Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mohamad Hamdi Alfian Fauzan

NIM : 1185030108

1. Ringkasan cerita “What Happened Till the First Supply” karya John Smith
Latar cerita diambil pada abad ke-16 bertempat pada titik New-England dimana perang
antara orang-orang India dengan british terjadi pada saat itu. Awal cerita dimulai dengan
penggambaran sekitar dengan apa yang terjadi pada saat itu menggunakan sudut pandang John
Smith. Dia terlihat seperti penggembara pada umumnya, pertarunganya di medan perang tidak
terlalu membuktikan tentang skill bertarung yang hebat yang mana pada saat dia pergi menuju
orang-orang India, dia sempat diculik hingga hampir disiksa dan terbunuh. Namun sebutan
pengembara bukanlah omong kosong belaka, hal ini dibuktikan ketika orang-orang India tertarik
dengan kompasnya milik John, dan mereka mempertimbangkan untuk tidak membunuhnya
dengan timbal balik John harus mengajari mereka tentang alam baik itu berkaitan dengan kompas,
seperti arah-arah utara, barat, selatan, dan arah angin lainya hingga ke dunia angkasa seperti sistem
solar. Di samping dari pemberian pengetahuan tentang dunia luar, John juga dipaksa untuk
memberikan pelajaran tentang militer, dimana saat John memimpin orang-orang india menuju
Jamestown, John mendapatkan dua senapan dari tentara British, dan mengajari mereka cara
menembak dengan benar.
Konflik semakin memanas saat John Smith nyaris terbunuh oleh Powhatan, namun rencana
tersebut digagalkan karena Pocahontas menyelamatkanya dari serangan maut tersebut. Hal lain
yang diperlihatkan pada sisi budayanya ialah saat perang puncak dimana rakyat india masihlah
menggunakan tongkat, panah, ataupun senjata-senjata primitif lainya sedangkan disisi lain British
mendapatkan keunggulana dimana mereka sudah diperlengkapi senjata-senjata seperti senapan
atau dalam artian lebih maju.
2. Ringkasan dari isi puisi “To My Dear and Loving Husband” by Anne Bradstreet
Dalam karyanya yang berjudul “To My Dear and Loving Husband” tertulis
pengungkapanya atas kecintaan dan kebaktian dia terhadap tuhan melalui perantara Suaminya. hal
ini dimulai dari latar belakang penulis dan tahun kejadian dimana puisi tersebut berdasarkan atas
budaya yang tergantinkan dari sastra murni Amerika menjadi sastra Eropa. sang penulis yakni
Anne Bradstreet memiliki kereligiusan yang tinggi terhadap tuhan terlihat dalam puisinya yang
tiap bait-baitnya hingga baris-barisnya berisi tentang pujian-pujianya terhadap tuhan serta
kebersyukuranya ia terhadap kehidupanya dan ingin mengabdikan dirinya kepada suaminya, yang
mana jika Anne Bradstreet terus menerut berbakti terhadap Suaminya, hal tersebut akan
memberikan kehidupan keabadian setelahnya atau dalam kata lebih mudah yaitu surga yang berisi
kehidupan kekal juga kenikmatan tak terbatas atas jasa yang telah ia berikan.
Tentu hal ini bukanlah atas kesengajaan belaka, isi dari puisi tersebut berasal dari
lingkungan yang terjadi disekitar penulis. Yang mana sesuai dengan konflik yang terjadi pada
masa-masa hari penulis menuliskan puisinya, dimana pada saat itu terjadi kesenjangan sosial yang
diluar nalar manusia, dikarenakan pada saat itu Amerika disebutkan atau dikenal dengan “The
Promised land” yang mana daerah tersebut yakni Amerika diketahui sebagai daerah dengan tanah
yang subur, penuh akan kekayaan, dan lain-lain. Namun hal itu hanyalah isapan jempol belaka,
dikarenakan saat beberapa kalangan dari negara tertentu datang untuk berebut kekuasaan, hasilnya
adalah kebohongan dikarenakan tanah yang mereka dapatkan tidaklah subur, juga pada saat itu
Nama : Mohamad Hamdi Alfian Fauzan
NIM : 1185030108

India atau orang asli di daerah tersebut memiliki konflik tersendiri dan terjadi banyak hal yang
tidak diinginkan. Hal demi hal terjadi hingga membuat sastrawan pada saat itu terbagi menjadi
dua kelompok yaitu kelompok Prutan dimana mereka dikenal dengan jiwa spiritual yang kuat atas
dasar ketuhanan dan keberadaan tuhannya dan kelompok Cavalier yang mengedepankan
rasionalitas kemanusiaan seperti sosial, ekonomi, dan politik dikarenakan mereka percaya bahwa
hasil dari jerih payah mereka didapatkan atas dasar usaha dan tangan mereka sendiri.
Anne Bradstreet termasuk dalam golongan tipe sastrawan pertama yaitu Prutan, dimana
hal inipun tertulis dalam isi puisinya seperti “ I prize thy love more than whole Mines of Gold” isi
tersebut menandakan akan kecintaan dan kesetiaanya penulis terhadap suaminya yang lebih besar
dibandingkan dengan segua yang penuh dengan emas.
3. Ringkasan cerita “WHAT IS AN AMERICAN” karya John Crevecoeur
Budaya yang liar, kelaparan merajalela, pakaian yang lesut, kebiasaan yang kuno, itulah
yang pertama kali dilihat oleh tokoh utama saat pertama kali tiba di Amerika. Namun pendidikan
ataupun pembelajaran yang ia dapat saat berada di Eropa membuatnya tidak bisa diam melihat hal-
hal yang menjanggal seperti itu terjadi didepan matanya. Hal pertama yang ia pikirkan adalah sisi
sistematis serta budaya yang ia miliki di Eroa dengan Amerika dimana ia saat ia melihat banyaknya
hal janggal, ia mulai merencakan untuk pembangunan di Amerika dari mulai sisi budayanya yang
masihlah kacau. Hal ini ia akan mulai dengan pemikiran pembangunan hukum secara bersama
tanpa memandang bulu siapa yang lebih kuat, berkuasa, kaya dan miskin namun semunya adalah
setara. Hal ini berdasarkan dengan prinsip gotong royong yang ia lakukan di Eropa dimana
semuanya setara, tak ada raja, hukum yang tajam kebawah dan tumpul keatas, namun semua
tentang kebersamaan, dimana ia percaya bahwa selama sesuatu berdasarkan kesepatakan bersama
maka hasilnya pasti akan memuaskan.
Disaat yang bersamaan, tokoh utamapun menjelaskan tentang prinsip-prinsip kehidupan
pada saat ia disana hingga memiliki pertanyaan “Apa itu amerika?” sekilas ia melihat banyaknya
campuran ras, suku, juga watak orang-orang yang berbeda. Sekilas ia juga melihat budaya yang
digunakan pada daerah-daerah tertentu berbeda-beda. Dan saat itulah ia mendapatkan sebuah
resolusi tentang “Apa itu Amerika” yang mana Amerika adalah sebuah tempat bercampurnya ide-
ide baru, opini-opini yang bercampur, tempat kebangkitan orang-orang dengan segudang
semangat, munculnya orang-orang yang rendah diri, kemiskinan, tenaga kerja, orang-orang yang
membanting tulang untuk mencari nafkah, dan keberagaman lainya itulah yang disebut sebagai
Amerika.
Penutup poin terakhir menggambarkan tenang budaya agama setelah penggambaran luar
tentang Amerika itu sendiri. Agama yang paling melekat pada saat itu adalah Kristen yang mana
awal mulanya setelah Amerika berkembang, penyebaranya dimulai dari agama tersebut. setelah
menggambarkan karakteristik orang-orang juga budaya dari Kristen itu tersendiri, penulis
memberitahukan tentang agama yang peranan penyebaranya secara tiba-tiba, juga sistem yang
dianut cukuplah aneh dikarenakan cara berjalan agamanya cukuplah persis dengan kristen yaitu
agama Katolik namun penggambaran budaya berjalanya adalah seperti campuran budaya
kehidupan dengan budaya agama kristen itu tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai