Anda di halaman 1dari 4

Pelayanan publik yang dikelola dan dikendalikan secara baik merupakan

bagian integral dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kinerja


organisasi, hal ini tentu membutuhkan sosok yang memainkan peranan
penting dalam menerjemahkan visi organisasi secara nyata dan mengelola
sumber daya organisasi yang ada. Disinilah pejabat administrator
memainkan peranan penting dalam dinamisasi organisasi dengan
menerjemahkan kebijakan dan implementasi di lapangan. Hal tersebut
diungkapkan Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si pada Pelepasan Peserta
Pendidikan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2020
yang dilakukan secara virtual, Kamis (13/8).

“Pejabat administrator merupakan salah satu level jabatan yang paling sulit
sebagai jabatan penyelia karena berada ditengah-tengah, ke atas ia harus
mempertanggung jawabkan kegiatan yang dilakukan dan kebawah harus
mampu mengelola sumber daya, baik berupa anggaran, SDM serta sarana
prasarana yang ada. Saya yakin jika seseorang berhasil pada level
administrator, ia akan terus berhasil pada jabatan yang lebih tinggi, karena 
telah terbiasa untuk mampu menerjemahkan keinginan pimpinan dalam
menjalankan visi misi organisasi dengan mengelola  resources yang dimiliki
organisasi.” tutur Adi Suryanto.

Level administrator ini merupakan sumber inspirasi, perubahan, inovasi dan


kreatifitas yang harus terus didorong, oleh karena itu LAN dalam core
bussiness-nya berupaya dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi
ASN dalam mewujudkan ASN berkelas dunia (world class bureaucracy).

“ASN unggul yang professional dan memiliki kompetensi yang mumpuni


menjadi kunci dalam upaya mewujudkan hal tersebut”. tambah Kepala LAN.

Lebih jauh, Adi Suryanto menjelaskan, LAN sebenarnya sudah lama


mengeluarkan kebijakan dalam menghadapi adanya Revolusi Industri 4.0,
salah satunya adalah menggeser pelatihan-pelatihan yang bersifat klasikal
menjadi blended learning, dan momentum covid-19 ini justru dapat
melakukan akselerasi.

“Kami  telah mempersiapkan learning management system yang  saat ini


terus dilakukan penyempurnaan lebih lanjut, hal ini sebagai wujud LAN
untuk mampu menjawab tantangan birokrasi yang telah beranjak pada
digitalisasi daan pemanfaatan teknologi informasi. ASN-unggul.lan.go.id
menjadi salah satu platform yang tengah kita kembangkan sejalan dengan
tantangan pengembangan kompetensi  aparatur yang menuntut lebih
flesibel, efektif dan berbiaya murah” ungkapnya.

Pada akhir sambutannya, Kepala LAN berharap kepada peserta PKA harus
terus konsisten dan  berkomitmen untuk mengembangkan gagasan inovasi
yang dimilikinya, mampu mengelola sumber daya yang ada untuk
menciptakan birokrasi yang lebih efektif, bersih dan melayani, tutupnya

Paradigma kepemimpinan telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan jaman.


Pemimpin yang tadinya identik ingin dilayani dan dihormati, kini berubah menjadi pelayan bagi
masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Pemprov Sulsel, Tautoto Tanaranggina, yang
mewakili Plt Gubernur Sulsel, pada acara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Angkatan I Pemprov Sulsel, yang dilaksanakan di Aula Kampus I BPSDM Sulsel, Senin, 5 April
2021.

Perubahan paradigma kepemimpinan tersebut, kata Tautoto, memberikan gambaran akan


pentingnya konsep kepemimpinan. Bagaimana menjadi pemimpin yang baik, yang selalu berpikir
bagaimana meningkatkan kinerja organisasi dalam melayani masyarakat.

“Saya sampaikan apresiasi kepada Kepala BPSDM Sulsel serta seluruh jajaran selaku
penyelenggara pelatihan, yang senantiasa mengawal kebijakan Pemerintah Provinsi Sulsel, dalam
pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia,” kata Tautoto.

Pemprov Sulsel, sambungnya, saat ini telah melakukan percepatan pelayanan masyarakat melalui
program-program yang tertuang dalam visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur. Kesemuanya itu,
membutuhkan kerja keras bersama, tak terkecuali seluruh ASN di lingkup Pemprov Sulsel, lebih
khusus lagi bagi para pejabat administrator sebagai pemimpin pelaksana kegiatan di unit kerja
masing-masing.

“Momentum pelatihan ini, sangat penting dilaksanakan dan diikuti para pejabat, terkhusus bagi
para pejabat administrator, yang memiliki tanggung jawab memimpin seluruh kegiatan pelayanan
publik, serta administrasi pemerintahan dan pembangunan,” terangnya.

Menurut Tautoto, para pejabat tentunya tidak akan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada
masyarakat tanpa adanya dorongan, inovasi, dan pelayanan kinerja. “Untuk itu, gunakanlah
waktu dalam pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga pasca pelatihan ini lahirlah pemimpin
handal yang mampu berinovasi,” pesannya.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 bukanlah halangan untuk meningkatkan kompetensi dasar
SDM. Tidak hanya Indonesia, semua negara di dunia merasakan dampak pandemi ini.

“Namun saya yakin dan percaya, atas kerja keras kita semua, disiplin menerapkan protokol
kesehatan, kita semua bisa melewati pandemi ini,” imbuhnya. (*)

12. Jabatan Administrator adalah jabatan yang memiliki tanggung jawab memimpin


pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan. 13. Pejabat Administrator yang selanjutnya disebut Administrator
adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Administrator pada Instansi
Pemerintah.

Jabatan Administrator adalah jabatan yang memiliki tanggung


jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik
serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.

Jabatan Administrasi Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat JA adalah sekelompok Jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan
pembangunan.[1]

Jenjang jabatan administrasi


Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, jenjang jabatan administrasi
dari yang paling tinggi ke yang paling rendah terdiri atas:

Jabatan administrator
Jabatan administrator bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta
administrasi pemerintahan dan pembangunan. Jabatan administrator dijabat oleh pejabat administrator yang
bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi
pemerintahan dan pembangunan. Jabatan Pengawas Jabatan pengawas dijabat oleh pejabat pengawas yang
bertanggung jawab mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana. Jabatan
pelaksana Jabatan pelaksana dijabat oleh pejabat pelaksana yang bertanggung jawab melaksanakan
kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
Seluruh pejabat administrasi harus menjamin terlaksananya: seluruh kegiatan yang sudah direncanakan
dengan baik dan efisien sesuai standar operasional prosedur dan terselenggaranya peningkatan kinerja
secara berkesinambungan, bagi Jabatan administrator;pengendalian seluruh kegiatan pelaksanaan yang
dilakukan oleh pejabat pelaksana sesuai standar operasional prosedur, bagi Jabatan pengawas; dankegiatan
sesuai dengan standar operasional prosedur, bagi Jabatan pelaksana.
Pejabat administrasi dilarang rangkap Jabatan dengan JF.

Persyaratan jabatan administrator


 Berstatus PNS;
 Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan paling rendah sarjana atau diploma IV;
 Memiliki integritas dan moralitas yang baik;
 Memiliki pengalaman pada Jabatan pengawas paling singkat 3 (tiga) tahun atau JF yang
setingkat dengan Jabatan pengawas sesuai dengan bidang tugas Jabatan yang akan diduduki;
 Setiap unsur penilaian prestasi kerja paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
 Memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai
standar kompetensi yang dibuktikan berdasarkan hasil evaluasi oleh tim penilai kinerja PNS di
instansinya;
 dan sehat jasmani dan rohani.
*Persyaratan di atas dikecualikan bagi PNS yang mengikuti dan lulus sekolah kader dengan predikat sangat
memuaskan.
*persyaratan b dikecualikan bagi PNS yang berasal dari daerah tertinggal, perbatasan, dan/atau terpencil
yang akan diangkat dalam Jabatan administrator pada Instansi Pemerintah di daerah tertinggal, perbatasan,
dan/atau terpencil.
PNS yang mendapat pengecualian ini wajib memenuhi persyaratan kualifikasi dan tingkat pendidikan paling
lama 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam Jabatan.

Anda mungkin juga menyukai