c) Insufisiensi
Faktor darah:
a) Anemia
b) Hipoksemia
c) Polesitomia
b. Curah jantung yang meningkat :
1. Aktifitas berlebihan
2. Emosi
3. Makan terlalu banyak
4. hypertiroidisme
Penatalaksanaan keperawatan.
a. Pantau karakteristik nyeri catat laporan verbal,
petunjuk nonverbal, dan respons hemodinamik (contoh:
meringis, gelisah, berkeringat, mencengkram dada, napas
cepat, tekanan darah/frekuensi jantung berubah).
b. Berikan oksigen tambahan dengan kanul nasal atau
masker sesuai indikasi.
c. Tingkatkan istirahat, batasi aktivitas pada dasar nyeri
atau respon hemodinamik, berikan aktivitas senggang yang
tidak berat.
d. Anjurkan pasien menghindari peningkatan tekanan
abdomen, contoh mengejan saat defekasi.
e. Pantau frekuensi jantung dan irama. Catat disritmia
melalui telemetri.
f. Berikan makanan kecil/mudah dikunyah. Batasi asupan
kafein, contoh: kopi, coklat.
g. Lihat pucat, sianosis, belang, kulit dingin/lembab. Cacat
kekuatan nadi perifer.
h. Dorong latihan kaki aktif/pasif, hindari isometrik.
i. Pertahankan pemasukan total cairan 2000 ml/24 jam
dalam toleransi kardiovaskuler.