Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.

ne
ng
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

do
gu Pengadilan Negeri Karanganyar yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:

In
A
IR. SIWI CHRISTANTI : yang berkedudukan di Desa Nosido Rt
001/Rw 026, Kel. Ngringo, Kec. Jaten, Kab
ah

lik
Karanganyar Provinsi Jawa Tengah, Dalam
hal ini memberikan kuasa kepada,
am

ub
GUNARTO NANANG PRABOWO, SH – ALI
MUQOROBIN, SH - RIYANTO, SE, SH.
Advokat / Pengacara – Konsultan Hukum
ep
k

pada Kantor Advokat & Konsultan Hukum “


BINTANG SONGO “ Alamat : Tohudan
ah

R
Wetan, Rt 06 Rw 04, Kelurahan Tohudan,

si
Kecamatan Colomadu, Kabupaten

ne
ng

Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. No


telepon : 081393353568 – 08812805729,
Berdasarakan Surat Kuasa Khusus

do
gu

tertanggal 15 Januari 2022 selanjutnya


disebut sebagai Penggugat ;
In
A

L A W A N
ah

lik

1. PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG


KARANGANYAR, : Bertempat
m

ub

Lawu Barat No. 391 Kabupaten Karanganyar,


Dengan ini memberikan kuasa Khusus
ka

kepada, 1).ARYO PATRIYANTO, 2). RIO


ep

KRISNAJATI, 3). SURYA IRAWAN 4) EDY


ah

WIYONO, 5) WIWIK KRIS HERYANI, 6).


R

ADITYA EKA FITRA, 7). BUSONO


es

BUDIYONO, 8). WIWEKO YUWONO,


M

ng

berdasarkan Surat Kuasa nomor B.393 KC-


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
VII/ADK/02/2022, selanjutnya disebut

si
sebagai Tergugat I;
2. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR

ne
ng
: Berkedudukan Jl. Jendral Sudirman Nomor
310 Sukoharjo, Dengan ini memberikan

do
gu kuasa kepada, 1).SULARSO, S.Ptnh.,MM,
2). BINTORO SAHID DW, A.Ptnh, 3). YUDO

In
GINTORO, berdasarkan Surat Kuasa nomor
A
231/SKU-33.11.nip.01/II/2022 yang
beralamat Jenderal Sudirman No 310,
ah

lik
Ngepeng Sidorejo,Kecamatan Bendosari,
Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah,
am

ub
Selanjutnya di sebut Turut Tergugat I,
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
ep
k

Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;


ah

TENTANG DUDUK PERKARA


R

si
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 20 Januari
2022 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

ne
ng

Karanganyar pada tanggal 25 Januari 2022 dalam Register Nomor


10/Pdt.G/2021/PN.Krg , telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

do
Adapun Yang menjadi duduk perkara diajukannya dugatan ini adalah sebagai
gu

berikut :
1. Bahwa PENGGUGAT adalah Nasabah Debitur pada TERGUGAT I
In
A

sebagaimana Perjanjian Kredit atau No.Rekening Pinjaman No.0149-01-


502332-15-9 tanggal 05 September 2016 dengan jumlah Pokok Kredit Rp.
ah

lik

500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah), dengan agunan Sebidang Tanah


beserta Bangunan yang terletak di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura,
Kabupaten Sukoharjo Sertipikat Hak Milik No. 3360 Atas Nama Ir. Siwi Christanti
m

ub

dan sebagaimana Perjanjian Kridit atau Nomor Rekening Pinjaman Nomor :


ka

0149-01-502332-15-9 dengan system RK ( rekening koran ) dengan jasa 9 %


ep

pertahun / atau dalam rupiah Rp 3.750.000,-(tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah rupiah ) per bulan.
ah

2. Bahwa selama setelah PENGGUGAT menandatangani Perjanjian Kredit atau


es

Nomor Rekening Pinjaman : 0149-01-502332-15-9 tanggal 05 September


M

2016 , TERGUGAT I dengan sengaja dan tanpa alasan apapun, tidak


ng

on

Halaman 2 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memberikan satu rangkap pun fotocopy perjanjian kredit tersebut kepada

si
PENGGUGAT.
3. Bahwa selama PENGGUGAT menjadi DEBITUR pada TERGUGAT,

ne
ng
PENGGUGAT telah melakukan pembayaran Angsuran Kredit atas pinjaman
dalam bentuk rekening koran tersebut telah dibayar mulai bulan Oktober 2016

do
gu
sampai dengan bulan Januari 2020 dengan juamlah angsuran Rp 3.750.000,- X
39 bulan sehingga angsuran yg masuk sebasar 146.250.00,- ( seratus empat

In
puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah ) dan oleh karena terjadinya
A
pandemi kegiatan usaha PENGGUGAT mengalami gangguan sehingga
pembayaran Angsuran Kredit dibulan berikutnya belum terbayarkan.
ah

lik
4. Bahwa sebagaimana Peraturan Bank Indonesia No.14 /15 /PBI /2012 pasal 8
tentang Kebijakan Restrukturisasi Kredit telah disebutkan bahwa :
am

ub
Restrukturisasi Kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam
kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi
kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui :
ep
k

a. Penurunan Suku Bunga Kredit;


ah

b. Perpanjangan Jangka Waktu Kredit;


R

si
c. Pengurangan Tunggakan Bunga Kredit;
d. Pengurangan Tunggakan Pokok Kredit;

ne
ng

e. Penambahan Fasilitas Kredit; Dan Atau


f. Konversi Kredit Menjadi Penyertaan Modal Sementara;

do
Dan, sesuai Putusan Mahkamah Agung RI No. 852 /K/Sip/1972 yang Amar
gu

Putusan adalah :
"Bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan wanprestasi terlebih
In
A

dahulu harus dilakukan penagihan resmi oleh jurusita (somasi). ... dst."
Sehingga sesuai hukum, maka sebelum TERGUGAT membuat keputusan yang
ah

lik

menyatakan status kredit dari Nasabah Debitur sebagai Debitur Kredit Macet
terlebih dahulu wajib melakukan tindakan-tindakan penyelamatan kredit sesuai
tersebut di atas;
m

ub

5. Bahwa faktanya TERGUGAT dalam beberapa saat tanpa melakukan kewajiban-


ka

kewajibannya yaitu melakukan peringatan-peringatan dan restrukturisasi kredit


ep

kepada PENGGUGAT sebagaimana maksud dalil posita angka 4 di atas, namun


dengan melawan hukum TETAP MEMBUAT KEPUTUSAN YANG MENYATAKAN
ah

PENGGUGAT sebagai DEBITUR KREDIT MACET.


es

6. Bahwa oleh karena perbuatan TERGUGAT sebagaimana maksud dalil posita di


M

atas dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum (onrecht matige


ng

on

Halaman 3 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
daad), maka segala surat-surat /akta-akta atau surat apapun yang terbit untuk

si
dan/atau atas nama TERGUGAT sejauh menyangkut Agunan (Tanah dan
Bangunan yang terletak di Desa Karangasem RT 009/RW 04, Kelurahan

ne
ng
Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa tengah
dengan Bukti Kepemilikan Agunan adalah Sertifikat Hak Milik Atas Nama Ir.Siwi

do
gu
Christanti serta surat-surat lain yang terbit akibat dari hubungan hukum apapun
antara TERGUGAT dengan pihak ketiga patut dinyatakan tidak sah dan tidak ber

In
kekuatan hukum yang mengikat.
A
7. Bahwa oleh karena keputusan TERGUGAT yang secara melawan hukum yang
menyatakan penggugat sebagai DEBITUR KREDIT MACET kepada TERGUGAT
ah

lik
tersebut, dapat dianggap sebagai suatu perbuatan melawan hukum (onrecht
matige daad).
am

ub
8. Bahwa seluruh tindakan hukum yang dilakukan TERGUGAT, TURUT TERGUGAT
sebagaimana uraian di atas maupun tindakan administrasi telah menimbulkan
kerugian baik secara moril maupun kerugian secara materil bagi diri
ep
k

PENGGUGAT, karena Penggugat telah terhalang untuk memanfaatkan atau


ah

melakukan perbuatan hukum atas Agunan tersebut.


R

si
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dengan ini PENGGUGAT mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Karanganyar Cq. Majelis Hakim Yang Mulia yang menerima,

ne
ng

memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan perkara ini untuk menjatuhkan


putusan dengan amar sebagai berikut :

do
1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya;
gu

2. Menyatakan PENGGUGAT adalah DEBITUR yang baik dan harus dilindungi


hukum;
In
A

3. Menyatakan keputusan TERGUGAT yang menyatakan PENGGUGAT adalah


debitur kredit macet adalah perbuatan melawan hukum (onrecht matige daad );
ah

lik

4. Menghukum dan mewajibkan TERGUGAT untuk melakukan restrukturisasi kredit


dalam Perjanjian Kredit atau Nomor Rekening Pinjaman: 0149-01-502332-15-9
tanggal 05 September 2016 kepada PENGGUGAT;
m

ub

6. Menyatakan surat-surat / akta-kta yang terbit akibat dari hubungan hukum apapun
ka

antara TERGUGAT, TURUT TERGUGAT maupun dengan pihak ketiga atas


ep

Agunan Kredit dalam Perjanjian Kredit atau Nomor Rekening Pinjaman : 0149-01-
502332-15-9 tanggal 05 September 2016 adalah tidak sah dan tidak memiliki
ah

kekuatan hukum yang mengikat;


es

7. Menghukum TERGUGAT dan TURUT TERGUGAT untuk membayar biaya yang


M

timbul dalam perkara ini.


ng

on

Halaman 4 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atau :

si
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono).

ne
ng
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk

do
Penggugat hadir kuasanya dan Tergugat I, dan Turut Tergugat hadir Kuasanya;
gu Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1

In
A
Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi dan Perma No. 1 Tahun 2016 di Pengadilan
dengan menunjuk IKA YUSTIKASARI, SH, Hakim pada Pengadilan Negeri
ah

lik
Karanganyar, sebagai Mediator akan tetapi berdasarkan surat dari Hakim Mediator
tertanggal 16 Maret 2022 upaya mediasi tersebut tidak berhasil dan telah gagal
am

ub
menghasilkan kesepakatan damai antara kedua belah pihak yang bersengketa,
sehingga oleh karena itu maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan
membacakan surat gugatan Penggugat yang mana isinya tidak terdapat
ep
k

perubahan ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I
ah

R
memberikan jawaban pada pokonya sebagai berikut :

si
DALAM POKOK PERKARA

ne
ng

1. Bahwa Tergugat I dengan ini mengajukan jawaban dalam pokok perkara


sebagai berikut:
2. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil-dalil yang dikemukakan oleh

do
gu

Penggugat dalam gugatannya aquo, kecuali yang secara tegas diakui


oleh Tergugat I.
3. Bahwa Dari sekian banyak uraian gugatan Penggugat, tampak bahwa dalil-
In
A

dalil yang dikemukakan oleh Penggugat tidak mempunyai dasar


yuridis yang jelas, sehingga sangatlah berdasarkan hukum apabila
ah

lik

dalil-dalil tersebut DITOLAK dan TIDAK PERLU


DIPERTIMBANGKAN.
4. Bahwa Untuk memperjelas permasalahan aquo dengan benar sesuai fakta-
m

ub

fakta hukum yang dikuatkan dengan bukti-bukti yang kebenarannya


tidak dapat disangkal lagi, akan Tergugat I terangkan dan jelaskan
ka

ep

duduk perkaranya sebagai berikut:


5. Bahwa Penggugat telah menerima Kredit Modal Kerja dengan Maksimum
ah

Crediet Overeenkomst (CO) Tetap dari Tergugat I sampai jumlah


R

sebesar pokok Rp.350.000.000,- (tiga ratus lima pulu juta rupiah)


es

sebagaimana tertuang dalam Akta Surat Perjanjian Membuka Kredit


M

ng

Nomor: 159 tanggal 29 September 2016 yang dibuat di hadapan


on

Halaman 5 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agung Susilo, Sarjana Hukum, selaku Notaris di Karanganyar.

si
Atas perjanjian kredit tersebut telah dilakukan addendum suplesi
kredit sebesar Rp.150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah)

ne
ng
sehingga kredit yang semula sebesar Rp.350.000.000,- (tiga ratus
lima pulu juta rupiah) menjadi sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus

do
gu juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Akta Addendum Perjanjian
Suplesi dan Perpanjangan Kredit Nomor: 65 tanggal 12 September

In
2017, yang dibuat di hadapan Sri Hartati, Sarjana Hukum, selaku
A
Notaris di Karanganyar.
6. Bahwa Untuk menjamin pelunasan fasilitas kreditnya tersebut, Penggugat
ah

lik
telah menyerahkan sebidang tanah dan atau tanah berikut bangunan
dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik (SHM) No.3360/Desa
am

ub
Makamhaji tercatat atas nama Insiyur Siwi Christanti dan telah diikat
secara nyata dengan Hak Tanggungan oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga terbit Sertifikat Hak
ep
k

Tanggungan Peringkat I (Satu) Nomor: 05452/2017 tanggal 25


September 2017 berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan
ah

R
(APHT) Nomor: 194/2016 tanggal 12 Oktober 2016 dan Sertifikat Hak

si
Tanggungan Peringkat II (Dua) Nomor: 00115/2019 tanggal 14

ne
ng

Januari 2019 berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT)


Nomor: 37/2018 tanggal 19 Juli 2018.
Dijadikannya Sertifikat Hak Milik (SHM) No.3360/Desa Makamhaji

do
gu

tercatat atas nama Insiyur Siwi Christanti tersebut di atas sebagai


agunan kredit dengan dibebani Hak Tanggungan untuk kepentingan
In
A

Tergugat I membawa konsekuensi yuridis bahwa Tergugat I selaku


Kreditur sekaligus Pemegang Hak Tanggungan BERHAK melakukan
ah

lelang eksekusi terhadap objek sengketa dan mengambil hasil


lik

penjualannya untuk melunasi kredit Penggugat, apabila Penggugat


selaku debitur cidera janji/wanprestasi terhadap Perjanjian Kredit.
m

ub

Hak Tergugat I tersebut didasarkan pada ketentuan Pasal 6 jo. Pasal


20 ayat (1) Undang-undang No. 4 tahun 1996 tentang Hak
ka

ep

Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan


Dengan Tanah (UUHT), yang menyatakan bahwa:
ah

Pasal 6:
R

“Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan Pertama


es
M

mempunyai hak untuk menjual obyek hak tanggungan atas


ng

on

Halaman 6 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil

si
pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”
Pasal 20 ayat (1):

ne
ng
Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:
a. Hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk menjual objek

do
gu Hak Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, atau
b. Title eksekutorial yang terdapat dalam Sertifikat Hak Tanggungan

In
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2)
A
Objek Hak Tanggungan dijual melalui pelelangan umum menurut tata
cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan untuk
ah

lik
pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan dengan hak
mendahulu daripada kreditor-krditor lainnya.
am

ub
Hak Tergugat I tersebut di atas juga telah ditegaskan dan disepakati
dalam Akta-akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT-APHT) di atas
pada Pasal 2 butir 6 yang menyatakan bahwa:
ep
k

“Jika debitur tidak memenuhi kewajibannya untuk melunasi utangnya,


ah

berdasarkan perjanjian utang piutang tersebut di atas, oleh pihak


R

si
pertama, pihak kedua selaku pemegang Hak Tanggungan Peringkat
Pertama dengan akta ini diberi dan menyatakan menerima

ne
ng

kewenangan, dan untuk itu kuasa untuk tanpa persetujuan terlebih


dahulu dari pihak pertama:

do
a. Menjual atau suruh menjual di hadapan umum secara lelang
gu

objek hak tanggungan baik seluruhnya maupun sebagian-


sebagian,
In
A

b. Mengatur dan menetapkan waktu, tempat, cara dan syarat-syarat


penjualan,
ah

lik

c. Menerima uang penjualan, menandatangani dan menyerahkan


kwitansi
d. Menyerahkan apa yang dijual itu kepada pembeli yang
m

ub

bersangkutran,
ka

e. Mengambil dari uang hasil penjualan itu seluruhnya atau


ep

sebagian untuk melunasi utang debitor tersebit di atas dan


f. Melakukan hal-hal yang menurut undang-undang dan peraturan
ah

hukum yang berlaku diharuskan atau menurut pendapat pihak


es

kedua perlu dilakukan dalam rangka melaksanakan kuasa


M

tersebut”.
ng

on

Halaman 7 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa Akta-akta Perjanjian dan Pengikatan agunan yang ditandatangani

si
oleh Penggugat dengan Tergugat I tersebut diatas telah memenuhi
syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320

ne
ng
KUHPerdata, sehingga memiliki kekuatan pembuktian yang
sempurna (volledig bewijskracht) dan mengikat (bindende

do
gu bewijskracht), serta berlaku sebagai undang-undang bagi Para Pihak
(Vide: Pasal 1338 KUHPerdata).

In
Sebagai akta notariil, sebelum perjanjian-perjanjian tersebut
A
ditandatangani, isinya telah dibacakan dan konsekuensi hukumnya
telah dijelaskan oleh Notaris/PPAT pembuatnya kepada Penggugat
ah

lik
selaku debitur.
8. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil posita gugatan Penggugat
am

ub
angka 2 yang pada intinya mendalilkan bahwa Tergugat dengan
sengaja dan tanpa alasan yang jelas tidak memberikan copy dari
perjanjian kredit.
ep
k

Sebagaimana telah Tergugat I sampaikan di atas bahwa perjanjian-


perjanjian yang ditandatangani antara Penggugat dengan Tergugat I
ah

R
adalah perjanjian notariil. Dengan demikian apabila Penggugat

si
maupun Tergugat I sebagai pihak dalam perjanjian dimaksud

ne
ng

menghendaki salinan dari Perjanjian yang ditandatanganinya maka


Penggugat maupun Tergugat I dapat meminta kepada Notaris/PPAT
selaku Pejabat yang membuatnya.

do
gu

9. Bahwa Tergugat I juga menolak dengan tegas dalil posita gugatan


Penggugat angka 4 yang mendalilkan bahwa sesuai Putusan MARI
No.852/K/Sip/1972 maka untuk menyatakan debitur telah wanprestasi
In
A

terlebih dahulu harus dilakukan penagihan resmi oleh jurusita.


Dalil posita gugatan Penggugat aquo sangat sesat dan semakin
ah

lik

menunjukkan bahwa Penggugat bukanlah debitur yang beritikad baik


untuk menyelesaikan kewajiban kreditnya.
m

ub

Berdasarkan catatan keuangan pada Tergugat I dapat disampaikan


bahwa dalam perkembangannya, ternyata Penggugat selaku debitur
ka

telah tidak memenuhi kewajiban mengangsur pinjamannya kepada


ep

Tergugat I secara tepat waktu dan tepat jumlah sesuai perjanjian


ah

kredit, sehingga kreditnya menjadi menunggak.


R

es

Atas menunggaknya kredit Penggugat tersebut, oleh Tergugat I


M

ng

Penggugat telah diberikan surat peringatan-surat peringatan


on

Halaman 8 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana berikut :

si
a. Surat No. B.352/KC-VII/ADK/02/2021 tanggal 1 Februari 2021
Perihal Peringatan Pertama yang diterima dan ditandatangani

ne
ng
oleh Ir. Siwi Christanti (Penggugat).
b. Surat No. B.1191/KC-IV/ADK/04/2021 tanggal 19 April 2021

do
gu perihal Peringatan Kedua yang diterima dan ditandatangani oleh
Renaldy.

In
c. Surat No. B.1459/KC-V/ADK/05/2021 tanggal 17 Mei 2021
A
perihal Peringatan Ketiga yang diterima dan ditandatangani oleh
Ir. Siwi Christanti (Penggugat).
ah

lik
Di dalam surat peringatan-surat peringatan tersebut telah
dicantumkan secara jelas kewajiban yang harus diselesaikan
am

ub
Penggugat, baik tunggakan pokok, bunga maupun denda/penalty
serta batas waktu pembayarannya, namun ternyata Penggugat tetap
tidak menunjukkan itikad baik dan upaya nyata untuk menyelesaikan
ep
k

kewajibannya tersebut bahkan sampai dengan kredit Penggugat


ah

jatuh tempo pada tanggal 29 September 2018, sehingga kreditnya


R

si
menjadi macet, nyata-nyata Penggugat sudah dapat dikategorikan
cidera janji/wanprestasi.

ne
ng

10. Bahwa Hal tersebut sesuai dengan pendapat M. Yahya Harahap dalam
bukunya Hukum Acara Perdata, tentang Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, Terbitan Sinar

do
gu

Grafika halaman 454 yang menyatakan bahwa wanprestasi terjadi


apabila debitur:
In
A

1. Tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan sama sekali, atau


2. Tidak memenuhi prestasi tepat waktu, atau
ah

3. Tidak memenuhi prestasi yang dijanjikan secara layak.


lik

Pendapat senada juga disampaikan oleh Handri Raharjo dalam


bukunya Hukum Perjanjian di Indonesia, terbitan Pustaka Yustisia,
m

ub

tahun 2009, halaman 80 yang menyatakan bahwa debitur dikatakan


wanprestasi (cidera janji) apabila :
ka

ep

a) sama sekali tidak memenuhi prestasi,


b) memenuhi prestasi tetapi tidak sebagaimana yang diperjanjikan,
ah

c) memenuhi prestasi tetapi tidak tepat waktu (terlambat),


R

d) melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh


es
M

dilakukan.
ng

11. Bahwa Tergugat I juga menolak dengan tegas dalil posita gugatan
on

Halaman 9 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat angka 4 serta petitum primer angka 4 yang meminta

si
kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus
perkara aquo untuk menghukum Tergugat I agar memberikan

ne
ng
restrukturisasi kredit kepada Penggugat sebelum menyatakan kredit
Penggugat dalam keadaan macet.

do
gu Sebagaimana telah Tergugat I uraikan diatas, Penggugat selaku
debitur telah tidak memenuhi kewajiban mengangsur pinjamannya

In
kepada Tergugat I secara tepat waktu dan tepat jumlah sesuai
A
perjanjian kredit, sehingga kreditnya menjadi menunggak bahkan
sampai dengan kredit Penggugat jatuh tempo pada tanggal 29
ah

lik
September 2018, Penggugat tetap tidak menunjukkan itikad baik dan
upaya nyata untuk menyelesaikan kewajibannya.
am

ub
Perlu Tergugat I sampaikan bahwa sesuai Peraturan Bank Indonesia
No Peraturan Bank Indonesia Nomor: 14/15/PBI/2012 tanggal 24
Oktober 2012 Tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum dan
ep
k

Kebijakan perkreditan Tergugat I, Restrukturisasi (termasuk di


ah

dalamnya Rescheduling dan Reconditioning) hanya dapat dilakukan


R

si
apabila debitur memenuhi persyaratan yang bersifat kumulatif yaitu:
a. Debitur kesulitan memenuhi kewajibannya baik kewajiban pokok

ne
ng

maupun kewajiban bunga,


b. Debitur masih memiliki prospek usaha yang baik

do
c. Debitur Kooperatif/beritikad baik.
gu

Dari hasil kunjungan dan analisa yang dilakukan Tergugat I, ternyata


syarat-syarat tersebut tidak ada pada debitur, karena di samping
In
A

usahanya sudah colaps/macet, Penggugat juga tidak menunjukkan


itikad baik serta tidak kooperatif, sehingga tidak memenuhi syarat
ah

lik

untuk diberikan restrukturisasi.


12. Bahwa Atas cidera janji/wanprestasinya Penggugat yang demikian, maka
berdasarkan Pasal 6 jo Pasal 20 ayat (1) Undang-undang No 4 Tahun
m

ub

1996 tentang Hak Tanggungan (UUHT), Tergugat I BERHAK untuk


melakukan lelang eksekusi terhadap Sertifikat Hak Milik (SHM)
ka

ep

No.3360/Desa Makamhaji tercatat atas nama Insiyur Siwi Christanti


atas kekuasaan sendiri (Parate Eksekusi) dan mengambil pelunasan
ah

kredit dari hasil penjualan lelang tersebut.


R

Namun demikian sampai dengan perkara gugatan ini diperiksa oleh


es
M

Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karanganyar, Tergugat I


ng

on

Halaman 10 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku kreditur belum menggunakan haknya untuk melakukan lelang

si
eksekusi atas Sertifikat Hak Milik (SHM) No.3360/Desa Makamhaji
tercatat atas nama Insiyur Siwi Christanti.

ne
ng
13. Bahwa Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka telah jelas
bahwa sama sekali tidak ada perbuatan melawan hukum yang

do
gu dilakukan oleh Tergugat I, mulai dari proses pemberian kredit,
pembuatan perjanjian kredit, pengikatan agunan, sampai dengan
pelaksanaan lelang Eksekusi Hak oleh Tergugat I, mulai dari proses

In
A
pemberian kredit, pembuatan perjanjian kredit, pengikatan agunan,
sampai dengan pemberian surat peringatan-surat peringatan telah
ah

lik
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Perlu Tergugat I sampaikan bahwa untuk dapat dikatakan melakukan
am

ub
perbuatan melawan hukum apabila memenuhi syarat-syarat
sebagaimana diatur dalam 1365 KUHPerdata sebagaimana berikut:
1. harus ada perbuatan;
ep
k

2. perbuatan itu harus melawan hukum;


3. ada kerugian;
ah

R
4. ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum

si
itu dengan kerugian;

ne
ng

5. ada kesalahan (schuld);


Setelah membaca dalil posita gugatan Penggugat, maka tidak satu
pun dalil yang menunjukkan bahwa Tergugat I telah memenuhi

do
gu

syarat-syarat perbuatan melawan hukum sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 1365 KUHPerdata, terutama adanya kesalahan (schuld)
In
A

yang dilakukan oleh Tergugat I.


Dengan demikian maka dalil-dalil posita gugatan Penggugat serta
ah

petitum primer angka 3 yang mendalilkan bahwa Tergugat I telah


lik

melakukan perbuatan melawan hukum adalah tidak berdasar hukum


sama sekali sehingga sudah seharusnya ditolak.
m

ub

14. Bahwa Mengingat seluruh proses perjanjian kredit, pengikatan agunan sampai
ka

dengan pemberian surat peringatan-surat peringatan dalam perkara


ep

aquo telah dilaksanakan sesuai prosedur dan ketentuan hukum yang


ah

berlaku, maka sudah seharusnya Tergugat I selaku kreditur yang


R

beritikad baik mendapatkan perlindungan hukum yang semestinya.


es

Maka : Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat I memohon kepada


M

ng

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karanganyar yang memeriksa,


on

Halaman 11 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
mengadili dan memutus perkara ini untuk memutus gugatan

si
Penggugat yang tidak berdasar hukum yang demikian dengan

ne
putusan menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-

ng
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

do
gu Menimbang, bahwa
Tergugat I memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
terhadap gugatan Penggugat tersebut Turut

DALAM EKSEPSI

In
A
1. Bahwa gugatan dari Penggugat kabur dan tidak jelas karena tidak secara
jelas dan tegas menyebutkan perbuatan hukum yang telah dilakukan oleh
ah

lik
Turut Tergugat.
2. Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak
am

ub
Tanggungan pasal 6 menyebutkan “Apabila debitor cidera janji, pemegang
Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak
Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta
ep
k

mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut”, dan


ah

berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 1996 pasal 6 tersebut sangat jelas apabila


R

si
perbuatan Penggugat adalah cidera janji dan sudah selayaknya Tergugat I
selaku pemegang Hak Tanggungan tingkat pertama menjual obyek Hak

ne
ng

Tanggungan atas kekuasaan sendiri maupun melalui pelelangan umum


serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan lelang tersebut.

do
3. Bahwa sesuai dengan Titel Eksekutorial dalam sertipikat Hak Tanggungan
gu

sudah selayaknya ditempatkan dalam kedudukan hukum yang kuat sebagai


jaminan kemudahan eksekusi atas Hak Tanggungan sebagaimana
In
A

ditetapkan dalam Undang-undang Hak Tanggungan.


Dengan demikian Gugatan Penggugat harus dinyatakan untuk tidak dapat
ah

lik

diterima
m

ub

DALAM POKOK PERKARA


ka

1. Bahwa Turut Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan


ep

Penggugat.
2. Bahwa hal-hal yang tertulis dan tertuang dalam eksepsi mohon dianggap
ah

tertulis dan tertuang kembali dalam pokok perkara.


R

es

3. Bahwa oleh karena gugatan yang salah satunya ditujukan kepada Turut
M

Tergugat dalil-dalilnya hanya bersifat spekulatif mengenai sesuatu yang


ng

on

Halaman 12 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
belum jelas dilakukan oleh Turut Tergugat maka mohon kepada Majelis

si
Hakim untuk mengesampingkan dalil-dalil gugatan Penggugat.
4. Bahwa terhadap segala sesuatu perbuatan Turut Tergugat adalah sudah

ne
ng
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang telah berlaku di mana
Turut Tergugat telah melakukan perbuatan berdasarkan kebenaran yuridis

do
gu formal.
5. Menurut hemat Turut Tergugat adanya upaya lelang dari Tergugat I adalah

In
hal yang wajar dalam konteks pelaksanaan Undang-Undang Hak
A
Tanggungan yang di dalamnya juga mengatur tentang hal-hal yang bisa
dilakukan bila debitur tidak memenuhi kewajibannya melunasi hutang-
ah

lik
hutangnya kepada kreditur sebagaimana telah diperjanjikan bersama,
sedangkan Sertipikat Hak Tanggungan di dalamnya mengandung Titel
am

ub
Eksekutorial yang menempatkannya sama dengan putusan Pengadilan
yang berkekuatan hukum tetap ditandai adanya irah-irah ” Demi Keadilan
Berdasarkan Ke Tuhanan Yang Maha Esa ”.
ep
k

6. Bahwa adapun mengenai semua dalil gugatan Penggugat mohon dibuktikan


ah

kebenarannya di persidangan.
R

si
Demikian jawaban Turut Tergugat dan selanjutnya mohon kepada Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara A quo untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :

ne
ng

1. Menerima jawaban Turut Tergugat baik dalam Eksepsi maupun Pokok


Perkara

do
2. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya
gu

menyatakan perlawanan tidak dapat diterima.


3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya Perkara .
In
A

Dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka mohon putusan yang seadil-
adilnya.
ah

lik

Menimbang, bahwa baik Penggugat, Tergugat I dan Turut Tergugat II telah


mengajukan Replik pada hari Rabu tertanggal 13 april 2022 dan Duplik pada hari
m

ub

Rabu tertanggal 20 april 2022 yang isinya sebagaimana dalam berita acara dan
ka

turut pula dipertimbangkan dalam putusan ini ;


ep

Menimbang, bahwa untuk menyingkat putusan, maka segala sesuatu yang


termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah termuat dan menjadi
ah

bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;


es

Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal


M

yang diajukan lagi dan mohon putusan ;


ng

on

Halaman 13 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

DALAM EKSEPSI :

ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Turut Tergugat tentang :
GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Obscuur Libel)

do
gu Menimbang, bahwa Turut Tergugat I mendalilkan dalam Eksepsinya
gugatan Kabur karena didalam gugatan Penggugat tidak menyebutkan perbuatan

In
hukum apa yang telah dilakukan oleh Turut tergugat karena dalam Undang
A
undang hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996 pasal 6 menyebutkan “ apabila
debitor cidera janji, pemengang Hak tanggungan pertama mempunyai hak untuk
ah

lik
menjual objek hak tanggungan atas kuasa sendiri atau melalui pelelangan umum
serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut dengan
am

ub
demikian seharusnya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Majelis berpendapat berdasarkan pada salah satu


ep
asas dalam teori hukum acara perdata yang dikenal dengan istilah:”legitima
k

persona standi in judicio” yang secara harfiah dapat diartikan sebagai bahwa
ah

siapapun yang merasa memiliki suatu hak dan ingin mempertahankannya, maka ia
R

si
berhak bertindak sebagai Penggugat dan siapa pun yang dianggap atau dirasa
oleh Penggugat melanggar hak nya dapat ditarik sebagai Pihak, Penggugat

ne
ng

merasa Turut Tergugat seharusnya bertanggung jawab maka di Tarik sebagai


pihak oleh Penggugat ;

do
gu

Menimbang, bahwa Turunan dari Asas Hukum Acara Perdata dalam


praktik peradilan Indonesia bila dikaji dari perspektif dan optik peradilan Indonesia
yaitu dengan adanya Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal
In
A

11 April 1997 Nomor: 3909 K/Pdt.G/1994 yang menegaskan bahwa:”adalah hak


dari Penggugat untuk menentukan siapa-siapa yang dijadikan atau ditarik menjadi
ah

lik

pihak dalam perkara”. ;


Menimbang, bahwa Penggugat tidak menjelaskan secara detail perbuatan
m

ub

hukum apa yang menyebabkan Turut tergugat di Tarik sebagai pihak, menurut
pendapat Majelis Hakim dalam gugatan Penggugat telah menjelaskan bahwa
ka

gugatan tersebut gugatan Perbuatan Melawan hukum yang dilakukan Tergugat I


ep

dan untuk membuktikan perannya masing masing maka dibutuhkan pembutian


ah

baik surat maupun saksi sehingga terhadap, eksepsi mengenai gugatan kabur
R

patut untuk ditolak;


es

Menimbang, bahwa Tergugat I dalam Jawabnya menolak semua isi


M

ng

gugatan Penggugat namun tidak mengajukan eksepsi sehingga jawaban seperti


on

Halaman 14 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut dibutuhkan diperiksa bukti bukti surat yang mendukung dalil bantahannya

si
sehingga akan diputus bersama sama pokok perkara dan Majelis Hakim menilai
bahwa hal tersebut tidaklah termaktub materi tangkisan dari sisi formal baik secara

ne
ng
eksepsi prosesuil maupun eksepsi material.;
DALAM POKOK PERKARA :

do
adanya
gu Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan olehPT.Bank Rakyat

In
Indonesia (PERSERO) (Tergugat I) karena telah menyatakan Penggugat sebagai
A
Debitur Kredit macet tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu kepada
Penggugat sehingga menimbulkan kerugian bagi Penggugat ;
ah

lik
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, Penggugat telah
mengajukan alat bukti surat berupa bukti P.1 dan P.3 tanpa menghadirkan saksi ;
am

ub
Menimbang, bahwa Tergugat I telah mengajukan Bukti T.I-1 sampai
dengan T.I-8 namun tidak mengajukan saksi, begitu juga dengan Turut tergugat
mengajukan bukti T.T-1 tanpa mengajukan saksi ;
ep
k

Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan sebagai berikut :


ah

1. Apakah Penggugat telah melanggar kesepakatan yang telah dibuat antara


R

si
Penggugat dan Tergugat I ?
2. Apakah benar Tergugat I dan Turut Tergugat dalam posisinya telah melakukan

ne
ng

Perbuatan Melawan Hukum (ex pasal 1365 KUHPerdata) sehingga


menimbulkan kerugian bagi Penggugat ?

do
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 163 HIR jo. Pasal 1865
gu

KUHPerdata bahwa barangsiapa mengatakan mempunyai suatu hak /


mengemukakan suatu perbuatan untuk meneguhkan haknya itu, atau untuk
In
A

membantah hak orang lain, haruslah membuktikan adanya hak itu atau adanya
perbuatan itu, dengan demikian maka Penggugat diwajibkan untuk membuktikan
ah

lik

dalil gugatannya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1 adalah kartu Tanda penduduk
yang menjelaskan identitas dan alamat Penggugat termuat secara jelas
m

ub

dituangkan dalamakta Notari perjanjian kredit dimana pemengang Nomor Induk


ka

Kependudukan 33.1311.051274.000 adalah Penggugat Ir. Siwi Christanti ;


ep

Menimbang, bahwa Penggugat adalah merupakan nasabah Bank Rakyat


Indonesia (Persero) dan telah melakukan peminjaman uang dengan nilai Rp.
ah

500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan jaminan adalah sertifikat Hak Milik
es

Nomor 3360 atar nama Ir. Siwi Christanti (vide bukti P-2 dan P-3) ;
M

ng

on

Halaman 15 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan kalau Penggugat telah

si
melakukan pembayaran angsuran pinjaman mulai bulan Oktober 2016 sampai
dengan Januari 2020 dengan jumlah angsuran Rp. 3.750.00.x 39 bulan =

ne
ng
Rp.146.250.00 (seratus empat puluh enam ribu dua ratus lima puluh ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa Tergugat I mengajukan Bukti T.I-1 berupa Akta

do
gu
Perjanjian Kredit No 159, didalam nya tetuang pinjaman Penggugat yaitu Rp.
350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) dengan jangka waktu 12 (dua

In
belas) bulan yaitu sejak tanggal 29 September 2016 sampai dengan 29 September
A
2017 ;
Menimbang, bahwa dalil Penggugat bahwa pada saat menadatangani
ah

lik
perjanjian kredit Penggugat tidak diberikan photo kopi perjanjian, didalam Akta
Notaris Nomor 159 maka sebelum kedua belah pihak menandatangani Akta
am

ub
perjanjian terlebih dahulu akta dibacakan dihadapan Pihak baik Penggugat dan
Pihak Bank (Tergugat) serta para saksi, seharusnya Penggugat telah tahu dan
memahami isi perjanjian tesebut ;
ep
k

Menimbang, bahwa bukti T.I-2 maka terdapat Addendum Perjanjian


ah

Suplesi dan Perpanjangan Kredit Nomor 65 dimana seharusnya perjanjian


R

si
pinjaman Penggugat dengan Tergugat I berakhir pada tanggal 29 September 2017
namun Penggugat mengajukan addendum di tanggal 21 Agustus 2017, dimana

ne
ng

ada penambahan Hutang yang terdahulu Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh
juta rupiah) dengan penambahan Rp. 150.000.000,- (sertus lima puluh juta rupiah)

do
totalnya menjadi Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan karena adanya
gu

penambahan maka waktu yang diberikan oleh Pihak Tergugat I adalah sampai
dengan 29 September 2018 ;
In
A

Menimbang, bahwa Penggugat mengatakan seharusnya perjanjian


berakhir di bulan Januari 2020 namun didalam Addendum perjanjian (vide bukti T-
ah

lik

I.2) berakhirnya adalah 29 September 2018, terdapat perbedaan waktu;


Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata yang
menyatakan bahwa : “semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai
m

ub

undang-undang bagi yang membuatnya”;


ka

Menimbang, bahwa untuk menjamin pinjamannya Penggugat


ep

menyerahkan sertifikat Hak milik Nomor 3360/ desa Makamhaji atas nama Ir. Siwi
Christanti dan jaminan tersebut diikat dengan Hak tanggungan Nomor 05452/2017
ah

tanggal 26 September 2017 (vide bukti T-I.3 dan T-I.4) dan bukti T.T-1;
es
M

ng

on

Halaman 16 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa perjanjian yang dibuat oleh Penggugat dengan

si
Tergugat I telah memenuhi syarat formil dan Materil dalam suatu perjanjian Yaitu
berdasarkan Pasal 1320 KUHPerdata :

ne
ng
1. Kesepakatan para Pihak
2. Kecakapan para pihak

do
gu
3. Adanya objek yang diperjanjiakan
4. Sebab yang Halal.

In
Menimbang, bahwa Penggugat sempat mengalami permasalahan ekonomi
A
dikarenakan kondisi covid yaitu ditahun 2020 namun berdasarkan bukti berupa
Akta Perjanjian maka pinjaman Penggugat seharusnya selesai di tanggal 29
ah

lik
September 2018 bukan di Januari 2020 dan dari tanggal atau batas waktu yang
disepakati Penggugat sudah tidak membayar pinjamannya ;
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat dalam hal ini tidak mengajukan
Restrukturisasi perubahan waktu pembayaran, sehingga Penggugat sudah
melampaui waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, sehingga
ep
k

Penggugat memenuhi Prestasinya namun tidak tepat waktu ;


ah

Menimbang, bahwa Penggugat juga mendalilkan seharusnya apabila


R

si
adanya tunggakan maka terlebih dahulu adanya somasi (peringatan) dari Juru sita
Pengadilan, terhadap pasal ini Penggugat keliru memahami duduk permasalahnya

ne
ng

sesuai dengan kaidah yurisprudensi Mahkamah Agung No 852/K/Sip/1972, yang


pada intinya sebagai berikut:

do
“Bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan wanprestasi
gu

terlebih dahulu harus dilakukan penagihan resmi oleh juru sita (somasi)
Pengadilan .”
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 17 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Maksud yurisprudensi ini adalah Yang dimaksud dengan “perintah“ adalah

si
exploit juru sita (A.Pitlo – M.F.H.J. Bolweg, 1979: 54; L.E.H. Rutten, hal. 177).
Exploit juru sita sebenarnya merupakan sarana menyampaikan pesan (perintah)

ne
ng
secara lisan; salinan atas surat – yang telah dibuat sebelumnya, yang disampaikan
oleh juru sita yang berisi pesan itu disebut exploit, dan karena disampaikan oleh

do
gu
juru sita maka disebut exploit juru sita. Akta sejenisnya (soortgelijke akte), dapat
diartikan kata-kata akta sejenis ini ialah akta otentik yang sejenis

In
dengan exploit juru sita. Namun sekarang doktrin maupun yurisprudensi sepakat,
A
bahwa somasi itu harus berbentuk tertulis dan tidak perlu dalam bentuk otentik;
Menimbang, bahwa Mahkamh Agung bahkan pernah mengemukakan
ah

lik
pendapatnya dengan tegas bahwa: “Permintaan untuk memenuhi (het vragen van
nakoming) yang diperjanjikan tidak diharuskan dengan tegoran juru sita, Jadi
am

ub
sekarang teguran dengan surat biasa sudah cukup untuk diterima sebagai suatu
somasi. Pernyataan lalai yang dituangkan dalam Somasi merupakan syarat
prosedural untuk menentukan saat terjadinya wanprestasi, hal ini disimpulkan
ep
k

dalam Pasal 1243 KUHPer yang berbunyi; “Penggantian biaya, kerugian dan
ah

bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur,
R

si
walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu,
atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat

ne
ng

diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah
ditentukan.” Dari Pasal 1243 tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa debitur

do
dikatakan wanprestasi, kalau setelah debitur disomasi dengan benar, debitur –
gu

tanpa alasan yang dibenarkan- tetap tidak berprestasi sebagaimana mestinya.


Dalam praktik, Somasi ini dapat dikatakan sebagai kewajiban prosedural sebelum
In
A

mengajukan gugatan perdata. Terdapat beberapa Yurisprudensi Mahkamah Agung


yang pada pokoknya mensyaratkan dilakukannya somasi terlebih dahulu sebelum
ah

lik

mengajukan gugatan ke Pengadilan ;


Menimbang, bahwa Perjanjian antara Penggugat dan Tergugat I diikat
dalam hak tanggungan Nomor 05452/2017 dengan nilai Hak Tanggungan Rp.
m

ub

380.000.000,- ( Tiga ratus delapaan puluh juta rupiah) bukti T-I.4 dan hak
ka

Tanggungan Nomor 00115/2019 dengan tambahan nilai hak tanggungan Rp.


ep

170.000.000,- (sertus tujuh puluh juta rupiah) bukti T-I.5 ;


Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan bahwa tidak ada peringatan
ah

kepada Penggugat sehingga merupakan perbuatan melawan hukum, Majelis


es

Hakim memperhatikan bukti T-I.6 adalah Surat Peringatan Pertama ditujukan


M

kepada Ir. Siwi Chritanti pada tanggal 01 Februari 2021 dan bukti T-I.7 Surat
ng

on

Halaman 18 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Peringatan Kedua ditujukan kepada Ir. Siwi Chritanti pada tanggal 19 April 2021

si
dan yang ketiga pada tanggal 17 Mei 2021;
Menimbang, bahwa dari bukti tersebut maka Majelis Hakim berpendapat

ne
ng
bahwa Penggugat sudah sebanyak tiga kali mendapat peringatan dari pihak Bank
Rakyat Indonesia ( Tergugat I) namun tidak ada tindak lanjut atau tanggapan

do
gu
Penggugat ;
Menimbang, bahwa berdasakan bukti tersebut maka Majelis Hakim

In
berpendapat Penggugat selaku Debitur memang senyatanya telah melakukan
A
perjanjian pinjam meminjam dengan Tergugat I (BRI) namun berjalannya waktu
Penggugat tidak mampu memenuhi kewajibannya sehingga terjadi penunggakan
ah

lik
atau keterlambatan pembayaran ;
Menimbang, bahwa dalam perjanjian antara Penggugat dan Tergugat I
am

ub
diikat dengan Akta Notaris dan di tuangkan dalam Hak Tanggungan dimana
sertifikat Tanah atas nama Penggugat Ir. Siwi Christanti Nomor 3360/Desa
makamhaji sebagai jaminan, sehingga perjanjian tersebut adah sah dan berlaku
ep
k

sebagai Undang -Undang bagi yang membuatnya oleh karena perjanjian tersebut
ah

adalah sah ;
R

si
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan melawan hukum
adalah Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata atau Burgerlijk

ne
ng

Wetboek (“BW”), dalam Buku III BW, pada bagian “Tentang perikatan-perikatan
yang dilahirkan demi Undang-Undang”, yang berbunyi:

do
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang
gu

lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,


mengganti kerugian tersebut.”
In
A

Menimbang, bahwa Penggugat sudah menikmati hasilnya dari hasil


pinjaman tersebut namun Penggugat tidak mampu memenuhi kewajibanya
ah

lik

sehingga gugatan Penggugat beralasan hukum untuk di Tolak ;


Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat tentang perbuatan
melawan hukum ditolak, maka persoalan hukum gugatan Penggugat tidak perlu
m

ub

dipertimbangkan lebih lanjut ;


ka

Menimbang, bahwa oleh karena itu alat bukti baik yang diajukan oleh
ep

Penggugat, sepanjang dimaksudkan untuk mendukung dalil gugatan maupun


sangkalan pada pokok perkara, yang diajukan oleh Penggugat tidak akan
ah

dipertimbangkan lebih lanjut;


es

Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan tersebut diatas,


M

Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya;


ng

on

Halaman 19 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan ditolak,

si
maka Penggugat dihukum untuk membayar biaya perkara ;
Mengingat Undang-undang No. 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua

ne
ng
Ketentuan Undang-Undang N0. 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum, Undang-
undang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Pasal 1365 & 1320

do
gu
KUHPerdata, HIR (Herziene Indonesisch Reglemennt), Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia, serta ketentuan perundang-undangan dan hukum lain

In
yang berkaitan dengan perkara ini
A
M E N G A D I L I:
ah

lik
DALAM EKSEPSI
Menolak eksepsi Turut Tergugat ;
am

ub
DALAM POKOK PERKARA
- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
ep
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
k

diperhitungkan sebesar Rp. 748.000,- (tujuh ratus empat puluh delapan ribu
ah

rupiah).
R

si
Demikian diputuskan pada hari Senin , tanggal 27 Juni 2022 dalam Rapat

ne
ng

Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karanganyar oleh kami :


Rachmawaty, S.H.M.H., selaku Hakim Ketua, Mahendra Prabowo Kusumo
Putro, S.H.M.H, dan Adiaty Rovita, S.H.M.H masing-masing sebagai Hakim

do
gu

Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri


Karanganyar Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg tanggal 25 Januari 2022, putusan
In
A

tersebut dibacakan pada hari Rabu, tanggal 29 Juni 2022 diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum, oleh Hakim Ketua didampingi oleh Hakim
ah

lik

Anggota tersebut, dan dibantu oleh Kaswati, SH., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri tersebut serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat Kuasa Tergugat I
dan Kuasa Turut Tergugat;
m

ub

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


ka

ep
ah

es

MAHENDRA PRABOWO KUSUMO PUTRO, S.H.M.H, RACHMAWATY, SH.MH


M

ng

on

Halaman 20 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ADIATY ROVITA, S.H.M.H . Panitera Pengganti,

ne
ng
KASWATI, SH.,

do
gu

In
A

Perincian Biaya perkara :


ah

lik
- Biaya Pendaftaran.......................................... Rp. 30.000,-
- Biaya Pemberkasan....................................... Rp. 80.000,-
am

ub
- Biaya Panggilan ............................................. Rp. 5.88.000,-
- Biaya PNBP................................................... Rp. 30.000,-
ep
- Redaksi .......................................................... Rp. 10.000,-
k

- Meterai Putusan ............................................ Rp. 10.000,-


ah

Jumlah Rp. 748.000,-


R

si
( tujuh ratus empat puluh delapan ribu rupiah )

ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 21 dari 1 Putusan Perdata Gugatan Nomor 10/Pdt.G/2022/PN.Krg.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai