Sistem Informasi Geografis2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Kenapa sistem proyeksi data frame sama dem harus sama

Kenapa overlay antar data harus berbentuk vektor bukan raster

Kekurangan

Gimana cara menghitung resolusi data akhir setelah seluruh data dioverlay kan
Bagaimana memastikan resolusi spasial maupun temporalnya sama antar data

Jarak dari jalan arteri yang ditampilkan pada data akhir bisa saja berbeda dengan jarak di
lapangan

Skor berdasarkan apa


Data vektor penggunaan lahan sebelumnya berupa data raster yang dikonversikan menjadi data
vektor. Pada proses konversi, bisa saja terdapat perubahan data
Guna fitur dissolve
Jarak dekat dari jalan arteri diambil dari jarak lurus bukan jarak yang mengikuti jalan yang
menghubungi antar titik
Guna fitur Buffer
Tidak diketahui resolusi spasial maupun temporal antar data
Mengapa data-2 tersebut yang digunakan
Dalam sistem skoring belum tentu pada satu daerah dengan skor tertinggi memiliki keempat
parameter yang semuanya tinggi

Pada raster/grid, layer peta dapat dinyatakan sebagai variabel-variabel aritmatika yang dapat
dikenakan fungsi-fungsi aljabar. Pada format vektor, overlay berkaitan dengan pembagian nilai
atribut ketika geometri digabungkan. Sebagai contoh, ketika poligon dibagi oleh poligon
tumpang tindih, tertentu nilai atribut harus dibagi dengan tepat. Maka dari itu pada kali ini
dilakukan proses overlay dari data-data yang berbentuk vektor bukan raster. Hal ini juga
dikarenakan pada data-data SIG yang digunakan juga mengandung data-data atribut yang tidak
dapat dikandung oleh data raster.

Data DEM yang digunakan memiliki resolusi 300 meter sedangkan pada data vektor jalan, pusat
kota, dan penggunaan lahan berasal dari data raster yang memiliki resolusi 30 meter. Maka dari
itu dapat disimpulkan bahwa tingkat ketelitian hasil akhir atau tingkat kesesuaian lahan memiliki
tingkat ketelit

Anda mungkin juga menyukai