Anda di halaman 1dari 3

Apa Itu Roseola infantum?

Image by : Dokumentasi Ayahbunda

Bercak merah mirip bunga mawar ini sama sekali tak membuat indah kulit bayi.
Roseola infantum. Nama cantik seperti bunga mawar ini adalah penyakit infeksi pada bayi
yang gejalanya antara lain timbul bercak-bercak kemerahan di kulit seperti bunga mawar
(sehingga disebut roseola). Infeksi ini kebanyakan diderita bayi umur 6 bulan sampai 2 tahun
(infant). Namun, angka kejadian paling tinggi ditemukan pada bayi umur 6-12 bulan.
Penyakit ini dikenal juga dengan nama exanthem subitum.
Ulah virus. Virus herpes tipe 6 (HHV-6) dan 7 (HHV-7) adalah biang keladi penyakit ini.
Lebih dari 75% roseola infantum di Indonesia disebabkan virus herpes tipe 6 (HHV-6).
Penularan penyakit ini biasanya akibat terkena percikan ludah penderita. Misalnya, tertular
dari bayi lainnya ketika Anda membawa bayi periksa kesehatan rutin atau imunisasi di
dokter. Bayi yang mungkin menularkan penyakit ini belum tentu menunjukkan gejala.
Sebaliknya, bayi yang tertular akan menunjukkan gejala-gejala berikut.

Demam antara 3940C selama 3 hari. Bila ada riwayat kejang dalam keluarga,
demam dapat disertai kejang. Bayi seringkali terlihat lemah tidak bertenaga, rewel,
dan cepat mengantuk.

Ruam kemerahan muncul setelah demam turun. Ruam bisa muncul di seluruh tubuh,
atau hanya pada bagian tertentu seperti sekitar wajah, leher dan dada. Bila bercak
tersebut ditekan, akan terlihat bekas seperti halo (berbentuk bulat berwarna putih
seperti awan). Ruam ini tidak berubah menjadi bernanah atau timbul cairan, dan tidak
gatal. Mata bayi biasanya berair dan terlihat kemerahan, bibir pecah-pecah.

Umumnya, bercak akan berubah warna menjadi hitam kecokelatan, hilang dengan
sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.

Lainnya: diare, batuk, pilek dan radang tenggorokan.

Komplikasi. Selain kejang, komplikasi lain yang mungkin timbul meski sangat
jarang terjadi adalah pembengkakan kelenjar limfa di leher dan radang selaput otak
(meningitis). Selain itu, dapat pula terjadi komplikasi yang berat seperti radang paru
(pneumonia), yang dapat berakibat fatal.

Bedanya dengan campak. Ruam pada roseola infant timbul setelah demam anak turun,
sementara pada campak muncul pada saat demam sedang tinggi.
Atasi dengan:

Turunkan demamnya. Beri obat penurun demam yang aman untuk anak, seperti
asetominofen dan ibuprofen, baik dalam bentuk obat tetes atau sirup. Jangan gunakan
aspirin, sebab bila bereaksi dengan virus dapat memicu timbulnya sindroma Reye
(menyebabkan pembengkakan hati dan otak).

Kompres si kecil. Gunakan handuk atau lap bersih yang dibasahi air hangat. Tidak
disarankan mengompres dengan es batu, air dingin, atau alkohol. Juga, jangan
memandikan si kecil dengan air dingin.

Beri banyak cairan, untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi dan berkeringat.
Cairan yang diberikan bisa berupa ASI, air putih, larutan gula garam, cairan elektrolit
(oralit) atau kaldu.

Bawa ke dokter atau rumah sakit, bila si kecil kejang, kesadarannya menurun, sesak
napas, atau tidak mau makan dan minum.

Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 515 hari, dan umumnya akan sembuh dalam
waktu sekitar 1 minggu.

Roseola infantum sering disebut sebagai penyakit ke-6 atau sixth disease. Sebab, gejalanya
yang berupa bercak kemerahan pada kulit, mirip dengan lima jenis penyakit lainnya. Urutan
lima jenis penyakit yang memiliki gejala serupa itu adalah campak (penyakit 1), penyakit
Dukes (penyakit 2), campak Jerman (penyakit 3), penyakit Scarlet (penyakit 4), dan eritrema
infeksiosum (penyakit 5). Dari kelima jenis penyakit tersebut, roseola infantum kerap salah
didiagnosa dan dianggap penyakit campak Jerman.

Untuk pemastian sebaiknya Anda memeriksakan kondisi bayi Anda ke dokter anak.
Namun bintik/ bercak merah yang timbul pada bayi setelah demam turun memang merupakan
gejala khas pada Roseola infantum.

Roseola merupakan infeksi virus herpes tipe 6 dan 7 (bukan infeksi menular seksual) yang
biasa menyerang anak anak berusia 6 bulan hingga 2 tahun pertama kehidupannya.
Roseola ini merupakan infeksi virus dengan gejala khas yaitu :

Demam tinggi (bisa mencapai 39 derajat Celsius) selama 2-3 hari.

Walaupun terlihat menakutkan tapi biasanya anak masih cukup aktif dan tidak terlihat terlalu
sakit.

Yang diikuti oleh turunnya demam pada hari ke-4 disertai bercak kemerahan (yang
bisa menghilang bila ditekan) pada seluruh tubuh bayi (punggung, dada, muka tangan
dan kaki).

Gejala bercak kemerahan ini akan menghilang dengan sendirinya pada hari ke 7-hari ke 10.

Pembengkakan KGB di leher

Merasa mengantuk terus.

Penanganan yang bisa dilakukan antara lain :


1. Istirahat cukup
2. Makan gizi seimbang
3. Minum cukup cairan
4. Mandi dengan air suam kuku.
5. Minum obat pereda demam seperti paracetamol.
Periksakan dengan seksama kondisi bayi Anda, jika bercak kemerahan tidak menghilang bila
ditekan atau timbul demam saat bercak bertambah banyak maka periksaakan kondisi bayi
Anda ke dokter. Gejala tersebut bisa merupakan tanda dari infeksi virus lain seperti :
1. Dengue
2. Measles
3. Rubella
4. dll.

Anda mungkin juga menyukai