Anda di halaman 1dari 14

FORMAT LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU

PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

COVER
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. LATAR BELAKANG
II. TUJUAN
III. RENCANA TINDAKAN (LEVEL INDIVIDU)
IV. PELAKSANAAN
V. EVALUASI
VI. TINDAK LANJUT
VII. DAFTAR LAMPIRAN
A. SAP
B. MATERI
C. MEDIA (Leflet/Poster/Brosur/Lembar Balik/Buku Saku/Flipchart/dsb)
D. ABSEN
E. FOTO
REFERENSI
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.P DENGAN


DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI KP, PECAKUR RT 11/ RW 05
DESA KASERANGAN PONTANG

DISUSUN OLEH

AHMAD
5018031008

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Individu dalam Program Interprofesi Praktik Kerja Nyata berjudul
“HIPERTENSI” telah disetujui dan disahkan
oleh Pembimbing Praktik Kerja Nyata, Program Studi Profesi Ners,
Jurusan Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Faletehan Serang.

Serang, Januari 2019


Pembimbing

(Ns. Herna Alifiani, S.kep., M.Kep )


NIK. 03.10.149
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

KATA PENANGANTAR

Puji syukur saya panjatka kepada Tuhan yang Mahasn Esa, karena atas berkat dan kasihnya,

kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan individu Praktik Kerja Nyata (PKN) tentang Asuhan

Keperawatan Keluarga Pada Hipertensi lansia dengan baik.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-

pihak yang telah terkait dalam penyusunan tugas ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih

banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan

kritikan yang positif demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dalam meningkatkan pengetahuan,

keterampilan sikap dan individu dan motivasi bagi tenaga kesehatan, terkhusus bagi penulis

sendir.

Serang, 17 Januari 2019

penulis
LAPORAN KEGIATAN INDIVIDU
PROGRAM INTERPROFESI PRAKTIK KERJA NYATA (PKN)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FALETEHAN SERANG
TAHUN AKADEMIK 2018 / 2019

I.LATAR BELAKANG
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam

pembuluh darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menrus lebih dari suatu periode

(udjianti, 2010).
Hipertensi termasuk masalah yang besar dan serius karena sering tidak terdeteksi meskipun

sudah bertahun-tahun ketika gejaa timbul, hipertensi sudah menjadi penyakit yang harus di tepati

seumur hidup, pengobatan yang haus dikleuarkan cukup mahal dan membutuhkan waktu yang

lama. (yulianti, 2008)


Tidak semua penderita hipertensi memerlukan obat di samping prisnsipnya ada dua cara macam

terapi yang bisa dilakukan untuk mengobati hipertensi, yaitu farmakologi dengan menggunakan

obat-obatan dan non farmakologi yaitu dengan perilaku hidup sehat dalam sehari-hari.

II.TUJUAN

Penyeluluhan kesehatan ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian dari hipertensi, serta

keluarga bisa menyebutkan penyebab dari hipertensi, keluarga dapat menyebutkan diet hipertensi

dan keluarga dapat mengetahui pengobatan hipertensi.

PENGKAJIAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. F
2. Alamat : Kampung Pecakur, Desa kaserangan, RT.011 RW.005
3. Komposisi Anggota Keluarga

No Nama JK Hubungan Keluarga Usia Pendidikan Keluhan


Terakhir
1. Bpk. F L Kepala Keluarga 50 SMP Asam urat
2. Ny. S P Istri 48 SD Tidak ada
3. Ny. M P Anak 30 SMP Tidak ada
4. Tn. A L Anak 28 SMA Tidak ada

Genogram

Keterangan :

Perempuan

Laki-laki

Klien

4. Tipe Keluarga
Keluarga Bpk.F adalah Nuclear Family yang terdiri dari suami dan istri dan anak

5. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Jawa/Indonesia, keluarga Bpk.F tidak mempunyai pantangan makan tertentu. Bahasa
sehari-hari menggunakan Jawa Serang atau Bahasa Babasan.
6. Agama
Islam, Keluarga menjalankan ibadah menurut ketentuan agama islam, sholat lima waktu
di jalankan setiap hari. Keluarga mengikuti pengajian rutin yang diselenggarakan di
desa.

7. Status Sosial Ekonomi


Keluarga mengatakan penghasilan perbulan nya tidak menentu ± < 1.000.000.
Ibu. tidak bekerja hanya di rumah saja . Bpk R bekerja sebagai petani. Hubungan
dengan tetangga baik, dan Ibu sering mengikuti kegiatan seperti pengajian. Pengajian di
lakukan pada malam selasa dan malam rabu. Bila ada tetangga yang meninggal,
keluarga datang mengunjungi begitu pula sebaliknya.

8. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak pernah melakukan kegiatan rekreasi bersama, jika ada waktu luang
keluarga hanya berkumpul dan mengobrol dengan tetangga nya.

II. Riwayat Tumbuh Kembang Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Inti


Keluarga pada tingkat perkembangan keluarga anak dewasa.

2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah keluarga belum mampu
memperbaiki rumah nya yang sudah rusak. Keluarga belum mampu mengenal masalah
kesehatan yg dialami keluarga, keluarga tidak mampu memanfaatkan pelayanan
kesehatan karena masalah ekonomi.

3. Riwayat Keluarga Inti


Bpk.F mengatakan tinggal bersama dengan istri dan anak. Bila ada konflik atau masalah
dalam keluarga biasanya langsung dibicarakan dan anak Bpk.F sering membantu untuk
mengambil keputusan dan membantu menyelesaikan masalah
III. Lingkungan

a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari tiga kamar, ruang tamu, dapur
dan toilet. Lantai rumah terbuat dari tanah alami, jenis dinding yang digunakan adalah
bata, atap rumah menggunakan genteng, terdapat ventilasi udara dirumah Bpk.F namun
kurang memadai. Keluarga menggunakan kompor gas (LPG). Air yang digunakan
untuk mandi, mencuci piring, mencuci pakaian adalah air sumur gali sementara jika
untuk minum keluarga Bpk.F menggunakan air isi ulang . Keluarga sudah memiliki
jamban

Denah Rumah

kmr KAMAR KAMAR

Dapur
RUANG TAMU

WC

Keterangan :
Luas Rumah : 400 Meter

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Penduduk desa Kaserangan RT 011 jarak antara rumah saling berdekatan, Tetangga
berasal dari warga tetap atau bertempat tinggal sejak dahulu dan ada juga tetangga
perantau. Pekerjaan beragam dari petani, pedagang, pabrik, pegawai negri,
wiraswasta,dan lain lain. Dalam RT dan RW terdapat kegiatan rutin seperti pengajian,
posiandu yg diikuti warganya.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga merupakan penduduk asli kp.Pecakur, keluarga tidak pernah berpindah tempat
tinggal karena keluarga merupakan asli penududuk kampung pecakur,

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah malam hari. Keluarga
mengikuti kegiatan pengajian yang ada di lingkungannya. Dalam bertetangga selalu
bertegur sapa, saling mengunjungi, dan menjalin tali silaturahmi.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat
dukungan dari keluarga yang lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-
sama. Terdapat MCK di rumah, air yang di gunakan menggunakan air hujan untuk
minum dan air sumur gali untuk mandi, mencuci baju, mencuci piring. Sarana
transportasi yang di gunakan adalah sepedah.

IV. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga


Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota
keluarga bebas menyampaikan keluhan.

b. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam membuat keputusan diambil oleh Bapak.F.

c. Struktur Peran Keluaga


Bapak.R sebagai kepala keluarga bertanggung jawab untuk mencari nafkah, dan dalam
pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya. Ny. S mengasuh anak, melakukan
pekerjaan rumah seperti mencuci pakaian, mencuci piring, memasak dan membersihkan
rumah.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menganut agama Islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama Islam
yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga, dan saling menghargai dalam
keluarga.

V. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.

b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga.
Keluarga selalu mengikuti pengajian. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul
dengan tetangga di lingkungan rumahnya. Keluarga sering berinteraksi dengan
tetangganya disore hari.

c. Fungsi Perawatan Keluarga


Tn. F mengeluh nyeri pada bagian lutut nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk. Tn. F
tidak mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan karena menganggap nyerinya bisa
hilang sendiri sehingga jarang memaanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. Jika
salah satu diantara anggota keluarga nya sakit Ny. S hanya bisa merawat sebisanya.

VI. Stres dan koping Keluarga

a. Stresor Jangka pendek


Tn. F mengatakan terganggu dengan keluhannya yaitu sakit kepala, dan kepalanya
terasa berat . Tn. F terkadang susah tidur dimalam hari.
b. Stresor jangka Panjang
Bpak F mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya dan binggung harus
melakukan apa.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Bila keluhannya tak kunjung sembuh Tn. F hanya meminta istrinya untuk memijat
bagian yang nyeri.

d. Strategi Koping Yang Digunakan


Bila ada masalah dalam keluarga biasanya dibicarakan secara bersama-sama untuk
memecahkan masalahnya.

e. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ibu.I mengatakan bila sedang kesal dan masalah yang dihadapinya bukan masalah
besar, Ibu.I hanya diam saja, bila masalah yang dihadapinya adalah masalah besar ibu.I
langsung membicarakannya kepada suaminya.

VII. Harapan Keluarga

Keluarga sangat berharap mendapat informasi tentang kesehatan

HASIL PEMERIKSAAN FISIK

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu. S

a. Tanda vital
Suhu 36,50C
Nadi 85x/menit
RR 18x/menit
TD 120/90

b. Fisik

1. Kepala Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam.

2. Mata Konjungtiva tak anemis, fungsi penglihatan menurun.

3. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan,fungsi


pendengaran baik.

4. Hidung Tidak terdapat secret, tidak terdapat nyeri tekan daerah sinus

5. Mulut dan gigi Tidak ada keluhan


6. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

7. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler. Bunyi jantung S1
S2 reguler
8. Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.

9. Ektremitas reflek patela +/+ , kekuatan otot


5555 5555
5555 5555

Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Bpk.S

c. Tanda vital
Suhu 36,50C
Nadi 83x/menit
RR 18x/menit
TD 150/90

d. Fisik

10. Kepala Kulit kepala bersih, rambut berwarna putih.

11. Mata Konjungtiva tak anemis, fungsi penglihatan menurun

12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan,fungsi


pendengaran baik.

13. Hidung Tidak terdapat secret, tidak terdapat nyeri tekan daerah sinus
14. Mulut dan Tidak ada keluhan
gigi
15. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

16. Dada/ thorax Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler. Bunyi jantung S1
S2 reguler
17. Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar.

18. Ektremitas Nyeri pada bagian lutut


reflek patela +/+ , kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

III.RENCANA TINDAKAN (LEVEL INDIVIDU)


1. Monitor tekanan darah
- Mengecek tekanan darah Tn.P
2. Monitor diet hipertensi
- Mengontrol diet rendah garam, diet renah kolestrol/ lemak.
3. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi
- Menjelaskan pengertian hipertensi, mampu menjelaskan penyebab hipertensi, mampu

menyebutkan tanda-tanda gejala hipertensi,mampu menyebutkan diet hipertensi, mampu

menyebutkan pengobatan hipertensi.


4. Mendemonstrasikan pengobatan herbal seperti buah belimbing
- Mampu membuat jus belimbing

IV.PELAKSANAAN
1. sudah memonitor tekanan darah
2. sudah memonitor diet hipertensi
3. sudah melakukan penyluluhan kesehatan tentang hipertensi
4. sudah melakukan demonstrasi pengobatan secara herbal

V.EVALUASI
- Setelah dilakuan pengecekan tekanan darah, tekanan darah klien dari 160/80 mmhg menjadi

130/60 mmhg
- Setelah dilakukan memonitor diet hipertensi, klien dapat mengurangi garam dapur dan dapat

mengurangi mengkonsusmi daging


- Setelah dilakukan penyluluhan kesehatan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi klien

dapat mengerti tentang pengertan hipertnsi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala hipertensi,

diet hipertensi dan pengobatan hipertensi.


- Setelah dilakukan pengobatan herbal buah belimbing, klien dapat mebiasakan mengkonsumsi

jus belimbing.

VI.TINDAK LANJUT
- Menganjurkan klien dapat menontrol tekanan darah secara teratur
- Mengajurkan klien dapat mengurangi garam dapur
- Mengajurkan klien untuk mengkonsumi jus belimbing secara teratur
- Mengajurkan klien dapat mengkonsumsi obat herbal secara teratur.

VII.DAFTAR LAMPIRAN
a. SAP
b. MATERI
c. MEDIA (Leflet/Poster/Brosur/Lembar Balik/Buku Saku/Flipchart/dsb)
d. ABSEN
e. FOTO
REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai