Anda di halaman 1dari 24

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

UNIVERSITAS ESA UNGGUL

RANCANG BANGUN SISTEM SMART PARKING PADA BANDARA


INRTERNASIONAL SOEKARNO-HATTA BERBASIS ARDUINO UNO DAN
OCR (OPTICAL CHARACTER RECOGNITION)

NAMA : RIZKY ERLANGGA


NIM : 20160801149

i
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

ABSTRAK

Judul : Rancang Bangun Sistem Smart Parking Pada Bandara Internasional


Soekarno-Hatta Berbasis Arduino Uno dan OCR (Optical Character
Recognition )
Nama : Rizky Erlangga
Program Studi : Teknik Informatika

Teknologi dan informasi pada sekarang ini sudah sangat berkembang, teknologi informasi
sudah dituntut untuk membantu aktivitas sehari-hari agar lebih efektif dan efisien. Begitu
pula dengan permasalahan yang terjadi pada sistem perparkiran karena lahan parkir yang
tersedia tidak sebanding dengan semakin banyaknya kendaraan pribadi khususnya pada
wilayah JABODETABEK.
Permasalahan parkir di terminal 3 bandara internasional Soekarno-Hatta menjadi kasus
yang diambil pada tugas akhir. Permasalahan ini yaitu ketika para pengunjung memasuki
area parkir sulit mencari slot parkir kosong dikarenakan banyaknya pengunjung dan sistem
parkir yang sebelumnya yang masih menggunakan kertas parkir sebagai tanda masuk dan
keluar dari area parkir hal ini dapat terjadinya kehilangan atau robeknya kertas parkir,
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem parkir yang ada dengan
memanfaatkan arduino uno dan optical Character Recognition (OCR), sistem ini dibuat
untuk menggantikan kertas sebagai tanda masuk dan keluar parkir cukup dengan menscan
pelat nomor kendaraan pengunjung dan pengunjung mudah untuk mencari slot parkir
kosong di area parkir.
Kata kunci : Opitcal Character Recognition (OCR), Arduino Uno, Parkir mobil, Pelat
Nomor,

ii
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................ 4
1.3 Ruang Lingkup Penelitian .................................................................................. 4
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................................... 4
1.6 Batasan Masalah ..................................................................................................... 5
1.7 Sistematika Penulisan ............................................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 6
2.1 Studi Pustaka ........................................................................................................... 6
2.2 Landasan Teori ........................................................................................................ 7
2.2.1 Arduino Uno ...................................................................................................... 7
2.2.2 IDE Arduino Uno R3........................................................................................ 9
2.2.3 Sensor LDR (Light Dependent Resistor)...................................................... 10
2.2.4 Limit Switch .................................................................................................... 11
2.2.5 Image Processing ............................................................................................ 12
2.2.6 Optical Character Recognition (OCR) ......................................................... 13
2.2.7 Tesseract OCR ................................................................................................ 15
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................... 17
3.1 Kerangka Pemikiran ............................................................................................. 18
3.2 Metode Pengumpulan Data .................................. Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Studi Pustaka .................................................. Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Studi Lapangan ( Pengumpulan data dengan cara wawancara dan
observasi) .................................................................. Error! Bookmark not defined.
3.3 Analisis Masalah .................................................... Error! Bookmark not defined.

iii
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3.4 Metode Analisa dan Pengembangan Sistem ....... Error! Bookmark not defined.
3.4.1 Studi Analisis sistem dengan PIECES .......... Error! Bookmark not defined.
3.4.2 Studi Analisis Pengembangan Sistem ........... Error! Bookmark not defined.

iv
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Sebelumnya .................................................................................... 6


Tabel 2. 2 Spesifikasi Arduino Uno.................................................................................. 7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Arduino Uno ................................................................................................ 8


Gambar 2. 2 IDE Arduino Uno ........................................................................................ 9
Gambar 2. 3 Modul Sensor LDR ................................................................................... 11
Gambar 2. 4 NO(Normally Open ) dan NC (Normally Close) ................................... 12
Gambar 2. 5 Kontruksi Switch....................................................................................... 12
Gambar 2. 6 Process OCR .............................................................................................. 14
Gambar 2. 7 Arsitektur Tesseract OCR........................................................................ 15
Gambar 2. 8 Contoh dari baseline ................................................................................. 17
Gambar 2. 9 Pemotongan kata ....................................................................................... 17

v
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi informasi saat ini sudah berkembang sangat pesat, pemanfaatan teknologi
informasi sudah merambah ke berbagai bidang, salah satunya yaitu pemanfaatan teknologi
dalam kehidupan sehari-hari untuk memudahkan pekerjaan manusia. Kebutuhan teknologi
informasi sudah meningkat, dalam bidang pelayanan jasa seperti parkir. Sistem parkir sekarang
ini harus sudah semakin berkembang sesuai kebutuhan agar dapat mempermudah dalam segala
informasi bagi para penguna jasa parkir maupun pengelola jasa.

Keberadaaan lahan parkir sekarang ini merupakan hal yang sangat penting mengingat
banyaknya pengguna kendaraan pribadi. Namun lahan parkir yang tersedia tidak sebanding
dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor yang setiap tahun terus meningkat dari
tahun ke tahun. Terbatasnya lahan parkir terutama pada tempat-tempat seperti Mall, Kantor,
Universitas, Bandara dan Swalayan karena harus menampung begitu banyak pengunjung yang
menggunakan kendaraan pribadi. Untuk itu harus dibutuhkannya pengelolaan parkir yang baik
agar dapat mengeoperasikan sistem parkir yang efisien.

Seperti yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara Internasional


Soekarno-Hatta merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia dan berdasarkan Airport
Council International (ACI) Bandara Soekarno-Hatta menempati peringkat 17 bandara
tersibuk di dunia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik pengunjung Bandara Soekarno-
Hatta di bulan Desember tahun 2018 yaitu mencapai 1.883.165 hal ini betapa banyaknya
pengunjung Bandara Soekarno-Hatta karena rata-rata pengunjung pada setiap bulan lebih dari
1 juta pengunjung. Data dari PT Angkasa pura II dalam tahun 2018 pengunjung dengan
membawa kendaraan mencapai 6.200 kendaraan roda dua dalam sehari dan 5.000 kendaraan
roda empat dalam sehari.

Pengelolaan parkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah menggunakan palang


pintu otomatis tanpa ada penjagaan dari petugas. Pengguna ketika masuk area parkir hanya
perlu menekan tombol yang tersedia lalu kertas tiket akan otomatis muncul dan untuk keluar
dari parkir pengunjung memberi kertas parkir kepada petugas yang ada lalu membayarnya

1
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dengan kartu E-Money seperti Flazz, BRIZZI, atau yang lainnya. Walaupun hal ini sudah
memudahkan pengunjung dalam hal pembayaran karena tidak perlu sulit mencari uang kertas
dan hal ini juga dapat menghindari dari kesalahan penjaga dalam menuliskan plat nomor
kendaraan untuk data masuknya kendaraan.

Hal tersebut masih kurang memudahkan untuk pengunjung karena masih memungkinkan
untuk kehilangan kertas parkir dan sulit dalam mencari ketersediaan slot parkir kosong
mengingat gedung parkir yang bertingkat lalu juga pengunjung masih tidak pasti mendapatkan
slot parkir kosong, yang mengakibatkan pengunjung berputar mencari slot parkir yang kosong
dan terjadinya penumpukan kendaraan atau kemacetan pada area jalan parkir karena
pengunjung yang sangat banyak. Lalu dengan sistem parkir yang ada untuk tanda masuk dan
keluarnya kendaraan masih menggunakan kertas hal itu menyebabkan pemborosan pada kertas
karena kertas parkir tersebut digunakan sekali pakai.

Dalam permasalahan parkir di Bandara Soekarno-Hatta menjadi contoh kasus tugas akhir
yang diambil. Dengan pemanfaatan alat arduino uno dan optical character recogniton (OCR).
Pengunjung akan lebih mudah dalam mencari slot parkir kosong karena pengguna akan diberi
informasi tentang sisa parkir dari jumlah parkir yang tersedia. Untuk tanda masuk dan keluar
yang sebelumnya mengunakan kertas parkir digantikan dengan hanya perlu mendeteksi pelat
nomor kendaraan pengunjung hal ini untuk menghindari pengunjung kehilangan kertas parkir,
terjadi tersobeknya kertas parkir dan pemborosan kertas. Oleh karena itu kertas akan
digantikan dengan hanya mendeteksi pelat nomor saja karena pelat nomor adalah sesuatu yang
mudah dilihat dan dikenali lantaran pada setiap kendaraan memiliki pelat nomor yang berbeda
dan unik.

Penelitian sebelumya telah dilakukan dengan arduino uno dan optical character
recognition (OCR) untuk membuat smart parking. Seperti penelitian yang dilakukan oleh
Samuel Christian, dkk tahun 2014 dengan judul Sistem Pengaturan Lahan Parkir Mobil Pada
Mall Surabaya Town Square Surabaya dengan menggunakan metode optical character
recognition (OCR). Penerapan tersebut belum sepenuhnya berhasil karena tingkat akurasi
pembacaan pelat nomor dari sistem cukup rendah, pencahayaan pada pelat nomor tidak merata.

Penelitian yang dilakukan oleh Yusran Mansyur tahun 2018 dengan judul Optical
Character Recognition Untuk Deteksi Pelat Mobil Dan Motor Kendaraan Pada Kampus
2
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Teknik Gowa. Dengan Optical Character Recognition (OCR) dapat digunakan dalam
mendeteksi pelat kendaraan baik bergerak maupun dalam keadaan diam, letak kamera
menentukan tingkat akurasi pembacaaan pelat nomor kendaraan, rasio tertinggi yang
didapatkan dalam keberhasilan pembacaan pelat nomor yaitu 80,9 %.

Penelitian dengan judul Sistem Informasi Ketersediaan Slot Parkir Menggunakan Arduino
Uno yang dilakukan oleh Riyan Aris Aditya Putra pada tahun 2017. Penerapan dengan
menggunakan Arduino Uno R3 dapat berjalan dengan baik, sistem informasi slot parkir kosong
yang ditampilkan layar monitor berjalan dengan baik.

Dengan mengacu pada penelitian sebelumnya dan pemanfaatan alat arduino uno dan
optical character recognition (OCR) akan dilakukan pengembangan dari penelitian
sebelumnya. Arduino uno merupakan mikrokontroler dengan menggunakan sensor LDR
(Light Dependent Resistor) untuk medeteksi adanya kendaraan atau tidak dan sensor limit
switch untuk menghitung berapa jumlah kendaraan yang berada pada tempat parkir. OCR
(Optical Character Recognition) suatu algoritma untuk memindai citra lalu dijadikan teks.
Dengan OCR ini pelat nomor dari kendaraan dapat di identifikasi dan dihubungkan ke database
untuk tanda masuk dan keluar kendaraan. Maka tugas akhir yang dilakukan Dari pembuatan
sistem ini dengan judul “Rancang Bangun Sistem Smart Parking Pada Bandara Internasional
Soekarno-Hatta Berbasis Arduino Uno dan Optical Character Recognition”.

3
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem dapat membantu pengunjung mencari slot parkir kosong ?
2. Bagaimana sitem dapat mendeteksi plat kendaraan yang akan masuk ke dalam area parkir?
3. Bagaimana akurasi membaca pelat kendaraan?
4. Sampai sejauh mana keberhasilan dari pembuatan alat ini menggunakan mikrokontroler
arduino uno dan OCR (Oprical Character Recognition)?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, ruang lingkup penelitian diidentifikasi sebagai
berikut :

1. Penelitian dilakukan di gedung parkir bertingkat terminal 3 Bandara Internasional


Soekarno-Hatta
2. Penerapan alat arduino uno dan Optical Character Recognition (OCR) hanya berfokus
bagaimana sistem pendeteksi parkir dan scan pelat nomor akan berjalan

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat sistem yang dapat membantu pengunjung dalam mencari slot parkir kosong
2. Membuat sistem pendeteksi pelat nomor kendaraan
3. Menguji dan menganalisa alat

1.5 Manfaat Penelitian


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagi para penyedia jasa parkir dapat menerapkan sistem ini untuk mempermudah dan
membantu dalam memberikan informasi tentang slot parkir kosong dari parkir yang
tersedia kepada pengguna jasa parkir. Dalam system ini juga dapat menimalisir
penggunaan kertas parkir yang akan mengakibatkan penumpukan sampah kertas.
2. Bagi para pembaca atau para mahasiswa dapat menambah wawasan dan ilmu tentang
penggunaan alat mikrokontroler arduino uno dan teknologi image processing

4
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

1.6 Batasan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, batasan masalah dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Informasi ketersedian parkir ditampilkan melalui LCD berupa gambar slot kosong atau
tidak dan lampu LED pada lokasi parker untuk menunjukan adanya kendaraan pada
lokoasi parkir.
2. Pengujian akan dilakukan pada mobil mainan.
3. Pelat nomor kendaraan merupakan pelat data tidak asli atau modifikasi.
4. Penelitian dilakukan pada siang hari untuk mendapatkan cahaya yang cukup.

1.7 Sistematika Penulisan


Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, sistematika penulisan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang hal yang terdiri Latar Belakang, Identifikasi
Masalah, Ruang Lingkup Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Batasan Masalah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Dalam tinjauan pustaka berisi tentang teori yang berhubungan dengan Penelitan
Tugas Akhir yaitu mikrokontroler arduino uno, sensor LDR(Light Dependent Resistor), Limit
switch, dan pemrosesan deteksi citra dengan metode yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN


Dalam metode penelitian ini berisi tentang gambaran umum tentang perusahaan,
metode penelitian yang akan dilakukan, metode pengambilan data dan di bab ini terdapat
perbandingan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

5
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Pustaka


Penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini

Tabel 2. 1 Penelitian Sebelumnya


Nama Judul teknologi hasil

Samuel Chris, Sistem pengaturan Lahan Parkir Image processing, Akurasi pembacaan sistem
Anjik Sukmaji, Mobil Pada Mall Surabaya Optical Character rendah, perlunya
Tony Soebijono Town Square (SUTOS) Recognition pencahayaan cukup
Surabaya

Yusran Mansyur Optical Character Recognition Image processing, 80,9 % untuk rekognisi
Untuk Deteksi Pelat Mobil Dan Optical Character karakter, mampu
Motor Kendaraan Pada Kampus Recognition menampilkan data pemilik
Teknik Gowa pelat nomor kendaraan

Riyan Aris Aditya Sistem Informasi Ketersediaan Arduino Uno Dapat menampilkan data
Putra Slot Parkir Menggunakan sensor : Limit switch, dengan baik
Arduino Uno Light Depent Resistor
(LDR)

Penelitian yang dilakukan oleh Samuel Christian, Anjik dan Tony Soebijono tahun 2014
dengan judul Sistem Pengaturan Lahan Parkir Mobil Pada Mall Surabaya Town Square
Surabaya dengan menggunakan metode optical character recognition (OCR). Penelitian ini
bertujuan untuk membuat sistem yang akan mempermudah para pengguna parkir mencari slot
parkir kosong dari parkir yang tersedia .Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu Penerapan
metode tersebut belum sepenuhnya berhasil karena tingkat akurasi pembacaan pelat nomor
dari sistem cukup rendah dan pencahayaan pada pelat nomor tidak merata.

Penelitian yang dilakukan oleh Yusran Mansyur tahun 2018 dengan judul Optical
Character Recognition Untuk Deteksi Pelat Mobil Dan Motor Kendaraan Pada Kampus
Teknik Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem yang dapat
6
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

mengidentifikasi pelat nomor kendaraan dalam area universitas Teknik Unhas Kabupaten
Gowa melalui data video. Dengan pemanfaatan Local Binary Pattern Cascade Classifier dan
Optical Character Recognition (OCR) dapat digunakan dalam mendeteksi pelat kendaraan
baik bergerak maupun dalam keadaan diam, letak kamera menentukan tingkat akurasi
pembacaaan pelat nomor kendaraan. Hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan
yaitu rasio tertinggi yang didapatkan dalam keberhasilan pembacaan pelat nomor yaitu 80,9 %
dengan video pengambilan pelat nomor kendaraan yang berdurasi selama 10 detik.

Penelitian dengan judul Sistem Informasi Ketersediaan Slot Parkir Menggunakan Arduino
Uno yang dilakukan oleh Riyan Aris Aditya Putra pada tahun 2017. Penerapan dengan
menggunakan Arduino Uno R3 sebagai komponen utama dalam penelitian ini ditambah
dengan sensor LDR digunakan untuk medeteksi intensitas cahaya dan sensor Limit switch.
Penelitan ini bertujuan membuat prototype untuk memonitoring lokasi parkir kosong dan dapat
ditampilkan didepan pintu masuk dan keluar parkir. Hasil yang didapat dari penelitian yang
dilakukan berjalan dengan baik, sistem informasi slot parkir kosong yang ditampilkan layar
monitor berjalan dengan baik.

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Arduino Uno
Arduino uno R3 merupakan pengembangan mikrokontroler yang berbasis
Atmega328P. Memiliki 14 pin input dan output 6 pin yang digunakan untuk PWM, 6
analog input , crystal osilator 16 MHz, kepala ICSP, koneksi USB, jack power, dan tombol
reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller; dapat dikoneksikan dengan komputer
menggunakan kabel USB. Seluruh komponen tersebut diperlikan untuk dapat mendukung
rangkaian mikrokontroler. Berikut ini tabel dari spesifikasi arduino uno R3

Tabel 2. 2 Spesifikasi Arduino Uno

Mikrokontroler ATmega32
Operasi Tegangan 5 Volt
Pin I/O Digital 14 pin digital
Pin Analaog 6
Input Tegangan 7-12 Volt
Memory Flash 32Kb
SRAM 2Kb
Kecepatan Clock 16Mhz

7
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Gambar 3. 0-1 Arduino Uno

Arduino uno memiliki kelebihan dibandingkan dengan board mikrokontroler lain,


arduino uno yang bersifat open source juga mempunyai bahasa pemogramannya sendiri
yang berupa bahasa C. Dalam board arduino sudah tersedia loader yang berupa USB
sehingga memudahkan untuk melakukan pemograman mikrokontroler didalam arduino.
Pada kebanyakan board mikrokontroler yang lain harus membutuhkan rangkaian loader
terpisah untuk memasukkan program ketika memprogram mikrokontroler tersebut. Port
USB yang terdapat pada mikrokontroler arduino uno selain untuk loader ketika melakukan
pemograman , dapat juga difungsikan sebagai port komunikasi serial.

Bahasa pemrograman dalam arduino adalah bahasa C yang sudah disederhanakan


dan dimudahkan dengan bahasa pemrogramannya sehingga pengguna dapat dengan mudah
dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroller. Untuk memberikan daya Arduino
dapat diberikan daya melalui koneksi USB atau power supply. Power supply yang
digunakan untuk daya dapat memilih menggunakan adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat
dikoneksikan dengan mencolok jack adaptor pada koneksi port input supply. Board arduino
dapat dioperasikan menggunakan daya dari luar sebesar 6 - 20 volt. Jika daya kurang dari
7V, lalu pin 5V akan memberi daya kurang dari 5 volt maka board akan menjadi tidak
stabil. Bila memberi daya lebih dari 12 V, tegangan yang ada di regulator bisa menjadi
sangat panas yang akan menyebabkan kerusakan pada board. Saran untuk tegangan yang
akan diberikan yaitu 7 sampai 12 volt.

8
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Mikrokontroler ATmega328 memiliki 32 KB flash memori yang digunakan


sebagai penyimpanan kode yang telah ditulis , lalu 2 KB yang digunakan untuk bootloader.
ATmega328 memiliki 2 KB untuk SRAM dan 1 KB untuk EEPROM. Setiap 14 pin digital
pada arduino dapat digunakan sebagai input dan output. Dengan menggunakan fungsi
pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Input dan output dioperasikan pada tegangan
5 volt. Pada Setiap pin dapat menghasilkan dan menerima maximum 40 mA yang memiliki
internal pull-up resistor (disconnected oleh default) 20-50K Ohm.

2.2.2 IDE Arduino Uno R3


IDE (Integrated Development Environment) merupakan software yang dapat
digunakan untuk pengembangan aplikasi mikrokontroler mulai dari menuliskan program,
melakukan kompilasi source program, upload hasil kompilasi dan melakukan uji coba
secara terminal serial. Tampilan IDE Arduino uno dapat dilihat pada gambar berikut ini

Gambar 3. 0-2 IDE Arduino Uno

Software IDE Arduino ditulis dengan dengan menggunakan bahasa pemograman


Java. IDE Arduino uno terdiri dari sebagai berikut :

1. Editor program, merupakan window yang berfungsi untuk pengguna menulis


dan mengedit program dalam bahasa Processing.

9
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

2. Compiler, merupakan modul untuk mengubah kode program (bahasa


Processing) menjadi kode biner. Mikrokontroler tidak akan bisa memahami
bahasa Processing yang dapat dipahami oleh mikrokontroler merupakan kode
biner.
3. Uploader, merupakan modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory didalam board Arduino. Kode program Arduino umumnya disebut
dengan istilah sketch. Kata “sketch” digunakan secara bergantian dengan “kode
program” dimana keduanya memiliki arti yang sama

Program yang digunakan untuk Arduino yaitu bahasa C, Bahasa C merupakan


bahasa yang fleksibel karena telah terbukti mampu membuat program-program besar
seperti pembuatan sistem operasi, pengolah gambar (seperti pembuatan game) dan juga
pembuatan kompilator bahasa pemrograman baru.

Bahasa C merupakan bahasa yang bisa dipakai dimana saja sehingga dapat
dijalankan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Seperti program yang ditulis dalam
sistem operasi windows dapat dikompilasi di sistem operasi linux dengan sedikit ataupun
tanpa perubahan sama sekali dalam hasil kompilasi program tersebut.

2.2.3 Sensor LDR (Light Dependent Resistor)


Sensor merupakan untuk mengetahui dan mendeteksi magnitude tertentu. Sensor
juga merupakan jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis,
magnetis,panas,sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik.

Light Dependent Resistor (LDR) atau juga bisa disebut dengan sensor cahaya.
Sensor cahaya adalah alat yang berfungsi untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran
listrik. Sensor cahaya merupakan jenis Resistor yang peka terhadap cahaya, nilai hambatan
atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai
Hambatan LDR akan menurun apabila cahaya terang dan nilai hambatannya akan menjadi
tinggi apabila kondisi gelap. Fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk
menghantarkan arus listrik ketika menerima intensitas cahaya atau dalam Kondisi Terang
dan menghambat arus listrik ketika dalam keadaan gelap.

10
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Naik turunnya nilai hambatan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya.
Nilai hambatan sensor Light Dependent Resistor (LDR) dapat mencapai 200 Kilo Ohm
(kΩ) pada keadaan gelap dan akan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada keadaan Cahaya
Terang. Cara kerja dari sensor Light Dependent Resistor (LDR) yaitu dengan mengubah
energi foton menjadi elektron. Satu foton dapat membangkitkan satu elektron. Sensor Light
Dependent Resistor (LDR) juga memiliki kegunaan yang sangat luas seperti pada
penelitian ini yaitu mendeteksi adanya kendaraan atau tidak di area parkir.

Gambar 3. 0-3 Modul Sensor LDR

2.2.4 Limit Switch


Limit switch merupakan jenis saklar yang dilengkapi dengan katup berfungsi untuk
menggantikan tombol. Cara kerja dari limit switch sama seperti halnya saklar Push ON
yaitu hanya akan menghubung pada saat katupnya ditekan. Limit switch termasuk dalam
kategori sensor mekanis yaitu sensor yang dapat memberikan perubahan elektrik saat
terjadi perubahan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan dari limit switch adalah sebagai
sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak.

Limit switch umumnya digunakan untuk :

1. Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan objek atau benda


lain.
2. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil.
3. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek.

Cara kerja limit switch diaktifkan dengan ditekan pada tombolnya pada tempat
yang telah ditentukan sebelumnya lalu terjadi pemutusan atau penghubungan dari
rangkaian tersebut. Limit switch memiliki 2 kontak yaitu NO (Normally Open) dan kontak
NC (Normally Close) salah satu kontak aktif jika tombolnya ditekan . gambar kontak NO

11
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

(Normally Open) dan kontak NC(Normally Close) pada limit switch dapat dilihat gambar
2.4 dan sensor dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 3. 0-4 NO(Normally Open ) dan NC (Normally Close)

Gambar 3. 0-5 Kontruksi Switch

2.2.5 Image Processing


Image Processing atau yang juga disebut dengan Pengolahan citra merupakan
pengolahan terhadap sebuah citra (Image) untuk dapat melakukan peningkatan kualitas
terhadap suatu citra (Image) dan mensegmentasinya sebagai tahap awal untuk dapat
dikenal oleh mesin. Definisi citra atau image yaitu istilah lain ari gambar, yang merupakan
informasi berbentuk visual. Teknologi pada masa sekarang ini dapat memungkinkan suatu
citra digital dapat diproses dengan mudah oleh perangkat komputer. Langkah pertama yang

12
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

dilakukan yaitu menyimpan citra dalam komputer dengan bentuk yang tepat agar dapat
dimanipulasi oleh program yang ada komputer.

Citra yang mengalami gangguan penurunan mutu seperti terjadinya warna terlalu
kontras , mengandung unsure yang cacat, citra yang kurang tajam, kabur, dan lainnya. Citra
yang mengalami ganguan menjadi lebih mudah untuk dibaca dan diproses oleh manusia
maupun komputer maka perlu adanya manipulasi menjadikan ita yang kualitasnya lebih
baik dengan pengolahan citra. Cahanya menerangi objek lalu objek memantulkan kembal
sebagian dari cahaya tersebut. Pantulan cahaya tersebut ditangkap oleh alat-alat optik
seperti mata pada manusia, kamera, scanner dan lainnya, sehingga bayangan dari objek
yang disebut citra tersebut terekam.

Satuan terkecil dari citra digital disebut dengan piksel. Pada dasarnya citra dibentuk
dari beberapa kotak persegi empat yang teratur sehingga jarak antara horizontal dan
vertikal antar piksel sama pada seluruh bagian dari citura. Tujuan dari Image Processing
yaitu:

1. Image Enhancement, yaitu bertujuan untuk meningkatkan kualitas


gambar secara subjektif.
2. Image compression, yaitu bertujuan untuk mengkompresi dan
menurunkan kualitas gambar dengan cara menggunakan beberapa bit.
3. Image restoration, yaitu bertujuan untuk meningkatkan kulaitas gambar
secara objektif, seperti mengurangi blur.
4. Feature extraction, yaitu bertujuan untuk memilah karakteristik yang
ada pada gambar untuk selanjutkan digunakan mengidentifikasi konten-
konten yang ada pada gambar.

2.2.6 Optical Character Recognition (OCR)


Optical Character Recognition (OCR) merupakan suatu adalah suatu proses
pengkonversian dari gambar yang telah di scan menjadi teks yang dapat diedit. Dengan
teks yang dapat diedit ini didapatkan dari sebuah gambar yang telah di scan atau dipindai
yang diambil dari hasil foto tulisan tangan atau naskah ketikan yang kemudian discan lalu
dimasukkan kedalam komputer dan menjadi teks yang dapat diedit kembali dengan
software yang terdapat pada komputer. Intinya Teknologi ini membuat sebuah mesin dapat

13
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

mengenali sebuah teks secara otomatis. Bagian yang telah terdefinisi kemudian dilakukan
proses pengenalan dengan mengubahnya menjadi kode karakter seperti ASCII atau
Unicode lainnya. Setelah proses ini selesai, bagian yang ada pada gambar tersebut
sebelumnya tidak dapat diedit akan menjadi karakter yang dapat diedit.

OCR merupakan salah satu metode untuk mengambil teks dari suatu gambar.
Dengan metode ini dapat melakukan pembacaan pelat nomor kendaraan secara otomatis
dan pembacaan meter seperti speedometer. Kelebihan dari metode ini yaitu sistem
pembacaan yang bersifat tidak bersentuhan langsung sehingga tidak akan terjadi tugi yang
disebabkan oleh sistem pembacaan data Gambaran garis besar proses OCR dapat
dijelaskan pada gambar ini

Gambar 3. 0-6 Process OCR

Image
gambar Segmentasi Normalisasi Ekstrasi Fitur Pengenalan Teks
Processing

gambar yang berisi karakter yang ingin dikenali akan dilakukan preprocessing.
Preprocessing merupakan proses menghilangkan bagian-bagian yang tidak diinginkan
seperti noise dan juga untuk memperbaiki kualitas gambar agar lebih mudah dikenali.
Dalam tahap pertama preprocessing dilakukan grayscalling. Grayscalling merupakan
proses mengubah gambar yang berwarna menjadi gambar yang hanya memiliki derajat
keabuan saja. Lalu dalam tahap kedua dilakukan noise filtering, yaitu proses mengurangi
noise yang ada terdapat pada gambar. Noise yang terlalu banyak akan mengurangi
keakuratan dalam pengenalan karakter. Tahap terakhir dari preprocessing yaitu
thresholding. Thresholding memisahkan bagian yang akan dikenali dengan background
dengan mengubah gambar menjadi hitam putih. Dengan berakhirnya tahap thresholding
maka tahap preprocessing selesai dilakukan.

Selanjutnya adalah tahap segmentasi. Segementasi merupakan proses pemisahan


karakter yang dari area besar menjadi area yang lebih kecil seperti suatu kalimat menjadi
kata, dan kata menjadi karakter. Setelah selesai melakukan segmentasi akan dilakukan
normalisasi. Normalisasi mengubah karakter hasil dari segmentasi akan menjadi suatu

14
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

karakterisitik yang telah ditentukan, seperti dimensi region dan ketebalan karakter. Setelah
proses normalisasi selesai dilakukan selanjutnya tahap ekstraksi fitur. Ekstraksi adalah fitur
dilakukan untuk mendapatkan karakteristik khas yang dimiliki oleh setiap karakter. Dan
tahap akhir dalam proses OCR ini adalah recognition, dimana dilakukannya pengenalan
dengan membandingkan ciri-ciri fitur yang ingin dikenali dengan data yang telah tersimpan
sebelumnya sesuai dengan algoritma pengenalan yang dipakai. Hasil perbandingan yang
miriplah yang kemudian keluar menjadi suatu hasil pengenalan berupa teks.

2.2.7 Tesseract OCR


Tesseract Merupakan sebuah mesin dari Optical Character Recognition ( OCR )
open source yang dapat digunakan oleh berbagai sistem operasi, dikembangkan oleh
Hewlett-Packard (HP) diantara tahun 1984 dan 1994. Arsitektur tesseract OCR input yang
diterima merupakan sebuah binary image berikut ini arsitektur tesseract OCR dapat dilihat
dari gambar 2.7

Gambar 3. 0-7 Arsitektur Tesseract OCR

Dengan input merupakan binary image proses dilanjutkan pada Page Layout
Analysis dimana analisis dilakukan pada komponen yang terhubung (Connected
Component) untuk menemukan dimana outline komponen tersebut disimpan. Outline
komponen yang telah tersimpan lalu dikumpulkan untuk membentuk blob. Blob
merupakan daerah gambar yang saling berdekatan. Blob ini lalu disusun menjadi suatu

15
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

barisan teks, sedangkan garis dan region di analisa untuk pitch tetap dan teks proporsional.
Teks dengan pitch tetap dipecah menjadi beberapa karakter. Teks proporsional dibagi
menjadi kata-kata dengan menggunakan ruang pasti dan ruang fuzzy. Selanjutnya
pengenalan kata gambar dilakukan di tahap kedua yang disebut dengan pass-two. Pass
pertama dilakukan untuk mengenali masing-masing kata. Kata-kata yang telah melewati
pass pertama adalah kata-kata yang cocok dengan kamus dan diteruskan pada adaptif
classifier untuk selanjutakan dipakai sebagai data pelatihan. Setelah sampel mencukupi,
classifier adaptif ini juga dapat memberikan hasil klasifikasi bahkan pada pass pertama .
Kata-kata yang mungkin kurang dikenali atau terlewat pada pass pertama akan dilanjutkan
pada proses pass two. Pada kondisi ini classifier adaptif yang telah mendapatkan informasi
lebih pada pass pertama akan lebih dapat mengenali kata yang terlewatkan atau kurang
dikenali sebelumnya.
Langkah yang dilakukan oleh tesseract untuk mengenali karakter adalah sebagai
berikut :
1. Pencarian Teks line dan kata
a. Line Finding
Algoritma line finding dirancang agar halaman miring dapat dikenali tanpa
harus melakukan proses mengubah halaman yang miring menjadi tegak lurus
atau de-skew sehingga tidak akan terjadinya penurunan kualitas gambar. Kunci
dari proses ini yaitu Blob Filtering dan line contruction.
Filtered bob akan lebih cocok dengan model non-overlapping, parallel,
tetapi berupa garis miring(Sloping Line). Proses Blob oleh koordinat x
memungkinkan menetapkan blok ke sebuah baris teks yang unik. Sementara itu
pelacakan kemiringan di sepanjang halaman, dengan sangat mengurangi
kesalahan menempatkan text line yang salah didalam kemiringan. Setelah blob
yang di filter disejajarkan pada garis, rata tengah terakhir dari squares fit
digunakan untuk memperkirakan baselines, dan blob yang telah difilter akan
dipasang kembali ke line yang tepat.
Tahapan terakhir dari proses line creation adalah menggabungkan blob
yang tumpang tindih pada setidaknya setengah dari garis horizontal,
meletakkan tanda baca bersama-sama dengan base yang benar dan
memperbaiki bagian yang berhubungan dari beberapa karakter yang rusak.

b. Baseline Fitting

16
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Setelah text lines ditemukan, garis pangkal (baselines) akan


dicocokan kembali dengan lebih tepat menggunakan quadratic splines. Hal
inilah merupakan hal baru dalam sistem OCR, tesseract memungkinkan
akan menangani halaman dengan baseline yang miring. Baseline
dicocokkan dengan partisi blob kedalam sebuah kelompok perpindahan
yang cukup berkelanjutan baseline lurus yang asli. Sebuah quadratic spline
dicocokkan pada partisi yang paling padat (diasumsikan sebagai baseline).
Kelebihan dari Quadratic Spline terletak dari kemampuan berhitungnya
yang stabil, namun memiliki kelemahan yaitu diskonitinuitas dapat muncul
pada beberapa saat segmen spline diperlukan.

Gambar 3. 0-8 Contoh dari baseline

Tesserct akan menguji text line untuk dapat menentukan


apakan merupakan Fixed Pitch. Bila ditemukannya maka tesseract
akan memotong beberapa kata menjadi perkarakter. Pemotongan
kata dapat dilihat dari gambar 2.9

Gambar 3. 0-9 Pemotongan kata

BAB III
METODE PENELITIAN

17
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3.1 Kerangka Pemikiran


MULAI

Permasalahan :
- Kesulitan pengunjung dalam mencari parkir kosong
- potensi kehilangan dan robek kertas parkir
- sampah yang dihasilkan oleh kertas parkir

Tujuan :
- Membuat sistem untuk penyedia jasa parkir
- Mempermudah pengunjung untuk mencari parkir kosong
- Mencegah pengunjung kehilangan kertas parkir
- Mengurangi penggunaan kertas parkir

Pengumpulan data

Studi Pustaka
(pengumpulan data Studi Lapangan (Pengumpulan data
dengan Literatur) dengan wawancara dan observasi)

Penelitian-penelitian Wawancara observasi


Studi Literatur
yang relevan

Nama peneliti alat Hasil Mencari informasi tentang apa itu Wawancara kepada pihak Mengamati situasi yang
arduino uno, sensor yang digunakan, Pt Angkasa pura II karena terjadi di dalam area
Samuel Chris, Anjik Image processing, Akurasi pembacaan
sistem rendah, perlunya image processing dan optical character pihak tersebut yang parkir, apakah area parkir
Sukmaji, Tony Optical Character
Soebijono Recognition pencahayaan cukup Recognition (OCR) mengurusi tentang setiap hari mengalami
bandara penumpukan kendaraan,
Image processing,
80,9 % untuk rekognisi pada jam kapan saja
karakter, mampu Tujuan wawancara : parkir penuh, bagaimana
Yusran Mansyur Optical Character menampilkan data pemilik
Recognition -Mendapatkan data pengunjung mencari
pelat nomor kendaraan
berapa banyak tempat parkir, sistem
Arduino Uno pengunjung bandara yang yang ada apakah berjalan
sensor : Limit switch, Dapat menampilkan data
Riyan Aris Aditya Putra memiliki kendaraan dengan baik atau tidak
Light Depent Resistor dengan baik
(LDR) pribadi unutk parkir di
terminal 3 bandara
Soekarno-Hatta

Analisis masalah dengan metode


Analisis kebutuhan sistem Dari data yang telah didapatkan Pembuatan protype
PIECES (Performance, Information, Testing sistem
Fungsional dan non-fungsional lalu merancang sistem sistem
Economics,Control,effiseincy, Service)

Implementasi
belum Sesuai ? Evaluasi sistem
sistem

ya
Gambar 3. 0-1 Keranga Berpikir
selesai

18
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Dari gambar kerangka berpikir tersebut merupakan alur kegiatan dari penelitian yang akan
dilakukan penelitian akan dimulai dengan melakukan perumusan masalah yang dimana
menggunakan metode wawancara kepada pihak Pt. Angkasa Pura II ,observasi di parkir terminal
3 Bandara Soekarno-Hatta dan pengumpulan data dari penelitian sebelumya yang telah dilakukan
oleh peneliti lain .

Setelah menganalisa dengan observasi dan wawancara mendapatkan permasalahan


yang ada lalu dilanjutkan dengan melakukan analisis permasalahan tersebut dengan metode
PIECES (Performance,Information, Economy, Control, Eficiency and Service) yang kemudian
dibuatlah batasan masalah. Lalu memulai analisis pengembangan sistem dengan
menggunakan model Prototype. Model ini dimulai dari pengumpulan kebutuhan pengguna
terhadap sistem yang akan dibuat. Lalu dibuat program protipe agar pengguna lebih bisa
melihat bagaimana sistem akan berjalan nantinya.

19

Anda mungkin juga menyukai