PRODI S1-KEPERAWATAN
Dosen pengampu : Asep Amam, M.pd
Nama : Elsa
Nurhuzaefah
NIM.1803277017
Correlations
Asupan_Lau
k Kadar_Hb
Asupan_Lau Pearson 1 -.645**
k Correlation
Sig. (2-tailed) .003
N 19 19
Kadar_Hb Pearson -.645** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .003
N 19 19
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
ANOVA
Asupan_Lauk
Sum of
Squares Df Mean Square Sig.
Between 1.705 1 1.705 12.079 .003
Groups
Within Groups 2.400 17 .141
Total 4.105 18
Interpretasinya :
Ho tidak diterima, artinya ada hubungan asupan lauk dengan kejadian anemia pada
penduduk desa X.
2. Rumusan masalah : apakah ada perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat
untuk memasang infuse sebelum dan sesudah mengikuti penelitian ?
Hipotesis Penelitian :
Ha = adanya perbedaan perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat untuk
memasang infuse sebelum dan sesudah mengikuti penelitian
Ho = tida adanya perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat untuk memasang
infuse sebelum dan sesudah mengikuti penelitian
Hipotesis statistik = adanya perbedaan adanya perbedaan perbedaan waktu
yang dibutuhkan perawat untuk memasang infuse sebelum dan sesudah
mengikuti penelitian
Perhitungan SPSS dan interpretasinya :
Group Statistics
perbedan sebelum dan Std. Std. Error
sesudah N Mean Deviation Mean
perawat sebelum 10 7.70 1.337 .423
sesudah 10 6.90 1.287 .407
Jawaban
• Output
• Uji data T-Test
Group Statistics
Kelas_A_ Std. Std. Error
B N Mean Deviation Mean
Nilaiujian Kelas A 7 39.57 4.614 1.744
Kelas B 8 35.13 7.100 2.510
Keterangan:
Karena sig>0.05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka kesimpulannya tidak
ada perbedaan signifikan antara nilai kelas A dan kelas B.
4. Seorang peneliti ingin mengetahui bentuk hubungan antara jumlah cacing
jenis tertentu dengan jumlah telurnya pada luka pasien penderita diabetes
melitus. Untuk tujuan tersebut diperiksa pasien penderita diabetes melitus
dengan luka ditemukan sebagai berikut :
No Jumlah cacing Jumlah telurnya
1 16 62
2 13 50
3 11 43
4 10 40
5 11 44
6 12 48
7 13 52
8 17 70
9 19 76
10 13 53
11 11 43
12 16 60
13 12 48
14 14 53
15 15 63
a. Berapa nilai korelasi antara jumlah cacing dan telur yang dihasilkan pada luka
diabetes?
Correlations
Jumlah Jumlah
Cacing Telurnya
Jumlah Pearson
.985** 1
Telurnya Correlation
Jumlah Jumlah
Cacing Telurnya
Jumlah Pearson
.985** 1
Telurnya Correlation
Jika dilihat dari nilai pearson correlation antara jumlah cacing dengan jumlah
telurnya nilainya adalah 0,985 hampir mendekati nilai Pearson Correlation
sempurna makan dapat disimpulkan bahwa nilai korelasi adalah positif.
c. Uji secara statistic apakah hubungan antara jumlah cacing dan telurnya
signifikan atau tidak?
Correlations
Jumlah Jumlah
Cacing Telurnya
Jumlah Pearson
.985** 1
Telurnya Correlation
Nilai signifikansi antara jumlah cacing dengan jumlah telurnya adalah 0,000
artinya karena nilainya lebih kecil dari nilai signifikan yaitu < 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa terdapat hubungan antara jumlah cacing dengan jumlah telur dan
dikatakan signifikan.
d. Apakah jumlah cacing mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan? Uji secara
statistic!
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
Jika nilai signifikansi kurang dari < 0,05 artinya jumlah cacing mempengaruhi
jumlah telur yang dihasilkan, karena nilai signifikansi diatas menunjukan jumlah
nilai < 0,05 yaitu 0,00 maka otomatis jumlah cacing mempengaruhi jumlah telur
yang dihasilkan.
e. Buatlah persamaan regresinya !
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
f. Seberapa besar pengaruh jumlah cacing terhadap jumlah telur yang dihasilkan ?
Model Summary
Dari tabel diatas atau dari tabel Model summary menjelaskan besarnya nilai
korelasi / hubungan (R) yaitu sebesar 0,971. Dari output tersebut diperoleh
koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,971, yang artinya pengaruh jumlah
cacing terhadap jumlah telur adalah sebesar 97,1%.