Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi.

05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah merupakan salah satu mata


ajar pada program profesi Ners di Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan Serang. Mata ajar profesi
Keperawatan Medikal Bedah harus ditempuh oleh mahasiswa Program
Reguler dan Program Non Reguler. Mata kuliah ini mempunyai beban
studi 6 SKS dengan rincian 4,5 SKS di klinik, 1 SKS di lapangan, dan 0,5
SKS bimbingan tutorial. Total masa praktik adalah 6 SKS x 3,4 x 14 mg
= 285,6 jam pembelajaran. Praktek KMB ini akan ditempuh mahasiswa
selama 6 mg pembelajaran.

Fokus praktik keperawatan medikal bedah adalah mengembangkan


kemampuan mahasiswa berfikir kritis, analitis, logis, dan etis dalam
aplikasi praktik klinis keperawatan dengan mengintegrasikan
pemahaman berbagai konsep dasar asuhan keperawatan orang dewasa
baik kasus medikal ataupun kasus bedah. Aplikasi tersebut diterapkan
pada pasien yang mengalami gangguan 10 fungsi sistem tubuh meliputi
gangguan pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi, perkemihan,
pencernaan dan metabolik, persarafan, endokrin, muskuloskeletal,
integumen, sistem immunitas, sistem sensori-persepsi (pendengaran
dan penglihatan) dan onkologi. Asuhan keperawatan yang diberikan
meliputi keseluruhan proses keperawatan serta berbagai kemampuan
melakukan tindakan mandiri maupun kolaboratif.

Pengalaman belajar pada mata ajar ini meliputi pengajuan laporan


pendahuluan, responsi kasus, pembuatan rencana asuhan keperawatan
sesuai kasus, pelaksanaan asuhan keperawatan sesuai kasus,
pelaksanaan ronde keperawatan, rehabilitasi medik, evaluasi dan
dokumentasi asuhan keperawatan sesuai kasus, pelaksanaan
perencanaan pulang (discharge planning). Setiap pengalaman belajar
bisa didapatkan klien pada kasus kelolaan di setiap ruangan pada saat
pelaksanaan praktik profesi ataupun di luar lingkungan rumah sakit
(rehabilitasi dan kunjungan rumah) dengan persetujuan dari klien
pada kasus kelolaan.

1
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

2
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

BAB II
PROGRAM PRAKTIK KLINIK

A. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah menyelesaikan praktik keperawatan Medikal Bedah selama
285,6 jam mahasiswa akan mampu melakukan pengelolaan asuhan
keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan berbagai fungsi
sistem tubuh dengan didasari oleh penalaran kritis, analitik, logis dan
etis. Adapun gangguan sistem tubuh tersebut meliputi gangguan
pernafasan, kardiovaskuler dan hematologi, perkemihan, pencernaan
dan metabolik, persarafan, endokrin, muskuloskeletal, integument,
sistem immunitas, sistem sensori-persepsi (pendengaran dan
penglihatan) dan onkologi.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


1) Mengelola 4 kasus kelolaan lengkap secara individual selama masa
praktek profesi Keperawatan Medikal Bedah. Laporan kasus
kelolaan lengkap meliputi laporan pendahuluan dan laporan kasus.
Dua kasus diambil di ruang penyakit dalam, dan Dua kasus penyakit
bedah. Pengambilan kasus untuk asuhan keperawatan di laksanakan
di RS wilayah Banten.
2) Membuat 1 laporan Asyuhan Keperawatan Perioeratif yang meliputi
fase pre-operatif – intraoperatif dan post-operatif (recovery room).
3) Membuat resume 4 kasus pasien dengan gangguan berbagai sistem
tubuh di luar kasus kelolaan yang dirawat di ruang rawat medical
maupun bedah. Pengambilan kasus resume untuk asuhan
keperawatan di laksanakan di RS Hasan Sadikin.
4) Membuat resume kasus Hemodialisis,resume kasus persepsi sensori
(Klinik THT).
5) Melaksanakan edukasi kesehatan individu dan kelompok. Edukasi
kesehatan individu tergantung rencana perawatan asuhan
keperawatan pada kasus kelolaan.
6) Membuat 2 laporan Port Folio yang dikerjakan mahasiswa selama
praktek di Stase Keperawatan Medikal Bedah penulisan
dilaksanakan di RS wilayah Banten
7) Membuat 2 laporan Evidence Based Practise yang dikerjakan

3
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

mahasiswa selama praktek di Stase Keperawatan Medikal Bedah.


penulisan dilaksanakan di RS wilayah Banten
8) Melakukan keterampilan sesuai target pencapaian kompetensi
klinik meliputi kompetensi dasar dan kompetensi manajerial
(pengelolaan asuhan keperawatan).
9) Menunjukkan kemampuan bekerja sama dengan tim keperawatan
di ruangan
10)Menunjukkan kemampuan kolaborasi dengan profesi lain

B. PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Umum
a) Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami berbagai gangguan sistem tubuh.
b) Mengelola asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami berbagai gangguan sistem tubuh dengar benar.
c) Mengelola sekelompok klien yang mengalami berbagai
gangguan sistem tubuh.
d) Melakukan analisis thingking secara benar pada klien
yang mengalami berbagai gangguan sistem tubuh.

2. Khusus
a) Melakukan pengkajian komprehensif pada pasien dengan
gangguan tunggal fungsi tubuh atau gangguan multisistem.
Mengidentifikasi kebutuhan pengkajian gangguan multisistem tubuh
meliputi semua sistem yang terkait.
b) Mengidentifikasi temuan pemeriksaan fisik abnormal
pada semua sistem terganggu, seperti bunyi jantung tambahan, bruit
vaskular, distensi vena, dll.
c) Membantu pelaksanaan pemeriksaan diagnostik pada
semua sistem yang terganggu seperti ECG strip, lumbal pungsi,
toracosentesis, endoscopy, sinar-X, pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan patologi anatomi, dll jika memungkinkan.
d) Mengintegrasikan proses pengkajian dalam penyusunan
diagnosa keperawatan menggunakan standar NANDA.
e) Menyusun rencana asuhan keperawatan satu hari setelah
pengkajian.
f) Melakukan implementasi tindakan sesuai rencana satu
hari setelah pengkajian.
4
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

g) Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-


pengalaman belajar melalui penyediaan berbagai bukti berupa
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dari pengalaman yang
diaplikasikan dalam setting praktik klinik. Dalam hal ini dapat
berupa hasil pendokumentasian terhadap beberapa tindakan asuhan
keperawatan yang telah diberikan mahasiswa kepada kliennya
h) Melakukan asuhan keperawatan selama minimal 3 hari
hingga pasien pulang/meninggal pada kasus kelolaan lengkap dan 2
hari pada resume kasus.
i) Melakukan diskusi kasus secara bergantian dalam
kelompok bersama pembimbing akademik dan pembimbing klinik.
j) Melakukan seminar kasus kelolaan pada minggu terakhir
praktek secara bergantian.
k) Menggali psikososial klien dengan gangguan tunggal
ataupun multisistem atau yang menjalani terapi medis tertentu
seperti kemoterapi, dialisa, radioterapi, dll.
l) Melakukan analisa terhadap hasil pengkajian dengan
menegakkan diagnosa keperawatan dengan cara berpikir kritis,
analitik, logis, dan etis. Standar penetapan diagnosa keperawatan
menggunakan NANDA.
m) Menyusun rencana asuhan keperawatan berdasarkan
prioritas masalah keperawatan yang telah ditentukan sebelumnya.
Standar penentuan kriteria hasil menggunakan Nursing Outcome
Classification. Standar penentuan intervensi menggunakan Nursing
Intervention Clssification.
n) Melakukan implementasi rancangan asuhan yang telah
dibuat melalui: Intervensi mandiri, Intervensi kolaborasi, dan
edukasi kesehatan (Health Teaching).
o) Melakukan evaluasi dan dokumentasi asuhan
keperawatan yang diberikan (proses dan hasil)
p) Menyusun discharge planning kasus kelolaan.
q) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian dan
mempersiapkan perawatan klien perioperatif
r) Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada
mahasiswa.

5
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

C. PILIHAN KASUS YANG BISA DIAMBIL

1. Kardiovaskular: Angina, infark miokard, hipertensi, gagal jantung,


dan infeksi jantung, bedah jantung.
2. Pernafasan: tuberkulosis paru, efusi pleura, pneumonia, asma
kronik, PPOM, distress pernafasan, atelektasis, pneumothorak,
hidrothorak.
3. Persarafan: Stroke (iskemik dan hemoragik), cedera kepala sedang
sampai berat (ringan tidak diambil), meningitis, seizure, tetanus,
Guillain bare syndrome, Parkinson.
4. Hematologi: leukemia, DHF derajat II sampai IV
5. Perkemihan: gagal ginjal akut dan kronik, glomerulonefritis,
kalkuli, infeksi kronik perkemihan, hidronefrosis, nefrotik syndrom.
6. Endokrin: diabetes melitus, hipertiroid, hipotiroid, penyakit
Addison, Cushing syndrom
7. Imunologi: SLE, HIV-AIDS, Syndroma Steven-Jhonson
8. Pencernaan: infeksi apendik akut-kronik (pra sampai paska bedah),
gastritis kronik derajat II ke atas, divertikuli, ileustomi, colostomy,
gastroctomi, Typoid kronik (berulang), hepatitis, sirosis hepatis,
karsinoma hepatik, batu empedu, tumor dan kanker saluran cerna.
9. Reproduksi: infeksi akut dan kronik sistem reproduksi, Ca mamae,
Ca uterus, Ca Ovarium, Hernia.
10. Integumen: luka bakar derajat II ke atas, luka tekan, foot ulcer,
infeksi kulit dan sarkoma kaposi
11. Muskuloskeletal: fraktur, osteomielitis, osteoartritis,
osteosarkoma, myelopati, dan radiculopati

D. TARGET KOMPETENSI
6
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

Lingkup kegiatan dan target pencapaian disesuaikan dengan kasus dan


pada masing-masing ruangan atau lahan praktik. Adapun uraian
kegiatan dan pencapaian target telah diuraikan pada BAB II. Pada BAB
ini diuraikan lingkup kegiatan dan pencapaian target di masing-masing
ruangan atau lahan praktik.

Kompetensi Proses Keperawatan Target Pencapaian


1. Membuat laporan pendahuluan 4 kasus (2 medikal, 2 bedah)
kasus kelolaan utama
2. Melakukan pengkajian fokus 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
sesuai sistem yang terganggu dan
sistem lain yang terpengaruh
3. Melakukan analisa data hasil 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
pengkajian dan merumuskan diagnosa
dan menentukan prioritas masalah
keperawatan
4. Menyusun rencana asuhan 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
keperawatan sesuai prioritas diagnosa
keperawatan yang telah dibuat
5. Melakukan implementasi 10 Kasus (4 utama, 6 resume)
rencana asuhan keperawatan yang
telah disusun.
6. Menyusun discharge planning 4 kasus (2 medikal, 2 bedah)
pasien pulang (kasus keloaan)
7. Melakukan edukasi kesehatan 4 kasus (2 medikal, 2 bedah)
kasus kelolaan
8. Melakukan pengkajian fokus 1 kasus
(pre operatif, intra operatif, dan post
operatif) sesuai kasus, menyusun
analisa data hasil pengkajian dan
merumuskan diagnosa dan menentukan
prioritas masalah keperawatan, serta
menyusun rencana asuhan
keperawatan

9. Membuat catatan berupa 2 laporan dalam proses

7
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

laporan (PortFolio) pembelajaran profesi ners


10. Membuat catatan berupa 2 laporan dalam proses
laporan (Evidence Based Practise) pembelajaran profesi ners
Melakukan rounde keperawatan 1 kali pada kasus minggu
terakhir
Melakukan SOCA 1 kali pada kasus minggu
terakhir
Melakukan DOPS 1 kali pada kasus minggu
terakhir
Kompetensi Keterampilan Klinik Target Pencapaian
1. Melakukan tindakan dasar klinik Terlampir di buku target
2. Melakukan tindakan lanjutan : penkes 1 kali di ruangan terakhir
kelompok praktek
Reg (dilaksanakan di RSHS)
Transfer (Dilaksanakan di 2 mg
terakhir praktik)
3. Melakukan tindakan Terlampir di buku target
pemeriksaan laboratorium seperti
AGD, pengambilan darah vena,
pengambilan sampel kultur, dll

8
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. ALOKASI WAKTU DAN PELAKSANAAN

Kegiatan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah dilakukan selama 6


minggu termasuk kegiatan ujian. Secara umum kegiatan praktik profesi
yang dilakukan selama 6 minggu dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 3.1
Kegiatan Praktik Profesi KMB

Program Kegiatan Praktek Profesi Waktu


Reguler 1. Pre-conference Minggu I
2. Laporan pendahuluan Hari Senin
3. Rounde Keperawatan Minggu ke-2
4. Laporan Asuhan Keperawatan Hari Rabu, Jumat
5. Supervisi Klinik Minggu ke-4
6. Ujian Klinik Soca/Ronde Minggu ke-4
7. Edukasi kesehatan kelompok Minggu ke-3/6
8. Laporan Resume Setiap akhir minggu
9. Post-conference Minggu ke-6
Non 1. Pre-conference Minggu I
Reguler 2. Laporan pendahuluan Hari Senin
3. Rounde Keperawatan Minggu ke-5/6
4. Laporan Asuhan Hari Rabu, Jumat
Keperawatan Minggu ke-3
5. Ujian Klinik I : Soca Minggu ke-6
6. Ujian Klinik II : Ronde Minggu ke-6
7. Edukasi kesehatan Setiap akhir minggu
kelompok Minggu ke-6
8. Laporan Resume
9. Post-conference

9
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

B. PELAKSANAAN PRAKTIK KLINIK

Pelaksanaan praktik klinik dilaksanakan dengan melibatkan peran aktif


mahasiswa maupun pembimbing klinik. Pelaksanaan bimbingan merupakan
pembelajaran bagi mahasiswa dalam pengkayaan dan pengintegrasian ilmu
dan praktik keperawatan.
Interaksi keduanya harus selalu dibina melalui saling memahami, saling
menghormati dan menghargai hak dan kewajiban masing-masing.

1. Keterlibatan mahasiswa di lahan praktik


Selama melakukan praktik profesi KMB di rumah sakit, mahasiswa
berperan sepenuhnya sebagai mahasiswa, bukan sebagai staf rumah
sakit. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa senantiasa
diinformasikan kepada pembimbing klinik agar mendapat perhatian dan
bimbingan sesuai dengan tingkatan pembimbingan yang diperlukan
(mandiri, minimal, dan supervisi).

2. Keterlibatan pembimbing klinik


Pembimbing klinik, baik yang berasal dari fakultas maupun rumah sakit,
berperan sebagai fasilitator, motivator, evaluator, contoh peran dan
narasumber sesuai dengan bidang keahliannya. Semua pembimbing
klinik senantiasa melakukan fungsi bimbingannya secara aktif sesuai
dengan pencapaian kompetensi mahasiswa.

3. Pengelolaan kasus di klinik


Setiap minggu mahasiswa diwajibkan untuk mengelola satu kasus sesuai
dengan tujuan mata ajar. Kasus tersebut dikelola mahasiswa mulai hari
senin hingga hari sabtu. Pada minggu berikutnya mahasiswa diwajibkan
untuk mengelola kasus lain.

Jika karena suatu hal, misalnya klien kelolaan pulang/ pindah ruangan/
meninggal dunia sementara mahasiswa belum mengelola klien minimal
selama 3 hari, maka mahasiswa harus mencari klien lain dengan sistem
yang sama sebagai penggantinya. Apabila kasus sejenis tidak tersedia,
mahasiswa dapat mengambil kasus lain yang sesuai dengan derajat

10
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

ketergantungannya dengan kebutuhan pencapaian kompetensi.


Perubahan kasus harus dilaporkan pada pembimbing.
Dalam mencari kasus kelolaan, mahasiswa diwajibkan untuk datang ke
ruang yang akan digunakan untuk praktik atau menghubungi
pembimbing klinik di lapangan satu hari sebelum melakukan praktik.
Sebaiknya pilihlah kasus yang belum pernah dikelola oleh mahasiswa
kelompok sebelumnya. Selain itu pilihlah kasus yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

4. Dokumentasi Keperawatan
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang
telah ditentukan oleh institusi pendidikan. Mahasiswa juga harus
melakukan pencatatan pada format tindakan keperawatan/kardeks
yang ada di ruang rawat jika melakukan intervensi kepada klien.

5. Laporan pendahuluan
Disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum hari pertama praktik di
ruangan. Isi laporan pendahuluan meliputi:
a. Definisi penyakit, etiologi, patofisiologi: tanda dan gejala atau
manifestasi klinis, data laboratorium dan pemeriksaan diagnostik,
b. Rencana Asuhan Keperawatan (Nursing Care Plans), minimal 3
diagnosis, beserta intervensi dan aktivitas keperawatan.
c. Daftar pustaka

Aspek pengkajian dan renpra harus dibuat keseluruhannya sesuai


dengan teori. LP yang dibuat mahasiswa harus dipelajari dan dipahami
serta didiskusikan dengan pembimbing klinik. Pembimbing klinik berhak
untuk tidak mengijinkan mahasiswa untuk melakukan praktik jika
mahasiswa dianggap tidak memahami LP yang telah dibuatnya.

11
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

C. PENUGASAN KLINIK DAN PELAPORANNYA

Penugasan klinik dan pelaporan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa


selama melakukan praktik profesi KMB dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Tabel 3.2
Penugasan Klinik

No Jenis Penugasan Jumlah Pengumpulan


1 Kasus kelolaan 2 kasus penyakit Setiap akhir minggu
lengkap medikal masa praktek di
2 kasus penyakit bedah ruangan tersebut
2 Resume Kasus 6 kasus Setiap akhir minggu
masa praktek
3 Port Folio 2 Laporan Selama Praktek
Berlangsung
4 Evidence Based 2 Laporan Selama Praktek
Practise Berlangsung
5 Kasus kelolaan 1 kasus lengkap (pre- Setiap akhir masa
lengkap ruang OK intra-post operatif) praktek di ruang OK
Dalam bentuk resume
6 Laporan Edukasi 4 laporan tercantum Setiap akhir
kesehatan dalan askep kasus pengelolaan kasus
Kelompok, kelolaan, 1 laporan
meliputi: kelompok
1. Satuan
Acara Penyuluhan
2. Absensi
audien yang
diketahui pihak
ruangan
3. Leaflet,
CD
7 Target tindakan Lihat daftar target Setiap akhir minggu
keperawatan
medikal bedah

12
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

D. PESERTA PRAKTIK

Mahasiswa yang akan melaksanakan praktik klinik pada mata kuliah


Praktik profesi keperawatan medikal bedah berjumlah 127 mahasiswa
terdiri dari 3 gerbong (2 gerbong reguler berjumlah 88 mahasiswa dan
1 gerbong nonreguler berjumlah 39 mahasiswa)

E. TEMPAT PRAKTIK

Mahasiswa akan melaksanakan praktik pada rumah sakit dan ruangan


sebagai berikut:
1. Rumah Sakit Umum dr. Dradjat Prawiranegara Serang
a. Ruang Cempaka
b. Ruang Dahlia
c. Ruang Anggrek 1
d. Ruang Anggrek 2
e. Ruang Tulip
f. Ruang Mawar
g. Instalasi Bedah Sentral
h. Ruang Hemodialisa
i. Poli THT
2. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Adjidarmo Lebak
a. Ruang Apel
b. Ruang Duku
c. Ruang Markisa
3. Rumah Sakit Cilegon
a. Nusa Indah
b. Aster
4. Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
a. Ruang Kemuning Lantai 1 (isolasi)
b. Ruang Kemuning Lantai 2

F. METODE PROSES BIMBINGAN

1. Laporan Pendahuluan
13
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

Setiap mahasiswa membuat laporan pendahuluan setiap kasus kelolaan


dan diajukan kepada pembimbing klinik yang ditunjuk atau pembimbing
institusi sebelum mahasiswa memulai interaksi dengan klien kelolaan.
Tujuan pembuat laporan pendahuluan tersebut agar mahasiswa lebih
memahami kasus yang akan dikelola. Sebelum membuat laporan
pendahuluan, 1 hari sebelumnya mahasiswa telah melakukan survei di
ruangan atau lahan praktik untuk mendapatkan 1 kasus kelolaan.
Pengajuan laporan pendahuluan diberikan pada saat awal setiap kasus
baru. Responsi laporan pendahuluan oleh pembimbing institusi.

2. Pre- dan Post Conference


Pre-conference dilaksanakan sebelum mahasiswa melakukan intervensi
kepada Klien kelolaan. Pre-conference dilaksanakan pada awal shift
bersama dengan rekan satu kelompok dengan bimbingan pembimbing
institusi pendidikan atau Pembimbing Klinik dari RS masing-masing.
Pada pre-conference pembimbing memberikan penilaian kesiapan
masing-masing mahasiswa sebelum melakukan asuhan pada klien
kelolaan.

Post-conference dilaksanakan pada akhir waktu praktik setiap shift


bersama pembimbing klinik yang ditunjuk atau pembimbing institusi. Isi
post-conference adalah membahas data-data, tindakan, dan evaluasi
yang didapatkan mahasiswa dari Klien kelolaan pada hari itu. Selain itu
dibahas juga masalah atau kendala-kendala yang dihadapi mahasiswa
selama mengelola kasus kelolaan. Pre- dan post-conference
dilaksanakan di RS atau ruangan atau lahan praktik.

3. Responsi Kasus Individu


Responsi kasus dilaksanakan pada pertengahan pengelolaan setiap kasus
atau akhir masa kelolaan setiap kasus. Responsi dilaksanakan di luar
masa praktik profesi. Pada saat responsi, mahasiswa minimal telah
mendokumentasikan 80% asuhan keperawatan masing-masing kasus
kelolaan, yaitu terdiri dari pengkajian sistematis, analisa data,
perencanaan, dan implementasi dari minimal 3 diagnosa masing-masing
kasus kelolaan. Responsi kasus bisa dilaksanakan bersama pembimbing
klinik dan pembimbing institusi.

4. Ronde Keperawatan

14
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

Ronde keperawatan dilakukan minimal 1 kali selama mahasiswa


melakukan praktik profesi di satu ruangan. Pada rounde keperawatan,
masing-masing kelompok dengan bimbingan pembimbing institusi
pendidikan atau klinik akan membahas kasus kelolaan yang dianggap
menarik dan membahas kasus bersama seluruh anggota kelompok.
Mahasiswa yang diambil kasusnya menjelaskan terlebih dahulu kasus
kelolaan dengan diperhatikan oleh seluruh anggota kelompok dan
pembimbing. Pembimbing mengklarifikasi data atau implementasi yang
sudah dilakukan.

Sebelum melakukan ronde keperawatan, setiap mahasiswa yang ingin


melakukan rounde harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari klien
kelolaan.

5. PortFolio
Yaitu suatu koleksi atau kumpulan atas bukti yang menunjukkan
penguasaan keterampilan, pengetahuan, sikap, pemahaman, dan
prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses refleksi
terhadap pembelajaran, pengembangan, dan aktifitas individu. Definisi
yang hampir sama dikemukakan Karlowicz (2000) yang menyebutkan
portfolio sebagai suatu koleksi/kumpulan yang bertujuan terhadap
berbagai hasil kerja mahasiswa yang merepresentasikan
kinerja/kompetensi, kemajuan belajar, dan prestasi secara keseluruhan
dalam suatu program studi. Adapun tujuan dari portfolio ini adalah
untuk:
a. Mendemonstrasikan dan menggambarkan pengalaman-pengalaman
belajar melalui penyediaan berbagai bukti berupa konsep-konsep
dan prinsip-prinsip dari pengalaman yang diaplikasikan dalam setting
praktik klinik. Dalam hal ini dapat berupa hasil pendokumentasian
terhadap beberapa tindakan asuhan keperawatan yang telah
diberikan mahasiswa kepada kliennya;
b. Merekam kemajuan belajar mahasiswa selama mengikuti tahapan
pendidikan profesi Ners di lahan praktik;
c. Menjamin pengembangan kompetensi profesional sebagai calon Ners;
d. Mendorong pendidikan berkelanjutan dan dapat dijadikan sebagai
alat dalam pengembangan kompetensi praktikal secara
berkelanjutan;
e. Menekankan pengalaman klinik yang mengesankan pada mahasiswa;

15
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

f. Menjadi media untuk mengatasi kesenjangan antara mahasiswa


dengan praktisi keperawatan profesional;

6. Case Test atau Student Oral Case Analysis (SOCA)


SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus
yang dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan
SOCA ini adalah untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam
menganalisis suatu kasus klinis berdasarkan konsep yang
komprehensif.Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis kasus dengan
menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya
permasalahan tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang
rasional; dan menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan
berbagai ilmu-ilmu dasar.Biasanya diawali dengan menggambarkan peta
pikiran dari suatu kasus klinis.

7. Direct Observasional of Preocedure Skill (DOPS)


Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan
CI/mentor atau preseptor kepada mahasiswa saat melakukan tindakan
keperawatan atau memberikan asuhan keperawatan kepada klien di
lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar tilik atau check list
yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan keperawatan,
misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup
oksigen, memasang kateter, dan lain-lain.

8. Tutorial dan Penugasan


Bimbingan tutorial dan penugasan diberikan kepada mahasiswa yang
dinilai kurang baik saat pre-conference, responsi kasus, post-
conference, maupun saat evaluasi. Mahasiswa yang dianggap kurang
diwajibkan mengikuti bimbingan sesuai masukan pembimbing institusi
maupun klinik. Tempat dilaksanakannya tutorial disesuaikan oleh
pembimbing institusi.

9. Laporan Akhir
Laporan akhir lengkap terdiri dari seluruh aspek proses keperawatan
beserta tindakan kolaboratif. Pendokumentasian laporan akhir
menggunakan tulisan tangan sesuai hasil responsi LP dan Kasus yang
telah disetujui dan dinilai pembimbing institusi.
16
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

10. Evaluasi Proses


Evaluasi proses dilakukan setiap akhir minggu praktik. Tujuannya
adalah untuk mengetahui pencapaian target dan pengelolaan kasus
yang dilakukan mahasiswa.
Evaluasi praktek dalam bentuk ujian klinik dilakukan 2 kali, pada akhir
minggu ke-4 dan ke-7. Ujian her dilaksanakan serentak pada minggu
ke-8 bertempat di klinik yang ditunjuk oleh institusi (lampiran
proposal). Biaya administrasi hermedial ditanggung oleh mahasiswa
sesuai ketentuan institusi dan dibayarkan sebelum mahasiswa
melakukan ujian hermedial.

11. Target Keterampilan Klinik


Target keterampilan klinik harus dipenuhi oleh mahasiswa.
Pencapaian target keterampilan klinik dimonitoring dan dievaluasi
oleh pembimbing klinik.

12. Resume
Resume dibuat oleh mahasiswa setelah mahasiswa menyelesaikan
praktek di ruang perawatan dan ruang OK. Isi resume tidak meliputi
asuhan keperawatan lengkap, melainkan rincian dan penjelasan
tindakan yang dilakukan mahasiswa saat berada di ruang tersebut.

13. Edukasi Kesehatan


Edukasi kesehatan dilakukan mahasiswa secara individu dan
berkelompok. Penkes kelompok selama masa praktek dilakukan 1 kali,
saat praktek di ruang medical atau di ruang bedah dimana mahasiswa
terakhir berpraktek. Edukasi kepada individu pasien dilaksanakan saat
mahasiswa mengelola setiap kasus kelolaan yang memang termasuk ke
dalam rencana intervensi.
Sebelum pelaksanaan penkes mahasiswa harus memberikan SAP dan
melakukan kontrak waktu dengan pembimbing institusi maupun klinik
untuk mendapatkan penilaian.

17
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

G. TUGAS PEMBIMBING

1. Pembimbing Institusi
a. Melakukan pre-conference
b. Melakukan pemeriksaan dan penilaian laporan pendahuluan
c. Mendampingi wawancara dan pemeriksaan fisik
d. Memberikan pengarahan dalam penyusunan diagnosa
keperawatan
e. Memberikan pengarahan dalam penyusunan rencana
keperawatan
f. Melakukan ujian supervisi klinik

2. Pembimbing Klinik
a. Mengawasi kehadiran mahasiswa
b. Mendampingi wawancara dan pemeriksaan fisik
c. Mendampingi tindakan keperawatan dalam implementasi
keperawatan
d. Memberikan arahan dalam dokumentasi asuhan keperawatan
e. Melakukan ujian DOPS
f. Memberikan penilaian kinerja klinik

18
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

H. METODE BIMBINGAN

Metode bimbingan yang dilakukan terlihat pada bagan 3.1.

19
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

BAB IV
EVALUASI KEGIATAN

A. MONITORING DAN EVALUASI PRAKTIK

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pembimbing institusi,


mahasiswa, dan pembimbing klinik. Setiap komponen yang terlibat
akan dievaluasi untuk menjaga kualitas praktik dan tanggung jawab
setiap pelaku praktik keperawatan. adapun monitoring dan evaluasi
yang dilakukan antara lain:
a. Monitoring kehadiran dan pencapaian target mahasiswa
Monitoring kehadiran mahasiswa dilakukan oleh CI klinik.
Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir praktik klinik yang ada
pada pembimbing klinik serta pencapaian target yang dinilai oleh
pembimbing klinik. Kehadiran mahasiswa akan direkapitulasi oleh
pembimbing klinik dan dilaporkan kepada koordinator mata
kuliah pada akhir praktik klinik. Bagi pembimbing klinik yang
tidak memberikan laporan maksimal 3 hari setelah masa praktik
maka kompensasi selaku pembimbing klinik tidak akan
dibuktikan. Jika laporan tidak lengkap maka kompensasi akan
diperhitungkan sesuai dokumentasi yang diberikan.

b. Monitoring kehadiran dan pendampingan pembimbing klinik


Monitoring kehadiran dan pendampingan pembimbing klinik
dilakukan oleh mahasiswa praktik yang praktik di ruangan
tersebut. Setiap mahasiswa akan memberikan penilain sesuai
format yang diberikan. Setiap kali menyelesaikan kewajiabnnya
pembimbing klinik akan mendokumentasikan kegiatan
bimbingannya dan akan ditanda tangani oleh ketua kelompok
mahasiwa yang praktik di ruangan tersebut.

c. Monitoring kehadiran pembimbing institusi


Monitoring kehadiran dan pendampingan pembimbing institusi
dilakukan oleh mahasiswa praktik yang praktik di ruangan
tersebut. Setiap mahasiswa akan memberikan penilain sesuai
format yang diberikan. Setiap pembimbing klinik mempunyai
kewajiban 1 kali membimbing pengkajian, 1 kali bedsite
20
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

teaching, 2 kali responsi laporan pendahuluan, 2 kali laporan


kasus dan 2 kali supervisi klinik selama 7 minggu masa praktik
mahasiswa. Setiap kali menyelesaikan kewajiabnnya pembimbing
institusi akan mendokumentasikan kegiatan bimbingannya dan
akan ditanda tangani oleh ketua kelompok mahasiwa yang praktik
di ruangan tersebut.

B. CAKUPAN DAN BOBOT EVALUASI

Bentuk Bobot
Cakupan Evaluasi Instrumen
Evaluasi Nilai

Evaluasi Proses Laporan 04.01 10%


Laporan Pendahuluan (Pre-Post 04.02 20%
conference) 04.03 10%
Askep Lengkap 04.04 5%
Resume 04.04 30%
Penkes individu dan kelompok 04.06
Kinerja klinik
Evaluasi akhir Penerapan asuhan keperawatan 04.05 25%
(ujian praktik sesuai dengan kasus yang
klinik) dan diujikan baik SOCA, DOPS atau
supervisi klinik Ronde

C. KRITERIA KELULUSAN

Mahasiswa dinyatakan lulus jika:


1. Mendapat nilai minimal 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan
minimal 70 pada penilaian ujian klinik dan atau supervisi klinik.
2. Memenuhi kehadiran 100%.
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat
pada buku pedoman mahasiswa PSIK STIKes Faletehan Serang.

21
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

DAFTAR PUSTAKA

Black, J.M., Matassarin E (1997). Medical Surgical Nursing: Clinical


Management for Continuity of Care. J.B Lippincott. Co

Brunner and Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.


Volume I, II, III. Jakarta: EGC

Bullock, Barbara. 2000. Focus on Phatophysiology. Jakarta: EGC

Doengoes, Marylinn E. 1993. Nursing Care Plans: Guidelines for Planning


and Documenting Patient Care. 3rd .ed. FA Davis

Guyton. 1999. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC

Groah, Linda K. 1996. Perioperative Nursing. 3rd. Ed. Appleton & Lange

Karch, A.M. 2000. Nursing Drug Guide. Lippincott. Philadelphia

Lemone, Priscilla and Burke, Karen. 2004. Medical Surgical Nursing:


Critical Thinking in Client Care. 3rd .ed. New Jersey: Pearson
Education, Inc

Lewis, Heitkemper, and Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing:


Assessment and Management of Clinical Problems. St. Louis: Mosby

Luckman and Sorensen. 1990. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: W.B


Saunders Company

22
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

CATATAN :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………

23
PANDUAN AKADEMIK No. Formulir : STIKesFa. Prodi Profesi. 05
PROGRAM STUDI BerlakuSejak : 04 Januari 2016
PROFESI NERS Revisi : 3

………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………….

24

Anda mungkin juga menyukai