruksi, perlengkapan kapal dan barang, dan radio selama 3 bulan
mendatang, hal ini disebabkan oleh belum tersedianya dock space untuk kapal
tersebut. Sertifikat kapal tersebut hanya diperpanjang sampai 3 bulan kedepan,
dikarenakan adanya disposisi penundaan docking dari pihak PT. JAI sampai
docking tersebut dilaksanakan. Status KT. BIMA II dan setelah dilakukan OS telah
menyusun Repair List sesuai hasil yang telah di survey (terlampir).

4.2 Hasil Survey

Setelah dilakukan survey maka hasil pemeriksaan akan didapatkan.

Hasil Pemeriksaan Survey yang dilakukan oleh Syahbandar/ Statutory:

o Jangkar kiri-kanan KT.BIMA II agar dipasang dan berfungsi


o Echo Sounder, Nautek, AIS rusak agar diperbaiki atau diganti dengan yang
baru.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 31
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

o Lampu Life Buoy agar dilengkapi


o Daftar pasang surut dan almanak nautika agar dilengkapi
o Line throwing min. 2 unit agar dilengkapi
o Pada saat dock agar dilaksanakan penimbangan kompas
o Agar melaksanakan docking secara tepat waktu

4.3 Sertifikasi

Sertifikasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh Owner Surveyor terkait


dengan kebutuhan surat-menyurat kapal tersebut.

Document Control/Sertification:

o Mengecek surat-surat kapal apakah sudah masuk jadwal survey atau belum.
o Membuat surat pemberitahuan yang ditujukan kepada atasan, kemudian
apabila telah disetujui diteruskan.
o Membuat surat permohonan survey yang ditujukan kepada BKI/Syahbandar
sesuai surat yang perlu diperbaharui.
o Mengkoordinasikan jadwal pelaksanaan survey.
o BKI/Syahbandar melakukan survey bersama ke kapal.
o Apabila kapal telah memenuhi syarat, sertifikat akan terbit.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 32
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan kerja Praktik di PT. Jasa Armada Indonesia selama


kurang lebih satu bulan, banyak sekali ilmu-ilmu yang kita peroleh sehingga
menambah wawasan dan pengetahuan kerja di dunia kerja dalam bidang
perkapalan. Diantaranya sebagai berikut:

1. PT. Jasa Armada Indonesia dengan nama dagang IPC Marine Service adalah
anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang bergerak di bidang
pelayanan pemanduan dan penundaan.
2. Bahwa kapal - kapal yang wajib klas adalah kapal - kapal dengan ketentuan
Panjang > = 20 m dan atau Tonase > = 100 GT dan atau Mesin Penggerak > =
250 PK.
3. Jenis survey yang diklaskan oleh BKI dapat dibagi menjadi Survey
Penerimaan Klas dan Survey Mempertahankan Klas. Survey penerimaan klas
sendiri terdiri dari Survey Penerimaan Klas Bangunan Baru dan Survey
Penerimaan Klas Bangunan Lama. Sedangkan Survey mempertahankan klas
terdiri dari Survey periodik dan survey non periodik.
4. Pembuatan repair list pada kapal dilakukan oleh Owner Surveyor dan
mendapatkan masukan dari Badan Klasifikasi.
5. Untuk menekan anggaran pengeluaran terkait perawatan kapal, PT. Jasa
Armada Indonesia memiliki bagian reparasi sendiri yaitu Central Workshop.
Meskipun lingkup kerjanya tidak seluas galangan yaitu hanya mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan ringan, namun Central Workshop memiliki keuntungan
dari segi efisiensi waktu.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 33
LAPORAN KERJA PRAKTIK
PT. JASA ARMADA INDONESIA
Jalan Raya Ancol Baru no. 7, Kota Tua, Ancol,
Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

5.2 Saran

Setelah melakukan kerja praktik di PT. Jasa Armada Indonesia selama


kurang lebih satu bulan, kami memberikan saran untuk PT. Jasa Armada Indonesia,
yaitu:

1. PT. Jasa Armada Indonesia semoga kedepannya selalu memberikan dan


mengutamakan kualitas perusahaan, sehingga bisa lebih maju dan mampu
bersaing di dunia perkapalan.
2. Kedisiplinan dan Tanggung jawab kerja agar selalu dipertahankan dan di
tingkatkan.

Demikian yang dapat penyusun sampaikan dalam laporan praktik kerja ini,
saran yang membangun sangat penyusun harapkan, sehingga dalam pembuatan
laporan di kemudian hari menjadi lebih baik lagi. Dan semoga laporan ini bisa
bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca.

Ika Ratna Palupi


21090116120022 34

Anda mungkin juga menyukai