DASAR
Alya Amila Fitrie
Departemen Histopatobiologi
Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ)
Cirebon
2019
Materi Pembelajaran
Sistem
Organ Organ
Jaringan
Sel
4 Jaringan Dasar
1. Jaringan 2. Jaringan
Epitel Ikat
3. Jaringan 4. Jaringan
Otot Saraf
4 Jaringan Dasar
Jaringan Epitel
• Tdd sel polihedral yang tersusun padat.
• Substansi ekstraseluler sangat sedikit
Jaringan Ikat
• Substansi ekstraseluler sangat banyak
• Diproduksi selnya sendiri
Jaringan Otot
• Tdd sel yang memanjang yang memiliki fungsi kontraksi
Jaringan Saraf
• Tdd sel dengan juluran dari badan sel
• Punya fungsi khusus untuk menerima, membangkitkan dan
mentransmisikan impuls saraf.
Jaringan
Epitel
Karakter Utama Epitel
• Ektoderm
Epitel turunan dari : • Mesoderm
• Endoderm
Zonula Adherens
• - Melingkari sel dan menyediakan adhesi antarsel.
Memiliki sejumlah filament aktin
Gap Junction
• - Terdapat di sepanjang lateral sel. Memiliki unit
protein yang disebut connexions
• Kelenjar Eksokrin
• Merpertahankan hubungannya dengan epitel
permukaan tempat mereka berasal →
membentuk saluran tubular yang dilapisi dengan
sel epitel kelenjar. Cth : kelenjar keringat
• Kelenjar Endokrin
• Tidak punya saluran sendiri. Sekresinya diambil
dan diangkut ke tempat tujuan via aliran darah.
Cth : kelenjar tiroid
Jenis-jenis Jaringan Epitel
Jenis-jenis Jaringan Epitel
Jenis-jenis Jaringan Epitel
Number of cell Cell Form Example of Distribution
layers
Simple Squamous Lining of vessel (endothelium).
Cuboidal Covering the ovary, thyroid.
Columnar Lining of intestine, gallbladder.
Konjungtiva
Organ Mata
Jenis-jenis Jaringan Epitel
8. Transitional Epithelium/ Epitel
Transisional
Sel
Serat
Substansi dasar
SEL-SEL
Sel
Sel lemak Leukosit
plasma
Fibroblast
Figure 5—2. Section of rat skin. A connective Figure 5—3. Quiescent fibroblasts are elongated cells
tissue layer (dermis) shows several fibroblasts (F), with thin cytoplasmic extensions and condensed
which are the elongated cells. H&E stain. Medium chromatin. Pararosaniline-toluidine blue (PT) stain.
magnification. Medium magnification.
Fibroblast
Active (left) and quiescent (right) fibroblasts. External morphologic characteristics and
ultrastructure of each cell are shown. Fibroblasts that are actively engaged in synthesis
are richer in mitochondria, lipid droplets, Golgi complex, and rough endoplasmic
reticulum than are quiescent fibroblasts (fibrocytes).
Makrofag
Photomicrograph of
multilocular adipose tissue
(lower portion) with its
characteristic cells
containing central
spherical nuclei and
multiple lipid droplets. For
comparison, the upper
part of the
photomicrograph shows
unilocular tissue. PT stain.
Medium magnification.
Leukosit
Serat Serat
Kolagen retikuler
Sistem
serat elastik
Serat Kolagen
Merupakan bagian dari protein
Protein yang banyak dijumpai pada tubuh manusia
Dibagi menjadi 4 tipe :
1. form long fibril : type I,II,II,V,XI, collagen type I
collagen fibers
2. fibril associated collagens : type IX,XII,XIV
3. form networks : type IV
4. form anchoring fibrils : type VII
Kolagen yang segar merupakan untai yang tidak berwana,
mis : tendon warna putih.
Bila diamati dengan mikroskop cahaya dengan pewarnaan
HE, serat kolagen asidofilik, terwarnai pink dengan eosin,
biru dengan Trichrome Mallory, hijau dengan Trichrome
Masson
Serat Retikuler
Terutama terdiri dari kolagen tipe III
Tipis, tidak terlihat dengan pewarnaan HE
Banyak dijumpai pada otot polos, endoneurium,
organ hematopoeitik,
Fleksibilitas kurang
Serat kolagen tersusun anpa orientasi yang jelas,
seperti pada area dermis
Serat > sel
Dense Connective Tissue /
Jaringan Ikat Padat
Tulang Rawan
& Tulang
Jaringan Ikat
Tulang Rawan
Tulang Rawan
Tulang
Tulang
Pada tulang padat dewasa, sebagian besar lamella individu membentuk cincin
konsentris di sekitar kanal longitudinal yang lebih besar (sekitar 50 μm dengan
diameter) dalam jaringan tulang. Kanal-kanal ini disebut kanal Haversian. Kanal
dan lamella di sekitarnya (8-15) disebut sistem Haversian atau osteon. Kanal
Haversia umumnya mengandung satu atau dua kapiler dan serabut saraf.
Daerah yang tidak teratur dari lamella interstitial ditemukan di antara sistem
Haversian. Tepat di bawah periosteum dan endosteum ditemukan beberapa
lamella yang berjalan paralel ke permukaan dalam dan luar tulang, yaitu lamella
sirkumferensial & lamella endosteal.
Osifikasi Intramembranosa
@ tulang tengkorak, mandibular
dan maksila)
Osifikasi Endochondral
@ tulang panjang & pendek
Osifikasi Intramembranosa
Proses ini terjadi pada jaringan
mesenkim dengan vaskularisasi baik
sel-sel kontak satu sama lain via
prosesus panjang.
Sel mesenkim berdiferensiasi
osteoblas yang mengeluarkan
matriks tulang, membentuk jaringan
spikula dan trabekula yang
permukaannya dihuni oleh sel-sel
ini.
Osifikasi Intramembranosa
Wilayah osteogenesis awal ini dikenal
sebagai pusat osifikasi primer. Serat kolagen
dari spikula dan trabekula yang berkembang
ini berorientasi secara acak seperti yang
diharapkan pada tulang primer. Kalsifikasi
dengan cepat mengikuti pembentukan
osteoid, dan osteoblas yang terperangkap
dalam matriksnya menjadi osteosit. Juluran
osteosit ini juga dikelilingi oleh tulang yang
sedang terbentuk, membentuk suatu sistem
canaliculi.
Reserve cartilage/Cadangan tulang rawan, paling jauh dari zona osifikasi, tampak seperti
tulang rawan hialin yang belum matang.
The zone of cartilage maturation and hypertrophy/Zona pematangan tulang rawan dan
hipertrofi