Anda di halaman 1dari 27

am

u b
1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
P U T U S A N

a
R
Nomor 87/ PDT/ 2016/ PT BTN

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu Pengadilan Tinggi Banten yang memeriksa dan mengadili perkara - perkara Perdata
pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

In
A
UWING BIN SAIT WAKENG, alamat Jalan Kp. Baru Asih Rt.009/003, Kelurahan
Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, yang berdasarkan Surat
ah

lik
Kuasa Khusus tanggal 11 April 2014 memberikan Kuasa kepada ALI
YINNAH LUBIS, SH. dan WIWIN SUNTORO, SH. Advokat pada Kantor
am

ub
Pengacara dan Penasihat Hukum A.Y. LUBIS, SH. & Partners, alamat Jln.
Kencana IV Blok C 4a No.17, Villa Serpong, BSD, Kelurahan Jelupang,
Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, selanjutnya disebut
ep
k

sebagai : PEMBANDING semula PENGGUGAT;


ah

R
Dilanjutkan oleh JAKARIA BIN UWING, YAHYA BIN UWING, DEDE

si
KURNIAWAN BIN UWING, AWALUDIN BIN UWING dan

ne
ng

NURJANAH BINTI UWING, Para ahli waris dari Penggugat Alm.


UWING BIN SAIT WAKENG, yang meninggal dunia pada hari Jum’at,

do
gu

tanggal 21 November 2014, sebagaimana Surat Keterangan Kematian dari


Kantor Lurah Muncul, dan Surat Keterangan Waris dari Kelurahan Muncul,
selanjutnya para ahli waris dari almarhum UWING BIN SAIT WAKENG,
In
A

HAMZAH BIN SAIT WAKENG DAN ROHAYATI BINTI SAIT


WAKENG, dengan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 November 2014
ah

lik

memberikan Kuasa kepada ALI YINNAH LUBIS, SH. Advokat pada


Kantor Pengacara dan Penasihat Hukum A.Y. LUBIS, SH. & Partners,
m

ub

alamat Jln. Kencana IV Blok C 4a No.17, Villa Serpong, BSD, Kelurahan


Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Selanjutnya
ka

ep

disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT ;


ah

MELAWAN
R

es
M

I WAWAN SETIAWAN, alamat di Taman Telaga Golf Vermont Fakland Blok


ng

G 3 No.9, Kelurahan Lengkong Gudang Barat, Kecamatan Serpong,


on
gu

Hal. 1 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
2
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Kota Tangerang Selatan, dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang

a
bernama BUDDY MANGUNDAP, S.H.,Dkk. Para Advokat pada Kantor

si
MENARA JUSTICE LAW OFFICE, yang berkantor di gedung perkantoran
Pulomas 1, Gedung IV, Lantai I, Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor

ne
ng
2A, Jakarta Timur, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Mei 2015,
yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada

do
gu tanggal 10 Juni 2015 Nomor : 814/ SK.Pengacara/2015/PN.Tng, selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING I semula TERGUGAT I;

In
A
II. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. Menteri Riset Dan Teknologi Cq.
Deputi Jaringan Penyedia dan Pengguna Iptek Kementerian Riset dan
ah

lik
Teknologi Cq. Asisten Deputi Jaringan Penyedia dan Pengguna
PENGGUNA IPTEK KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
am

ub
(Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi/ PUSPITEK)
Serpong, alamat Jln. Raya Muncul Puspitek Serpong, Kelurahan Setu,
ep
k

Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan, selanjutnya disebut sebagai


ah

TERBANDING II semula TERGUGAT II;


R

si
III. SURYATIN WIRIADIDJAYA, (inperson), alamat Puspitek Loka Jln. Tulip Blok

ne
ng

J4/3A Rt. 02 Rw. 03 Kelurahan Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong,


Kota Tangerang Selatan, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING III

semula TERGUGAT III ;

do
gu

Terbanding II/Tergugat II dan Terbanding III/Tergugat III dalam hal ini


diwakili oleh Kuasa Hukumnya yang bernama MOH. FATKHUL HUDA,
In
A

S.H. dan SAMSUL BAHRI, S.H. Advokat pada Kantor “SFS Law
Office”, yang berkantor di Mall Depok Town Square (DETOS) Lantai UG
ah

lik

Blok US 37 No.21 Jalan Margonda Raya No. 1 Pondok Cina, Beji, Depok
16424, berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-masing Nomor : 01/P2/SK/
m

ub

IX/2015 tanggal 7 September 2015 dan Nomor : 7/SFS-Pdt/IX/2015 tanggal


7 September 2015, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ka

ep

Tangerang pada tanggal 15 September 2015 Nomor : 1518/SK.Pengacara/


2015/ PN.Tng, dan Nomor : 1517/SK.Pengacara/2015/PN.Tng;
ah

IV. IBU ENI, alamat Rt. 01 Rw.01, Kp. Sari Mulya, Kelurahan Setu, Kecamatan Setu,
es
M

Kota Tangerang Selatan, selanjutnya disebut sebagai TURUT


ng

TERBANDING I semula TURUT TERGUGAT I;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
3
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
V. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN TANGERANG, di Pusat

a
Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, selanjutnya

si
disebut sebagai TURUT TERBANDING II semula TURUT

TERGUGAT II;

ne
ng
Pengadilan Tinggi tersebut;

do
gu Telah membaca ;

In
A
1 Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Banten Nomor 87/PEN/PDT/2016/
PT BTN, tanggal 29 Juni 2016 tentang Penunjukkan Majelis Hakim untuk
ah

memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding;

lik
2 Berkas perkara dan semua surat - surat yang berhubungan dengan perkara ini;
am

TENTANG DUDUK PERKARA

ub
ep
k
ah

Menimbang, bahwa Penggugat telah menggugat Tergugat dengan Surat Gugatan


R

si
tertanggal 5 Mei 2014, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang
dengan register Nomor 257/Pdt.G/2014/PN.Tng, dengan materi gugatan sebagai berikut :

ne
ng

1 Bahwa Almarhum Sait Wakeng telah meninggal dunia pada tanggal 14


Oktober 1984 di Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan dan

do
gu

mempunyai ahli waris dan salah satunya adalah Penggugat ;

Bukti P-1,2,3
In
A

2 Bahwa karena Almarhum Sait Wakeng sudah meninggal dunia dan meninggalkan
ahli waris yaitu Penggugat, maka Penggugat sebagai ahli waris menurut hukum
ah

lik

berhak atas tanah peninggalan Almarhum ;

Bukti P -4
m

ub

3 Bahwa Almarhum Sait Wakeng (orang tua Penggugat) mempunyai sebidang hak
atas tanah hak milik adat dengan Girik C. No. 281 Persil 47a Blok D I tersisa 864
ka

ep

M2,karena sebahagian sudah dialihkan, di jual,disewakan kepada pihak lain ;


Adapun batas –batasnya adalah sebagai berikut :
ah

Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Hamzah Bin Sait Wakeng (kakak
es

Penggugat) ;
M

ng

Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Makatek ;


on

Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Puspiptek ;


gu

Hal. 3 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
4
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sebelah Barat berbatasan dengan Jln. Raya Muncul – Serpong (Tangerang –Bogor) ;

si
Bukti P -5,6,7,8,9

ne
ng
4 Bahwa Almarhum Sait Wakeng dan ahli warisnya belum pernah mengalihkan sisa
hak atas tanah tersebut, termasuk menjual, meminjamkan, melepaskan hak atas

do
gu tanah tersebut baik kepada Pribadi maupun kepada Instansi Pemerintah maupun
kepada pihak Swasta dan Penggugat selama ini mengalihkan dalam bentuk apapun
selain tanah sisa tidak pernah mendapatkan gangguan dari pihak manapun ;

In
A
5 Bahwa pada tahun 2006 tanpa sepengetahuan Penggugat dan tanpa seizin
ah

Penggugat Tergugat I secara tanpa hak membangun secara permanen diatas tanah

lik
Penggugat, pada hal Tergugat I mengetahui atau dapat mengetahui hak atas tanah
tersebut adalah milik Penggugat,karena sebelumnya Tergugat I atau orang tua
am

ub
Tergugat I (Ceng AN) mendirikan bangunan warung non permanen (gubuk dari
kayu) atas izin almarhum orang tua Penggugat ;
ep
k

6 Bahwa karena tindakan Tergugat I yang membangun diatas tanah Penggugat


ah

tersebut tanpa sepengetahuan dan tanpa izin dari Penggugat, kemudian Penggugat
R

si
menanyakan langsung kepada Tergugat I atas dasar apa membangun diatas tanah
Penggugat, oleh Tergugat I dijawab dapat meminjam dari Tergugat II (Puspiptek),

ne
ng

kemudian Tergugat I memberikan Copy Perjanjian peminjaman tanah antara


Tergugat I dan Tergugat III atas nama Tergugat II ;

do
gu

Bukti P -10

7 Bahwa dengan adanya alibi dari Tergugat I membangun diatas tanah Penggugat atas
In
A

dasar Pinjam – meminjam antara Tergugat I dan Tergugat III atas nama Tergugat
II, Penggugat mengklarifikasi kepada Tergugat II atas dasar apa Tergugat II
ah

lik

meminjamkan hak atas tanah Penggugat tersebut, Tergugat II menyerahkan


seberkas surat kepada Penggugat yaitu Copy Permohonan Pengembalian Batas
m

yang ditujukan kepada Turut Tergugat II,Keterangan Pengembalian batas dari Turut
ub

Tergugat II,Berita Acara Pengembalian Batas, dan lampiran Pengembalian batas


ka

atas tanah terperkara ;


ep

Bukti P -11,12,13
ah

8 Bahwa claim dari Tergugat II dan permohonan pengembalian hak atas tanah di
R

es

atas tanah Penggugat (atas tanah terperkara) tanggal 25 April 2003 kepada Turut
M

Tergugat II sangat tidak berdasar karena Penggugat tidak pernah mengalihkan hak
ng

atas tanah Penggugat tersebut kepada Tergugat II dan berdasarkan Copy


on

Pembebasan hak atas tanah Tergugat II yang ada pada Penggugat, hak atas tanah
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
5
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Penggugat tidak termasuk objek yang dibebaskan oleh Tergugat II, oleh karenanya

a
permohonan Pengajuan Pengembalian batas Tanah yang diajukan oleh Tergugat II

si
dan produknya tidak sah karena dilakukan secara tanpa hak. ;

ne
ng
Bukti P 14,15,16,17,18,19,20.21,22,23, 24,25,26,27,28,29,30, 31,32,33,34,35, 36,37.

9 Bahwa tindakan Tergugat III atas nama Tergugat II meminjamkan hak atas tanah

do
gu Penggugat kepada Tergugat I tidak sah dan batal demi hukum karena tindakan
tersebut atau Tindakan Tergugat I dan II adalah upaya untuk menggelapkan,
menguasai hak atas tanah Penggugat maka Penggugat melalui Kuasa Hukumnya

In
A
menyampaikan tegoran terhadap Tergugat II untuk mengembalikan Hak atas tanah
Terperkara kepada Penggugat, namun sampai gugatan ini diajukan belum ada
ah

lik
jawaban dari Tergugat II terlebih lagi berdasarkan keterangan rapat Tgl 14 April
2003 yang diadakan oleh Tergugat II salah satu rekomendasi Tergugat II adalah
am

ub
“Untuk menanyakan Kepada Ahli Waris Sait Wakeng”. Namun rekomendasi
tersebut yang dibuat oleh Tergugat II tidak pernah dilaksanakan untuk meminta
keterangan kepada ahli waris Sait Wakeng namun secara sepihak Tergugat II
ep
k

mengadakan Permohonan Pengembalian batas tanah diatas Tanah Penggugat secara


ah

sepihak dan tanpa hak ;


R

si
Bukti P -38.39.

ne
ng

10 Bahwa adanya Claim Tergugat II secara tanpa hak atas tanah Penggugat tidak
jelas dasarnya, demikian juga pengembalian batas yang diajukan oleh Tergugat II
tersebut tidak sesuai dengan Peta hak atas tanah yang dikuasai Tergugat II, dan

do
gu

oleh Tergugat III dengan mengatas namakan Tergugat II meminjamkan hak atas
tanah terperkara kepada Tergugat I seluas 36 M2 dan oleh Tergugat I dibangun
In
A

seluas 100 M2, kemudian Turut Tergugat I (Orang tua Tergugat I) dikontrakkan
kepada pihak lainnya dan perbuatan Tergugat I,II,III dan Turut Tergugat I,
ah

lik

Tergugat II,III dan Turut Tergugat II baik sendiri –sendiri ataupun secara bersama
–sama telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum kepada Penggugat, Perbuatan
m

ub

Para Tergugat dan Turut Tergugat tersebut telah menimbulkan kerugian terhadap
Penggugat baik secara materil dan immaterial sebagaimana dimaksud Pasal 1365,
ka

1366,1367 KUH Perdata, karena itu Penggugat berhak menuntut kepada Para
ep

Tergugat untuk menyerahkan hak atas tanah terperkara kepada Penggugat dalam
ah

keadaan kosong dan memerintahkan Tergugat I untuk membongkar sendiri


R

bangunannya, dan bila perlu apabila Para Tergugat tidak bersedia menyerahkan,
es
M

mengosongkan hak atas tanah terperkara kepada Penggugat ,Penggugat mohon


ng

kepada majelis Hakim Yang Mulia dengan mohon bantuan aparat yang berwenang
on
gu

Hal. 5 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
6
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
untuk menyerahkan hak atas tanah terperkara kepada Penggugat apabila telah

a
mempunyai kekuatan hukum yang tetap ;

si
11 Bahwa akibat Perbuatan dari Para Tergugat yang menguasai hak atas tanah

ne
ng
Penggugat, jelas Penggugat tidak dapat menikmati, mempergunakan hak atas tanah
Penggugat dan apabila di usahakan dengan menyewakan tanah tersebut kepada para
Pedagang sebanyak 10 orang, untuk lokasi tanah tersebut sebesar Rp. 200.000/

do
gu Bulan X 10 Orang = Rp. 2. 000.000,- x 12 x 10 Tahun = Rp. 240.000.000,- (Dua
Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) ;

In
A
12 Bahwa Penggugat juga telah dirugikan berupa biaya Pengurusan tanah terperkara
dari tahun 2006 sampai dengan saat ini sebesar Rp. 250.000.000,- (Dua ratus lima
ah

lik
puluh juta rupiah) ;

13 Bahwa karena Penggugat dengan di kuasainya hak atas tanah Penggugat oleh Para
am

ub
Tergugat dan Turut Tergugat, Penggugat bukan hanya mengalami kerugian materil
tapi juga immaterial oleh karenannya patut dan layak kerugian immaterial yang
ep
harus dibayar oleh Para Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua
k

ratus juta Rupiah) ;


ah

R
14 Bahwa Penggugat khawatir Para Tergugat dan Turut Tergugat tidak bersedia

si
mengosongkan hak atas tanah terperkara secara suka rela menyerahkan hak atas

ne
ng

tanah terperkara kepada Penggugat apabila telah mempunyai kekuatan hukum yang
tetap maka Penggugat mohon Majelis Hakim Yang Mulia membebankan
dwangsom (uang paksa) atas keterlambatan melaksanakan Putusan yang

do
gu

dibebankan dengan Biaya sebesar Rp. 1. 000.000,- (Satu Juta Rupiah)/hari setiap
keterlambatan melaksanakan putusan ;
In
A

15 Bahwa Penggugat khawatir Para Tergugat mengalihkan, mengajukan Permohonan


dan membebankan hak diatas hak atas tanah tersebut maka demi tidak sia sianya
ah

lik

(illusoir) gugatan Penggugat maka Penggugat mohon diletakkan sita jaminan atas
tanah terperkara (Conservatoir Beezlag), yang akan di ajukan secara tersendiri ;
m

ub

Berdasarkan uraian –uraian tersebut diatas Penggugat mohon kepada Yang Mulia
Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Cq. Majelis Hakim Yang terhormat berkenan
ka

ep

memeriksa, memutus perkara ini dengan putusan sebagai berikut :


PRIMAIR :
ah

1 Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


es

2 Menyatakan tanah terperkara Girik C. No. 281 Persil 47a Klas DI seluas 864 M2
M

ng

sebagai tanah milik adat Sait wakeng dan kini beralih menjadi hak ahli warisnya
on

(Penggugat) ;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
7
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
3 Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas tanah terperkara ;

a
4 Menyatakan Tergugat I,dan Turut Tergugat I, Tergugat II,III dan Turut Tergugat II

si
telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum secara formal dan materil terhadap

ne
ng
Penggugat ;

5 Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat Permohonan Pengembalian batas yang

do
gu diajukan oleh Tergugat II tanggal 25 April 2003 ;

6 Menyatakan tidak sah dan mengikat Berita Acara Pengembalian Batas/ Rekonstuksi
Nomor. 06/BAP/VI/2003 dan Lampirannya tanggal 26 Juni 2003 dan Keterangan

In
A
Pengembalian Batas N0. 630.i/557/04.VII/2003 tanggal 25 Juli 2003 yang dibuat
oleh Turut Tergugat II ;
ah

lik
7 Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum Surat Perjanjian Pinjam Meminjam
Tanah antara Tergugat I dan Tergugat III atas nama Tergugat II No. 12/SP/
am

ub
UPT- PPIT/VIII/ 2006 tanggal 22 Agustus 2006 ;

8 Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan tanah terperkara dalam keadaan


ep
k

kosong dan tanpa kecuali kepada Penggugat dan bila diperlukan dengan bantuan
ah

aparat yang berwenang ;


R

si
9 Menghukum Tergugat I, Tergugat II, III membayar ganti rugi sebesar
Rp.240.000.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) kepada Penggugat sebagai

ne
ng

akibat Penggugat tidak dapat menikmati hak atas tanah terperkara dan tidak bisa
mengusahakan tanah Penggugat ;

do
gu

10 Menghukum Para Tergugat membayar biaya ganti rugi sebesar Rp. 250.000.000,-
(dua ratus lima puluh juta rupiah) kepada Penggugat yaitu biaya Pengurusan tanah
In
A

terperkara yang di keluarkan oleh Penggugat sejak tahun 2006 sampai gugatan ini
diajukan ;
ah

lik

11 Menghukum Para Tergugat membayar ganti rugi immaterial kepada Penggugat


sebesar Rp. 200.000. 000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) ;
m

ub

12 Membebankan biaya Dwangsom (uang paksa) kepada Tergugat I sebesar Rp.


1.000.000/Hari setiap keterlambatan melaksanakan putusan yang mempunyai
ka

ep

kekuatan hukum tetap ;

13 Menghukum Tergugat I,II,III dan Turut Tergugat I,II dan orang yang memperoleh,
ah

menggunakan, menikmati hak atas tanah terperkara secara tanpa hak, untuk tunduk
es

dan mematuhi putusan perkara ini ;


M

ng

14 Membebankan biaya perkara menurut hukum yang berlaku ;


on

SUBSIDAIR :
gu

Hal. 7 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
8
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Dalam peradilan yang baik mohon putusan yang seadil –adilnya ( Ex, Aequo et

a
bono) ;

si
ne
ng
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I dan Turut
Tergugat I, Tergugat II dan III, serta Turut Tergugat II mengajukan jawaban masing-

do
masing, yang selengkapnya sebagai berikut :
gu
Jawaban Tergugat I dan Turut Tergugat I, tertanggal 3 Juli 2014 :

In
A
DALAM EKSEPSI

Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menolak secara tegas seluruh dalil-dalil
ah

lik
Gugatan PENGGUGAT dalam perkara a quo, kecuali yang secara tegas dan tertulis diakui
kebenarannya oleh TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I ;
am

ub
DALAM KONPENSI EKSEPSI

EKSEPSI
ep
k

1 KOMPETENSI ABSOLUT
ah

a Bahwa Gugatan PENGGUGAT adalah tidak tepat, oleh karena yang berwenang
R

si
mengadili adalah Pengadilan Tata Usaha Negara di karenakan PENGGUGAT

ne
mempermasalahkan Pengembalian batas dan tentunya juga proses penerbitan
ng

berita acara pengembalian batas yang konsekuensi hukumnya tentang keabsahan


sertifikat maka PENGGUGAT harus menggugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara

do
gu

oleh karena itu Pengadilan Negeri Tangerang tidak berwenang mengadili perkara
ini ;
In
A

b Bahwa berdasarkan Yurisprudensi MARI No.383 K/Sip/1971 tanggal 03 November


1971 yang memuat kaidah hukum Pengadilan tidak berwenang membatalkan atau
ah

lik

keabsahan sertifikat termasuk didalamnya pengembalian batas karena hal tersebut


termasuk kewenangan administrasi ;
m

ub

2 PENGGUGAT TIDAK MEMPUNYAI KAPASITAS SEBAGAI


ka

PENGGUGAT
ep

a Bahwa PENGGUGAT tidak mempunyai kapasitas sebagai PENGGUGAT oleh


ah

karena dalam kuasa PENGGUGAT disebutkan PENGGUGAT adalah sebagai


R

Kuasa Ahli Waris Sait Wakeng ;


es
M

Bahwa sebagaimana adanya putusan Mahkamah Agung tanggal 22 Maret 1982


ng

Nomor 2438/K/Sip/1980 dalam pertimbangan ”gugatan harus tidak dapat


on

diterima, karena tidak semua ahli waris turut sebagai pihak dalam perkara” ;
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
9
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
b Bahwa dikarenakan PENGGUGAT bukanlah satu-satunya ahli waris Sait Wakeng

a
dengan demikian PENGGUGAT tidak mempunyai Kapasitas sebagai

si
PENGGUGAT ;

ne
3 GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK

ng
a Bahwa gugatan PENGGUGAT kurang pihak, oleh karena PENGGUGAT tidak

do
gu memasukan BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) sebagai pemilik tanah a quo
yaitu dengan Sertifikat Hak Pakai No.5/Setu Surat Ukur No.111/2002 tanggal 14
Februari 2002 atas nama BATAN, harus dijadikan Pihak dalam perkara ini ;

In
A
b Bahwa PENGGUGAT dalam perkara a quo ini mendalilkan persoalan tanah hak
milik adat akan tetapi PENGGUGAT tidak memasukkan Lurah dan Camat sebagai
ah

lik
pihak dalam gugatan perkara a quo ;

c Bahwa Lurah dan Camat adalah Pejabat Pemerintahan yang mengetahui peralihan
am

ub
tanah di wilayahnya, dengan demikian makin jelaslah GUGATAN PENGGUGAT

KURANG PIHAK ;
ep
k

4 GUGATAN PENGGUGAT KABUR (OBSCUUR LIBEL)


ah

R
• Bahwa dalam posita gugatan PENGGUGAT pada butir 3 dikatakan “bahwa

si
Penggugat adalah pemilik yang sah atas tanah seluas 864 M2 ...... dst”, namun

ne
ng

dilain pihak, dalam posita gugatan PENGGUGAT pada butir 10 dinyatakan


“bahwa TERGUGAT I membangun tanah seluas 100 m2 ....dst”,

do
gu

• Bahwa Guagtan yang tidak menyebutkan dengan jelas berapa dan siapa saja yang
berhak atas obyek warisan, dikategorikan sebagai gugatan kabur, karena tidak
In
memenuhi dasar (feitelijke ground), hal tersebut ditegaskan dalam Putusan MA
A

No.1145 K/Pdt/1984 ;
ah

5 GUGATAN PENGGUGAT KADALUWARSA


lik

a Bahwa kepemilikan atas tanah dengan Girik C No.281 Persil 47 a Blok D I yang
m

ub

tersisa 864 M2 milik PENGGUGAT sebenarnya adalah tanah hak pakai no.5/
Setu atas nama BATAN, yang telah dibebaskan pada tahun 1962 dari almarhum
ka

ep

Said Wakeng (Orang Tua PENGGUGAT) ;

b Bahwa berdasarkan hal tersebut membuktikan bahwa TERGUGAT II telah


ah

memiliki dan menguasai tanah-tanah tersebut dalam jangka waktu 56 (lima puluh
es

enam) tahun atau setengah abad, dengan demukian gugatan yang diajukan oleh
M

ng

PENGGUGAT telah kadaluwarsa sesuai dengan pasal 1967 KUH Perdata, yang
on

berbunyi :
gu

Hal. 9 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
10
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
“Segala tuntutan hukum, baik yang bersifat perbendaan, maupun yang bersifat

a
perorangan hapus karena kadaluwarsa dengan melewatkan waktu tiga puluh

si
tahun, sedangkan siapa yang menunjukkan adanya daluwarsa tersebut tidak usah
mempertunjukan alas hak, lagi pula tidak dapat dinyatakan terhadapnya suatu

ne
ng
tangkisan yang didasarkan pada itikat buruk”.

c Bahwa pengajuan tuntuan setelah jangka waktu 25 tahun, secara yuridis telah

do
gu dianggap menghilangkan haknya, hal ini dikemukakan oleh Prof Budi Harsono,
SH. dalam bukunya yang berjudul “Hukum Agraria, Sejarah Pembentukan

In
A
Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaanya (Jilid I Hukum Tanah
Nasional)”, cetakan kesepuluh (edisi revisi 2005), penerbit Djembatan, halaman 67
ah

lik
menyatakan sebagai berikut :

“gugatan dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena para penggugat dengan
am

ub
mendiamkan soalnya sampai 25 tahun, harus dianggap menghilangkan haknya
(rechtsverwerking), Mahkamah Agung berpendapat, bahwa pembeli sawah kini
ep
patut diperlindungi, oleh karena dianggap, bahwa ia adalah beritikat baik dalam
k

membeli sawah itu dari seorang ahli waris dari almarhum pemilik sawah
ah

R
(Putusan Mahkamah Agung No.210/K/Sip/1955”.

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1 Bahwa seluruh dalil-dalil TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I pada bagian


eksepsi merupakan dalil-dalil yang tidak terpisahkan dari dalil-dalil TERGUGAT I

do
gu

dan TURUT TERGUGAT I pada bagian pokok perkara ;

2 Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menolak dengan tegas seluruh


In
A

dalil-dalil PENGGUGAT di dalam surat gugatannya, kecuali mengenai hal-hal yang


secara tegas diakui kebenarannya oleh TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT
ah

lik

I ;

3 Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil-dali


m

ub

PENGGUGAT pada angka 2 (dua), 3 (tiga), dan 4 (empat), oleh karena


TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menempati tanah yang digugat oleh
ka

ep

PENGGUGAT adalah tanah milik PUSPITEK yaitu dengan

bahwa antara TERGUGAT I dengan PUSPITEK yang saat itu diwakili oleh
ah

TERGUGAT III telah terjadi kesepakatan pinjam pakai tanah seluas 34.60 M2 dan
R

es

sampai saat perjanjian tersebut masih berlaku ;


M

ng

4 Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil-dalil


on

PENGGUGAT pada angka 5 (lima), 6 (enam) dan 7 (tujuh) yang mendalilkan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
11
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I mendirikan bangunan tanpa izin

a
adalah tidak benar dan hanya mengada-ada ;

si
Bahwa benar TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I tidak izin dengan

ne
ng
PENGGUGAT oleh karena tanah a quo adalah milik PUSPITEK/ TERGUGAT II
DAN TERGUGAT I sudah mendapat dari TERGUGAT II dengan dibuatnya
perjanjian pinjam pakai ;

do
gu
Bahwa pada butir 5 (lima), 6 (enam), 7 (tujuh) dan 9 (sembilan), karena apa yang
didalilkan oleh PENGGUGAT harus dapat dibuktikan terlebih dahulu, sebagaimana

In
A
diatur dalam pasal 163 HIR jo. pasal 1865 KUHPerdata yang kemudian diikuti secara
konsisten dalam Putusan Mahkamah Agung ;
ah

lik
Pasal 1865 KUH Perdata berbunyi :

“setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau guna
am

ub
menegakkan haknya sendiri maupun membantah hak orang lain, menunjuk pada suatu
peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”.
ep
k

Pasal 163 HIR berbunyi :


ah

“setiap orang yang menyatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan sesuatu


R

si
perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka
orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu ;

ne
ng

Putusan Mahkamah Agung

do
1 Putusan MA No.3164 K/Pdt/1983, bahwa PENGGUGAT ternyata tidak berhasil
gu

membuktikan dalil gugatan, padahal PENGGUGAT merupakan pihak yang


dibebani wajib bukti untuk membuktikan dalil gugatan tersebut, berarti Penggugat
In
A

gagal membuktikan dalil gugatannya ;

2 Putusan MA No.1547 K/Pdt/1983, menjelaskan :


ah

lik

i PENGGUGAT tidak dapat membuktikan dalil gugatan berdasarkan alat


bukti yang sah ;
m

ub

ii Sedang Tergugat berhasil mempertahankan dalil bantahannya, dengan


ka

demikian gugatan ditolak ;


ep

3 Putusan MA No.1490 K/Pdt/1987 yang menegaskan, bahwa berdasarkan Pasal 163


ah

HIR, barangsiapa mendalilkan tentang adanya suatu hak atau tentang adanya suatu
R

fakta untuk menegaskan hak itu atau untuk menyangkal hak orang lain, harus
es
M

membuktikan adanya hak atau fakta itu;


ng

on
gu

Hal. 11 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
12
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
4 Putusan MA No.2152 K/Pdt/1983, dengan cermat menerapkan pedoman

a
pembagian beban pembuktian sesuai dengan pasal 163 HIR ;

si
5 Putusan MA No.2786 K/Pdt/1985, secara tersirat mengemukakan :

ne
ng
i Siapa yang mengemukakan hak, wajib membuktikan hak itu ;

ii Berarti yang lebih memikul wajib bukti, dibebankan kepada pihak Penggugat,

do
gu kaena dia yang mengajukan lebih dahulu haknya dalam perkara yang
bersangkutan ;

In
A
6 Putusan MA No.1879 K/Pdt/1984. Dalam perkara ini Penggugat mendalilkan
haknya atas tanah terpekara, dan Tergugat hanya sebagai penumpang, oleh karena
ah

itu, kewajiban Penggugat lebih dahulu untuk membuktikan haknya sesuai dengan

lik
dalil gugatan tersebut ;
am

ub
5 Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil-
dalil PENGGUGAT pada angka 11 (sebelas), 12 (dua belas) dan 13 (tiga belas)
tentang kerugian materil dan imateril, dengan alasan-alasan sebagai berikut :
ep
k

1 bahwa tidak ada kerugian materil yang diderita oleh PENGGUGAT KARENA
ah

PENGGUGAT baru mendalilkan mendapat hak atas tanah Girik C No.281 Persil
R

si
47 a Klas DI seluas 864 M2, pada tanggal 5 Mei 2014, itupun cacat hukum ;

ne
ng

2 Bahwa perhitungan kerugian materil pun aneh karena untuk satu obyek dihitung
untuk tiga kali kerugian ;

do
3 Dengan tuntutan kerugian materil yang tidak masuk akal tersebut maka kerugian
gu

imateril menjadi jauh-jauh tidak masuk akal, karena secara logika tentu
PENGGUGAT tidak akan membeli makanan yang telah kadaluwarsa di
In
A

supermarket kiranya ini dapat menjadi perbandingan yang riel untuk


PENGGUGAT ;
ah

lik

6 Bahwa menurut pendapat DR. Harifin A Tumpa, SH.MA. dalam bukunya


Memahami Eksistensi Uang Paksa (dwangsom) dan Implementasinya di Indonesia,
m

ub

penerbit Kencana Prenada Media Group, tahun 2010 pada halaman 17 dinyatakan
“suatu dwangsom tidak dapat dijatuhkan apabila hukuman itu untuk
ka

ep

membayar sejumlah uang” maka dengan demikian dalil PENGGUGAT pada


angka 14 (empat belas) sudah dangan harus dikesampingkan ;
ah

7 Bahwa TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil-dalil


es

PENGGUGAT permintaan sita jaminan sebagaimana dikemukakan pada angka 15


M

ng

(lima belas) sudah sepatutnya dikesampingkan karena gugatan PENGGUGAT


on

sangat-sangatlah sumir sifatnya ;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
13
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
8 Bahwa dikarenakan gugatan PENGGUGAT tidak memenuhi syarat yang diatur

a
dalam SEMA No.3 tahun 2000 jo. SEMA No.4 tahun 2001, maka sudah sepatutnya

si
tuntutan PENGGUGAT mengenai putusan provisi dan putusan serta merta harus
dikesampingkan ;

ne
ng
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas maka, TERGUGAT I dan TURUT
TERGUGAT I mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini agar

do
gu
berkenan memutuskan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi

In
A
• Mengabulkan Eksepsi dari TERGUGAT I dan TURUT TERGUGAT I untuk
ah

seluruhnya ;

lik
• Menyatakan Gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima
am

ub
Dalam Pokok Perkara
• Menolak Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ;

• Menghukum agar PENGGUGAT membayar biaya perkara ini ;


ep
k

Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya
ah

(Ex aiquo et bono)


R

si
Jawaban Tergugat II dan Tergugat III, tertanggal 26 Juni 2014 :

ne
ng

I DALAM EKSEPSI

A SURAT KUASA PENGGUGAT INPERSOON KEPADA KUASA HUKUM

do
gu

“CACAT FORMAL”
In
• Surat Kuasa yang ditandatangani inpersoon kepada “Cacat Formal” karena
A

merujuk kepada “Surat Kuasa lain” yaitu Surat Kuasa Waris tanggal 31 Mei
ah

2013, hal tersebut juga disebutkan dalam Gugatan tertanggal 5 Mei 2014, hal yang
lik

demikian sangat bertentangan dengan pasal 123 (1) HIR, Serta SEMA No.6 tahun
1994 tanggal 14 Oktober tahun 1994, SEMA tersebut menyebutkan syarat surat
m

ub

kuasa khusus yang sah adalah surat kuasa yang memenuhi syarat sebagai berikut :
ka

i Menyebut dengan jelas dan spesifik surat untuk berperan di Pengadilan;


ep

ii Menyebut kompetensi relatif ;


ah

iii menyebut identitas dan kedudukan para pihak dan


R

iv menyebut secara ringkas dan kongret pokok dan obyek sengketa yang
es

diperkarakan ;
M

ng

dan syarat-syarat tersebut bersifat KUMULATIF artinya tidak dipenuhinya


on

salah satu syarat mengakibatkan kuasa tidak sah :


gu

Hal. 13 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
14
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
• Bahwa ternyata surat kuasa a quo tidak menyebutkan secara jelas dan rinci

a
siapa nama ahli waris lainnya di surat kuasa maupun pada gugatannya, surat

si
kuasa tersebut HANYA DITANDA TANGANI oleh UWING BIN SAID

ne
WAKENG, tidak menyebutkan dan tidak ada tanda tangan ahli waris lainnya ;

ng
• bahwa ternyata pula surat kuasa a quo juga tidak menyebutkan secara ringkas dan

do
gu kongret pokok obyek sengketa, dalam hal mana surat kuasa a quo tidak
menyebutkan batas batas tanah OBYEK SENGKETA (TANAH
TERSENGKETA), Dengan demikian maka surat kuasa yang tidak menyebutkan

In
A
batas-batas tanah obyek SENGKETA (TANAH TERSENGKETA) dalam
perkara a quo tidak memenuhi syarat-syarat formal sebagaimana dalil tersebut
ah

lik
diatas, sehingga sangat bertentangan dengan YURISPRUDENSI MARI No.1912
K/Pid/1984 tertanggal 17-10-1985 Jo PT. Palangkaraya No.36/1983, 20-2-1984, Jo.
am

ub
PN.Sampit No.16/1983, 27-6-1983 ;

Bahwa dengan demikian maka gugatan yang didasari oleh surat kuasa yang
ep
k

“CACAT FORMAL: sangat layak dan pantas bila Gugatan Penggugat harus
ah

dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet


R

si
ontvankelijke verklaard) ;

B GUGATAN PENGGUGAT MELANGGAR KOMPETENSI ABSOLUT ;

ne
ng

1 Bahwa apabila ditelaah secara seksama pada posita point 7, 8 dan 9 serta

do
petitum No.5 dan 6 telah nampak jelas gugatan atas perkara a quo
gu

mempermasalahkan PROSES PENGEMBALIAN BATAS dan tentunya juga


proses PENERBITAN BERITA ACARA PENGEMBALIAN BATAS yang
In
A

mempunyai konsekwensi hukum atas KEABSAHAN SERTIFIKAT, maka


Gugatan dimaksud masuk ke wilayah permasalahan ADMINISTRASI dan harus
ah

lik

diselesaikan terlebih dahulu melalui Pengadilan Tata Usaha Negara ;

2 Bahwa dengan demikian maka PENGGUGAT TELAH MELANGGAR


m

ub

KOMPETENSI ABSOLUT (kewenangan mengadili), karena yang berhak


mengadili proses sah atau tidaknya PENGEMBALIAN BATAS adalah
ka

ep

kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara bukan Pengadilan Negeri hal


tersebut berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta berdasarkan
ah

YURISPRUDENSI MARI NO.383 K/Sip/1971 tanggal 03 November 1971


R

es

yang memuat Kaidah hukum Pengadilan tidak berwenang membatalkan atau


M

keabsahan sertifikat TERMASUK didalamnya pengembalian batas karena hal


ng

tersebut termasuk KEWENANGAN ADMINISTRASI ;


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
15
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Bahwa dengan demikian maka telah pantas bila Gugatan Penggugat harus

a
dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima

si
(niet ontvankelijke verklaard) ;

ne
ng
C GUGATAN PENGGUGAT TELAH KELIRU, KURANG DAN ADALAH
MENENTUKAN PIHAK SEHINGGA GUGATAN ERROR IN PERSONA ;

do
gu Keliru dalam menentukan subyek Gugatan (gemis aanhoeda nighaid):

• Bahwa Penggugat telah keliru Menarik Dr. Ing. Suryatin Wiriadidjaya

In
A
MENJADI PIHAK (SUBYEK) yang digugat dalam perkara a quo. karena pada
saat menanda tangani perjanjian yang bersangkutan sebagai pejabat sementara (Pjs)
ah

lik
yang bertindak untuk dan atas nama Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (PUSPITEK/ Tergugat II) dan BUKANNYA BERTINDAK SEBAGAI
am

ub
PRIBADI akan tetapi mewakili lembaga yang dipimpinnya, oleh karena itu apabila
yang bersangkutan sudah tidak menjabat lagi maka tidak dapat ditarik lagi
MENJADI PIHAK (SUBYEK) untuk dimintai pertanggung jawabannya ;
ep
k

Kekurangan Subyek Hukum (Plurium Litis Concortium) ;


ah

R
• Bahwa tanah yang diklaim oleh Penggugat sebagai tanah hak milik adat dengan

si
girik C. No.281 Persil 47 a Blok D I tersisa 864 M2, atas nama SAIT WAKENG

ne
ng

sebenarnya adalah TANAH HAK PAKAI No. 5/Setu (sebagian) atas nama
BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) sebagai pemegang Sertifikat Hak Pakai

do
atas tanah dengan sertifikat No. 5/ Setu Surat Ukur No.111/2002 tanggal 14
gu

Pebruari 2002 dan selanjutnya kedudukan PUSPITEK sebenanya hanyalah


melaksanakan pembangunan di atas tanah milik BATAN yang telah diatur dalam
In
A

Keputusan Presiden Republik Indonesia (KEPPRES) No.43 Tahun 1976 tentang


Pembangunan Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Serpong, maka
ah

lik

dengan demikian SEHARUSNYA BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional)


sebagai pemegang Sertifikat Hak Pakai atas tanah dengan Sertifikat No.5/ Setu
m

ub

Surat Ukur No.111/2002 tanggal 14 Pebruari 2002 HARUS DIJADIKAN


SUBYEK TERGUGAT DALAM PERKARA A QUO dengan tidak di jadikannya
ka

sebagi subyek maka Gugatan tersebut maka GUGATAN KEKURAANGAN


ep

SUBYEK ;
ah

• Bahwa tanah Obyek sengketa yang digugat Menurut Versi Penggugat adalah tanah
R

es

hak milik adat, meskipun sebenarnya adalah tanah Sertifikat Hak Pakai atas
M

ng

nama BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) yaitu tanah dengan Sertifikat
on

No.5/ Setu Surat Ukur No.111/2002 tanggal 14 Pebruari 2002, maka dengan
gu

Hal. 15 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
16
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
demikian Penggugat juga harus mengikut sertakan Ahli waris yang lain untuk

a
dijadikan SUBYEK HUKUM dalam gugatan a quo, JIKA tidak mengikut

si
sertakan ahli waris yang lain maka gugatan a quo kekurangan subyek ;

ne
ng
Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, serta YURISPRUDENSI MARI,
maka telah layak dan pantas apabila Gugatan Penggugat harus dinyatakan

do
gu ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke
verklaard) ;

In
A
D GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR
LIBEL)
ah

lik
Bahwa ternyata jika gugatan tersebut dicermati antara Posita satu dengan posita
yang lainnya adalah saling bertentangan, begitu juga antara petitum satu dengan
am

ub
yang lainnya juga saling bertentangan, posita satu dengan lainnya serta petitum satu
dengan petitum lainnya dan ketidak nyambungnya antara posita dan petitum
ep
menyebutkan GUGATAN A QUO TIDAK JELAS DAN KABUR, Maka
k

GUGATAN yang demikian sangat layak dan pantas apabila dinyatakan tidak dapat
ah

R
diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;

si
dari apa yang diuraikan pada EKSEPSI butir A, B,C dan D di atas maka

ne
ng

dapat disimpulkan bahwa Gugatan Penggugat sangat tidak jelas dan kabur

(obscur libelle), melanggar Kewenangan Absolut, kekurangan Subyek serta

do
gu

kekeliruan subyek, oleh karenanya mohon yang Mulia Majelis Hakim untuk

dapat kiranya menerima eksepsi kami Gugatan Penggugat tersebut harus


In
A

dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima

(niet ontvankelijke verklaard);


ah

lik

II DALAM POKOK PERKARA

A DALAM KONPENSI
m

ub

1 Bahwa pada prinsipnya Tergugat II dan III menolak dalil yang diajukan oleh
ka

Penggugat, kecuali yag diakui secara tegas kebenarannya oleh Tergugat II dan
ep

III ;
ah

2 Bahwa seluruh dalil-dalil serta alasan yang dikemukakan oleh Tergugat II dan
R

III dalam EKSEPSI mohon diperlakukan dan tetap kami pakai dalam jawaban
es
M

konpensi ini ;
ng

3 Bahwa dalam posita nomor 4 (empat) adalah salah dan keliru apabila
on

Penggugat mendalilkan Almarhum Sait Wakeng dan Ahli warisnya belum


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
17
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
pernah mengalihkan sisa hak atas tanah Girik C No.281 Persil 47 a Blok D.I

a
tersisa 864 M2 ;

si
Yang benar bahwa sesuai dengan Risalah rapat tertanggal 14 April 2003 perihal

ne
ng
klarifikasi kejelasan batas batas tanah sekitar Puspitek di sekitar Desa Setu
Khususnya samping Bank Exim yang digarap/ditempati oleh saudara Ceng an
(Ceng Yam) dalam risalah Rapat tersebut Bapak Karno (Batan) dan bapak Mija

do
gu (Mantan Lurah pada waktu pembebasan tanah Batan) menyampaikan :

• Tanah yang ditempati oleh Ceng An (Ceng Yam), orang tua Tergugat I adalah

In
A
tanah yang dibeli / dibebaskan oleh Batan pada tahun 1962 dari Said Wakeng
(orang tua Penggugat) ;
ah

lik
• Kedudukan Tergugat II adalah melaksanakan Keppres No.43 Tahun 1976 yang
menjadi atas hak Tergugat II (Puspitek) dalam melakukan perbuatan hukum ;
am

ub
• Tanah OBYEK SENGKETA (TERPERKARA) yang claim sebagai hak milik adat
sebenarnya adalah sebagian tanah Hak pakai Batan yang pengelolaannya
ep
k

diserahkan kepada Tergugat II berdasar Keppres No. 43 tahun 1976 ;


ah

Dengan demikian maka sudah seharusnya dalil Penggugat pada Posita No. 4 ditolak
R

si
4 Bahwa adalah tidak benar apa yang didalilkan oleh Penggugat dalam posita

ne
ng

No.6 yang mendalilkan dan mempertanyakan perihal keabsahan perjanjian


peminjaman tanah antara Tergugat I dan Tergugat III :

do
gu

Yang benar adalah bahwa posisi Hukum Tergugat III sebagai kepala Puspitek
yang melakukan perbuatan hukum yakni mengadakan perjanjian meminjamkan
tanah seluas 34.60 M2 kepada Tergugat I adalah sah dan sudah berdasar pada
In
A

ketentuan hukum, karena :

a Tergugat III adalah Pejabat (Kepala Puspitek) yang karena jabatannya


ah

lik

berwenang untuk mewakili Tergugat II dalam menandatangani suatu


perjanjian dan tanah tersebut adalah tanah Negara (Batan) yang memang
m

ub

telah diberikan kewenangan pengelolaan kepada Puspitek berdasar Kepres


No.43 tahun 1976 ;
ka

ep

b Tergugat I mewakili Ceng An / Ceng Yam telah menetap di atas tanah


ah

tersebut selama 30 (tiga puluh) tahun lebih, oleh karena itu sangat adil
R

bilamana diberikan hak privilege (hak istimewa) ;


es
M

c Bahwa tujuan Surat Perjanjian ini dibuat pada pokoknya bagi Pihak di luar
ng

PUSPIPTEK adalah menyatakan dan mengakui tanah tersebut adalah


on
gu

Hal. 17 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
18
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Tanah Negara (Batan) yang digunakan keperuntukkan untk PUSPIPTEK

a
yang akan dibuktikan dalam proses pembuktian pada saatnya ;

si
Dengan demikian maka sudah seharusnya dalil Penggugat pada Posita No. 6 ditolak

ne
ng
5 Bahwa gugatan Penggugat yang disampaikan dalam Posita No. 7 yang
mendalilkan atas dasar apa Tergugat III atas nama tergugat II meminjamkan

do
gu tanah kepada Tergugat I adalah salah adanya ;
Yang benar adalah :
a Surat Permohonan Pengembalian batas dari Tergugat II kepada Tergugat II,

In
A
Keterangan Pengembalian Batas dari Turut Tergugat II, Berita Acara
Pengembalian Batas dan lampiran Pengembalian Batas atas tanah terperkara
ah

lik
merupakan pelaksanaan atau turunan dari pemberian kewenangan Puspitek
untuk melakukan pengelolaan atas tanah terperkara yang sebenarnya sudah
am

ub
menjadi tanah hak pakai Batan yang telah diberikan keperuntukannya kepada
Puspitek ;
ep
b Tanah terperkara dimaksud sudah dibebaskan oleh Negara (Batan) sejak tahun
k

1962 ;
ah

si
Dari jawaban di atas maka sudah seharusnya dalil Penggugat pada Posita No. 7 wajib

ditolak

ne
ng

6 Bahwa Gugatan Penggugat dalam posita No.8 yang mendalilkan tindakan


Tergugat II mengirimkan surat permohonan tanggal 25 April 2003 kepada

do
gu

Turut Tergugat II tidak mempunyai dasar adalah salah dan ngawur ;

Yang benar :
In
A

a Bahwa OBYEK PERKARA (TERSENGKETA) tersebut telah dikuasai


oleh Batan sejak tahun 1962 berdasarkan beberapa saksi yang sangat
ah

lik

mengetahui riwayat tanah tersebut dan tanah tersebut telah diterbitkan


Sertifikat Hak Pakai oleh Badan Pertanahan Nasional Tangerang dengan
m

ub

Sertifikat Hak Pakai No.5 / Setu Surat Ukur No.111/2002 tanggal 14


Pebruari 2002 dan ini kesemuanya akan dibuktikan dalam acara
ka

ep

pembuktian di kemudian hari ;

b Tanah tersebut diserahkan peruntukannya kepada Puspiptek sejak tahun


ah

1976 melalui Kepres No.43 ;


R

es

c Jadi Penggugat sebenarnya Penggugat sudah tidak mempunyai kewenangan


M

ng

terhadap tanah OBYEK PERKARA (TERSENGKETA) sedangkan


on

eksistensi dari Girik C No.281 Persil 47 a Blok D.I BUKANLAH


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
19
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
MERUPAKAN ALAT BUKTI KEPEMILIKAN YANG SAH, hal ini

a
berdasarkan Yurisprudensi tetap MARI ;

si
Dari jawaban di atas maka sudah seharusnya dalil Penggugat pada Posita No. 8 wajib

ne
ng
ditolak
7 Bahwa gugatan Penggugat dalam posita No.9 yang mendalilkan ada UPAYA
PENGGELAPAN yang dilakukan oleh Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III

do
gu sangat salah serta tidak benar dari Penggugat tidak mengerti batasan koridor
hukum ;

In
A
Yang benar adalah bila Penggugat mendalilkan demikian maka hal tersebut
masuk dalam kompetensi Hukum Pidana dimana hal tersebut menjadi
ah

lik
kewenangan pihak Kepolisian untuk membuktikan bahwa telah terjadi upaya
penggelapan ;
am

ub
Dengana demikian maka sudah sepantasnya dalil Penggugat dalam Posita No. 9 harus

ditolak
ep
k

8 Bahwa tidak benar dalil yang disampaikan oleh Penggugat dalam posita
ah

No.10 ;
R

si
Yang benar adalah bahwa permohonan pengembalian batas dari Tergugat II
kepada Turut Tergugat II adalah telah sesuai dengan hukum dan tidak ada

ne
ng

kepentingan hukum lain yang dilanggarnya, selain itu tanah yang dimohonkan
Pengembalian batas adalah tanah yang dahulu sudah di ukur yang dituangkan

do
gu

dalam surat ukur yang merupakan satu kesatuan dengan sertifikat Hak Pakai
atas nama Batan, yang mana batas batas tersebut telah bergeser akibat ulah
In
A

segelintir manusia maupun peristiwa alam sehingga mengakibatkan batas batas


tersebut tidak jelas bahkan hilang sama sekali ;
ah

lik

Dan juga tidak benar apabila tindakan meminjamkan tanah oleh Tergugat II
dan Tergugat III kepada Tergugat I dikategorikan sebagai Perbuatan Melawan
m

ub

Hukum sebagaimana Pasal 1365, 1366 dan 1367 KUH Perdata ;

Perbuatan hukum yang dilakukan oleh Tergugat II dan Tergugat III yang
ka

meminjamkan tanah seluas 36 M2 hanyalah sebatas meminjamkan yang


ep

sewaktu-waktu apabila ada kebutuhan pengembangan oleh Tergugat II maka


ah

sesuai perjanjian antara Tergugat II dan Tergugat I maka Tergugat I harus


R

meninggalkan tanah tersebut ;


es
M

Dalam hal ini Tergugat II memang diberikan kewenangan sebagaimana telah


ng

diamanatkan dalam Keppres No.43 tahun 1976 ;


on
gu

Hal. 19 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
20
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Oleh karena itu Posita Penggugat No. 10 ditegaskan kembali harus ditolak

a
R
9 Bahwa berhubung penguasaan tanah serta pengembalian batas oleh Tergugat II

si
dengan Turut Tergugat II dan Tergugat III atas nama Tergugat II yang menjadi

ne
ng
“ OBYEK SENGKETA’ (TERPERKARA) adalah sah menurut hukum dan
bukannya merupakan perbuatan melawan hukum maka segala sesuatu yang
berkaitan dengan Posita meupun petitum yang menyatakan Tergugat II dan

do
gu Tergugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum dan harus dimintai
ganti rugi baik material maupun Immaterial, denda, penyitaan, dwangsom,

In
A
putusan perkara dapat dilaksanakan terlebih dahulu adalah tidak tepat maka
sangat layak dan wajar apabila Posita pada nomor 11,12,13,14 dan 15, harus
ah

lik
ditolak ;

10 Bahkan tidak masuk akal pula penguasaan tanah/ Tanah Obyek Sengketa oleh
am

ub
TERGUGAT II terhadap tanah tanah Hak pakai BATAN yang penggunaannya
berdasarkan pasal 1 ayat (2) Keputusan Presidan Republik Indonesia No.43
ep
tahun 1976 tentang Pembangunan Pusat Penelitian, Ilmu Pengetahuan, dan
k

Teknologi di Serpong adalah merupakan perbuatan melawan hukum haruslah


ah

dinyatakan dengan tegas ditolak maka dengan demikian sangat layak apabila
R

si
Posita pada Nomor : 11,12,13,14 dan 15 ditegaskan kembali untuk ditolak ;

ne
ng

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka kami atas nama TERGUGAT II DAN
TERGUGAT III mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini
untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :

do
gu

I PRIMER
A DALAM EKSEPSI
In
A

1 Menerima dan mengabulkan eksepsi TERGUGAT II dan III untuk


seluruhnya ;
ah

lik

2 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak tidaknya


dinyatakan Gugatan tidak dapat diterima ;
m

ub

B DALAM KONPENSI
ka

1 Menerima dan mengabulkan jawaban Konpensi untuk seluruhnya ;


ep

2 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak tidaknya


dinyatakan Gugatan dinyatakan tidak dapat diterima ;
ah

C DALAM EKSEPSI DAN KONPENSI


es

1 Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul


M

ng

akibat adanya perkara ini ;


on

II PRIMER
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
21
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
1 Mohon putusan yang seadil adilnya (Ex Aequo Et Bono)

a
R

si
Jawaban Turut Tergugat II, tertanggal 3 Juli 2014 :

I DALAM EKSEPSI :

ne
ng
A Eksepsi Kewenangan Asolut

do
gu Alasan hukumnya adalah :

Bahwa materi permasalahan yang diangkat dari peristiwa hukum yang diutarakan

In
A
dalam isi posita gugatan Penggugat angka 7,8 dan 9 serta petitum Penggugat angka 5 dan 6
dalam gugatannya secara subtansial materi permasalahannya sangat menitik beratkan pada
ah

lik
titik singung mengenai proses pengembalian batas dan proses penerbitan berita acara
pengembalian batas yang dikeluarkan / diterbitkan oleh Turut Tergugat III, oleh karena
am

itu materi gugatan Penggugat dari peristiwa hukum yang diuraikan dalam posita gugatan

ub
Penggugat tersebut adalah merupakan kewenangan pemeriksaan perkara dari Pengadilan
Tata Usaha Negara yang berwenang untuk mendapatkan fakta hukum tentang
ep
k

permasalahan administrasi dari Pejabat Tata Usaha Negara ;


ah

Dengan demikian berdasarkan hal-hal tersebut diatas Penggugat mengajukan gugatan


R

si
yang berkenaan ataupun merupakan kewenangan dari Peradilan Tata usaha Negara, yang
eksistensinya merupakan Pengadilan Tata Usaha Negara (beschikking), seperti yang

ne
ng

dimaksud dalam pasal 1 angka 3 UU No.5 Tahun 1986 Jo. UU No.9 Tahun 2004 Jo. UU
No.51 Tahun 2009, sehingga Gugatan yang diajukan oleh Penggugat patut untuk ditolak,

do
gu

karena menyalahi ketentuan hukum acara persidangan yaitu merupakan kewenangan


absolut dari Pengadilan Tata Usaha Negara, maka oleh sebab itu gugatan yang diajukan
In
oleh Penggugat sudah seyogyanya harus ditolak atau tidak dapat diterima, maka mohon
A

kepada majelis Hakim Yang Terhormat yang memeriksa dan memutus perkara a quo, untuk
menerima eksepsi yang diajukan Turut Tergugat II mengenai Kompetensi Absolut
ah

lik

tersebut ;

B Eksepsi Gugatan Kabur atau Tidak Jelas (Obscuur Libel)


m

ub

Alasan hukumnya adalah :


ka

ep

1 Bahwa yang dijadikan sebagai objek gugatan oleh Penggugat adalah sebidang
tanah hak milik adat dengan Girik C. No.281 Persil 47 a Blok D. I sisa luas 864 M2
ah

yang berasal dari almarhum Sait Wakeng (orang tua Penggugat) dan belum pernah
R

es

dialihkan/ dijual/ dipinjamkan/ dilepaskan kepada pihak lain ;


M

ng

2 Bahwa terhadap objek a quo tersebut di atas sama sekali Penggugat tidak
on

menyebutkan produk Turut Tergugat II yaitu Sertifikat Hak Guna Bangunan dan
gu

Hal. 21 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
22
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
atau Sertifikat Hak Milik Nomor berapa ?, terletak dimana ?. luas tanah berapa ?,

a
dan atas nama siapa ?, sehingga gugatan Penggugat kabur atau tidak jelas ;

si
Berdasarkan uraian tersebut di atas karena gugatan kabur atau tidak jelas (Obscuur

ne
ng
Libel), maka Turut Tergugat II memohon kepada yang terhormat Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Tangerang yang memeriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo,
untuk berkenan menolak seluruhnya dalil-dalil yang dikemukanan oleh Penggugat untuk

do
gu
seluruhnya ;

II DALAM POKOK PERKARA :

In
A
1 Bahwa Turut Tergugat II mohon kepada Majelis hakim Yang terhormat agar apa
yang telah diuraikan dalam Eksepsi tersebut di atas dinyatakan sebagai satu
ah

lik
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Jawaban dalam Pokok Perkara ini ;

2 Bahwa Turut Tergugat II menolak seluruh dalil-dalil yang disampaikan oleh


am

ub
Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang telah diakui dengan tegas akan
kebenarannya oleh Turut Tergugat II ;
ep
k

3 Bahwa dalam judul gugatan Penggugat adalah Gugatan Perbuatan Melawan


ah

Hukum, tetapi dalam posita gugatan Penggugat sama sekali tidak membahas unsur-
R

si
unsur perbuatan melawan hukum (onrechtmaatige daad) yang diduga dilakukan
oleh Turut Tergugat II akan tetapi tanpa alat bukti yang otentik dan sah menurut

ne
ng

hukum, telah menyimpulkan adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan


oleh Turut Tergugat II karena telah melakukan pengembalian batas dan penerbitan

do
gu

berita acara pengembalian batas ;

4 bahwa yang dimaksud dengan suatu perbuatan melawan hukum dan bertentangan
In
A

dengan azas-azas hukum (onrechtmaatige daad) adalah “membuat sesuatu atau


tidak membuat sesuatu (melalaikan sesuatu) yang
ah

lik

a melanggar hak orang lain ;

b bertentangan dengan kewajiban hukum (rechtsplicht) dari yang melakukan


m

ub

perbuatan itu ;

c Bertentangan baik dengan kesusilaan maupun dengan azas-azas pergaulan


ka

ep

kemasyarakatan mengenai penghormatan dari orang lain atau barang orang


lain” ;
ah

5 Bahwa dengan demikian unsur-unsur perbuatan melawan hukum terdiri dari:


es

a Perbuatan yang tidak hanya bertentangan dengan Undang-undang akan tetapi


M

ng

juga mencakup perbuatan yang melanggar hak orang lain, bertentangan dengan
on

kewajiban hukum pelaku, bertentangan dengan prinsip kehati-hatian dan


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
23
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
bertentangan dengan norma atau kaidah yang berlaku dalam kehidupan

a
masyarakat (Lihat :Putusan Lindenbaum-Cohen HR.1919) ;

si
b Perbuatan sebagaimana dimaksud tersebut diatas, adalah mengandung
kesalahan ;

ne
ng
c Dapat mengakibatkan kerugian dan
d Terdapat adanya hubungan sebab akibat antara kesalahan dengan kerugian ;

do
6
gu Bahwa dasar dilakukannya pengembalian batas dan selanjutnya diterbitkan berita
acara pengembalian batas oleh Turut Tergugat II adalah semata-mata adanya

In
A
permohonan dari Tergugat II ;

7 Bahwa tindakan hukum Turut Tergugat II adalah hanya untuk menjalankan tugas
ah

lik
kewenangannya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan ;
am

ub
Berdasarkan uraian tersebut diatas, bersama ini Tergugat III memohon dengan
hormat kepada majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan
ep
k

memberikan putusan sebagai berikut :


ah

DALAM EKSEPSI
R

si
1 Menerima eksepsi Turut Tergugat II untuk seluruhnya ;
2 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA


1 Menerima dan mengabulkan Jawaban Turut Tergugat II untuk seluruhnya ;

do
gu

2 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;


3 Menghukum Penggugat untuk membayar semua biaya yang timbul sebagai akibat
In
A

pemeriksaan perkara ini ;

SUBSIDAIR :
ah

lik

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo et bono) ;
m

ub

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Tangerang setelah membaca gugatan


ka

ep

Penggugat maupun jawaban Tergugat serta memeriksa bukti-bukti dan saksi-saksi yang
diajukan masing-masing pihak telah menjatuhkan putusan terhadap perkara Nomor 257/
ah

Pdt.G/2014/PN.Tng pada tanggal 16 Februari 2015, yang amar putusannya berbunyi


R

sebagai berikut :
es
M

DALAM EKSEPSI;
ng

• Mengabulkan eksepsi Tergugat ;


on

• Menyatakan gugatan Penggugat kurang pihak ;


gu

Hal. 23 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
24
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
DALAM POKOK PERKARA;

a
1 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

si
2 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.4.341.000,-
(Empat juta tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah) ;

ne
ng
Menimbang, bahwa menurut Risalah Pernyataan Permohonan Banding yang

do
gu
dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tangerang, menerangkan bahwa pada tanggal 24
Februari 2015, Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah mengajukan

In
A
permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tangerang tersebut, permohonan
banding mana telah diberitahukan secara sah dan patut kepada Para Terbanding semula
ah

lik
Para Tergugat masing-masing pada tanggal 18 Maret 2015 dan kepada Turut Terbanding I
semula Turut Tergugat I dan Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II masing-masing
pada tanggal 18 Maret 2015 dan 17 Maret 2015;
am

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah


ub
ep
k

mengajukan Memori Banding tertanggal 28 April 2015, yang diterima di Kepaniteraan


ah

Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 8 Mei 2015, yang telah diberitahukan dan
R

si
diserahkan kepada Para Terbanding semula Para Tergugat masing-masing pada tanggal 27
Mei 2015 dan tanggal 16 Juni 2015, kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat

ne
ng

I dan Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II masing-masing pada tanggal 27


Mei 2015 dan 16 Juni 2015;

do
gu

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I dan Turut


Terbanding I semula Turut Tergugat I telah mengajukan Kontra Memori Banding
In
A

tertanggal 9 Juni 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada
tanggal 11 Juni 2015, yang telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum
ah

lik

Pembanding semula Penggugat pada tanggal 31 Mei 2016, Terbanding II semula Tergugat
II pada tanggal 3 Juni 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 2 Juni
m

ub

2016, dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Tergugat II pada tanggal 18 Mei 2016;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terbanding II semula Tergugat II dan


ka

ep

Terbanding III semula Tergugat III telah mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal
15 September 2015, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang pada
ah

tanggal 15 September 2015, yang telah diberitahukan dan diserahkan kepada Kuasa Hukum
R

es

Pembanding semula Penggugat pada tanggal 31 Mei 2015, kepada Terbanding I semula
M

Tergugat I pada tanggal 2 Juni 2016, dan kepada Turut Terbanding I semula Turut
ng

Tergugat I pada tanggal 3 Juni 2016 serta kepada Turut Terbanding II semula Turut
on

Tergugat II pada tanggal 18 Mei 2016;


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
25
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan

a
Tinggi, para pihak telah diberi kesempatan untuk memeriksa berkas perkara

si
(Inzage) selama 14 (empat belas) hari kerja sesuai surat pemberitahuan kepada
Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 31 Mei 2015 dan

ne
ng
kepada Para Terbanding semula Para Tergugat masing-masing pada tanggal 2
Juni 2016, 3 Juni 2016 serta kepada Turut Terbanding I semula Turut Tergugat I danTurut

do
gu
Terbanding II semula Turut Tergugat II masing-masing pada tanggal
dan 18 Mei 2016;
3 Juni 2016

In
A
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
ah

lik
Menimbang, bahwa permohonan banding Kuasa Pembanding semula Penggugat
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat
am

ub
yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara
formal dapat diterima;
ep
k

Menimbang, bahwa Pembanding/Penggugat dalam Memori Bandingnya yang pada


ah

pokoknya keberatan terhadap pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
R

si
menyatakan gugatan Pembanding/Penggugat kurang pihak, maka gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima. Bahwa siapa yang digugat terserah kepada Penggugat asal/

ne
ng

Pembanding karena yang digugat adalah pihak yang secara nyata telah merugikan
Penggugat, sehingga pihak-pihak dalam perkara a quo tidak kurang pihak;

do
gu

Menimbang, bahwa Terbanding I/Tergugat I, Turut Terbanding I/Turut Tergugat I


dalam Kontra Memori Bandingnya, yang pada pokoknya menyatakan bahwa yang
In
A

dikemukakan Pembanding/Penggugat dalam memori bandingnya merupakan pengulangan


yang terdapat dalam persidangan dan sama sekali tidak ada relevansinya dengan
ah

Terbanding I/Tergugat I maupun dengan Turut Terbanding I/Turut Tergugat I dalam


lik

perkara ini;
m

ub

Menimbang, bahwa Terbanding II/Tergugat II, Terbanding III/Tergugat III dalam


Kontra Memori Bandingnya yang pada pokoknya menyatakan bahwa yang digugat
ka

ep

sudah lengkap dan siapa-siapa yang harus digugat adalah terserah Penggugat adalah
merupakan dalil yang tidak mengikuti hukum acara, sehingga apa yang dipertimbangkan
ah

oleh Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar;


R

es

Menimbang, bahwa setelah membaca memori banding maupun kontra memori


M

ng

banding yang dikemukakan oleh pihak-pihak, tidak ada hal – hal baru yang perlu
on
gu

Hal. 25 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
26
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
dipertimbangkan lebih lanjut dan hanya mengulangi apa yang telah dikemukakan dalam

a
persidangan tingkat pertama;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum diatas,

ne
ng
Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim
Tingkat Pertama dalam putusannya tersebut sudah tepat dan benar sehingga diambil

do
alih dan dijadikan pertimbangan hukum Pengadilan
gu Tinggi sendiri, dengan demikian
Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 257/Pdt.G/2014/PN.Tng pada tanggal
16 Februari 2015 dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan oleh karenanya

In
A
haruslah dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding/Penggugat berada dipihak yang


ah

lik
kalah, maka ia harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan;
am

ub
Memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara
ini;
ep
k
ah

MENGADILI
R

si
1 Menerima permohonan banding dari Pembanding/Penggugat;

ne
ng

2 Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 257/Pdt.G/ 2014/


PN.Tng pada tanggal 16 Februari 2015 yang dimohonkan banding tersebut;

do
gu

3 Menghukum Pembanding/Penggugat untuk membayar biaya perkara yang


timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding ditetapkan
In
A

sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah);


ah

lik

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Tinggi Banten pada hari Senin, tanggal 1 Agustus 2016, oleh kami ABDUL HAMID
m

ub

PATTIRADJA, S.H. sebagai Ketua Majelis, AGUS HERJONO, S.H. dan CHRISNO
ka

RAMPALODJI, S.H.,M.H., masing - masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana


ep

diucapkan pada hari Rabu, tanggal 3 Agustus 2016, dalam persidangan terbuka untuk
ah

umum oleh Ketua Majelis dengan dihadiri oleh Hakim - Hakim Anggota tersebut dan
R

Drs. RIZAL EFFENDI, S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua pihak
es

yang berperkara;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
27
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
HAKIM – HAKIM ANGGOTA, --------KETUA MAJELIS,

a
R

si
TTD -------------------------------------------------------- TTD--------------------------------------

ne
ng
AGUS HERJONO, S.H. -----------------ABDUL HAMID PATTIRADJA, S.H.

do
gu TTD

In
A
CHRISNO RAMPALODJI, S.H.,M.H. ---------
ah

lik
PANITERA PENGGANTI,
am

ub
TTD
ep
k

Drs. RIZAL EFFENDI, S.H.


ah

si
Perincian Biaya Perkara :

ne
ng

• Meterai --------------------- --Rp. 6.000,-


• Redaksi -----------------------Rp. 5.000,-

do
gu


Administrasi Rp. 139.000,- +
Jumlah ------------------------Rp. 150.000,-
In
A

(Terbilang : Seratus lima puluh ribu rupiah.)


ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal. 27 dari 27 hal. Putusan Perdata Nomor 87/PDT/2016/PT BTN


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27

Anda mungkin juga menyukai