Cat Calling Merajalela

Dipanggil-panggil oleh orang tidak kenal dijalan, mungkin pernah dialami oleh semua
peremppuan, mungkin kamu juga pernah mengalaminya. Bahkan sekarang bukan hanya perempuan yang
menjadi target, laki-laki pun tak luput dari target para cat calling.

“Cat Calling” seperti itu bahasa modern nya, seseorang memanggil seseorang namun seperti
memanggil kucing, atau dapat mudah dimaknai dengan pelecehan dijalan. Cat Calling dapat berupa
ujaran, isyarat dan tindakan yang dipaksakan kepada seseorang diruang publik (umum), tanpa
persetujuan mereka, biasanya berdasarkan jenis kelamin (gender), expresi Seksualitas atau orientasi
seksual.

Pelecehan Cat Calling yang sering ditemukan ialah seperti tindakam bersiul, klakson, kecupan,
suara ssstt, main mata, komentar seksi, diikuti, dihadang, pertanyaan ajakan agresif, dipegang, bahkan
sampai adanya tindakan vulgar.

Cat calling menjadi sesuatu yang dicemaskan oleh masyarakat, hal ini dirasa sangat menggangu
keamanan dan kenyamanan para pejalan kaki, khususnya para perempuan. Para perempuan terkadang
binggung harus menanggapi seperti apa. Apakah harus menegur/marah ?, atau malah harus
menghiraukan hal tersebut?

Dibeberapa negara cat calling ini merupakan salah satu pelanggaran hukum dan pelakunya dapat
dikenakan sanksi, denda, atau bahkan ancaman kurungan. Namun meskipun sudah di adakan nya aturan
tersebut, kejadian-kejadian semacam itu masih banyak ditemukan.

Agar kita terhindar dari cat calling, dibawah ini merupkan tips dan triknya :

1. Gunakan pakaian yang tidak terlalu ketat, biasanya para pelaku cat calling melakukan
pelecehan dikarenakan melihat fisik.
2. Hindari untuk berjalan dilokasi yang sepi sendirian, dengan adanya teman anda akan lebih
aman.
3. Bila ada yang melakukan cat calling segera ambil foto dan laporkan kepada pihak yang
berwajib, agar memunculkan efek jera kepada pelaku
4. Selalu perhatikan sekeliling anda, bila ada dirasa orang yang mencurigakan, segera mecari
lokasi tempat yang ramai Ditempat keramaian anda akan sangat muda meminta tolong
kepada orang lain.

Penulis : Mochamad Cahyo Nugroho