Anda di halaman 1dari 5

Nama : TRIVINDA

NPM : 1711011089

Jurusan : Manajemen

Mata Kuliah : Manajemen Risiko

TUGAS : Jelaskan Perbedaan Metode CAMEL, CAMELS, Dan RGEC!

METODE CAMEL, CAMELS DAN RGEC DALAM MENILAI TINGKAT


KESEHATAN BANK

Metode CAMEL pada prinsipnya merupakan suatu metode analisis rasio-rasio keuangan
untuk mengukur kondisi keuangan suatu lembaga atau perusahaan perbankan. Rasio-rasio
yang digunakan tersebut terdiri dari rasio Capital (C), Asset quality (A), Management (M),
Earning (E), dan Liquidity (L). Sedangkan metode CAMELS terdiri dari Capital, Asset
quality, Management, Earnings, Liquidity, dan Sensitivity to Market Risk. Kriteria sensitivity
to market risk merupakan aspek tambahan dari metode penilaian kesehatan bank yang
sebelumnya, yaitu CAMEL. Dalam hal penilaian kesehatan bank ada juga yang disebut
dengan RGEC (Risk, GCG, Earning, Capital) yang merupakan indikator untuk menentukan
apakah sebuah bank layak disebut sehat atau tidak.

Berikut merupakan perbedaan Metode CAMEL, CAMELS, Dan RGEC:

Indikator CAMEL CAMELS RGEC


Perbedaan
Capital (C) Penilaian “Capital” hanya Untuk perhitungan CAR baik Sedangkan untuk perhitungan
menggunakan satu ukuran untuk CAMELS maupun ATMR pada RGEC, dimana
saja, yaitu CAR (Capital RGEC menggunakan rumus regulasi Basel II sudah
Adequacy Ratio) yaitu yang sama. Tetapi yang digunakan, selain
“Rasio modal terhadap membedakan adalah terletak menggunakan risiko kredit
aktiva tertimbang menurut pada perhitungan ATMR dan risiko pasar, maka
risiko”. (Aktiva Tertimbang Menurut ditambah dengan meng-
Risiko). Pada CAMELS, yang gunakan risiko operasional.
masih menggunakan regulasi
Basel I, hanya mem-
perhitungkan ATMR dengan
menggunakan risiko kredit dan
risiko pasar saja.

Asset Quality Penilaian “Asset Quality” Dalam penilaian CAMELS, Cara perhitungan pada RGEC
(A) berdasarkan kualitas aktiva jika hasil peringkat suatu bank – dibandingkan metode
produktif bank dengan pada parameter atau indikator CAMELS – relatif berbeda
menggunakan dua indi-kator pada Asset Quality, Liquidity, signifikan pada komponen
yaitu “Rasio aktiva & Sensitifity to Market Risk “R“, yaitu Risk Profile.
produktif yang di- buruk, maka dapat diprediksi Penilaian Risk Profile relatif
klasifikasikan terhadap bahwa bank tersebut akan lebih “ribet” karena
aktiva produktif” dan mengalami kebangkrutan. mengunakan matriks dengan
“Rasio penyisihan dua dimensi yaitu nilai faktor
penghapusan aktiva dan peringkat risiko sebelum
produktif terhadap aktiva menentukan peringkat
produktif yang akhirnya. Aspek “Risk
diklasifikasikan. Profile“ tersebut mencakup 8
(delapan) jenis Risiko yaitu:
risiko kredit, risiko pasar,
risiko operasional, risiko
likuiditas, risiko hokum,
risiko stratejik, risiko
kepatuhan, risiko reputasi.
Faktor Asset quality (A)
liqudity (L), dan Sensitifity to
Market Risk (S) pada metode
CAMELS melebur ke dalam
Risk Profile (R).

Sedangkan penilaian untuk


faktor lainnya, yaitu faktor
“G, E, dan C” secara umum
sama seperti penilaian dengan
CAMELS sebelumnya.
Hingga pada akhirnya sampai
pada penilaian peringkat
komposit tingkat kesehatan
bank.

Management Penilaian “Management” Pada Management CAMELS, Sedangkan pada komponen


(M) = Good menggunakan 250 selain menggunakan parameter RGEC, kepatuhan bank
Corporate pertanyaan, yang mencakup atau indikator Good Corporate terhadap peraturan-peraturan
Governance manajemen permodalan, Governance pada manajemen yang berlaku terdapat dalam
(G) manajemen aktiva, umum, digunakan pula penjelasan mengenai Risiko
manajemen umum, penerapan sistem manajemen Kepatuhan pada Risk Profile.
manajemen rentabilitas, dan risikonya serta kepatuhan bank
manajemen likuiditas terhadap peraturan-peraturan Hal ini seolah-olah ada faktor
yang berlaku baru yaitu Good Corporate
Governance (G) yang
menggantikan faktor
Manajemen (M) pada metode
CAMELS.
Earnings (E) Penilaian “Earning” Terdapat parameter atau Sedangkan Earnings RGEC
menggunakan dua ukuran indikator perhitungan BOPO tidak ada perhitungan BOPO.
yaitu ROA (rasio laba (Beban Operasional dibagi Sebagai gantinya, pada
terhadap total aset) dan dengan Pendapatan Earnings RGEC terdapat
BOPO (rasio Beban Operasional) parameter atau indikator
Operasional terhadap Beban Operasional dibagi
Pendapatan Operasional) dengan Total Aset dan
Pendapatan Operasional yang
juga dibagi dengan Total
Aset.
Liquidity (L) Penilaian “Liquidity” Penilaian Liquidity CAMELS Penilaian Liquidity Risk
menggunakan LDR yaitu menggunakan parameter rasio Profile tidak menggunakan
“rasio kredit terhadap dana LDR (Loan Deposits Ratio). parameter rasio LDR (Loan
yang diterima” dan “Rasio Deposits Ratio).
kewajiban call money Penilaian CAMELS tidak
bersih terhadap aktiva hanya bersifat kuantitatif saja,
lancar”. namun juga
Metode CAMEL mempertimbangkan aspek
memperhitungkan faktor kualitatif dalam bentuk expert
lain, yaitu pelaksanaan judgment - baik dari penilaian
pemberian kredit usaha dari bank yang bersangkutan
kecil (KUK); pelaksanaan maupun dari pemeriksaan di
pemberian kredit ekspor; BI. Inilah perbedaan yang
pelanggaran terhadap siginifikan dari CAMELS
ketentuan Batas Mak- dibandingkan CAMEL.
simum Pemberian Kredit
(BMPK); dan Pelanggaran
terhadap Posisi Devisa
Netto (PDN)
Sebagian besar proses
penilaian kesehatan bank
menggunakan rumus-rumus
matematika dan system
scoring dari haril penilaian
untuk setiap parameter,
yaitu dengan skala 0-100.
Dan nilai akhir dari
kesehatan bank pun
akhirnya berupa angka yang
selanjutnya menentukan
klasifikasi kesehatan bank
yaitu “Sehat”, Cukup
Sehat”, “Kurang Sehat”,
dan “Tidak Sehat”.
Sensitifity to Sensitifity to Market Risk Penilaian Sensitifity to
Market Risk CAMELS lebih terfokus pada Market Risk Profile
(S) penerapan sistem manajemen menggunakan parameter atau
risiko pasar. indikator strategi dan
-
Penilaian sensitivitas terhadap kebijakan bisnis setiap
risiko pasar meliputi : masing-masing bank pada
(1) kemampuan modal bank penilaian pada Market Risk
dalam meng-cover potensi Profile.
kerugian sebagai akibat
fluktuasi (adverse movement)
suku bunga dan nilai tukar
(2) kecukupan penerapan
manajemen risiko pasar

KESIMPULAN

Intinya, baik metode CAMEL, CAMELS maupun RGEC pada prinsipnya merupakan suatu
metode analisis untuk mengukur kondisi keuangan suatu lembaga atau perusahaan perbankan
apakah layak disebut sehat atau tidak.

Jika dibandingkan, metode RGEC dengan metode CAMELS maka lebih baik metode RGEC
karena dilihat dari penggunan komponen-komponennya jika RGEC sudah menggunakan
aspek terbaru seperti pada aspek untuk perhitungan ATMR pada capital metode RGEC sudah
menggunakan Basel II, selain menggunakan risiko kredit dan risiko pasar, maka ditambah
dengan menggunakan risiko operasional. Sedangkan pada metode CAMELS masih
menggunakan Basel I.

Anda mungkin juga menyukai