C. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Pembukaan
Kegiatan Penyuluhan
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengar kan
Waktu
3 menit
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
percaya.
4. Menyampaikan
tujuan
pokok materi
Pelaksanaan Menjelaskan materi tentang:
1.
2.
3.
4.
1. Mendengar kan
Ceramah
15 menit
Pengertian Vertigo
2. Menanyakan
Penyebab Vertigo
materi
yang
Tanda dan gejala Vertigo
Penanganan
dan
belum
pengobatan Vertigo
dimengerti
5.
Penutup
1. Memberikan pertanyaan
1. Menjawab
2. Menarik kesimpulan
3. Menyampaikan
pertanyaan
Evaluasi
4. Menutup
penyuluhan
(salam)
D. Setting Tempat
B
Keterangan :
Pengertian Vertigo
Penyebab Vertigo
Tanda dan gejala Vertigo
Penanganan dan pengobatan Vertigo
A = Penyaji
B = Pembawa Acara
C = Peserta Penyuluhan
D = Fasilitator
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan Peserta Penyuluhan
b) Kesiapan tempat pelaksanaan.
c) Kesiapan tim penyaji
d) Kesiapan materi penyaji
e) Kesiapan media (leaflet, poster, ppt dan video)
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
2. Evaluasi Proses
a) Peserta penyuluhan terdiri dari seluruh Peserta.
b) Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab (minimal 2 pertanyaan)
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b) Peserta penyuluhan dapat menjawab dan menjelaskan kembali
mengenai Vertigo dengan pertanyaan :
1. Apa pengertian dari Vertigo?
2. Apa saja penyebab/indikasi Vertigo?
3. Apa tanda dan gejala Vertigo?
4. Bagaimana cara penanganan dan pengobatan Vertigo?
G. Materi Penyuluhan
-
(Terlampir)
H. Referensi
-
(Terlampir)
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Vertigo
Vertigo adalah gejala klasik yang dialami ketika terjadi disfungsi yang
cukup cepat dan asimetris sistem vestibuler perifer (telinga dalam) (Smeltzer
& Bare, 2002).
Vertigo adalah sensasi berputar atau
pada sistem
Vertigo vestibular
Episodik
Berputar
Gerakan kepala, perubahan
Gejala penyerta
posisi
Mual, muntah, tuli, tinitus
Gangguan mata,
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
gangguan
somatosensorik
Vertigo vestibular selanjutnya dapat dibedakan menjadi vertigo vestibular
perifer dan sentral. Vertigo vestibular perifer adalah vertigo yang terjadi akibat
gangguan alat keseimbangan tubuh di labirin (telinga dalam) atau saraf cranial
VIII (saraf vestibulokoklear) difisi vestibular. Vertigo vestibular sentral adalah
vertigo yang terjadi akibat gangguan alat keseimbangan tubuh di system saraf
pusat, baik di pusat integrasi (serebelum dan batang otak) ataupun di area
persepsi (korteks). Penyebab vertigo sentral antara lain adalah perdarahan atau
iskemik di serebelum, nucleus vestibular, dan koneksinya di batang otak,
tumor di system saraf pusat, infeksi, trauma dan sklerosis multiple. Vertigo
yang disebabkan neuroma akustik juga termasuk dalam vertigo sentral.
Vertigo akibat gangguan di korteks sangat jarang terjadi, biasanya
menimbulkan gejala kejang parsial kompleks.
karakteristik
Onset
v. vestibular perifer
Tiba-tiba, onset
v. vestibular sentral
Perlahan, onset gradual
Durasi
Frekwensi
Intensitas
Mual, muntah
Diperparah perubahan
mendadak
Menit hingga jam
Biasanya hilang timbul
Berat
Tipikal
Ya
posisi kepala
Usia pasien
Berapapun, biasanya
Usia lanjut
muda
Tidak ada atau kadang-
Biasanya ada
Deficit nervi
kadang
Tidak ada
cranial/serebelum
pendengaran
Seringkali berkurang
Biasanya normal
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
sedikit atau banyak aliran darah ke otak, dan lain-lain. Tubuh merasakan
posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbagan yang
terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memilki saraf yang berhubungan
dengan area tertentu di otak. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam
telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam
otaknya sendiri.
Penyebab umum dari vertigo :
1) Keadaan lingkungan : mabuk darat, mabuk laut.
2)
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
5. Sempoyongan
6. Mual, muntah
7. Merasa sekelilingnya bergoyang
8. Berkeringat
9. Tinnitus
10. Nistagmus : pergerakan mata yang abnormal
E. Faktor Resiko Vertigo
Cedera kepala dapat meningkatkan resiko terjadinya vertigo, seperti juga
berbagai obat-obatan seperti beberapa obat anti kejang, obat tekanan darah
tinggi,
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
Uji Romberg
Penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula
.pada
kelainan
vestibuler
posisi
penderita
akan
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
tujuannya
untuk
meningkattkan
kemampuan
serta
e. Dengan latihan dan obat yang tepat terhadap penyebabnya, vertigo bisa
diatasi sehingga kualitas hidup penderita pulih. Beberapa golongan yang
sering digunakan :
1) Antihistamin
Contohnya : dimenhidrinat, difenhidramin, meksilin, siklasin. Obat
ini memiliki fungsi antivertigo, dengan efek samping mengantuk.
2) Betahistin
Fungsinya meningkatkan sirkulasi di telinga dalam dan mengatasi
gejala vertigo. Efek samping : gangguan di lambung.
3) Antagonis kalsium
4) Fenotiazine
Contoh obat : promethazine (phenergan), efektif mengatasi vertigo,
efek samping : mengantuk (sedasi).
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo
3. Pencegahan Tersier
Lakukan kegiatan senam atau latihan yang dapat mengembalikan
kebugaran badan, konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang, serta
hindari stress dan kelelahan yang dapat memperburuk kondisi vertigo. Hal
ini bertujuan untuk rehabilitasi dan peningkatan kualitas hidup penderita
vertigo.
4. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang meliputi laboratorium dan imajing,
pemeriksaan lab : hemoglobin, dan gula darah. Imajing : CT Scan, untuk
mengidentifikasi adanya perdarahan, MRI, lebih sensitif mengidentifikasi
adanya iskemik. Elegtronistagmogram : untuk merekam gerakan mata
pada nistagmus, nistagmus dapat di analisis secara kuntitatif.
Daftar Pustaka
1. Joesoef A. 2003. Vertigo dalam : Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta: EGC
2. Adam, RD. Dizziness and Vertigo In : Principles of Neurology. New York :
McGraw Hill
3. Suwono. 2006. Diagnosis Topik Neurologi. Jakarta : EGC
SatuanAcaraPenyuluhanVertigo