Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN SOAL MPA

1. Dasar penggunaan pelarut pada metode pemisahan ekstraksi cair – cair adalah
2. Prinsip dasar pemisahan senyawa pada ekstraksi cair – cair adalah
3. Jika koefisien partisi adalah perbandingan antara konsentrasi senyawa pada pelarut organik dan air, maka mana pernyataan yang
benar
4. Jika diketahui suatu glikosida memiliki koefisien partisi 0,125 (nheksana:air), maka:
5. Suatu senyawa diketahui memiliki koefisien partisi 0,5 (air:nheksana); 0,25 (Air:etilasetat) dan 1,25 (kloroform:air). pelarut yang
dapat digunakan untuk mengekstraksinya adalah :
6. Berikut ini adalah contoh alat yang digunakan pada ekstraksi bertahap
7. Berikut ini adalah contoh alat yang digunakan pada ekstraksi counter current
8. Mana Urutan yang benar terkait penambahan pelarut pada Proses ekstraksi cair – cair
9. manakah contoh urutan pelarut yang digunakan pada Ekstraksi cair cair
10. manakah yang menjadi syarat pelarut yang digunakan dalam Ekstraksi Cair-Cair
11. berikut ini adalah tujuan dari analisis kromatografi
12. kromatogram Fase Normal memperlihatkan data Rf untuk senyawa A = 0,65; B = 0,34; dan C = 0,43. Maka urutan senyawa dari
kurang polar menuju polar
13. Kromatogram analisis kuarsetin dengan eluen nheksana : metanol (1:1) menghasilkan spot pada rf 0,25. Rf ini terlalu rendah,
dan anda mengharapkan rf dapat berada pada angka sekitar 0,45. Maka langkah yang akan dilakukan
14. Manakah yang termasuk kedalam definisi kromatografi fase normal
15. Urutan mekanisme yang terjadi pada proses KLT
16. definisi kromatografi fase balik
17. Manakah yang berfungsi sebagai penyangga pada kromatografi lapis tipis
18. Manakah yang berfungsi sebagai penyangga pada kromatografi kertas
19. Mekanisme kerja dari kromatografi lapis tipis adalah
20. Mekanisme kerja dari kromatografi kertas adalah
21. fase diam yang digunakan pada kromatografi lapis tipis adalah
22. Silica gel yang digunakan pada kromatografi kolom
23. Manakah keterangan yang benar terkait kromatografi kertas
24. berikut ini adalah tehnik proses penjenuhan chamber untuk KLT dan KKt
25. berikut ini adalah tehnik aktivasi plat KLT sebelum digunakan
26. tujuan utama aktivasi plat KLT adalah
27. KLT preparatif bertujuan untuk
28. manakah pernyataan berikut yang benar terkait KLT preparatif
29. Apakah fase diam yang dapat digunakan pada kromatografi kolom
30. bagaimana urutan proses elusi yang benar pada kromatografi kolom
31. apakah tujuan penggunaan vakum pada kromatografi cair vakum
32. Tehnik pembuatan kolom cara basah adalah pembuatan kolom
33. Proses penampungan fraksi pada kolom dapat dilakukan berdasarkan
34. Elusi landaian adalah elusi dimana
35. Apakah tujuan dari kromatografi kolom
36. Tujuan penggunaan Kromatografi kolom adalah
37. Kromatogram hasil KLT memperlihatkan 3 rf pigmen, yaitu pigmen A = 0,44; pigmen B = 0,65 dan pigmen C = 0,33. Maka
urutan senyawa yang akan keluar pada kromatografi kolom klasik adalah
38. Tujuan penggunaan vakum pada Kromatografi cair vakum
39. Perbedaan antara KCKT dan kolom klasik
40. Area Under Curve (AUC) pada kromatogram hasil KCKT akan selalu :
41. Pada KCKT sistem yang digunakan adalah kromatografi fase balik maka urutan senyawa yang akan keluar lebih dahulu adalah
42. Pada KCKT fase balik, senyawa polar akan
43. Tujuan penggunaan KCKT adalah
44. Pada kromatografi penukar ion, jika seorang analis bermaksud mengisolasi senyawa ion positif, maka tahapannya adalah:
45. Pada kromatografi penukar ion, jika seorang analis bermaksud mengisolasi senyawa ion negatif, maka tahapannya adalah :
46. Sifat ikatan antara ion yang akan ditukar dan fase diam adalah
47. Dalam kromatografi ion, dikenal istilah kapasitas penukar ion, yaitu :
48. Diketahui didalam campuran terdapat dua jenis ion yaitu Na + dan Al3+. Data afinitas setiap unsur diketahui adalah sebagai
berikut : Na+ < Ca2+ < Al3+ < Th4+ . Jika kita ingin mengambil ion Al3+ dari sampel untuk dihitung kadarnya, maka tahapan
kromatografi ionnya adalah
49. Ekstraksi Fluida super kritik merupakan ekstraksi yang didasarkan pada pengaruh
50. Alasan Penggunaan CO2 sebagai fase gerak pada ekstraksi fluida super kritik
51. Tahapan solid phase extraction atau SPE adalah
52. Berikut ini adalah proses aliran ekstraksi (pencucian dan elusi) pada Ekstraksi Fase Padat, kecuali :
53. Ekstraksi fase padat bertujuan untuk :
54. Jenis Fase diam yang digunakan pada SPE
55. Jika ingin memurnikan senyawa polar dari senyawa lain yang bersifat semi polar dan non polar, maka tahapan SPEnya adalah
56. Jika ingin memurnikan senyawa non polar dari senyawa lain yang bersifat semi polar dan polar, maka tahapan SPEnya adalah
57. Suatu sampel makanan yang diduga mengandung pewarna berbahaya rhodamin dianalisis di laboratorium menggunakan
instrumen KCKT. Adapun tahapan analisisnya adalah sebagai berikut
i. Sampel sebanyak 1 gram dilarutkan dalam 50 mL pelarut
ii. Filtrat dari sampel kemudian dianalisis dengan KCKT dan dihasilkan tiga buah spot
Urutan Waktu AUC
puncak retensi
1 3,55 65000
2 5,71 90000
3 8,99 100000

iii. Sebanyak 50 mg senyawa pembanding senyawa A dilarutkan dalam 50 mL pelarut. kemudian sebanyak 5 mL larutan diambil
kemudian diencerkan hingga 100 mL. Larutan pembanding hasil pengenceran selanjutnya di analisis dan dihasilkan puncak
tunggal pada waktu retensi 5,69 dengan luas area dibawah kurva adalah sebesar 45000. Berapakah kadar rhodamin didalam
sampel makanan tersebut

Anda mungkin juga menyukai