Anda di halaman 1dari 2

Pidato Sambutan Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah

Yang Terhormat Bupati Banggai Bapak Herwin Yatim

Yang terhormat Inspektur Kabupaten Banggai Bapak Imran Suni

Yang Terhormat Pimpinan OPD Kabupaten Banggai

Dan Yang Terhormat Para Peserta Sosialisasi SPIP Kabupaten Banggai

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah merahmati kita dalam melaksanakan acara ini. Kami
mengucapkan Terima Kasih kepada Pemda Kabupaten Banggai telah mengundang kami untuk mengisi
acara sosialisasi SPIP di tempat ini. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas Kepala Kantor Kami
yang tidak sempat hadir pada acara sosialisasi ini.

Sebagaimana diketahui SPIP merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas
tercapainya tujuan organisasi yang dilaksanakan secara menyeluruh pada pemerintah.

Maturitas SPIP itu dapat menggambarkan tingkat kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem


pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan pengendalian intern sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Berikut ini kami sampaikan capaian Penilaian SPIP Seluruh Indonesia per 8 November 2019.

Jika kita lihat paparan 1, hasil penilaian SPIP Provinsi Sulawesi Tengah masih tergolong rendah
dibandingkan provinsi lainnya khususnya jika dibandingkan dengan jawa Sumatra. 3 yang berhasil meraih
predikat level 3 SPIP di Sulteng adalah Prov, Palu, satu lagi Kabupaten Banggai. Perolehan level 3 SPIP
(artinya pengendalian internal telah terimplementasi dan terdokumentasi dengan baik). Perolehan ini
tidak akan terwujud tanpa komitmen yang tinggi dari Kepala Daerah dan dukungan aparat pemerintahan
daerah kabupaten banggai untuk mewujudkan target capaian level 3 SPIP.

Paparan 2. Capaian SPIP kabupaten banggai nilai 3,1205, nilai yang cukup meyakinkan pada saat kami
ajukan ke BPKP Pusat.

Paparan 3. GAP

Capaian ini tidak akan berhenti sampai disini, masih ada PR yang perlu dikerjakan oleh Pemerintahan yaitu
bagaimana mengelola risiko untuk setiap tingkatan baik pada tingkat strategis (Kabupaten) maupun pada
tingkat operasional (OPD). Agar diketahui Pengelolaan Risiko akan masuk sebagai target RPJMN 2020-
2024. Dalam Rancangan RPJMN dinyatakan adanya Pengelolaan Risiko dalam Manajemn Kinerja.

Kami Perwakilan BPKP Sulawesi tengah selalu siap dalam memberikan dorongan..pencerahan dan on
going monitoring dalam peningkatan Maturitas Spip dan pengelolaan Risiko di daerah ini..Untuk itu kami
mohon kesediaan Bapak Bupati dan seluruh jajaran agar bersatu padu untuk melaksanakan langkah
langkah peningkatan sebagai berikut:

1. Menyediakan secara mudah dan konsisten Kebijakan dan SOP untuk setiap personel pelaksana
kegiatan pokok Pemda
2. Menerapkan kebijakan dan SOP ke dalam kegiatan sehari-hari.
3. Memfasilitasi pendokumentasian pelaksanaan Kebijakan dan SOP dalam pelaksanaan tugas secara
rutin sehingga dapat didokumentasikan secara konsisten.
4. Memantau serta mengevaluasi secara periodik pelaksanaan kebijakan dan SOP dan menggunakan
hasilnya untuk perbaikan SPIP dan
5. Mengelola Risiko secara memadai

pada kesempatan ini, kami harapkan peserta sosialisasi agar menyimak dengan baik dan dimohon untuk
pro aktif dalam bertanya/berdiskusi sehingga kita semua memahami materi yang akan disampaikan dan
dapat diimplementasikan sesuai standar/pedoman yang ditetapkan.

Demikian yang kami sampaikan. Atas perhatian bapak/ibu kami ucapkan terima kasih

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai