Essay Wirausaha Kiki Fidyawati
Essay Wirausaha Kiki Fidyawati
Usaha fotocopy bukan usaha yang musiman karena semua orang membutuhkannya,
Usaha ini akan tetap berjalan jika dapat memilih tempat yang strategis untuk tempat usaha
tersebut meskipun banyak persaingan. Usaha fotocopy juga tidak mengenal masa karena bukan
berupa makanan yang cepat basi, oleh karenanya usaha fotocopy adalah usaha yang tepat
untuk dipilih dengan efesiensi pengaturan waktu yang cocok untuk dikembangkan oleh semua
kalangan. Cara pengoperasian mesinnya pun terbilang sangat mudah sehingga bisa untuk
dikembangkan dengan mempekerjakan karyawan supaya kita juga dapat menciptakan
lapangan perkerjaan untuk orang lain. Selalu berusaha untuk memenuhi segala kebutuhan yang
ada untuk toko, melayani konsumen dengan ramah, menciptakan hasil cetak yang bagus,
mamatok penjualan dengan harga yang pas dikantong baik di kalangan masyarakat umum,
sekolah, pesantren, maupun perguruan tinggi, serta selalu perbanyak jaringan maka akan
memudahkan usaha fotocopy dapat berkembang pesat.
Kesuksesan sangat ditentukan pada proses perencanaan yang super matang. Pada usaha
fotocopy ini perlu strategi yang baik untuk mengatur usaha supaua usaha terus berjalan dengan
stabil dan selalu berusaha untuk meminimalisir kerugian. Sebuah usaha yang keberadaannya
selalu dibutuhkan orang dikalangan manapun. Kerja mudah dan tidak berat cukup berada
dalam bilik dibawah atap dan melakukan kegiatan yang tidak menguras tenaga. Pada usaha ini
yang dibutuhkan adalah keuletan, ketelatenan, ide inovatif, dan kretif. Senantiasa berkembang
untuk mewujudkan usaha yang berkembang jaya.
Meskipun jaman beralih ke jaman digital akan tetapi masyarakat tetap membutuhkan
jasa fotocopy dan aneka keperluan alat tulis. Meskipun peluang besar usaha ini berada pada
daerah yang dekat dengan lembaga pendidikan namun bukan hanya anak sekolah, santri, dan
mahasiswa saja yang membutuhkan jasa fotocopy dan penjualan ATK. Oleh karenanya usaha
ini dapat berjalan dengan stabil karena dibutuhkan oleh semua orang. Usaha bidang fotocopy
ini dapat dijalankan dengan kretifitas nahkoda yang mengatur sedemikian rupa untuk
mempertahankan atau memajukan usahanya. Misalnya, layanan online print 24 jam, online
fotocopy 24 jam. Kemudian bisa juga ditambah dengan beberapa jenis layanan lain. misalnya,
penjilidan, laminating, scan, cetak foto, dan sejenisnya.
Dapat dirinci harga mesin fotocopy saat ini berkisar Rp15.000.000, etalase kaca
Rp1.500.000, printer Rp1.500.000, ATK untuk dijual Rp1.000.000, dan meja kursi PC
Rp300.000, untuk computer sementara bisa menggunakan laptop seadanya yang kita miliki.
Jadi, biaya modal keseluruhan adalah Rp19.300.000 belum termasuk biaya untuk kertas dan
semacamnya. Misal dalam sebulan kita dapat menjual 100 rim kertas fotocopy dengan harga
Rp250 Perlembar maka dapat diperkirakan penghasilan dari fotocopy adalah Rp12.500.000,
penghasilan tersebut belum termasuk untung hasil jual ATK, penjilidan, laminating, dan
sejenisnya. Kemudian dikuringi dengan biaya sebulan berkisar Rp3.500.000 dipotong pajak
Rp50.000, jadi untung bersih dari sebulan adalah Rp8.950.000.
Modal awal dari usaha fotocopy memang cukup besar untuk membeli mesinnya dan
sejumlah alat pendukung lainnya. Yang terpenting bisa memilih mesin yang bagus dan
berkualitas untuk menunjang kelancaran usaha. Jika tidak bisa memilih mesin yang bagus maka
minta bantuan kepada teman atau orang terdekat yang mengerti tentang dunia mesin digital
yang baik. biaya sewa tempat usaha fotocopy ini hanya membutuhkan tempat yang tidak
lumayan luas. akan tetapi, jika jaman terus berkembang maka biaya sewa tempat juga akan
semakin mahal. Ketika listrik padam otomatis akan menjadi kendala yang dapat menghambat
proses fotocopy. Kendala-kendala yang timbul dalam usaha fotocopy tidaklah cukup berat
karena hanya bersifat sementara. Akan tetapi ketikA terjadi kerusakan mesin maka akan
menghabiskan biaya banyak untuk memperbaiki mesin tersebut. Maka kita harus pandai
merawatnya dan juga mengatur atau memanage uang ketika terjadi gangguan teknis seperti
kerusakan mesin. Bagaimana caranya supaya usaha dapat efektif dengan usaha sedemikian
rupa berbuah hasil maksimal.
Target usaha fotocopy ini dapat dikemas dengan berbagai usaha lain seperti penjilidan,
laminating, print, scanning, dan menjual ATK serta menjual beberapa aksesoris anak muda.
Kemudian dapat dikembangkan dengan membuka usaha cetak foto dengan kualitas terbaik dan
melayani jasa edit foto serta bekerjasama dengan photographer untuk mengembangkan lagi
yusaha cetak foto ini dan melengkpi toko dengan aksesoris yang dibutuhkan untuk foto. Ketika
usaha fotocopy dan cetak foto sudah berjalan dan penghasilan sudah mencapai target maka kita
bisa membuka cabang diberbagai tempat yang strategis untuk didirikan toko fotocopy. Akan
tetapi sebagai seorang pendidik adalah target yang wajib untuk dicapai. Karena niat untuk
mengamalkan ilmu harus tertanam dalam diri dan harus wajib ;ain untuk dilaksanakan supaya
ilmu yang kita peroleh dapat bermanfaat. Selain bekerja sebagai seorang pendidik untuk
mencukupi kebutuhan mka selayaknya kita mempunyai usaha lain seperti usaha fotocopy dan
cetak foto tersebut. Syukur esok hari dapat dikembangkan dengan pelayanan cetak banner,
stiker, baliho, dan sejenisnya.
Tahap awal untuk menggeluti dunia wirausaha adalah dengan mencari jejaring yang
luas di dunia wirausaha untuk modal awal kita akan berwirausaha. Setelah kita mempunyai
pengalaman yang luas untuk membuka usaha dan paham akan dunia wirausaha maka kita
dapat memulai usaha yang akan kita tekuni. Dengan do’a, usaha, ikhtiyar, dan tawakkal Insya
Allah Allah swt. selalu mengiringi ridlo pada setiap langkah kita. Menyiapkan mental atas segala
usaha, hasil, dan resiko yang akan terjadi. Usaha dapat dimulai ketika sudah lulus kuliah, karena
seringkali orang tua melarang anaknya untuk terjun pada duni kewirausahaan sebelum study
S1 selesai dengan alasan dapat mengganggu kegiatan studi. Bebagai usaha untuk meyakinkan
orang tua memang perlu dilakukan akan tetapi jika orang tua tetap tidak merestui maka jangan
dilakukan, karena ridlonya Allah adalah Ridlo orang tua.
Wahai generai pemuda penerus bangsa sadarlah kalian akan dunia yang riuh nan
nestapa ini. Banyak dari kita yang terlena akan kondisi saat ini tidak begitu memikirkan esok
mau jadi apa dan bodoh amat terhadap lingkungan sekitar. Oleh karena itu penting
memberikan kesempatan kepada anak sejak dini untuk belajar berbisnis (berwirausaha)
dengan menanamkan konsep tidak untuk mencari uang, melainkan lebih melatih kemandirian
dan peka terhadap lingkungan, dan mengandalkan kretifitasnya. Dengan ktretivitas anak bisa
menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Kehidupan yang kian kompetitif setiap
bergulirnya masa menjadikan alasan berwirausaha adalah cara yang paling baik untuk
ditempuh demi revolusi peradaban.
Subjek dari dunia wirausaha adalaha manusia penghuni alam raya ini. Menurut data
yang dirilis oleh Beritagar.id populasi penduduk Indonesia yang mencapai 255 juta jiwa pada
tahun 2015, memiliki 33 persen penduduk yang diantaranya adalah generasi muda di rentang
usia 15-34 tahun. Bahkan untuk daerah perkotaan, seperti DKI Jakarta, penduduk pada rentang
usia tersebut mencapai dari 40%. Mereka ini yang kemudian dikenal sebagi generais milenial.
Generasi milenial merupakan generasi terbaik untuk dibimbing menjadi wirausha yang handal.
Janganlah ragu untuk memulia usahaa meskipun pada jenjang usia pelajar, mahasiswa ataau
baru lulusan pada jenjang pendidikan. Dunia masih banyak menyuguhkan kesempatan emas
untuk dia yang mau berusaha mendapatkannya.
Mulailah dengan keyakinan diri karena dari pribadi akan mengalir rizki. Jangan
bertumpu pada orang lain tapi tanamkan dalam diri untuk hidup mandiri. Hiasi diri dengan ide
inovatif dan kreatif untuk menciptakan usaha berjaya mandiri. Fleksisbilitas waktu kerja harus
di manage dengan baik supaya lebih leluasa dalam mengejarvtarget bisnis. Memilihkan meraup
keuntungan secara mandiri dibandingkan dengan bekerja dengan orang lain. ibarat sebuah
buku dan pena, berwirausaha adalah menulis cerita kesuksesan anda sendiri. Tetapkan target
bisnis, target pasar, dan sumber-sumber modal pendapatan. Mulai menitih usaha sejak dini
atau mati tertelan kejamnya bumi. (Isti Muchlisianah/PAI 3A/UNHASY)