Anda di halaman 1dari 48

MATERI EDUKASI

DIARE
Topik : Diare
Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Dahlia dan Poli Anak
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan keluarga dapat memahami tentang diare
II. TUJUAN KHUSUS
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian diare
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan apa penyebab diare
- Pasien dan keluarga dapat mengetahui gejala diare
- Pasien dan keluarga dapat mengetahui pencegahan dehidrasi akibat diare
III. MATERI PENYULUHAN
- Pengertian diare
- Penyebab diare
- Gejala diare
- Pencegahan dehidrasi akibat diare
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian Diare
Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek
atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
b. Penyebab Diare diantaranya adalah :
- Keracunan makanan
- Alergi makanan tertentu
- Efek samping obat tertentu
- Infeksi kuman
- Stres berlebihan
- Virus
c. Gejala Diare adalah :
- feses lembek dan cair
- Sakit perut
- Kram perut
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Haus terus menerus
- Demam
- Dehidrasi
d. Cara Mencegah Dehidrasi akibat Diare diantaranya :
- Memberikan ASI lebih sering dan lama dari biasanya
- Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi sampai diare berhenti
- Memberikan obat diare (sesuai anjuran dokter)
- Segera bawa ke sarana kesehatan terdekat
V. METODE
- Ceramah dan Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens


1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengar dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet

2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian diare
2. Menjelaskan tentang penyebab 2. Memperhatikan
diare
3. Menjelaskan tentang gejala 3. Memperhatikan
diare
4. Menjelaskan tentang cara 4. Memperhatikan
pencegahan dehidrasi akibat
diare

3 7 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian diare
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang penyebab diare
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang gejala diare
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang pencegahan dehidrasi
akibat diare
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan
kesimpulan dari penyuluhan

5 3 Menit Penutup
1.Mengucapkan terimakasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA


- Sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id
MATERI EDUKASI
PENYAKIT DEMAM BERDARAH

Topik : Penyakit Demam Berdarah


Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Dahlia dan Poli Anak
Waktu : 30 menit
I. TUJUAN UMUM
Pasien dan keluarga dapat memahami tentang Demam Berdarah
II. TUJUAN KHUSUS
- Pasien dan keluarga dapat mengetahui cara penularan Demam Berdarah
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan cara mencegah Demam Berdarah
- Pasien dan keluarga dapat mengetahui pertolongan pertama
III. MATERI PENYULUHAN
- Cara Penularan Demam Berdarah
- Cara Mencegah Demam Berdarah
- Cara Pertolongan Bagi Penderita
IV. PENJABARAN MATERI
a. Cara Penularan Demam Berdarah
- Demam Berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegepty
- Nyamuk ini mendapatkan virus Demam Berdarah dari orang yang
- di dalam darahnya terdapat virus tersebut. Orang ini disebut
- “CARRIER”
- Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan (umumnya
- anak-anak) Orang itu segera akan menderita demam berdarah.
b. Cara Mencegah Demam Berdarah
- Menguras : Tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi / WC, tempayan, drum
dan lain-lain sekurang-kurangnya seminggu sekali atau menaburkan bubuk abate
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, agar nyamuk tidak dapat masuk dan
berkembang biak
- Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan
seperti plastik, kaleng bekas, dan lain-lain
c. Pertolongan Bagi Penderita
- Beri penderita minum sebanyak-banyaknya (air masak, susu, the, atau minuman
lainnya)
- Beri obat penurun panas
- Penderita dengan gejala “Pre – shock” harus dirawat di rumah sakit
d. Tempat Yang Mempunyai Resiko Untuk Terjadinya Penularan
- Demam Berdarah dapat menjangkit dimana saja baik dirumah maupun ditempat-
tempat umum (sekolah, tempat ibadah, hotel / penginapan, rumah sakit /
puskesmas, kantor, pabrik dan tempat lain)
V. METODE
- Ceramah
- Tanya Jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengar dan
memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet

2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian demam berdarah
2. Menjelaskan tentang 2. Memperhatikan
penularan demam berdarah
3. Menjelaskan tentang cara 3. Memperhatikan
pencegahan demam berdarah
4. Menjelaskan tentang 4. Memperhatikan
pertolongan bagi penderita
5. Menjelaskan tentang Tempat 5. Memperhatikan
Yang Mempunyai Resiko Untuk
Terjadinya Penularan

3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian demam
berdarah
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang penularan demam
berdarah
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang cara pencegahan demam
berdarah
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang pertolongan bagi
penderita
5. Memberikan pertanyaan 5. Menjawab pertanyaan
tentang Tempat Yang Mempunyai
Resiko Untuk Terjadinya
Penularan

4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA


- Hand Out “Demam Berdarah”
MATERI EDUKASI
PENYAKIT DIABETES MELITUS

Topik : Diabetes Melitus


Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Bugenvil dan Poli Penyakit dalam
Waktu : 30 menit
I. TUJUAN UMUM
Pasien dan keluarga dapat memahami Diabetes Millitus
II. TUJUAN KHUSUS
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian Diabetes Mellitus
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan gejala-gejala klinik DM
- Pasien dan keluarga dapat member contoh bahan makanan yang dianjurkan dan
bahan makanan yang dilarang
III. MATERI PENYULUHAN
- Pengertian DM
- Gejala-gejala klinis
- Penatalaksanaan
- Pencegahan DM
IV. PENJABARAN DIABETES MELITUS
a. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah gangguan metabolism yang secara genetis dan klinis
termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat
b. Gejala-gejala Klinik Diabetes Mellitus diantaranya :
- Kelainan kulit seperti : gatal, bisul-bisul
- Kelainan Ginekologis : keputihan
- Kesemutan
- Kelemahan tubuh
- Luka atau bisul yang tidak sembuh-sembuh
- Infeksi saluran kemih
c. Penatalaksanaan Diabetes Mellitus
- Diet
- Olahraga
- Pengobatan Insulin dan Obat Oral
d. Pencegahan Diabetes Mellitus
- Pencegahan Primer
- Pencegahan Sekunder
- Pencegahan Tersier
V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian diabetes melitus
2. Menjelaskan tentang gejala 2. Memperhatikan
klinis diabetes melitus
3. Menjelaskan tentang 3. Memperhatikan
penatalaksanaan diabetes melitus
4. Menjelaskan tentang 4. Memperhatikan
pencegahan diabetes melitus
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian diabetes
melitus
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang gejala klinis diabetes
melitus
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang cara penatalaksanaan
diabetes melitus
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang pencegahan diabetes
melitus
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam
VIII. DAFTAR PUSTAKA
- Hand Out “Diabetes Mellitus”
- Almatsier Sunita “Penuntun Diet”
IX. EVALUASI
- Jelaskan Pengertian DM
- Jelaskan Gejala-gejala Klinik DM
- Jelaskan Pencegahan DM
MATERI EDUKASI
PENYAKIT TYPHOID (TIPES)

Topik : Penyakit Typhoid (Tipus)


Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Bugenvil dan Ruang Dahlia
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan Keluarga dapat memahami Penyakit Typhoid (Tipes)
II. TUJUAN KHUSUS
a. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian Typhoid
b. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan bagaimana mengenali tandatanda
penyakit Typhoid
c. Pasien dan keluarga dapat mengetahui cara pencegahan Typhoid
d. Pasien dan keluarga dapat mengetahui penyulit yang bisa timbul
III. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian Typhoid
b. Tanda-tanda penyakit Typhoid
c. Cara pencegahan Typhoid
d. Penyulit yang bisa timbul
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian Typhoid
Typhoid adalah penyakit Radang usus yang disebabkan kuman Typhoid yang
penularannya lewat mulut bersama makanan dan minuman
b. Tanda-tanda Penyakit Typhoid
- Suhu tubuh meningkat
- Diare / sukar berak
- Badan lemah
- Nafsu makan menurun
- Perut kembung
c. Cara Mencegah Typhoid
- Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri
- Menjaga kebersihan Alat-alat makan
- Menjaga kebersihan Makanan
- Minum air yang sudah dimasak
d. Penyakit yang bisa timbul akibat Typhoid
- Usus bisa bocor dan menyebabkan kematian
- Panas tinggi sehingga kekurangan cairan
V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian typhoid
2. Menjelaskan tentang tanda 2. Memperhatikan
tanda typhoid
3. Menjelaskan tentang 3. Memperhatikan
pencegahan typhoid
4. Menjelaskan tentang penyakit 4. Memperhatikan
yang timbul akibat typhoid
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian typhoid
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang tanda tanda typhoid
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang pencegahan typhoid
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang penyakit yang timbul
akibat typhoid
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam
VIII. DAFTAR PUSTAKA
- Hand Out “Penyakit Typhoid”
IX. EVALUASI
- Jelaskan pengertian Typhoid
- Jelaskan tanda-tanda penyakit Typhoid
- jelaskan cara pencegahan typhoid
MATERI EDUKASI
MOBILISASI DINI IBU PASCA MELAHIRKAN NORMAL

Topik : Mobilisasi dini ibu pasca melahirkan normal


Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Nifas
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan Keluarga dapat memahami tentang mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
secara normal
II. TUJUAN KHUSUS
a. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
b. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tujuan mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
c. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan manfaat mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
d. Pasien dan keluarga dapat mengetahui tahapan tahapan mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
III. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
b. Tujuan mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
c. Manfaat mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
d. Tahapan tahapan mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian Mobilisasi Dini
Mobilisasi adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan melakukan suatu aktivitas atau
kegiatan.
Mobilisasi dini ibu pasca melahirkan (postpartum) suatu pergerakan, posisi atau adanya
kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa jam melahirkan atau dengan persalinan caesar.
b. Tujuan mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
Membantu jalannya penyembuhan penderita/ibu yang sudah melahirkan
c. Manfaat mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
- Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya Rahim ke bentuk semula)
- Mengurangi komplikasi usu besar dan kantung kemih
- Terhindar dari pembengkakan selain mencegah thrombosis, yakni penyumbatan
pembuluh darah
- Mencegah terjadinya infeksi
d. Tahapan tahapan mobilisasi dini ibu pasca melahirkan dengan persalinan normal
o Miring ke kanan - kiri
o Menggerakkan kaki
o Duduk
o Berdiri atau turun dari tempat tidur
o Berjalan ke kamar mandi
V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian mobilisasi dini
2. Menjelaskan tentang tujuan 2. Memperhatikan
mobilisasi dini pada ibu pasca
melahirkan secara normal
3. Menjelaskan tentang manfaat 3. Memperhatikan
mobilisasi dini pada ibu pasca
melahirkan secara normal
4. Menjelaskan tentang tahapan 4. Memperhatikan
tahapan mobilisasi dini ibu pasca
melahirkan secara normal
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian mobilisasi dini
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang tujuan mobilisasi dini
pada ibu pasca melahirkan secara
normal
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang manfaat mobilisasi dini
pada ibu pasca melahirkan secara
normal
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang tahapan tahapan
mobilisasi dini ibu pasca
melahirkan secara normal
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan
5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA


- Hand Out “Mobilisasi Dini”
MATERI EDUKASI
MOBILISASI DINI IBU PASCA MELAHIRKAN SECARA CAESAR

Topik : Mobilisasi dini ibu pasca melahirkan secara caesar


Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Nifas
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan Keluarga dapat memahami tentang mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
II. TUJUAN KHUSUS
a. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian mobilisasi dini
b. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tujuan mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
c. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan manfaat mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
d. Pasien dan keluarga dapat mengetahui tahapan mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
III. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
b. Tujuan mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
c. Manfaat mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
d. Tahapan tahapan mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian Mobilisasi Dini
Mobilisasi adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan melakukan suatu aktivitas atau
kegiatan.
Mobilisasi pasca pembedahan yaitu proses aktivitas yang dilakukan pasca pembedahan
dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur (latihan pernafasan, latihan batuk efektif dan
menggerakkan tungkai) sampai dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar
mandi dan berjalan ke luar kamar (Brunner & Suddarth, 1996).

 Tujuan dari mobilisasi antara lain :

o Memenuhi kebutuhan dasar manusia

o Mencegah terjadinya trauma

o Mempertahankan tingkat kesehatan

o Mempertahankan interaksi sosial dan peran sehari – hari

o Mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh

c. Manfaat mobilisasi dini ibu pasca operasi caesar


- Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya Rahim ke bentuk semula)
- Mengurangi komplikasi usu besar dan kantung kemih
- Terhindar dari pembengkakan selain mencegah thrombosis, yakni penyumbatan
pembuluh darah
- Mencegah terjadinya infeksi
d. Tahapan tahapan mobilisasi dini ibu pasca melahirkan
 Pasca Operasi Caesar
o Latihan pernafasan dapat dilakukan ibu sambil tidur telentang sedini mungkin
setelah sadar
o Jam pertama ibu pasca SC. Istirahat tirah baring, mobilisasi dini yang bisa

dilakukan adalah menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki

dan memutar pergelangan kaki, mengangkat tumit, menegangkan otot betis

serta menekuk dan menggeser kaki

o Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan

mencegah trombosis dan trombo emboli

o Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk
o Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan.

V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian mobilisasi dini
2. Menjelaskan tentang tujuan 2. Memperhatikan
mobilisasi dini
3. Menjelaskan tentang manfaat 3. Memperhatikan
mobilisasi dini pada ibu pasca
operasi caesar
4. Menjelaskan tentang tahapan 4. Memperhatikan
mobilisasi dini pada ibu pasca
operasi caesar
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian mobilisasi dini
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang tujuan mobilisasi dini
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang manfaat mobilisasi dini
pada ibu pasca operasi caesar
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang tahapan mobilisasi dini
pada ibu pasca operasi caesar
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA


- Brunner & Suddarth, 1996
- Kasdu,2003
MATERI EDUKASI
PREEKLAMPSIA BERAT (PEB)

Topik : Preeklampsia Berat


Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Kaber dan Poli Kandungan
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan Keluarga dapat memahami tentang preeklampsia berat
II. TUJUAN KHUSUS
a. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian preeklampsia berat
b. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan penyebab preeklampsia berat
c. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tanda dan gejala preeklampsia berat
d. Pasien dan keluarga dapat mengetahui dampak preeklampsia berat
e. Pasien dan keluarga dapat memahami penanganan preeklampsia berat
III. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian preeklampsia berat
b. Penyebab preeklampsia berat
c. Tanda dan gejala preeklampsia berat
d. Dampak preeklampsia berat
e. Penanganan preeklampsia berat
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian preeklampsia berat
Preeklampsia adalah kondisi yang terjadi pada kehamilan yang memasuki usia minggu ke-20,
ditandai dengan tingginya tekanan darah tinggi walaupun ibu hamil tersebut tidak memiliki riwayat
hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Preeklampsia berat adalah peningkatan tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg
sistolik atau 110 mmHg diastolik
b. Penyebab Preeklampsia berat
Penyebab pasti belum ditemukan , namun ada faktor-faktor yang menyebabkan seseorang
terkena PEB antara lain :
 primigravidaria (kehamilan pertama )
 kehamilan kembar
 kehamilan “kembar air” (hydramnion)
 hamil anggur (mola hidatidosa)
 ibu penyakit kencing manis
 umur ibu >35th atau , 20th
 ibu dengan kegemukan
 tekanan darah tinggi sebelum hamil
 penyakit ginjal
 pernah preeklampsia pada kehamilan sebelumnya

c. Tanda dan gejala Preeklampsia berat


 Tekanan darah ≥ 160/110 mmHg
 Proteinura ≥ +2
 keluhan :
 Nyeri kepala yang hebat
 Penglihatan kabur
 Air kencing <2gelas/hari
 Nyeri ulu hati
 Gangguan kesadaran
 Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan fungsi liver , penurunan jumlah
trombosit dan adanya perdarahan pada pembuluh darah.

d. Dampak Preeklampsia Berat


Dampak pada ibu :
 kejang-kejang
 perdarahan otak
 koma sampai meninggal
Dampak pada anak :
 kekurangan o2 sampai meninggal

e. Penanganan
 ibu harus diopname di RS
 dipasang infus dan kateter
 diberikan obat pencegah kejang
 diberiakn obat penurunan tekanan darah bila dipelukan
 pemeriksaan laboratorium
 bila usiakehamilan ,37 minggu.
 Apabila kondisi ibu dan janin baik maka kehamilan dipertahankan sampai cukup bulan
(≥38 minggu)
 bila usia kehamilan >37 minggu atau ada kegagalan dalam perawatan untuk usia
kehamilan <37 minggu (keadaan ibu dan janin memburuk )
 janin dilahirkan dengan cara sesuai kondisi ibu dan janin saat itu.

V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian preeklampsia berat
2. Menjelaskan tentang penyebab 2. Memperhatikan
preeklampsia berat
3. Menjelaskan tentang tanda 3. Memperhatikan
dan gejala preeklampsia berat
4. Menjelaskan tentang dampak 4. Memperhatikan
preeklampsia berat
5. Menjelaskan tentang 5. Memperhatikan
penanganan preeklampsia berat
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian preeklampsia
berat
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang penyebab preeklampsia
berat
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang tanda dan gejala
preeklampsia berat
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang dampak preeklampsia
berat
5. Memberikan pertanyaan 5. Menjawab pertanyaan
tentang penanganan
preeklampsia berat
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA


- Prawirohardjo S, Pre-eklampsia dan Eklampsia, dalam Ilmu Kebidanan, edisi ke-3, Wiknjosastro H,
Saifuddin A, Rachimhadhi T, penyunting, Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2005:
281-301
MATERI EDUKASI
PERSALINAN

Topik : Persalinan
Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Kaber dan Poli Kandungan
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan Keluarga dapat memahami tentang persalinan
II. TUJUAN KHUSUS
a. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian persalinan
b. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tanda tanda persalinan
c. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tanda tanda bahaya dalam persalinan
d. Pasien dan keluarga dapat mengetahui dampak persalinan jika tidak ditolong oleh petugas
kesehatan
e. Pasien dan keluarga dapat memahami persiapan persalinan
III. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian persalinan
b. Tanda tanda persalinan
c. Tanda tanda bahaya dalam persalinan
d. Dampak persalinan jika tidak ditolong oleh petugas kesehatan
e. Persiapan persalinan
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam
jalan lahir. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa
komplikasi baik ibu maupun janin.
b. Tanda tanda persalinan
Tanda – tanda awal persalinan
 Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
 Perasaan sering – sering atau susah kencing
 Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah dari
uterus
 Keluar lendir bercampur darah
Tanda tanda inpartu
 penipisan dan pembukaan serviks
 kontraksi uterus yang mengakibatkan pembukaan serviks (frekuensi minimal 2 kali
dalam 10 menit)
 keluarnya cairan lendir campur darah (”show”) melalui vagina
c. Tanda tanda bahaya dalam persalinan
 Keluar cairan ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan
 Keluar darah dari jalan lahir sebelum ada tanda-tanda persalinan
 Kejang-kejang
 Gerakan janin berkurang atau tidak ada sama sekali
 Demam
 Nyeri hebat diperut
 Sakit kepala atau kaki bengkak
d. Dampak persalinan jika tidak ditolong oleh petugas kesehatan
 Alat-alat persalinan tidak memadai
 Persalinan tidak ditangani secara tepat
 Bahaya yang terjadi tidak dengan cepat ditangani
 Penanganan komplikasi terlambat
 Kematian ibu dan atau janin
e. Persiapan persalinan
 Menyiapkan baju, popok, selimut bayi dan lain-lain.
 Tempat yang akan dijadikan sebagai tempat melahirkan.
 Biaya pada waktu melahirkan.
 Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
 Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu perlukan.
V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian persalinan
2. Menjelaskan tentang tanda 2. Memperhatikan
tanda persalinan
3. Menjelaskan tentang tanda 3. Memperhatikan
tanda bahaya dalam persalinan
4. Menjelaskan tentang dampak 4. Memperhatikan
persalinan jika tidak ditolong oleh
petugas kesehatan
5. Menjelaskan tentang persiapan 5. Memperhatikan
persalinan
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian persalinan
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang tanda tanda persalinan
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang tanda tanda bahaya
dalam persalinan
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang dampak persalinan jika
tidak ditolong oleh petugas
kesehatan
5. Memberikan pertanyaan 5. Menjawab pertanyaan
tentang persiapan persalinan
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam
VIII. DAFTAR PUSTAKA
- Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologis, Prof Dr Rustam Muchtar, MPH

- Ilmu Kebidanan 2009

- Acuan nasional Kesehatan Maternal Dan Neonatal 2009


MATERI EDUKASI
HIPERTENSI

Topik : Hipertensi (Darah Tinggi)


Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Anggrek dan Poli Penyakit Dalam
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan Keluarga dapat memahami tentang hipertensi
II. TUJUAN KHUSUS
a. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian hipertensi
b. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan penyebab hipertensi
c. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan tanda tanda hipertensi
d. Pasien dan keluarga dapat mengetahui diet untuk penderita hipertensi
e. Pasien dan keluarga dapat memahami pencegahan hipertensi
III. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda tanda hipertensi
d. Diet untuk penderita hipertensi
e. Pencegahan hipertensi
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian hipertensi
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg
dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan hipertensi.

Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan sebagai suatu


peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan
diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah yang terus menerus yang merupakan
gejala klinis karena hal tersebut dapat menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease
arteriole nefrosclerosis.
Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih dari 140/90
mmHg.
b. Penyebab hipertensi
 Asupan garam yang tinggi
 Strees psikologis
 Faktor genetik (keturunan)
 Kurang olahraga
 Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
 Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
 Peningkatan usia
 Kegemukan
c. Tanda tanda hipertensi
 Kepala pusing
 Gemetar
 Sering marah - marah
 Jantung berdebar-debar
 Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
 Keringat berlebihan
 Gangguan penglihatan
 Rasa berat ditekuk
 Sukar tidur
d. Diet untuk penderita hipertensi
Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :
 Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi
 Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-kacangan
 Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat, dll
Makanan yang dibatasi
 Garam dapur
 Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan
 Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol
e. Pencegahan hipertensi
 Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat
 Diet hipertensi
 Menjaga keseimbangan berat badan
 Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
 Istirahat yang cukup
 Hindari strees
 Olahraga yang teratur

V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tentang penyebab 2. Memperhatikan
hipertensi
3. Menjelaskan tentang tanda 3. Memperhatikan
tanda hipertensi
4. Menjelaskan tentang diet 4. Memperhatikan
untuk penderita hipertensi
5. Menjelaskan tentang 5. Memperhatikan
pencegahan hipertensi
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian hipertensi
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang penyebab hipertensi
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang tanda tanda hipertensi
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang diet untuk penderita
hipertensi
5. Memberikan pertanyaan 5. Menjawab pertanyaan
tentang pencegahan hipertensi
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA

http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html

hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia dengan hipertensi.

html/m=1
MATERI EDUKASI
DIARE
Topik : Diare
Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Anggrek dan Poli Umum
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan keluarga dapat memahami tentang diare
II. TUJUAN KHUSUS
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian diare
- Pasien dan keluarga dapat menjelaskan apa penyebab diare
- Pasien dan keluarga dapat mengetahui gejala diare
- Pasien dan keluarga dapat mengetahui pencegahan dehidrasi akibat diare
III. MATERI PENYULUHAN
- Pengertian diare
- Penyebab diare
- Gejala diare
- Pencegahan dehidrasi akibat diare
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian Diare
Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek
atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam.
b. Penyebab Diare diantaranya adalah :
- Keracunan makanan
- Alergi makanan tertentu
- Efek samping obat tertentu
- Infeksi kuman
- Stres berlebihan
- Virus
c. Gejala Diare adalah :
- feses lembek dan cair
- Sakit perut
- Kram perut
- Mual dan muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Haus terus menerus
- Demam
- Dehidrasi
d. Cara Mencegah Dehidrasi akibat Diare diantaranya :
- Pemberian oralit untuk mencegah dehidrasi sampai diare berhenti
- Memberikan obat diare (sesuai anjuran dokter)
- Segera bawa ke sarana kesehatan terdekat
V. METODE
- Ceramah dan Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens


1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengar dan
3. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan 3. Memperhatikan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet

2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian diare
2. Menjelaskan tentang penyebab 2. Memperhatikan
diare
3. Menjelaskan tentang gejala 3. Memperhatikan
diare
4. Menjelaskan tentang cara 4. Memperhatikan
pencegahan dehidrasi akibat
diare

3 7 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian diare
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang penyebab diare
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang gejala diare
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang pencegahan dehidrasi
akibat diare

4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan
kesimpulan dari penyuluhan

5 3 Menit Penutup
1.Mengucapkan terimakasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA


- Sumber : sehatnegeriku.kemkes.go.id
MATERI EDUKASI
DISPEPSIA

Topik : Dispepsia
Penyuluh :
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Tempat : Ruang Bugenvil dan Poli Umum
Waktu : 30 menit

I. TUJUAN UMUM
Pasien dan Keluarga dapat memahami dispepsia
II. TUJUAN KHUSUS
a. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian dispepsia
b. Pasien dan keluarga dapat menjelaskan penyebab dispepsia
c. Pasien dan keluarga dapat mengetahui tanda dan gejala dispepsia
d. Pasien dan keluarga dapat mengetahui perawatan dan pencegahan dispepsia
III. MATERI PENYULUHAN
a. Pengertian dispepsia
b. Penyebab dispepsia
c. Tanda dan gejala dispepsia
d. Perawatan dan pencegahan dispepsia
IV. PENJABARAN MATERI
a. Pengertian dispepsia
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang
sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di
perut.
b. Penyebab dispepsia
o Menelan udara (aerofagi)
o Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
o Iritasi lambung (gastritis)
o Ulkus gastrikum atau ulkus duodenalis
o Kanker lambung
o Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
o Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)
o Kelainan gerakan usus
o Kecemasan atau depresi

c. Tanda dan Gejala


 Rasa nyeri pada perut.
 Perut terasa kembung.
 Merasa tidak nyaman setelah makan.
 Muntah dan mual.
 Nafsu makan hilang.
 Terasa perih di perut atau dada.
 Adanya makanan yang kembali ke atas

d. Perawatan dan Pencegahan Dispepsia

 Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti


 Menghindari alkohol dan kopi
 Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh : cabe, cuka, sambal,
ketan danlain-lain.
 Hindari Rokok
 Makan teratur sesuai dan tepat waktu
 Istirahat cukup
 Menghindari stress
 Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat karena sesuatu penyakit,
misalnya sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi
lambung.
V. METODE
- Ceramah
- Tanya jawab
VI. ALAT PERAGA
- Leaflet
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens
1 2 Menit Pembukaan
1. Penyuluh memulai dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan Leaflet 5. Menerima leaflet
2 15 Menit Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian dispepsia
2. Menjelaskan tentang penyebab 2. Memperhatikan
dispepsia
3. Menjelaskan tentang tanda 3. Memperhatikan
dan gejala dispepsia
4. Menjelaskan tentang 4. Memperhatikan
perawatan dan pencegahan
dispepsia
3 10 Menit Evaluasi
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
tentang pengertian dispepsia
2. Memberikan pertanyaan 2. Menjawab pertanyaan
tentang penyebab dispepsia
3. Memberikan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan
tentang tanda dan gejala
dispepsia
4. Memberikan pertanyaan 4. Menjawab pertanyaan
tentang perawatan dan
pencegahan dispepsia
4 3 Menit Terminasi
1. Menyampaikan hasil evaluasi 1. Memperhatikan
dan kesimpulan dari penyuluhan

5 4 Menit Penutup
1. Mengucapkan terima kasih dan 1. Membalas salam
salam

VIII. DAFTAR PUSTAKA


https://doktersehat.com/dispepsia/

Anda mungkin juga menyukai