Anda di halaman 1dari 15

BUKU PANDUAN

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)

Sekretariat

Panitia Pelaksana PRAKERIN SMK Negeri 1 Moro’o Tahun 2015


Alamat: Dangagari Ds Sitolubanua Fadoro, Kec. Moro’o
Pelindung/Penanggung jawab : Kepala SMK Negeri 1 Moro’o
Ketua : FANGALULU GULO, A. Md
Wakil Ketua : DOHARJO GULTOM S. Pd
Sekretaris : ABRIANTONI S PURBA, S.Pd
Wakil Sekretaris : METUSALA HIA, S. Pd
Bendrahara : BUTERIA GULO, S.Pd

DISUSUN OLEH :

SMK NEGERI 1 MORO’O


Dangagari, Desa Sitolubanua Fadoro, Kecamatan Moro’o

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN NIAS BARAT
TP. 2014/2015
KATA PENGANTAR KATA SAMBUTAN

Syukur kepada Tuhan kita yang memberikan anugerah dan berkat-Nya kepada
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kita dan terlebih kepada Bapak/Ibu Guru SMK Negeri 1 Moro’o yang menjadi Tim
Penulis Buku Panduan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) hingga telah selesai
rahmat-Nya kepada Penulis sehingga Buku Pedoman Praktek Kerja Industri penulisannya dalam waktu yang relatif sangat singkat.
(PRAKERIN) SMK Negeri 1 Moro’o berhasil disusun meskipun dalam kurun waktu Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) pada dasarnya dilaksanakan untuk
yang relatif singkat. menjawab tantangan kurikulum di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
menganut prinsip pembelajaran tuntas untuk dapat menguasai sikap (attitude), ilmu
Buku Pedoman ini merupakan Panduan Pelaksanaan PRAKERIN secara pengetahuan (knowledge), dan keterampilan (skill) agar dapat menghasilkan lulusan
terperinci mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi. Dalam pelaksanaan PRAKERIN yang dapat bekerja sesuai dengan bidang dan keahlian. Pelaksanaan PRAKERIN
merupakan bagian yang terintegral dengan pendidikan di sekolah yang harus
diharapkan Panitia Pelaksana, Sekolah, Instansi/Dunia Usaha (DU)/Dunia Industri (DI) dilaksanakan dan diikuti siswa.
dan Pembimbing serta Siswa dapat memahami dan berpedoman pada Buku Panduan Buku Panduan PRAKERIN ini dihadirkan dengan tujuan untuk menjelaskan
ini sehingga bisa mempermudah, memperlancar pelaksanaannya secara terkoordinasi, fungsi dan tanggungjawab masing-masing pihak yang terlibat serta tahapan
pelaksanaan PRAKERIN. Sehingga dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan
tersistem dan terpadu. pelaksanaan PRAKERIN di SMK Negeri 1 Moro’o dapat lebih efektif, efisien dan
Harapan kita, semoga program kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di bermanfaat. Siswa peserta Kegiatan PRAKERIN dianjurkan untuk memiliki dan
membaca serta mengikuti semua tahapan dan ketentuan-ketentuan yang ada dalam
SMK Negeri 1 Moro’o dapat terlaksana sesuai dengan rencana. Tim Penulis Buku Panduan ini.
menyadari bahwa banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan Buku Terbitnya Buku Panduan ini tidak lepas dari kerja keras dan kerjasama dari
Bapak/Ibu guru dan pegawai serta siswa SMK Negeri 1 Moro’o yang memiliki
Panduan ini, untuk itu saran dan sumbangsih pemikiran yang bersifat membangun
semangat yang tidak pernah surut meskipun ada banyak tantangan yang dihadapi.
dengan kerendahan hati sangat kami harapkan demi perbaikan dimasa yang akan Apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Tim Penulis yakni:
Seluruh Pantia PRAKERIN SMK Negeri 1 Moro’o tahun 2015.
datang.
Akhir kata, semoga Buku Panduan ini dapat bermanfaat sesuai dangan maksud
Akhir kata, kiranya Buku Pedoman Pelaksanaan PRAKERIN ini dapat dan tujuan penerbitannya. Sukses selalu, SMK... Bisa…, SMK... Yes...,
bermanfaat bagi semua Pihak dalam menjalankan fungsinya masing-masing. SMK... Tatohugo..!!!
Moro’o, Februari 2015 Moro’o, Februari 2015
Kepala Sekolah,
Tim Penulis.
Panitia PRAKERIN
SMK N 1 Moro’o. Tahun 2015 Saor Manurung, S.Pd
NIP. 19750422 201001 1 015
i ii
DAFTAR ISI BAB I
PENDAHULUAN

Kata Pengantar……………………………………………………………………... i
A. LATAR BELAKANG
Kata Sambutan …………………………………………………………………….. ii
Daftar isi ……………………………………………………………………………iii Pembelajaran berbasis kompetensi harus menganut prinsip pembelajaran
tuntas (Materi/Learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), ilmu pengetahuan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………… 1 (knowledge), dan keterampilan (skill) agar dapat menghasilkan lulusan yang dapat
B. Landasan Pelaksanaan …………………………………………………. 2
bekerja sesuai dengan bidang dan keahlian seperti yang dituntut oleh suatu kompetensi.
BAB II. TUJUAN, SASARAN DAN STATUS PELAKSANAAN PRAKERIN Untuk dapat belajar tuntas, perlu dikembangkan prinsip pembelajaran seperti:
A. Tujuan …………………………………………………………………. 3
B. Sasaran ………………………………………………………………… 4 1. Belajar melalui kegiatan nyata (doing by learning) yang memberikan pengalaman
C. Status …………………………………………………………………...5 belajar bermakna yang dikembangkan dan menjadi pembelajaran berbasis produk.
BAB III. TAHAPAN PELAKSANAAN PRAKERIN 2. Belajar dengan memperhatikan keunikan setiap individu (individualized learning)
A. Persiapan ………………………………………………………………. 6
B. Penetapan Guru Pembimbing dan Pengawas ………………………….. 9 yang dilaksanakan dengan system moduler.
C. Pembekalan ……………………………………………………………. 11 Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian yang tidak terpisahkan
D. Pemberangkatan, Waktu dan Jadwal Pelaksanaan …………………….. 11
dari kegiatan pengembangan pembelajaran mata diklat kelompok program produktif.
BAB IV. TATA TERTIB, SANKSI DAN PENILAIAN
A. Tata Tertib …………………………………………………………….. 13 Kegiatan PRAKERIN dirancang dan dilaksanakan dengan mempertimbangkan hal-hal
B. Sanksi ………………………………………………………………….. 14 sebagai berikut :
C. Penilaian ……………………………………………………………….. 14
D. Penutup ………………………………………………………………....16 1. PRAKERIN bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata bagi peserta
didik dalam pembentukan kompetensi secara utuh dan lebih bermakna, terutama
LAMPIRAN ………………………………………………………………………..17
pembentukan sikap (etos) kerja sesuai dengan tuntutan kebutuhan dilapangan kerja.
 Sistematika Penulisan Laporan (Khusus Adm. Perkantoran) ......…………. 18
 Identitas Siswa …………………………………………………………….. 20 2. Kegiatan PRAKERIN sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, juga
 Identitas Tempat PRAKERIN ……………………………………………...21 dimanfaatkan sebagai bagian dari penilaian hasil belajar (kompetensi) peserta didik.
 Pengesahan Dari Sekolah ………………………………………………….. 22
 Pengesahan Dari Lokasi …………………………………………………… 23 Mengingat lulusan SMK dapat bekerja sebagai wiraswasta atau pegawai,
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan tersebut di atas dapat dilakukan melalui
jalur instansi pemerintah dan dunia usaha/industri, melalui kegiatan praktek kerja
industri (PRAKERIN)

iii 1
B. LANDASAN PELAKSANAAN BAB II
TUJUAN, SASARAN DAN STATUS
Pelaksanaan PRAKERIN ini didasarkan pada :
PELAKSANAAN PRAKERIN
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah A. TUJUAN
3. PP Nomor 39 Tahun 1992 Tentang Peran Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Praktek Kerja
4. Keputusan Mendikbud Nomor 0490/V/1992 Tentang Sekolah Menengah Kejuruan Industri (PRAKERIN) yang diprogramkan dalam UU SISDIKNAS BAB II pasal 3
5. Keputusan Mendikbud Nomor 080/U/1993 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah yang di tegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS, Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dimana penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
jalur yaitu pendidikan sekolah dan Pendidikan di luar sekolah. terutama untuk bekerja secara professional dalam bidang tertentu.
6. PP RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 26 ayat 3, Sesuai dengan bidang keahlian yang di pilih di SMK maka adapun tujuan
Tujuan Pendidikan Nasional pelaksanaan PRAKERIN adalah:
7. Teknis Penyususnan KTSP dan Silabus Sekolah Menengah Kejuruan Tahun 2008 1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan kerja yang ada di instansi pemerintah atau dunia
usaha/industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi
dalam program keahlian yang dipilihnya.
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu mengembangkan karir, ulet dan gigih
dalam kompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
professional dalam bidang keahlian yang di pilihnya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
5. Mempersiapkan hubungan antar sekolah dengan dunia usaha sehingga dapat lebih
berperan dalam menyelesaikan masalah dan tuntutan nyata dari masyarakat yang
terus berkembang. Selanjutnya, dunia pendidikan bekerjasama dengan dunia usaha
2 3
agar dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu dan teknologi dalam upaya c. Memanfaatkan bantuan tenaga siswa untuk melaksanakan kegiatan dunia
untuk menumbuhkan, mempercepat gerak dan mempersiapkan kader usaha/industri sesuai dengan bidang masing-masing.
pembangunan. C. SEKOLAH
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintergrasian siswa dengan kegiatan
B. SASARAN dunia usaha/industri sehingga kurikulum, materi dan pengembangan ilmu yang
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) mempunyai 3 komponen sasaran yaitu diajarkan di sekolah dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata dari dunia
siswa, Instansi Pemerintah, Dunia Usaha/Industri dan Sekolah. Masing-masing usaha/industri.
kelompok sasaran memperoleh manfaat dengan adanya Praktek Kerja Industri b. Memperoleh Informasi yang berharga sehingga dapat digunakan sebagai contoh
(PRAKERIN) sebagai berikut : dalam pembelajaran dan menemukan berbagai masalah untuk pengembanga
1. Siswa keilmuan.
a. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap ilmu pengetahuan dan c. Memperoleh hasil kegiatan siswa dapat menelaah dan merumuskan keadaan
teknologi yang telah dipelajari bagi pelaksanaan pembangunan. kondisi nyata masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi dan
b. Memperdalam pengertian dan pemahaman siswa terhadap kesulitan yang dihadapi seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat sehingga ilmu,
oleh dunia usaha /industri dalam menjalankan kegiatannya teknologi dan seni yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.
c. Mendewasakan cara berpikir serta daya penalaran siswa dalam melakukan d. Meningkatkan, memperluas dan mempercepat kerjasama dengan dunia
penelaah, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah sehingga usaha/industri melalui rintisan kerjasama dari siswa yang melakukan Praktik Kerja
siswa dapat dibina menjadi motivator, dinamisator dan problem solver. Industri (PRAKERIN)
d. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai seorang
yang berkecimpung dalam dunia usaha/industri sehingga akan lebih menumbuhkan D. STATUS
sikap profesionalisme dalam diri siswa, dalam arti peningkatan keahlian, Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan bagian dari proses
tanggungjawab dan kedisplinan. pendidikan yang behubungan erat dengan pembinaan siswa untuk memperoleh
2. Instansi pemerintah, Dunia Usaha/Industri dan Masyarakat keterampilan (Skill) secara utuh serta pengembangan dan peningkatan kemampuan
a. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, ilmu dan teknologi dalam siswa itu sendiri dan sekolah. Oleh karena itu Kegiatan Praktek Kerja Industri
merencanakan dan melaksanakan kegiatannya. (PRAKERIN) menjadi bagian terintegral dari kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
b. Terbentuknya tenaga kerja di bidang dunia usaha/industri sehingga dapat menjamin (SMK) dan merupakan persyaratan bagi setiap siswa untuk lulus dari SMK.
kelanjutan kegiatan dunia usaha/industri
4 5
Hal ini bermakna bahwa status Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah BAB III
TAHAPAN PELAKSANAAN PRAKERIN
sebagai Intrakurikulum Wajib. Kedudukan dalam satuan kurikulum dikategorikan
dalam kelompok mata diklat produktif.
A. PERSIAPAN
Selama siswa melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), siswa juga
Dalam rangka pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) sebagai wujud
harus menuntaskan setiap mata diklat yang muncul pada semester berkenaan. Ada
nyata pelaksanaan KTSP 2009, siswa/i SMK Negeri 1 Moro’o sebelum melaksanakan
berbagai cara yang dapat diterapakan oleh guru mata diklat untuk mengejar ketuntasan
PRAKERIN, selama dibangku sekolah dibekali berbagai kompetensi atau keterampilan
SK dan KD setiap mata diklat selama PRAKERIN antara lain :
sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Dalam hal ini Praktek Kerja Industri
b. Penugasan.
(PRAKERIN) dapat diartikan sebagai salah satu pola penyelenggaraan diklat atau
c. Kerja Kelompok.
latihan yang dikelola antara sekolah dengan instansi Pemerintahan, Dunia
d. Diskusi.
Usaha/Industri yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pada tahap
e. Moduler.
evaluasi, yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai
f. Dan lain-lain.
bentuk alternative pelaksanaan. Durasi pelaksanaan PRAKERIN di SMK Negeri 1
Moro’o dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih 3 (tiga) bulan. Pola PRAKERIN
ini di terapkan dalam proses penyelenggaraan SMK Negeri 1 Moro’o dalam rangka
mendekatkan mutu lulusan den
gan kemampuan yang diminta oleh Instansi Pemerintahan/Dunia
Usaha/Industri. Juga dalam penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dimana partisipasi masyarakat tidak hanya dalam bentuk finansial, akan tetapi
mengembangkan program-program yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
sehingga masyarakat menjadi salah satu narasumber pada berbagai kegiatan sekolah.
Mengingat pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini sangat penting
maka diperlukan beberapa persiapan sebelum pelaksanaanya. Beberapa hal penting
yang perlu diperhatikan dalam tahapan persiapan ini adalah sebagai berikut :

6 7
1. Rapat Dewan Guru dan Komite/Orangtua Siswa B. PENETAPAN GURU PEMBIMBING DAN PENGAWAS
Pertemuan Dewan guru bersama dengan komite/orangtua siswa sangat penting 1. Guru Pembimbing Dari Sekolah dan Pembimbing Lokasi
untuk dilaksanakan mengingat pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Keberhasilan pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) juga ditentukan
memiliki tanggungjawab yang besar. Adapun beberapa hal yang perlu disepakati oleh kesungguhan dan kemampuan Guru Pembimbing. Oleh karena itu, guru
antara lain, membuat pemahaman yang sama tentang pentingnya pelaksanaan pembimbing diharapkan memenuhi syarat sebagai berikut:
PRAKERIN, biaya yang dibutuhkan, tanggungjawab masing-masing pihak yang a). Tenaga pengajar pada SMK Negeri 1 Moro’o
terlibat dan hal lain yang dianggap penting. Rapat ini sebaiknya dilaksanakan pada b). Mempunyai minat terhadap Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang
akhir semester ganjil sehingga diharapkan pelaksanaannya dapat dimulai pada awal disertai kesungguhan dalam pelaksanaannya
semester genap setiap tahun. c). Memiliki integritas dan kepribadian yang baik
2. Pembentukan Panitia Pelaksana d). Dihunjuk secara resmi oleh kepala sekolah melalui Surat Kepala Sekolah
Mengingat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan satu kegiatan yang e). Menyatakan bersedia mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana.
besar dan cakupannya sangat luas, maka sudah seharusnya ditetapkan Panitia Selain Guru pembimbing dari sekolah, siswa peserta PRAKERIN juga akan
Pelaksana. Panitia Pelaksana dihunjuk dan ditetapkan langsung oleh kepala sekolah diarahkan secara teknis oleh seorang Pembimbing Lokasi yang dihunjuk langsung oleh
dengan mempertimbangkan keterwakilan guru-guru dari setiap Bidang Keahlian. Pimpinan Instansi, Dunia Usaha/Industri. Guru Pembimbng dari Sekolah dan
Agar Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) terlaksana dengan hasil Pembimbing Lokasi diharapkan bisa melakukan kerjasama yang baik untuk
maksimal maka ada baiknya Panitia Pelaksana dipilih beberapa utusan dari memberhasilkan dan mengarahkan siswa selama melaksanakan PRAKERIN.
Komite/orangtua siswa, dan dunia usaha/industri (jika memungkinkan). Panitia Pembimbing mempunyai peranan sebagai pengarah, penasehat, pembimbing
Pelaksana ditetapkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah sebagaimana dan penyuluh. Sesuai dengan peranan, maka dalam rangka melancarkan dan
terlampir dalam Buku Panduan ini. menyukseskan program PRAKERIN pembimbing mempunyai tugas sebagai berikut :
3. Penjajakan Lokasi a). Membantu melancarkan dan mendayagunakan proses pendekatan sosial siswa
Penjajakan lokasi bertujuan untuk mendapatkan keterangan yang cukup lengkap dengan masyarakat di lokasi PRAKERIN.
dan terperinci tentang Instansi Pemerintah, Dunia Usaha/industri yakni: b). Menegakkan displin siswa agar menunaikan tugas dengan penuh tanggungjawab
a). mengadakan pendekatan sosial dengan pemilik/pimpinan Instansi Pemerintah, sesuai pedoman pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh panitia.
Dunia Usaha/industri c). Mengarahkan untuk terjadinya program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
b). mengetahui potensi dan bidang dunia usaha yang akan ditetapakan sebagai d). Menampung segala permasalahan yang timbul dan hambatan yang dihadapi serta
tempat praktik sehingga dapat dijadikan acuan dalam pembekalan. memberikan saran dan bantuan pemecahannya secara lebih baik.
8 9
e). Menjadi penghubung antara siswa peserta PRAKERIN di lapangan dengan peserta PRAKERIN dan diharapkan untuk melaksanakan komunikasi dan kerjasama
pimpinan Instansi Pemerintah, Dunia Usaha/Industri tempat PRAKERIN dan juga yang baik secara terpadu.
dengan sekolah SMK Negeri 1 Moro’o
f). Memantau (monitoring), mengendalikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan dan d. PEMBEKALAN
perilaku, serta memberikan semangat kepada siswa baik individual maupun Latihan pembekalan diberikan sebagai persiapan bagi siswa untuk
kelompok. melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Adapun tujuan
g). Membimbing siswa dalam penulisan Laporan Akhir, serta menilai kegiatan siswa pembekalan, antara lain :
dalam rangka menentukan indeks prestasi Kegiatan PRAKERIN sesuai dengan a. Memahami pengertian, maksud dan tujuan Kegiatan Praktek Kerja Industri
format dan ketentuan yang dibuat oleh panitia pelaksana. (PRAKERIN)
h). Khusus guru pembimbing dari sekolah membuat laporan tertulis tentang kegiatan b. Memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam
bimbingan yang dilakukan setiap kali kembali dari lapangan. Bimbingan dilakukan melaksanakan Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
secara berkala dan minimal 1 (satu) kali dalam 2 (dua) minggu dengan c. Memberikan informasi kepada siswa tentang gambaran umum dan potensi serta
memperhatikan perkembangan keterampilan dan kegiatan siswa di lapangan. permasalahan Instansi Pemerintah, Dunia Usaha/industri yang akan menjadi lokasi
Diskusi, wawancara, dan konsultasi dengan siswa dan pembimbing lokasi serta PRAKERIN.
masyarakat, sangat penting untuk dilaksanakan. Selain itu, guru pembimbing wajib d. Melatih siswa berdisplin dan bekerja dalam kelompok.
menigisi Format Daftar Kunjungan yang disediakan oleh panitia di lokasi Peserta pembekalan dinyatakan lulus oleh Panitia Pelaksana, apabila telah
PRAKERIN. memenuhi ketentuan sebagai berikut:
2. Guru Pengawas 1. Jumlah kehadiran mengikuti pembekalan adalah 100%
Setiap bulan guru pengawas dari sekolah diharapkan datang ke lokasi 2. Menunjukan kesungguhan dan berdisplin selama mengikuti pembekalan
PRAKERIN yang telah ditetapkan untuk memonitoring/memantau kebenaran kegiatan 3. Lulus dari evaluasi hasil pembekalan yang dilaksnakan oleh Panitia Pelaksana.
siswa yang sedang dilaksanakan. Guru pengawas selalu memeriksa kegiatan harian dan
laporan bulanan yang telah disiapkan siswa dan masalah-masalah yang dihadapi serta e. PEMBERANGKATAN DAN WAKTU/JADWAL PELAKSANAAN
cara penyelesaian sesuai dengan petunjuk guru pembimbing. Selain hal tersebut, guru Setelah semua tahapan yang diuraikan di atas telah dilaksanakan, maka panitia
pengawas berhak untuk melaporkan guru pembimbing yang tidak aktif dilapangan merancang jadwal pemberangkatan secara resmi. Dalam acara pemberangkatan
kepada panitia pelaksana dan kepala sekolah sesuai dengan temuan di lapangan. Guru sebaiknya dihadiri oleh seluruh peserta PRAKERIN, guru-guru/pegawai,
pengawas dan pembimbing memiliki tanggungjawab yang sama untuk memberhasilkan komite/orangtua siswa, dan utusan dari Instansi/DU/DI. Kegiatan Praktek Kerja
10 11
Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan setiap hari, senin s/d kamis BAB IV
TATA TERTIB, SANKSI DAN PENILAIAN
serta disesuaikan dengan ketentuan yang ada di lokasi PRAKERIN. Pelaksanaan
pemberangkatan dan waktu/jadwal kegiatan secara terperinci dapat dilihat dalam
A. TATA TERTIB
lampiran Buku Panduan ini.
Selama berada di lapangan, siswa peserta PRAKERIN diharuskan untuk
mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana dan pimpinan
Instansi, DU/DI lokasi PRAKERIN. Adapun tata tertib yang harus dipatuhi siswa,
antara lain:
1. Setiap siswa sudah berada di tempat PRAKERIN 5 menit sebelum kegiatan
dimulai.
2. Setiap siswa harus berusaha menunjukkan prestasi dan kerjasama yang baik serta
menjaga nama baik SMK Negeri 1 Moro’o, keluarga dan diri sendiri.
3. Mematuhi peraturan yang berlaku pada Instansi, DU/DI tempat PRAKERIN serta
bertingkah jujur, bertanggungjawab, berinisiatif terhadap tugas-tugas yang
diberikan.
4. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Guru pembimbing dan panitia dengan
baik dan penuh tanggungjawab.
5. Menggenakan pakaian sekolah dan pakaian praktek sesui dengan jadwal yang
ditetapkan dengan rapi.
6. Menerapkan 3S yaitu Senyum, Sapa, Salam kepada pimpinan dan staff serta
karyawan yang ada di Instansi, DU/DI lokasi PRAKERIN.
7. Siswa peserta PRAKERIN harus berangkat dan kembali bersama-sama sesuai
dengan waktu yang telah dijadwalkan oleh panitia dan tidak diperkenankan bekerja
lembur (over time)
8. Siswa dilarang keras mengoperasikan serta menggunakan perlatan kantor, bahan
dan alat tanpa seizin pembimbing lokasi atau petugas yang dihunjuk.
12 13
9. Siswa dilarang mengambil dan merusak perlatan kantor, bahan dan alat atau b). Nilai Individual meliputi kehadiran, disiplin, kejujuran, tanggungjawab, kelakuan,
asesoris lain yang ada di lokasi PRAKERIN baik yang disengaja maupun karena moral selama PRAKERIN.
kelalaian siswa PRAKERIN.
10. Memberitahukan kepada pimpinan Instansi, DU/DI serta pembimbing atau petugas 2. Nilai Nilai dari Guru Pembimbing (NGP) = 20%
yang dihunjuk apabila berhalangan hadir atau bermaksud meninggalkan lokasi Nilai dari Guru Pembimbing (NGP) diberikan oleh Guru Pembimbing dari
PRAKERIN. sekolah yang telah ditepkan sesuai dengan format yang disediakan oleh panitia yang
dalam hal ini diisi oleh Pembimbing Lokasi yang telah ditetapkan. Adapun hal-hal yang
B. SANKSI
perlu diperhatikan dalam pemberian nilai adalah sebagai berikut:
Sanksi yang akan diberlakukan kepada siswa yang tidak mematuhi segala
a). Nilai kelompok didasarkan pada keberhasilan kelompok dalam melaksanakan
peraturan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
kegiatan PRAKERIN dan laporan kegiatan harian serta laporan bulanan.
1. Peringatan lisan dan jika tidak diindahkan maka kemudian diberi peringatan tertulis
b). Nilai Individual meliputi kehadiran, disiplin, kejujuran, tanggungjawab, kelakuan,
2. Pemanggilan orangtua
moral selama PRAKERIN.
3. Diberhentikan dari tempat PRAKERIN (dinyatakan gagal)
4. Dikeluarkan dari sekolah (Pemecatan/pengembalian kepada orangtua) 3. Nilai Laporan Akhir (NLA) = 20%
Selain Nilai Dunia Usaha (NDU) dan Nilai Guru Pembimbing (NGP), kelulusan
siswa juga ditentukan oleh Nilai Laporan Akhir (NLA) yang didasarkan pada
C. PENILAIAN
sistematika penulisan laporan pelaksaanaan PRAKERIN selama dilapangan sesuai
Untuk menentukan kelulusan dari siswa peserta PRAKERIN oleh panitia telah
dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia. Pengujian Laporan dilaksanakan
diberikan kriteria sebagai berikut:
sebanyak 2 (dua) tahap yaitu Penguji Internal (Guru-guru SMK Negeri 1 Moro’o) dan
1. Nilai Dunia Usaha (NDU) = 60% Penguji External (dari Instansi pemerintah, Dunia Usaha/Industri yang relevan dengan
Nilai Dunia Usaha (NDU) diberikan oleh Instansi, DU/DI sesuai dengan format bidang keahlian peserta PRAKERIN).
yang disediakan oleh panitia yang dalam hal ini diisi oleh Pembimbing Lokasi yang Dalam menyusun laporan, siswa harus memperhatikan aspek-aspek penilaian
telah ditetapkan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nilai adalah yang berhubungan dengan ketentuan-ketentuan berikut:
sebagai berikut: 1. Laporan diketik dengan menggunakan kertas A4 ukuran 21 x 29,7 cm.
a). Nilai kelompok didasarkan pada keberhasilan kelompok dalam melaksanakan 2. Ukuran pinggir kertas yaitu : Top (atas) = 1 cm, Buttom (bawah) = 1 cm, Left
kegiatan PRAKERIN. (kiri) = 2,5 cm, dan Right (kanan) = 1 cm

14 15
3. Menggunakan jenis huruf “Times New Roman”
4. Ukuran Spasi yaitu 1,5 Lines dan untuk Tabel menggunakan Spasi single
5. Ukuran huruf (Font Size) = 12

Dengan memperhatikan uraian di atas, maka Nilai PRAKERIN dapat


dirumuskan sebagai berikut :

NA = NDU (60%) + NGP (20%) + NLA (20%)

Nilai siswa peserta PRAKERIN berpedoman pada kriteria berikut:

A= 90 – 100
B= 80 – 89
C= 70 – 79
D= 50 – 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN
E= 0 - 59

Siswa yang dinyatakan LULUS adalah siswa yang memperoleh Nilai Minimum “C”.

D. PENUTUP
Ketentuan-ketentuan khusus yang belum diatur dalam Buku Panduan ini akan
diatur lebuh lanjut dalam keputusan kepala sekolah dan Panitia pelaksana. Penyusunan
Buku Panduan PRAKERIN ini disusun dalam waktu yang relatif singkat sehingga Tim
Penulis menyadari bahwa banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itu saran dan
sumbangsih pemikiran yang bersifat membangun dengan kerendahan hati sangat kami
harapkan.

16
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN LAPORAN
18 AKHIR
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Cover ………………………………………………………. (PRAKERIN)
Identitas Siswa ………………………………………………………………….
Identitas Lokasi PRAKERIN ……………………………………………………
Pengesahan dari Sekolah ………………………………………………………..
Pengesahan dari Lokasi …………………………………………………………
Kata Pengantar ………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….
A. Latar Belakang ……………………………………………………..
B. Landasan ……………………………………………………………
C. Tujuan ………………………………………………………………
D. Sasaran ……………………………………………………………..
BAB II URAIAN KEGIATAN
A. Gambaran Umum Lokasi Prakerin ………………………………..
B. Waktu Dan Jadwal Pelaksanaan ……………………………………
C. Jenis Peralatan Kantor Yang Tersedia ……………………………
D. Tahapan Kegiatan …………………………………………………
(diuraikan jenis-jenis kegiatan dilapanngan sesuai dengan
tahapan yang benar)
BAB III TEMUAN
A. Hasil yang diperoleh ……………………………………………….
B. Faktor Penghambat ………………..………………………………. DISUSUN OLEH :
C. Faktor Pendukung ………………………………………………….
BAB IV PENUTUP NAMA SISWA
A. Kesimpulan ……………………………………………………….. NAMA SISWA
NAMA SISWA
B. Saran ……………………………………………………………….
LAMPIRAN
 Daftar hadir PRAKERIN ………………………………………….
 Laporan Kegiatan Harian …………………………………………. SMK NEGERI 1 MORO’O
 Bagan Struktur Organisasi Tempat PRAKERIN …………………. Dangagari Ds. Sitolubanua Fadoro Kec. Moro’o
 Photo – photo Kegiatan PRAKERIN (Minimal 5 Lembar) ……….
 Daftar Pustaka ………………………………………………………. DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN NIAS BARAT
TP 2014/2015.
IDENTITAS SISWA NIP.1975042 201001 1 015
IDENTITAS TEMPAT
20 PRAKERIN

NAMA : ………………………………………………………………….
NAMA INSTANSI/DU/DI : …………………………………………………………………
NIS : ………………………………………………………………….
ALAMAT : …………………………………………………………………
TEMPAT/TGL LAHIR : ………………………………………………………………….
…………………………………………………………………
BIDANG KEAHLIAN : ………………………………………………………………….
NOMOR TELP : …………………………………………………………………
KOMP. KEAHLIAN : ………………………………………………………………….
NAMA PIMPINAN : …………………………………………………………………
ALAMAT SISWA : ………………………………………………………………….
NAMA PEMBIMBING :
…………………………………………………………………..
A DARI SEKOLAH : …………………………………………………………………
NOMOR TELP. : …………………………………………………………………..
NO TELP : …………………………………………………………………
TEMPAT PRAKERIN : …………………………………………………………………..
B LOKASI PRAKERIN : …………………………………………………………………
NAMA ORANGTUA/WALI : …………………………………………………………………..
NO TELP : …………………………………………………………………
ALAMAT ORANGTUA/WALI : ………………………………………………………………….
PRAKERIN DILAKSANAKAN :
………………………………………………………………….
A MULAI TANGGAL : …………………………………………………………………
NO. TELP ORANGTUA/WALI : ………………………………………………………………….
B SELESAI TANGGAL : …………………………………………………………………

Moro’o, …………………… 2015 …………………, …………………… 2015


Kepala Sekolah,
Pimpinan Instansi/DU/DI

Pas Photo
……………………………………………
Ukuran 3x4 cm Pas Photo
Ukuran 3x4
cm

SAOR MANURUNG, S.Pd


………………………………………………
NIP
21
PENGESAHAN DARI SEKOLAH
PENGESAHAN DARI LOKASI
22

Laporan akhir kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang disusun oleh :
Laporan akhir kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang disusun oleh :
Nama : ………………………………………
Nama : ………………………………………
Tempat /tanggal lahir : ………………………………………
Tempat /tanggal lahir : ………………………………………
Bidang keahlian : ………………………………………
Bidang keahlian : ………………………………………
Kompetensi Keahlian : ……………………………………
Kompetensi Keahlian : ……………………………………
Lokasi PRAKERIN : ………………………………………
Lokasi PRAKERIN : ………………………………………
Telah diperiksa dan dinyatakan layak / tidak layak*) untuk diuji
Telah diperiksa dan disesuaikan dengan kebenaran kegiatan yang telah dilaksanakan
selama di lokasi PRAKERIN serta dinyatakan layak / tidak layak*) untuk diuji di Sekolah

Moro’o, ………………… 2015

Mengetahui: Guru Pembimbing, ………………, ………………… 2015


Kepala Sekolah,
Mengetahui: Pembimbing Lokasi,
Kepala Instansi, DU/DI

SAOR MANURUNG, S.Pd


………………………………………
NIP.19750422 201001 1 015 NIP ………………………………… ………………………………………
NIP NIP

Keterangan :
*) : Coret yang tidak perlu Keterangan :
*) : Coret yang tidak perlu
23

Anda mungkin juga menyukai