Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) VERTIGO

DI RUANG DAHLIA 2 RSUD NGUDI WALUYO


KABUPATEN BLITAR

Disusun Oleh :

1. Karunia Wati Susanti (40219011)


2. Fatin Afizah Sari B. S (40219009)
3. Kastina Sholihah (40219012)
4. Abdul Chafid Muzaki (40219001)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2019
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) VERTIGO
DI RUANG DAHLIA 2 RSUD NGUDI WALUYO
KABUPATEN BLITAR

NAMA :

1. Karunia Wati Susanti (40219011)


2. Fatin Afizah Sari B. S (40219009)
3. Kastina Sholihah (40219012)
4. Abdul Chafid Muzaki (40219001)

INSTITUSI : INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI

PEMBIMBING INSTITUSI PEMBIMBING LAHAN

( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
VERTIGO

Masalah : Kurangnya Informasi Tentang Vertigo


Pokok Bahasan : Vertigo
Sub Pokok Bahasan :
 Menjelaskan pengertian vertigo
 Menjelaskan penyebab vertigo
 Menjelaskan tanda dan gejala vertigo
 Menjelaskan pencegahan vertigo
 Menjelaskan cara penanganan vertigo
 Menjelaskan akibat lanjut vertigo
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Waktu : 25 menit
Tanggal : Jum’at, 08 November 2019
Tempat : Dahlia 2 RSUD Ngudi Waluyo Wlingi

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan, pasien dan keluarga pasien mampu memahami
tentang penyakit vertigo.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat :
a. Menjelaskan pengertian vertigo
b. Menjelaskan penyebab vertigo
c. Menjelaskan tanda dan gejala vertigo
d. Menjelaskan cara pencegahan vertigo
e. Menjelaskan cara penanganan vertigo di rumah
f. Menjelaskan akibat lanjut vertigo

III. Materi Penyuluhan


a. Pengertian vertigo
b. Penyebab vertigo
c. Tanda dan gejala vertigo
d. Penanganan vertigo di rumah
e. Akibat lanjut vertigo
IV. Metode Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, diskusi dan demostrasi
2. Diskusi tanya jawab

V. Media
a. Leaflet
b. Flipchart

VI. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir-butir pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian vertigo ?
b. Sebutkan penyebab vertigo ?
c. Sebutkan tanda dan gejala vertigo ?
d. Jelaskan penanganan vertigo di rumah !
e. Sebutkan akibat lanjut vertigo ?

VII. Kegiatan Penyuluhan


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga
1 5 menit Pembukaan:
- Mengucapkan salam Menjawab salam
- Memperkenalkan diri Mendengarkan
- Menjelaskan topik dan Mendengarkan
tujuan pendidikan
kesehatan
- Menanyakan kesiapan Menjawab
pasien dan keluarga pasien
yang menunggu
- Review pengetahuan pasien Menjawab
dan keluarga pasien tentang
vertigo

2 10 menit Pelaksanaan :
Penyampaian materi Mendengarkan
a) Pengertian vertigo
b) Penyebab vertigo
c) Tanda dan gejala vertigo
d) Penanganan vertigo di
rumah
e) Akibat lanjut vertigo
Memberikan kesempatan Bertanya
pasien dan keluarga pasien
untuk bertanya mengenai
materi yang disampaikan

3 5 menit Evaluasi:
Menanyakan kembali hal-hal Menjawab
yang sudah dijelaskan
mengenai cara mengatasi
vertigo

4 5 menit Penutup:
- Menutup pertemuan Mendengarkan
dengan menyimpulkan
materi yang telah dibahas
- Memberikan salam penutup Menjawab salam
MATERI PENYULUHAN VERTIGO

1. Pengertian Vertigo
Perkataan vertigo berasal dari bahasa Yunani vertere yang artinya
memutar. Pengertian vertigo adalah : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh
atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan
otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh Vertigo mungkin bukan
hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau
sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik
(pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing (Lynda, 2007).
Vertigo adalah perasaan yang abnormal, mengenai adanya gerakan
penderita sekitarnya atau sekitarnya terhadap penderita; tiba-tiba semuanya
serasa berputar atau bergerak naik turun dihadapannya. Keadaan ini sering
disusul dengan muntah-muntah, bekringat, dan kolaps. Tetapi tidak pernah
kehilangan kesadaran. Sering kali disertai gejala-gejala penyakit telinga
lainnya. (Manjoer, 2010).

2. Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo meliputi :
a. Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
b. Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
c. radang sendi di daerah leher
d. Serangan migren
e. Sirkulasi darah yang sedikit sehingga menyebabkan aliran darah kepusat
keseimbangan otak menurun menurun
f. Mabuk kendaraan
g. Alkohol dan obat-obatan tertentu
(Sanders, 2006)

3. Tanda Dan Gejala Vertigo


Perasaan berputar yang kadang-kadang disertai gejala mual, muntah,
rasa kepala berat, nafsu makan turun, lelah, lidah pucat dengan selaput putih
lengket, nadi lemah, puyeng (dizziness), nyeri kepala, penglihatan kabur,
tinitus, mulut pahit, mata merah, mudah tersinggung, gelisah, lidah merah
dengan selaput tipis (Smeltzer & Bare, 2010).
4. Klasifikasi Vertigo
Berdasarkan gejala klinisnya, vertigo dapat dibagi atas beberapa kelompok :
a. Vertigo paroksismal
Yaitu vertigo yang serangannya datang mendadak, berlangsung
beberapa menit atau hari, kemudian menghilang sempurna; tetapi suatu
ketika serangan tersebut dapat muncul lagi. Di antara serangan,
penderita sama sekali bebas keluhan. Vertigo jenis ini dibedakan
menjadi :
 Yang disertai keluhan telinga : Termasuk kelompok ini adalah
: Morbus Meniere, Arakhnoiditis pontoserebelaris, Sindrom
Lermoyes, Sindrom Cogan, tumor fossa cranii posterior,
kelainan gigi/ odontogen.
 Yang tanpa disertai keluhan telinga; termasuk di sini adalah :
Serangan iskemi sepintas arteria vertebrobasilaris, Epilepsi,
Migren ekuivalen, Vertigo pada anak (Vertigo de L'enfance),
Labirin picu (trigger labyrinth)
 Yang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi, termasuk
di sini adalah : Vertigo posisional paroksismal laten, Vertigo
posisional paroksismal benigna.
b. Vertigo kronis
Yaitu vertigo yang menetap, keluhannya konstan tanpa serangan akut,
dibedakan menjadi:
 Yang disertai keluhan telinga : Otitis media kronika,
meningitis Tb, labirintitis kronis, Lues serebri, lesi labirin
akibat bahan ototoksik, tumor serebelopontin.
 Tanpa keluhan telinga : Kontusio serebri, ensefalitis pontis,
sindrom pasca komosio, pelagra, siringobulbi, hipoglikemi,
sklerosis multipel, kelainan okuler, intoksikasi obat, kelainan
psikis, kelainan kardiovaskuler, kelainan endokrin.
 Vertigo yang dipengaruhi posisi : Hipotensi ortostatik, Vertigo
servikalis.
c. Vertigo yang serangannya mendadak / akut kemudian berangsur-
angsur mengurang, dibedakan menjadi :
 Disertai keluhan telinga : Trauma labirin, herpes zoster otikus,
labirintitis akuta, perdarahan labirin, neuritis n.VIII, cedera
pada auditiva interna/arteria vestibulokoklearis.
 Tanpa keluhan telinga : Neuronitis vestibularis, sindrom arteria
vestibularis anterior, ensefalitis vestibularis, vertigo epidemika,
sklerosis multipleks, hematobulbi, sumbatan arteria serebeli
inferior posterior (Sanders, 2006).

5. Pencegahan Vertigo
Penegahan vertigo meliputi :
1. Tidurlah dengan posisi kepala agak tinggi
2. Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum anda belum
dari tempat tidur
3. Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang
4. Hindari posisi mendorong kepala,misalnya saat mengambil suatu benda
ditempat tinggi
(Kang, 2004)

6. Cara Penanganan Vertigo Di Rumah


Cara pencegahan vertigo di rumah meliputi :
1. Buat lingkungan tenang
2. Hindari kebisingan
3. Lakukan teknik relaksasi nafas dalam
4. Hindari ketinggian
5. Posisikan duduk atau berbaring
6. Hindarkan dari benda-benda tajam
7. Jika terjadi nyeri anjurkan teknik relaksasi nafas dalam
8. Kompres air hangat
9. Jika keluhan memburuk, rujuk segera ke sarana kesehatan (Pustu,
Puskesmas, Rumah sakit)
(Kang, 2004)

7. Akibat Lanjut Dari Vertigo


Bila penyakit vertigo dibiarkan berlarut-larut maka akan mengakibatkan :
1. Penurunan kesadaran
2. Tuli
3. Kelumpuhan otot-otot wajah
4. Buta
(Muttaqin, 2008)
DAFTAR PUSTAKA

Kang, L.S. 2004. Pengobatan Vertigo dengan Akupunktur, Cermin Dunia Kedokteran.
Jakarta :
Lynda, J. 2007. Rencana Asuhan keperawatan dan dokumentasi keperawatan,
Diagnosis Keperawatan dan Masalah Kolaboratif. Jakarta : EGC
Manjoer, A. 2010. Kapita Selekta Kedokteran, Ed 3. Jakarta : EGC
Muttaqin, A. 2008. Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Persyarafan. Jakarta : Salemba Medika
Sanders, V.C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta : EGC
Smeltzer & Bare. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Sudart..
Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai