Anda di halaman 1dari 7

QUIZZ ORGANIZATION

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Nama : Elsa Nurhuzaefah


NIM : 1803277017
Tingkat : 4A
Matkul : Manajemen Keperawatan

A. JELASKAN PENGERTIAN, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI


SETIAP METODE ASUHAN KEPERAWATAN :
PRIMER,
1) PPRIMER
2) MODULAR,
3) TIM,
4) KASUS DAN
5) FUNGSIONAL

B. JELASKAN MENGENAI :
1) Konsep Pengorganisasian
2) Struktur organisasi
3) Job description, job analisis, job evaluasi
4) Prinsip pengorganisasian

Jawaban :

A. 1) Kelebihan dan kekurangan Asuhan Keperwatan Primer


Metode keperawatan primer merupakan suatu metode pemberian asuhan
keperawatan, dimana seorang perawat register bertanggung jawab dan
bertanggung gugat untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
dalam 24 jam.
Kelebihan
a) Perawat primer mendapat akontabilitas yang tinggi terhadap hasil
dan
memungkinkan untuk pengembangan diri.
b) Memberikan peningkatan autonomi pada pihak perawat, jadi
meningkatkan
motivasi, tanggung jawab dan tanggung gugat.
c) Bersifat kontinuitas dan komprehensif sesuai dengan arahan perawat
primer
dalam memberikan atau mengarahkan perawatan sepanjang
hospitalisasi.
d) Membebaskan manajer perawat klinis untuk melakukan peran
manajer
operasional dan administrasi.
e) Kepuasan kerja perawat tinggi karena dapat memberiikan asuhan
keperawatan
secara holistik. Kepuasan yang dirasakan oleh perawat primer adalah
memungkinkan pengembangan diri melalui penerapan ilmu
pengetahuan.
f) Staf medis juga merasakan kepuasan karena senantiasa informasi
tentang
kondisi klien selalu mutakhir dan komprehensif serta informasi dapat
diperoleh
dari satu perawat yang benar-benar mengetahui keadaan kliennya.
g) Perawat ditantang untuk bekerja total sesuai dengan kapasitas
mereka.
h) Waktu yang digunakan lebih sedikit dalam aktivitas koordinasi dan
supervisi
dan lebih banyak waktu untuk aktivitas langsung kepada klien.
i) Pasien terlihat lebih menghargai. Pasien merasa dimanusiakan karena
terpenuhi
kebutuhannya secara individu.
j) Asuhan keperawatan berfokus pada kebutuhan klien.
k) Profesi lain lebih menghargai karena dapat berkonsultasi dengan
perawat yang
mengetahui semua tentang kliennya.
l) Menjamin kontinuitas asuhan keperawatan.
m) Meningkatnya hubungan antara perawat dan klien.
n) Metode ini mendukung pelayanan profesional.
o) Rumah sakit tidak harus mempekerjakan terlalu banyak tenaga
keperawatan
tetapi harus berkualitas tinggi.
Kekurangan
a) Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
b) Tidak semua perawat merasa siap untuk bertindak mandiri, memiliki
akontabilitas dan kemampuan untuk mengkaji serta merencanakan
asuhan
keperawatan untuk klien.
c) Akontabilitas yang total dapat membuat jenuh.
d) Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar
yang
sama.
e) Biaya relatif tinggi dibanding metode penugasan yang lain.

A. 2) Kelebihan dan kekurangan Asuhan Keperwatan Modular


Metode keperawatan modul merupakan metode modifikasi keperawatan tim –
primer, yang dilaksanakan untuk meningkatkan efektifitas konsep keperawatan
tim melalui penugasan modular.
Kelebihan
a) Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif dan
holistik dengan
pertanggungjawaban yang jelas.
b) Memungkinkan pencapaian proses keperawatan
c) Konflik atau perbedaan pendapat antar staf daapt ditekan melalui
rapat tim,
cara ini efektif untuk belajar.
d) Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal
e) Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-
beda
dengan aman dan efektif.
f) Produktif karena kerjasama, komunikasi dan moral
g) Model praktek keperawatan profesional dapat dilakukan atau
diterapkan.
h) Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
i) Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga yang menerima
asuhan
keperawatan
j) Lebih mencerminkan otonomi
k) Menurunkan dana perawatan

Kekurangan
a) Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas
rutin yang
sederhana terlewatkan.
b) Pendelegasian perawatan klien hanya sebagian selama perawat
penanggung
jawab klien bertugas
c) Hanya dapat dilakukan oleh perawat professional
d) Biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain karena lebih
banyak
menggunakan perawat profesional.
e) Perawat harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi
kesehatan/kedokteran
f) Perawat anggota dapat merasa kehilangan kewenangan
g) Masalah komunikasi

A. 3) Kelebihan dan kekurangan Asuhan Keperwatan Tim


Metode tim keperawatan yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan
oleh sekelompok klien dan sekelompok klien. Kelompok ini dipimpin oleh
perawat profesional yang berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam
bidangnya (registered nurse). Pembagian tugas di dalam kelompok
dilakukan oleh pimpinan kelompok/ketua tim. Selain itu ketua tim
bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota grup/tim.
Kelebihan
a) Dapat memfasilitasi pelayanan keperawatan secara komprehensif dan
holistik.
b) Memungkinkan pelaksanaan proses keperawatan.
c) Konflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif untuk
belajar.
d) Memberi kepuasan anggota tim dalam berhubungan interpersonal.
e) Memungkinkan meningkatkan kemampuan anggota tim yang
berbeda-beda
secara efektif.
f) Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim dapat
menghasilkan sikap moral yang tinggi, memperbaiki fungsi staf secara
keseluruhan, memberikan anggota tim perasaan bahwa ia mempunyai
kontribusi terhadap hasil asuhan keperawatan yang diberikan.
g) Akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
h) Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama
bertugas.

Kekurangan
a) Ketua tim menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi dan
supervisi anggota
tim dan harus mempunyai keterampilan yang tinggi baik sebagai
perawat
pemimpin maupun perawat klinik.
b) Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi keperawatan bila
konsepnya tidak
diimplementasikan dengan total.
c) Rapat tim membutuhkan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim
ditiadakan, sehingga komunikasi antar angota tim terganggu.
d) Perawat yang belum trampil dan belum berpengalaman selalu
tergantung staf,
berlindung kepada anggota tim yang mampu.
e) Akontabilitas dari tim menjadi kabur.
f) Tidak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karena
membutuhkan tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi.

A. 4) Kelebihan dan kekurangan Asuhan Keperwatan Kasus


Manajemen kasus merupakan sistem pemberian asuhan multidisiplin yang
bertujuan meningkatkan pemanfaatan fungsi berbagai anggota tim kesehatan
serta sumber-sumber yang ada.
Kelebihan
a) Sederhana dan langsung
b) Garis pertanggung jawaban jelas
c) Kebutuhan pasien cepat terpenuhi
d) Memudahkan perencanaan tugas
e) Perawat lebih memahami kasus per kasus
Kekurangan
a) Moral perawat profesional melakukan tugas non profesional
b) Tidak dapat dikerjakan perawat non profesional
c) Membingungkan
d) Belum dapatnya diidentifikasi perawat penanngung jawab
e) Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar
yang sama

A. 5) Kelebihan dan kekurangan Asuhan Keperwatan Fungsional


Metode fungsional merupakan pengorganisasian tugas pelayanan keperawatan
yang didasarkan kepada pembagian tugas menurut jenis pekerjaan yang
dilakukan.
Kelebihan
a) Efisien karena dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam waktu
singkat
dengan pembagian tugas yang jelas dan pengawasan yang baik.
b) Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga.
c) Perawat akan trampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja.
d) Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai
kerja.
e) Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang
berpengalaman untuk tugas sederhana.
f) Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staf atau peserta
didik yang
melakukan praktek untuk ketrampilan tertentu.
g) Lebih sedikit membutuhkan perawat
h) Tugas-tugas mudah dijelaskan dan diberikan
i) Para pekerja lebih mudah menyesuaikan tugas
j)Tugas cepat selesai
Kelemahan
a) Pelayanan keperawatan terpisah-pisah atau tidak total sehingga
kesulitan
dalam penerapan proses keperawatan.
b) Perawat cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas
pekerjaan.
c) Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan
ketrampilan saja.
d) Tidak memberikan kepuasan pada pasien ataupun perawat lainnya.
e) Menurunkan tanggung jawab dan tanggung gugat perawat Hubungan
perawat
dan klien sulit terbentuk
f) Tidak efektif
g) Membosankan
h) Komunikasi minimal

B 1) Konsep Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan orang-orang, alat
alat, tugas, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu
kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan. (Siagian,1983 dalam Juniati)
Sedangkan Szilagji (dalam Juniati) mengemukakan bahwa fungsi
pengorganisasian merupakan proses mencapai tujuan dengan koordinasi
kegiatan dan usaha, melalui penataan pola struktur, tugas, otoritas, tenaga
kerja dan komunikasi.

B 2) Struktur Organisasi
Struktur organisasi dikatakan sukses jika Pelaksanaan proses
pengorganisasia sukses dimana yang termasuk proses pengorganisasian
adalah departementalisasi atau pengelompokan kerja dan pembagian kerja
atau pemerincian tugas pekerjaan sehingga suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya yang tercermin pada struktur organisasi yang mencakup,
pembagian tugas, departementalisasi, bagan organisasi formal, rantai
perintah dan kesatuan perintah tingkat-tingkat hirarki manajemen saluran
komunikasi penggunaan komite rentang manajemen dan kelompok-
kelompok informal. Struktur organisasi yang kurang baik menyebabkan
proses manajemen dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan tidak bisa berjalan dengan baik sesuai dengan yang
diharapkan organisasi. Perencanaan yang tidak di buat dengan sistematik
dan tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi akan menyebabkan tujuan
dari organisasi tidak jelas, pelaksanaan dan pengawasan tidak terstandar,
tidak bisa menentukan penyusunan skala prioritas baik sasaran maupun
kegiatan, tidak bisa melakukan penghematan pada sumber daya organisasi
dan pimpinan akan kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan.
Pengorganisasian dalam manajemen keperawatan sebenarnya
mempunyai banyak aktivitas penting, antara lain mengatur bagaimana
asuhan keperawatan dikelola secara efektif dan efisien untuk sejumlah
pasien disebuah ruang rawat inap dengan jumlah tenaga keperawatan dan
fasilitas yang tersedia.

B 3) Job description, job analisis, job evaluasi


Pengertian Job description, job analisis dan job evaluasi
a. Job description adalah suatu uraian-uraian mengenai tugas-tugas dan
tanggung jawab pada suatu jabatan, berapa jumlah pegawai, peralatan
apa yang digunakan, bagaimana hubungannya dengan bagian lain.
b. Job analysis adalah menganalisa kegiatankegiatan apa saja yang harus
dilakukan pada suatu jabatan tertentu, mengapa pekerjaan itu
dilakukan dan bagaimana melakukannya.
c. Job evaluation adalah proses menganalisis dan menilai suatu jabatan
secara sistematis guna mengetahui nilai relatif bobot berbagai jabatan
dibandingkan dengan jabatan lainnya dalam sebuah perusahaan. Hasil
akhir dari proses job evaluation adalah job weight (bobot
jabatan/pekerjaan).

B 4) Prinsip Pengorganisasian
Prinsip pengorganisasian
a. Pembagian kerja
b. Pendelegasian tugas
c. Koordinasi
d. Manajemen waktu

Anda mungkin juga menyukai