PENDAHULUAN
Varisela merupakan salah satu penyakit sangat menular yang dapat menular dengan sangat cepat.
Varisela dapat merupakan penyakit kongenital, menyerang bayi baru lahir, menyerang anak
kurang dari 10 tahun terutama usia 5 sampai 9 tahun, bahkan orang dewasa. Pada anak sehat
penyakit ini biasanya bersifat jinak, jarang menimbulkan komplikasi dan hanya sedikit yang
menderita penylit, tetapi pada status immunitas yang menurun, seperti bayi baru lahir,
immunodefisiensi, tumor ganas, dan orang dewasa yang mendapat pengobatan immunosupresan
sering menimbulkan komplikasi bahkan menyebabkan kematian1 .
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus yang termasuk golongan Herpes Virus, yaitu Varicella
Zooster Virus (VZV). Pada kontak pertama virus ini menyebakan penyakit cacar air atau chicken
Pox, dan pada reaktivasi infeksi, virus ini menyebabkan penyakit yang disebut sebagai herpes
zooster atau shingles1 .
Pencegahan terhadap varisela dapat dilakukan dengan pemberian immunisasi aktif maupun pasif,
dengan demikian maka penderita yang beresiko mendapatkan komplikasi saat menderita penyakit
varisela, atau menderita varisela yang cenderung berat dapat diberi immunisasi untuk
meningkatkan immunitasnya1 .
Penyakit ini pertama kali dilaporkan oleh Herbeden (1967) dan oleh Steiner (1875) yang dapat
memindahkan varisela kepada sukarelawan. 1888 von Bokay pertama kali menemukan adanya
hubungan antara penyebab varisela dengan Herpes Zoster. 1922 Kudratitz melakukan percobaan
skarifikasi yaitu dengan mengambil cairan vesikel dari erupsi zoster yang khas dan diinokulasikan,
ternyata mengkibatkan suatu erupsi lokal dan generalisata seperti pada varisela. Paschen (1917)
menggambarkan adanya inclusion bodies pada pemeriksaan yang diambil dari dasar vesikel dan
menyebutkan bahwa penyebab penyakit varisella adalah sebuah virus, kemudian Willer (1953)
menemukan pertumbuhan virus varisela dan Zoster pada kultur jaringan manusia dan didapatkan
bahwa keduanya disebabkan oleh virus yang identik1 .
BAB II
VARISELA-ZOOSTER
2.1 Etiologi
Varisela disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV). yang termasuk dalam kelompok
Herpes Virus tipe ;. Virus ini berkapsul dengan diameter kira-kira 150-200 nm. Inti virus
disebut capsid yang berebntuk ikosahedral, terdiri dari protein dan DNA berantai ganda.
Berbentuk suatu garis dengan berat molekul 100 juta dan disusun dari 162 isomer. Lapisan ini
bersifat infeksius1,3 .
VZV dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah penderita. Virus ini dapat
diinokulasikan dengan menggunakan biakan dari fibroblas paru embrio manusia kemudian dilihat
dibawah mikroskop elektron. Di dalam sel yang terinfeksi akan tampak adanya sel raksasa berinti
banyak (multinucleated giant cell) dan adanya badan inklusi eosinofilik jernih (intranuclear
eosinophilic inclusion bodies) 1,4,5 .
VZV menyebabkan penyakit varisela dan Herpes Zoster. Kedua penyakit ini memiliki
manifestasi klinis yang berbeda. Pada kontak pertama dengan manusia menyebabkan penyakit
varisela atau cacar air, karena itu varisela dikatakan sebagai infeksi akut primer. Penderita dapat
sembuh, atau penderita sembuh dengan virus yang menjadi laten (tanpa manifestasi klinis) dalam
ganglia sensoris dorsalis, jika kemudian terjadi reaktivasi maka virus akan menyebabkan penyakit
Herpes zoster1,3,4 .
2.2 Varisela
2.2.1 Definisi Varisela
Varisela adalah suatu penyakit infeksi akut primer menular, disebabkan oleh Varicella Zooster
Virus (VZV), yang menyerang kulit dan mukosa, dan ditandai dengan adanya vesikel-vesikel1 .