Anda di halaman 1dari 6

Febby Maulana Hakim Kubro

Administrasi Negara kelas A


18041010013

UTS BUMN-BUMD

1. Tujuan dibentuknya BUMN adalah untuk memperbaiki layanan public


dan untuk mendapat pendapatan Negara serta untuk mendorong
perekonomian (pioner). Jelaskan hal tersebut dan berilah contoh BUMN
yang dapat menjalankan tiga tujuan tersebut !

2. Bagaimana cara pembentukan BUMD ? Dan bagaimana juga jika BUMD


tersebut terus mengalami kerugian. Jelaskan hal tersebut dengan kondisi
Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) yang sedang mengalami
permasalahan perusahaan

3. Berikan contoh (pilih salah satu) dari penggabungan / peleburan,


pengambilalihan, pembubaran atau pembentukan anak perusahaan
BUMN
Jawaban :
1. Maksud dari BUMN memperbaiki pelayanan publik adalah Tugas utama
yang dilakukan oleh BUMN adalah melakukan pelayanan publik dan
kepentingan umum. Kepentingan umum meliputi listrik, air, komunikasi, dan lain
sebagainya. Sedangkan untuk pelayanan publik meliputi BPJS, tiket kereta api,
dan lain sebagainya. pelayanan publik sebagai segala bentuk jasa pelayanan,
baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya
menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di
daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik
Daerah, dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan. Oleh karena
itu, BUMN juga memiliki tanggungjawab sebagai pelayan publik.

Maksud dari tujuan BUMN untuk mendapat pendapatan Negara adalah


BUMN menjadi salah satu penyetor utama pemasukan dana negara. Dengan
adanya BUMN, negara akan mendapatkan pemasukan rutin dari pelayanan dan
penyediaan yang mereka siapkan untuk masyarakat. Seluruh keuntungan yang
diperoleh dari segala aktivitas perekonomian akan masuk ke dalam kas negara.
Pada dasarnya dengan keberadaan BUMN, Indonesia akan tetap dan terus
bisa menjalankan aktivitas perekonomian.

Maksud dari tujuan BUMN untuk mendorong perekonomian (pioner)


adalah BUMN memberikan sumbangan untuk perkembangan perekonomian
Indonesia, ataupun secara khusus.Secara khusus yaitu memberikan
sumbangan pada penerimaan negara. Keduanya akan merujuk kepada
keuntungan negara dan kesejahteraan orang banyak. BUMN dapat
mewujudkan tujuannya dan dapat menjadi motor penggerak perekonomian
nasional di Indonesia. Untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat sesuai dengan tujuan awal didirikannya BUMN, maka
suatu BUMN dinyatakan berhasil jika sudah dapat meningkatkan kemakmuran
rakyat dengan cara meningkatkan kinerja perusahaan. BUMN didesain untuk
tujuan tertentu seperti menciptakan lapangan pekerjaan, pengembangan
daerah, merintis sektor yang belum dimasuki swasta, menyediakan fasilitas
semi publik, ringkasannya tujuan BUMN adalah memaksimumkan
kesejahteraan masyarakat dan memaksimumkan tujuan tertentu termasuk
kemungkinan memperoleh keuntungan maksimal.

Contoh BUMN yang dapat menjalankan ketiga tujuan tersebut :


1. PT Pertamina
2. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
3. PT Kereta Api Indonesia (KAI)
4. PT Bank Negara Indonesia (BNI)
5. PT Kimia Farma
6. PT Semen Indonesia
7. dan lain lain

2. Cara atau langkah pendirian BUMD berbadan hukum perseroan terbatas


adalah:

1) Pemda menetapkan Perda ttg Pendirian PT XYZ. Hal-hal yang perlu diatur
dalam perda tersebut adalah:
a.Nama sebutan PT dan alternatif sebutan nama PT, sebab sangat mungkin PT
XYZ yang akan di daftarkan di Menteri Hukum dan HAM sudah terdaftar oleh
pihak lain. Bila perlu hal ini diatur lebih lanjut dalam peraturan kepala daerah.
b.Susunan pengurus PT, meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,
pekerjaan, tempat tinggal, kewarganegaraan anggota Direksi dan Dewan
Komisaris yang pertama kali diangkat.
c.Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor.
d.Dan lain-lain data & informasi yang diperlukan oleh Notaris.
2) Selanjutnya dihadapan Notaris menyusun anggaran dasar PT, selanjutnya
oleh Notaris diajukan ke Menkumham. Jika disetujui akan ada akte pendirian
terhadap PT tersebut.
3)Setelah PT tersebut mendapat persetujuan dari Menkumham, maka pemda
menetapkan perda ttg penyertaan modal pada PT XYZ tersebut. Hal yang perlu
ditegaskan adalah, bahwa besarnya penyertaan modal sebaiknya disesuaikan
dengan analisis investasi yang disusun oleh pengelola investasi dibantu oleh
penasihat investasi. Hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 15-16
Permendagri 52/2012 ttg Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah. Dalam
analisis investasi akan terlihat berapa besarnya modal yang diperlukan dan
berapa lama akan dipenuhi. Misalnya diperlukan modal sebesar 25 M yang
akan dipenuhi selama 4 tahun anggaran.
4) Selanjutnya berdasarkan perda ttg penyertaan modal tersebut, pemda
mengalokasikan penyertaan modal di ranperda APBD pada pengeluaran
pembiayaan.

Yang perlu diperhatikan adalah BUMD terdiri dari perusahaan umum


daerah yang betul modalnya dimiliki satu daerah dan tidak berbagi atas saham
atau paling sedikit sahamnya 51 persen dimiliki oleh daerah, serta pendirian
BUMD berkaitan dengan kebutuhan masyarakat yang mencakup aspek
pelayanan umum seperti air minum, pasar, trasportasi sesuai dengan kelayakan
ekonomi, pemasaran, kelayakan keuangan dan aspek lainnya.

Dengan kondisi PDPS yang terus menerus mengalami kerugian, maka


diharapkan pihak PDPS untuk lebih memperhatikan lagi kualitas sumber daya
yang dibutuhkan dengan melakukan sidak ke sejumlah pasar untuk mengetahui
kondisi yang sebenarnya. PDPS juga harus lebih kreatif dan mau menerima
masukan untuk merangkul semua UMKM dan kinerja pegawai perlu ditata lagi,
jika tidak mampu bekerja maka digantikan oleh orang yang lebi kreatif dan
inovatif sehingga kerugian tidak terus terjadi.
3.Peleburan (Konsolidasi) Perusahaan Berdasarkan Pasal 1 angka 10 UU RI
Nomor 40 Tahun 2007, peleburan (konsolidasi) adalah perbuatan hukum yang
dilakukan oleh dua perseroan terbatas atau lebih, untuk meleburkan diri dengan
cara mendirikan satu perseroan tebatas yang baru yang karena hukum
memperoleh akitva dan pasiva dari perseroan terbatas yang meleburkan diri
dan status badan hukum perseroan tebatas yang meleburkan diri berakhir
karena hukum. Sementara Pasal 1 angka PP Nomor 27 Tahun 1998, peleburan
(konsolidasi), adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan
terbatas atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk satu
perseroan terbatas baru dan masing-masing perseroan terbatas yang
meleburkan diri menjadi bubar.

Contoh : pembentukan Bank Mandiri yang berasal dari peleburan empat Bank
BUMN yang sedang sekarat akibat dampak krisis moneter 1997/1998, yaitu
Bank BDN, Bank Bumi Daya, Bank Ekspor Impor, dan Bank Bapindo. Kebijakan
peleburan empat Bank BUMN tersebut diambil pemerintah guna
menyelematkan bank dari risiko kebangkrutan karena pada saat itu modal
keempat Bank BUMN tersebut sudah negatif.
DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unila.ac.id/3240/16/BAB%20II.pdf

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-jenis-dan-ciri-ciri-badan-usaha-milik-negara-bumn/

https://www.zonareferensi.com/contoh-bumn-di-indonesia/

https://investasidaerah.wordpress.com/2013/07/17/pendirian-bumd/

https://slideplayer.info/slide/5304912/

Anda mungkin juga menyukai