PENDIDIKAN KESEHATAN
VERTIGO
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Disusun oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, taufik, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Proposal kegiatan penyuluhan
kesehatan mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III dengan judul “pendidikan kesehatan
vertigo ” ini dengan baik.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Endrian Mulyadi JW. S.Kep.,
Ners., M.Kep selaku dosen Keperawatan Medikal Bedah III atas bimbingan yang telah
diberikan sehingga proposal ini dapat selesai. Terima kasih juga kami ucapkan kepada pihak-
pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian proposal kegiatan penyuluhan ini.
Kami menya dari bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan
masih kurang sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan makalah ini. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga
kegiatan penyuluhan kesehatan ini dapat benjalan dengan baik.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Vertigo berasal dari bahasa latin, yaitu “vertere” yang dapat diartikan berputar, dan
igo yang berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari “dizziness” yang dapat didefinisikan
sebagai ilusi gerakan, dan yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang
berputar terhadap lingkungan atau sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar.
Kasus dizziness atau vertigo yang paling sering ditemukan adalah Benign Paroxysmal
Positional Vertigo. BPPV adalah salah satu dari masalah keseimbangan dengan rasa seperti
melayang, gejala pusing, dunia seperti berputar, pening, sempoyongan (Edward & Roza,
2014).
Vertigo termasuk kedalam gangguan keseimbangan yang dinyatakan sebagai
pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik.
Kasus vertigo di Amerika adalah 64 orang tiap 100.000, dengan presentasi wanita lebih
banyak daripada pria. Vertigo juga lebih sering terdapat pada Usia yang lebih tua yaitu diatas
50 tahun.
Berdasarkan uraian di atas, untuk mengurangi terjadinya dan menghindari serangan
berulang pada Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) dengan memberikan prosedur
canalith reposisi, diantaranya dengan latihan Brandt daroff. Prosedur canalith reposisi ini
dapat dilakukan untuk meningkatkan penyesuaian serta habituasi terhadap posisi pasien
sehingga keluhan vertigo dapat berkurang, gangguan keseimbangan yang mempengaruhi cara
atau gaya berjalan dan bersiko jatuh dapat berkurang.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
6. Media Penyuluhan
1. Power point
7. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Respon Sasaran Waktu
1 Pembukaan :
Mengucapkan salam Membalas salam 5 menit
Memperkenalkan diri Memperhatikan
Mengkaitkan materi yang Memperhatikan
disampaikan dan merespon
Motivasi yang menarik pertanyaan
perhatian
Menyampaikan maksud
dan tujuan
Menggali pertanyaan dan
pengetahuan dasar
masyarakat
2. 15 menit
3. 10 menit
Vertigo merupakan salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian
dalam, dan dengan adanya gangguan ini dapat menyebabkan seseorang merasa pusing dlm
keadaan atau ruang di sekelilingnya menjadi seolah olah berputar.
Penyakit Vertigo menyebabkan ketidakseimbangan di dalam tonusvestibular. Dan
Penyakit Vertigodapat terjadi akibat hilangnya perifer disebabkan oleh kerusakan labirin dan
saraf vestibular Berdasarkan hasil laporan kasus , vertigo yang terjadi pada kaus 1 adalah
ahkibat stress atas masalah pribadinya dan pada kasus ke duan diahkibatkan kecelakaan yang
sempat terbenturnya kepala dengan aspal, sehingga terjadinya vertigo. Dan pada kasus tiga
karna kecelakaan motor juga yang ditambah parah dengan pernahnya mengkonsumsi akohol.
Terapi latiahn sebanyak 8 kali terapi yang diberiakn kepada penderita berhasil
menghilangkan atau mengatasi problem pusing dan meingkatkkan keseimbangaan pada
penderita vertigo. Terapi latiah yang rutin dan semakin sering dilakukan memungkinkan
hilangnya vertigo dengan cepat
BAB III
PENUTUP
Demikian laporan penyuluhan yang bisa saya paparkan. Maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan.
Kami tahu laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu mohon kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca, untuk laporan-laporan selanjutnya.
Penulis
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
Vertigo
1. Pengertian Vertigo
Vertigo (sering juga disebut pusing berputar, atau pusing tujuh keliling) adalah kondisi di
mana seseorang merasa pusing disertai berputar atau lingkungan terasa berputar
walaupun badan orang tersebut sedang tidak bergerak. Vertigo adalah perasaan seolah-
olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita
bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan
keseimbangan. Kelainan pada telinga sering menyebabkan vertigo.
2. Penyebab Vertigo
a. Infeksi virus seperti influenza yang menyerang area labirin
b. Infeksi bakteri di telinga bagian tengah
c. Radang sendi di daerah leher
d. Serangan migren
e. Sirkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
f. Mabuk kendaran
g. Alkohol dan obat-obatan tertentu
3. Gejala
a. Tempat berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak
b. Mual
c. Muntah
d. Sulit berdiri atau berjalan
e. Sensasi kepala terasa ringan
f. Tak dapat memfokuskan pandangan
4. Pencegahan
a. Tidurlah dengan posisi kepala agak tinggi.
b. Bangunlah secara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum Anda
berdiri dari tempat tidur
c. Hindari posisi membungkuk bila mengangkat barang.
d. Hindari posisi mendongakkan kepala, misalnya saat mengambil suatu
benda di tempat tinggi.
e. Gerakkan kepala secara hati-hati jika kepala dalam posisi datar
(Horisotal) atau leher dalam posisi mendogak
5. Cara Mengatasi
Vertigo Selain mengonsumsi obat, ada pula terapi yang bertujuan meningkatkan
ketahanan dan pembiasaan pasien dengan gangguan vertigo. latihan fisik tersebut berupa
latihan membaringkan tubuh ke kiri dan ke kanan, diselingi dengan duduk tegak. Ada
berbaga macam latihan fisik, salah satunya adalah latihan Brand-Darrof. Langkah-langkah
latihan:
1) Ambil posisi duduk.
2) Arahkan kepala ke kiri, jatuhkan badan ke posisi kanan, kemudian balik
posisi duduk
3) Arahkan kepala ke kanan lalu jatuhkan badan ke sisi kiri. Masing-
masing gerakan lamanya satu menit, bisa dilakukan berulang kali.
4) Untuk awal cukup 1-2 kali kiri kanan, makin lama makin bertambah.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta: Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Sudoyo Aru.W et al. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Media Aesculapius
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Doengoes Marilynn. E et al. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan, edisi 3. Jakarta : EGC
Kusumaningsih, Widjajalaksmi Mamahit, Andy Ardhana Bashiruddin, Jenny (2015)
Pengaruh latihan Brandt daroff dan modifikasi manuver Epley pada vertigo posisi
paroksismal jinak
Edward, Yan Roza, Yelvita (2014) Laporan Kasus Diagnosis dan Tatalaksana Benign
Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) Horizontal Berdasarkan Head Roll Test
http://denyfornamasari11.blogspot.com/2018/11/sap-vertigo.html