“Pejabat administrator merupakan salah satu level jabatan yang paling sulit
sebagai jabatan penyelia karena berada ditengah-tengah, ke atas ia harus
mempertanggung jawabkan kegiatan yang dilakukan dan kebawah harus
mampu mengelola sumber daya, baik berupa anggaran, SDM serta sarana
prasarana yang ada. Saya yakin jika seseorang berhasil pada level
administrator, ia akan terus berhasil pada jabatan yang lebih tinggi, karena
telah terbiasa untuk mampu menerjemahkan keinginan pimpinan dalam
menjalankan visi misi organisasi dengan mengelola resources yang dimiliki
organisasi.” tutur Adi Suryanto.
Pada akhir sambutannya, Kepala LAN berharap kepada peserta PKA harus
terus konsisten dan berkomitmen untuk mengembangkan gagasan inovasi
yang dimilikinya, mampu mengelola sumber daya yang ada untuk
menciptakan birokrasi yang lebih efektif, bersih dan melayani, tutupnya
Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Pemprov Sulsel, Tautoto Tanaranggina, yang
mewakili Plt Gubernur Sulsel, pada acara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Angkatan I Pemprov Sulsel, yang dilaksanakan di Aula Kampus I BPSDM Sulsel, Senin, 5 April
2021.
“Saya sampaikan apresiasi kepada Kepala BPSDM Sulsel serta seluruh jajaran selaku
penyelenggara pelatihan, yang senantiasa mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi Sulsel, dalam
pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia,” kata Tautoto.
Pemprov Sulsel, sambungnya, saat ini telah melakukan percepatan pelayanan masyarakat melalui
program-program yang tertuang dalam visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Kesemuanya itu,
membutuhkan kerja keras bersama, tak terkecuali seluruh ASN di lingkup Pemprov Sulsel, lebih
khusus lagi bagi para pejabat administrator sebagai pemimpin pelaksana kegiatan di unit kerja
masing-masing.
“Momentum pelatihan ini, sangat penting dilaksanakan dan diikuti para pejabat, terkhusus bagi
para pejabat administrator, yang memiliki tanggung jawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan
publik, serta administrasi pemerintahan dan pembangunan,” terangnya.
Menurut Tautoto, para pejabat tentunya tidak akan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada
masyarakat tanpa adanya dorongan, inovasi, dan pelayanan kinerja. “Untuk itu, gunakanlah
waktu dalam pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga pasca pelatihan ini lahirlah pemimpin
handal yang mampu berinovasi,” pesannya.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 bukanlah halangan untuk meningkatkan kompetensi dasar
SDM. Tidak hanya Indonesia, semua negara di dunia merasakan dampak pandemi ini.
“Namun saya yakin dan percaya, atas kerja keras kita semua, disiplin menerapkan protokol
kesehatan, kita semua bisa melewati pandemi ini,” imbuhnya. (*)
Jabatan Administrasi Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat JA adalah sekelompok Jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan.[1]
Jabatan administrator
Jabatan administrator bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan. Jabatan administrator dijabat oleh pejabat administrator yang
bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan. Jabatan Pengawas Jabatan pengawas dijabat oleh pejabat pengawas yang
bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana. Jabatan
pelaksana Jabatan pelaksana dijabat oleh pejabat pelaksana yang bertanggung jawab melaksanakan
kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
Seluruh pejabat administrasi harus menjamin terlaksananya: seluruh kegiatan yang sudah direncanakan
dengan baik dan efisien sesuai standar operasional prosedur dan terselenggaranya peningkatan kinerja
secara berkesinambungan, bagi Jabatan administrator;pengendalian seluruh kegiatan pelaksanaan yang
dilakukan oleh pejabat pelaksana sesuai standar operasional prosedur, bagi Jabatan pengawas; dankegiatan
sesuai dengan standar operasional prosedur, bagi Jabatan pelaksana.
Pejabat administrasi dilarang rangkap Jabatan dengan JF.