Disusun oleh :
XI - IPA – 1
KELOMPOK 6
Ahmad Sofian (03)
Diana Alfiah (09)
Fatharani Salma Roza (11)
Naufal Faris Diya (25)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
merupakan fisik maupun batin, sehingga kami mampu menyelesaikan laporan pengamatan yang
berjudul “ISOMER PADA ALKANA, ALKENA, DAN ALKUNA”.
Kami tentu menyadari bahwa laporan pengamatan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk laporan pengamatan ini, agar laporan ini dapat menjadi laporan yang lebih
baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru Kimia yang
telah membingbing kami dalam pengamatan kali ini.
Kelompok 6
2
2. DAFTAR ISI
Cover…………………………………………………………………….. 1
1. Kata Pengantar………………………………………………………. 2
2. Daftar Isi…………………………………………………………….. 3
3. A. Tujuan Percobaan………………………………………………. 4
B. Landasan Teori………………………………………………..... 4
C. Alat dan Bahan…………………………………………………. 6
D. Cara Kerja………………………………………………………. 7
E. Hasil Percobaan...………………………………………………. 9
F. Kesimpulan……………………………………………………... 18
3
3. A. TUJUAN PERCOBAAN
Siswa dapat menentukan isomer posisi, dan isomer rantai pada beberapa senyawa
hidrokarbon.
B. TEORI DASAR
Isomer dapat diartikan sebagai senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama,
namun rumus strukturnya berbeda. Contohnya:
Senyawa alkana yang memiliki rumus molekul C4H10 dapat membentuk dua rumus
struktur yang berbeda. Yaitu:
4
2. Isomer Posisi
Isomer posisi adalah isomer yang terjadi apabila terdapat perbedaan posisi ikatan
rangkap. Isomer posisi terjadi pada senyawa alkena dan senyawa alkuna. Perhatikan
contoh isomer posisi berikut:
Contoh Isomer Posisi Alkena (C4H8)
3. Isomer Geometri
Isomer geometri adalah isomer yang terjadi karena perbedaan posisi gugus-gugus
sejenis disekitar ikatan rangkap. Isomer geometri hanya terjadi pada senyawa alkena.
Perhatikan contoh isomer geometri berikut ini:
Berdasarkan contoh tersebut dapat kita lihat perbedaannya yaitu terletak pada posisi
CH3, untuk cis-2-butena posisi kedua CH3 berada pada satu sisi. Sedangkan pada trans-2-
butena posisi kedua CH3 berada pada posisi yang bersebrangan.
Jadi, bisa kita simpulkan bahwa jika senyawa tersebut termasuk kedalam cis, maka posisi
gugus fungsi berada pada posisi yang sama. Sedangkan untuk trans, posisi gugus fungsi
berada pada posisi yang berbeda.
5
C. ALAT DAN BAHAN
1. Karton
2. Plastisin Kuning
3. Plastisin Hijau
4. Tusuk Gigi
6
D. CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Simpan karton sebagai alas.
3. Pembagian tugas :
7
-Mencoba soal yang diberikan.
8
E. HASIL PERCOBAAN
1. C6H14 (Alkana)
1. n-heksana
2. 2-metil-pentana
3. 3-metil-pentana
4. 2,3-dimetil-butana
9
5. 2,2-dimetil-butana
2. C7H16 (Alkana)
1. n-heptana
2. 2-metil-heksana
3. 3-metil-heksana
10
4. 2,2-dimetil-pentana
5. 2,3-dimetil-pentana
6. 2,4-dimetil-pentana
11
7. 3,3-dimetil-pentana
8. 2,2,3-trimetil-butana
3. C5H10 (Alkena)
1. 1-pentena
12
2. 2-pentena
3. 2-metil-1-butena
4. 3-metil-1-butena
5. 2-metil-2-butena
13
4. C6H12 (Alkena)
1. 1-heksena
2. 2-heksena
3. 3-heksena
4. 2-metil-1-pentena
14
5. 3-metil-1-pentena
6. 4-metil-1-pentena
7. 2-metil-2-pentena
8. 3-metil-2-pentena
15
9. 4-metil-2-pentena
10. 2,3-dimetil-1-butena
11. 3,3-dimetil-1-butena
16
12. 2,3-dimetil-2-butena
13. 2-etil-1-butena
5. C5H8 (Alkuna)
1. 1-pentuna
2. 2-pentuna
17
3. 3-metil-1-butuna
F. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Isomer dapat lebih dari 10 jika memungkinkan.
2. Isomer dapat terjadi di alkana, alkena, alkuna, maupun alkadiena.
3. Isomer terbagi menjadi tiga yaitu, rangkap, posisi, dan geometri.
18