Anda di halaman 1dari 61

KARS

PROGRAM
MANAJEMEN RISIKO
TERINTEGRASI DI RS

Dr Luwiharsih. MSc, FISQua

10 - 11 Oktober 2022 1
dr. Luwiharsih, MSc

JABATAN :
• Direktur WIA Training
• Surveior akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Dewan Penilai, sejak 2015 - sekarang

PENDIDIKAN
• S-I Fakultas Kedokteran Unair
• S-II Pasca Sarjana UI, Manajemen RS

PENGALAMAN KERJA

• Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )

• Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )

• Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )

• Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)

10 - 11 Oktober 2022 2
Outline KARS

1. Pendahuluan

2. Manajemen Risiko dalam


STARKES Kemenkes 2022

3. Program Manajemen Risiko


Terintegrasi

10 - 11 Oktober 2022
3
KARS

Pendahuluan

10 - 11 Oktober 2022 4
Dahulu Sekarang

Ketika terjadi Ketika terjadi


sentinel sentinel

Komite/Manajer Komite/Manajer Komite Mutu


PMKP Manajemen Risiko (PMKP 8)

Bentuk Tim Risk Assessment Bentuk Tim Risk Assessment


investigasi potensi klaim & investigasi potensi klaim &
litigasi litigasi
Melakukan RCA Melakukan RCA
Strategi
penanganan risiko Strategi
Corrective Action penanganan risiko
Corrective Action
Dilakukan sendiri-2/
terpisah Solusi dan perbaikan terintegrasi
10 - 11 Oktober 2022 (PMKP 2 EP 3) 5
o Fungsi risk manajemen & quality • Upaya risk manajemen dan quality improvement di

improvement di RS sering kali dilaksanakan RS adalah untuk mendukung keselamatan pasien


dan mencari jalan untuk bekerja sama lebih efektif
secara terpisah dan ada penanggung
dan efisien, untuk menjamin asuhan pasien yg
jawabnya di masing-masing fungsi
diberikanan aman dan bermutu tinggi.
o Mempunyai jalur pelaporan yang berbeda
• Struktur risk manajemen & quality improvement
o Struktur risk manajemen dan quality pada Komite Mutu
improvement terpisah • Laporan mutu, keselamatan pasien dan
manajemen risiko terintegrasi
10 - 11 Oktober 2022 6
Manajemen Risiko Terintegrasi :
Manajemen risiko adalah proses
proses identifikasi, analisis, evaluasi &
yang proaktif dan
pengelolaan semua Risiko yg
berkesinambungan meliputi
potensial & diterapkan terhadap
identifikasi, analisis, evaluasi,
semua unit/ bagian/
penanganan risiko, informasi
program/kegiatan mulai dari
komunikasi, pemantauan, dan
penyusunan RENSTRA, penyusunan &
pelaporan risiko, termasuk berbagai
pelaksanaan program dan anggaran,
strategi yang dijalankan untuk
pertanggungjawaban & monitoring
mengelola risiko dan potensinya.
dan evaluasi serta pelaporan

PMK 25 tahun 2019 tentang Manrisk 10 - 11 Oktober 2022 7


PENGERTIAN
a) Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap pencapaian
sasaran organisasi.

b) Unit Pemilik Risiko adalah Satuan Kerja yang bertanggung jawab melaksanakan Manajemen Risiko
Terintegrasi.

c) Proses Manajemen Risiko adalah suatu proses yang bersifat berkesinambungan, sistematis, logis, dan
terukur yang digunakan untuk mengelola Risiko di instansi

d) Retensi adalah keputusan untuk menerima dan menyerap suatu Risiko.

e) Selera Risiko adalah tingkat Risiko yang bersedia diambil instansi dalam upayanya mewujudkan tujuan
dan sasaran yang dikehendakinya.

f) Peta Risiko adalah gambaran total Risiko dan distribusi posisinya dalam grafik dengan frekuensi pada
sumbu horizontal (x) dan konsekuensi pada sumbu vertikal (y).

10 - 11 Oktober 2022 8
• Transformasi : REAKTIF → PROAKTIF
• TRADISIONAL → ERM (Enterprise risk management)
• RISIKO YG SIGNIFIKAN berdampak pada pencapaian
tujuan/sasaran → PERLU PENANGANAN RISIKO

Tujuan penerapan manajemen risiko untuk mencegah terjadinya cedera


dan kerugian di rumah sakit. Rumah sakit perlu menerapkan manajemen
risiko dan rencana penanganan risiko untuk memitigasi dan mengurangi
risiko bahaya yang ada atau mungkin terjadi

10 - 11 Oktober 2022 9
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
STRUKTUR STRATEGI PROSES
MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO MANAJEMEN RISIKO

Regulasi: Pedoman, a) Komunikas dan


Representasi Pemilik /
Dewas Panduan, SPO, Program Konsultasi
Penilaian & penanganan b) Penetapan konteks
Direktur & Pimpinan RS risiko yg signifikan
c) Identifikasi risiko
berdampak pada pen-
capaian tujuan sasaran yg d) Analisa Risiko
ditetapkan
Komite mutu (sesuai PMK e) Evaluasi Risiko
80 tahun 2020)
• Sumber daya f) Penanganan Risiko
• Infra struktur
g) Monitoring & Review
Ka Unit Integrasi manrisk dng
POAC
10 - 11 Oktober 2022 10
Pasal 9
(1) Dalam rangka efektifitas dan efisiensi
Permenkes 80 penyelenggaraan tata kelola mutu Rumah Sakit,
tahun 2020 komite lainnya yang melaksanakan fungsi
tentang manajemen risiko dan keselamatan pasien dapat
Komite Mutu diintegrasikan dengan Komite Mutu.
(2) Integrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan membentuk subkomite.

Pasal 10
Patien
t
(1) Komite Mutu bertugas membantu Kepala atau
Safety
Direktur Rumah Sakit dalam pelaksanaan dan
evaluasi peningkatan mutu, keselamatan pasien,
PMK 80 dan manajemen risiko di Rumah Sakit.
tahun 2020 Manr
Mutu
isk
10 - 11 Oktober 2022 11
MANAJEMEN RISIKO
DALAM
STANDAR AKREDITASI
RS KEMENKES

10 - 11 Oktober 2022 12
Peningkatan Mutu
dan Keselamatan
Pasien (PMKP)
KARS

Standar PMKP 1

RS mempunyai Komite/Tim penyelenggara Mutu


yg kompeten untuk mengelola kegiatan PMKP
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

10 - 11 Oktober 2022 13
Elemen Penilaian PMKP 1 Instrumen Survei Skor

1. Direktur telah menetapkan R Regulasi tentang Pedoman 10 TL


regulasi terkait Peningkatan mutu Peningkatan Mutu dan - -
dan keselamatan pasien serta Keselamatan Pasien serta
0 TT
manajemen risiko manajemen risiko

10 - 11 Oktober 2022 14
Dokumen internal RS terdiri dari :
(Maksud dan tujuan MRMIK 3)

1) dokumen tingkat pemilik/korporasi;

2) dokumen tingkat rumah sakit; dan

3) dokumen tingkat unit (klinis dan non klinis), mencakup:

(1) Kebijakan di tingkat unit (klinis dan non klinis)

(2) Pedoman pengorganisasian

(3) Pedoman pelayanan/penyelenggaraan

(4) Standar Operasional Prosedur (SOP)


Pedoman Manrisk → Dokumen
(5) Program kerja unit (tahunan) tingkat RS

10 - 11 Oktober 2022 15
Elemen Penilaian PMKP 1 Instrumen Survei Skor
2. Direktur rumah sakit telah R Regulasi tentang penetapan 10 TL
membentuk komite/tim mutu untuk Komite / Tim Mutu RS dan uraian - -
mengelola kegiatan PMKP serta tugas nya, meliputi:
0 TT
uraian tugasnya sesuai dengan 1) Penetapan Komite Mutu RS
peraturan perundang-undangan. → Lihat PMK 80 tahun 2020
tentang komite mutu
2) Pedoman kerja Komite Mutu
RS
3) Program kerja Komite Mutu
RS
10 - 11 Oktober 2022 16
PMK 80 tahun 2020, Pasal 2 ayat 4
Dalam melaksanakan tugas pelaksanaan dan evaluasi manajemen risiko, Komite
Mutu memiliki fungsi:

a. penyusunan kebijakan, pedoman dan program kerja terkait manajemen risiko RS;

b. pemberian masukan & pertimbangan kpd Kepala atau Direktur RS terkait manajemen risiko di RS;

c. pemantauan dan memandu penerapan manajemen risiko di unit kerja;

d. pemberian usulan atas profil risiko dan rencana penanganannya;

e. pelaksanaan dan pelaporan rencana penanganan risiko sesuai lingkup tugasnya;

f. pemberian usulan rencana kontingensi apabila kondisi yang tidak normal terjadi;

g. pelaksanaan penanganan risiko tinggi;

h. pelaksanaan pelatihan manajemen risiko; dan

i. penyusunan laporan pelaksanaan program manajemen risiko.


10 - 11 Oktober 2022 17
CONTOH SISTEMATIKA: Pedoman Kerja Komite Mutu RS
I. Pendahuluan

II. Gambaran umum RS Sama dengan yang ada di


Pedoman Pengorganisasian
III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai & Tujuan RS Unit Kerja

IV. Struktur organisasi RS

V. Struktur organisasi Komite Mutu → Lihat PMK 80 tahun 2020, pasal 5 s/d 9

VI. Uraian jabatan → Lihat Pasal 10 & 11, PMK 80 tahun 2020
Sistematika Pedoman
kerja komite menggunakan
VII. Tata hubungan kerja → Lihat Pasal 15, PMK 80 tahun 2020 pedoman
pengorganisasian unit, dng
VIII. Pertemuan/rapat bab Pola ketenagaan &
Orientasi YANG TIDAK
PERLU ADA
IX. Pelaporan → Lihat Pasal 12, PMK 80 tahun 2020
10 - 11 Oktober 2022 18
Sistematika program kerja Komite Mutu
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan → acuan bisa program kerja unit atau
tupoksi Komite Mutu yg ada di PMK 80 tahun 2020
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

10 - 11 Oktober 2022 19
PROGRAM KERJA KOMITE MUTU RS
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan → acuan bisa program kerja unit atau tupoksi
Komite Mutu yg ada di PMK 80 tahun 2020
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

10 - 11 Oktober 2022 20
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

4.1. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaran 4.4. Orientasi → sbg NS utk orientasi peg. baru
mutu, keselamatan pasien & manriks 4.5. Supervisi → mutu, PS & manajemen risiko
4.2. Rapat 4.6.Evaluasi dan regulasi → Review Regulasi dan
- Rapat dng Direktur RS & para pimpinan RS revisi sesuai kebutuhan
- Rapat dng komite-komite lainnya 4.7. Evaluasi capaian mutu, insiden keselamatan
- Rapat dng unit kerja/pelayanann pasien & insiden keselamatan
4.3. Pelatihan mutu, keselamatan pasien & 4.8.Sosialisasi/desiminasi -→ Regulasi baru &
manajemen risiko lama
- Pelatihan PMKP internal & ekternal 4.9. Laporan → melaporkan kegiatan setiap 3
bulan sekali kepada Direktur RS

10 - 11 Oktober 2022 21
Contoh : Kegiatan pokok Program Kerja Komite Mutu sesuai
Tupoksi yg ada di PMK 80 tahun 2020

a) Penyusunan/revisi/evaluasi regulasi PMKP dan manajemen risiko

b) Pemantauan dan memandu penerapan PMKP dan manajemen risiko

c) Pengelolaan data mutu, insiden keselamatan pasien dan manajemen risiko

d) Motivasi, edukasi dan konsultasi PMKP dan manajemen risiko

e) Pemberian masukan dan usulan terkait PMKP dan manajemen risiko

f) Pelatihan PMKP dan manajemen risiko

g) Koordinasi dan komunikasi dengan komite medis, komite PPI, komite K3RS, SPI, unit kerja dan
unit pelayanan rumah sakit dan lainnya

h) Penyusunan laporan PMKP dan manajemen risiko

10 - 11 Oktober 2022 22
Peningkatan Mutu
dan Keselamatan
Pasien (PMKP)

Standar PMKP 11
Komite/ Tim Penyelenggara Mutu
memandu penerapan program
manajemen risiko di rumah sakit

10 - 11 Oktober 2022 23
Elemen Penilaian PMKP 11 Instrumen Survei Skor
1. Komite/ Tim Penyelenggara D Bukti Komite Mutu RS 10 TL
Mutu memandu penerapan melaksanakan supervisi 5 TS
program manajemen risiko untuk memandu
0 TT
yang di tetapkan oleh penerapan program
Direktur manajemen risiko
W

• Komite/Tim Mutu RS
• Kepala Unit kerja
10 - 11 Oktober 2022 24
b) PENETAPAN KONTEKS
a).KOMUNIKASI dan KONSULTASI
c) IDENTIFIKASI RISIKO P
D
Stratejik, Operasional, Financial, Reputasional, Kepatuhan E

g) MONITORING dan REVIEW


N R A
G I
d) ANALISA RISIKO F
K S
Dampak & Probabilitas (DXP) A I T
J K A
e) EVALUASI RISIKO I O
Bandingkan dengan kriteria, Tetapkan risiko prioritas, A R
CBA (Cost Benefit Analysis) N

R
f) PENANGANAN RISIKO I
Pengendalian/control risiko Pembiayaan Risiko
S
Hindari risiko Reduksi Risiko (D) Retensi Risiko I
Segregasi Cegah Risiko (P)
Tranfer Risiko K
Transfer Risiko non asuransi O
25
10 - 11 Oktober 2022
Contoh: Form Supervisi untuk memandu penerapan program
manajemen risiko

Nama Unit :
Tgl Supervisi. :
Pelaksana Supervisi :

No Kegiatan Realisasi Rekomendasi Keterangan


1. Identifikasi Risiko
2. Analisa Risiko
3. Evaluasi Risiko
4. Penanganan Risiko
5. Monitoring & Review Oleh
6. Komunikasi & Konsultasi Ka
Unit
10 - 11 Oktober 2022 26
Elemen Penilaian PMKP 11 Instrumen Survei Skor
2. Komite/ Tim Penyelenggara D Bukti daftar risiko rumah 10 TL
Mutu telah membuat daftar sakit berdasarkan daftar 5 TS
risiko rumah sakit risiko unit-unit di rumah
0 TT
berdasarkan daftar risiko sakit
unit-unit di rumah sakit
W
• Komite/Tim Mutu RS

• Kepala Unit kerja

10 - 11 Oktober 2022 27
Formulir 1

TABEL IDENTIFIKASI RISIKO

PEMILIK RISIKO
TABEL IDENTIFIKASI RISIKO
KOORDINATOR MANAJEMEN RISIKO
:
:
PERIODE :
…….., dd/mm/yyyy
Pemilik Tujuan Kode Pernyataan UC/ Dampa
No Risiko
Kegiatan Koordinator Manajemen Sebab
Kegiatan Risiko Risiko C k
1 2 3 4Risiko 5 6 7 8

…………………………….. ………………………
NIP NIP

Petunjuk Pengisian :
1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut …….., dd/mm/yyyy
2. Kolom (2)
Pemilik diisi dengan nama kegiatan utama
Risiko Koordinator Manajemen
3. Kolom (3) diisi dengan tujuan kegiatan Risiko
4. Kolom (4) diisi dengan kode/nomor risiko
5. Kolom (5) diisi dengan pernyataan risiko potensial, yang diidentifikasi
…………………………….. ………………………
NIPdan berdampak terhadap pencapaian tujuan NIP
6. Kolom (6) diisi dengan penyebab/pemicu terjadinya risiko tersebut
7. Kolom (7) diisi kategori penyebab, apakah uncotrollable (UC) atau
controllable
Petunjuk © bagi unit kerja
Pengisian :
8. Kolom (8) diisi dengan
1. Kolom (1) diisi dengan uraian dampak,
nomor jikaurut
risiko kolom (5) terjadi
10 - 11 Oktober 2022 28
2. Kolom (2) diisi dengan nama kegiatan utama
- 42 -

Formulir 2

Pemilik Risiko
TABEL: ANALISIS RISIKO
:
TABEL ANALISIS RISIKO

Koordinator Manajemen Risiko :


Periode :

Pengendalian Yang Ada


Kode Pernyataan Desain Efektifitas T P Pemilik
No. Kegiatan Tujuan Sebab UC/C Dampak P D
Risiko Risiko Uraian R R Risiko
T K
A T E
E E
1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 13 17 18 19
0 1 4 5 6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
………..,dd/mm/yyyy
Pemilik Risiko Koordinator Manajemen Risiko
…………………………………. ………………………………………
NIP
NIP

10 - 11 Oktober 2022 29
- 43 -

Petunjuk pengisian :

1. Kolom (1) diisi dengan nomor urut


2. Kolom (2) diisi dengan nama kegiatan utama .
3. Kolom (3) diisi tujuan kegiatan
4. Kolom (4) diisi dengan kode/nomor risiko
5. Kolom (5) diisi dengan pernyataan risiko potensial yang diidentifikasi dapat berdampak terhadap pencapaian tujuan.
6. Kolom (6) diisi dengan penyebab/pemicu terjadinya risiko tersebut.
7. Kolom (7) diisi kategori penyebab apakah Uncontrollable (UC) atau Controllable (C) bagi unit kerja
8. Kolom (8) diisi dengan uraian dampak jika risiko kolom (5) terjadi.
9. Kolom (9) diisi uraian/nama kegiatan pengendalian yang sudah ada (termasuk juga compensating control, jika ada).
10. Kolom (10) diisi tanda tickmark (V), jika ada kegiatan pengendalian tersebut dalam kolom (9).
11. Kolom (11) diisi tanda tickmark (V), jika tidak ada kegiatan pengendalian.
12. Kolom (12) diisi tanda tickmark (V), jika kegiatan pengendalian yang ada tidak efektif mengurangi risiko.
13. Kolom (13) diisii tanda tickmark (V), jika kegiatan pengendalian yang ada kurang efektif mengurangi risiko.
14. Kolom (14) diisii tanda tickmark (V), jika kegiatan pengendalian yang ada telah efektif mengurangi risiko.
15. Kolom (15) diisi dengan tingkat probabilitas (P), yaitu tingkat kemungkinan terjadinya risiko. Tingkat kemungkinan terjadinya
risiko dapat diperoleh dari pengalaman sebelumnya atau hasil diskusi (FGD)
16. Kolom (16) diisi dengan tingkat dampak (D), yaitu tingkat besaran dampak jika risiko terjasi. Tingkat dampak risiko dapat
diperoleh dari pengalaman sebelumnya atau hasil diskusi (FGD)
17. Kolom (17) diisi dengan tingkat risiko (TR), yaitu perkalian antara probabilitas dan dampak.
18. Kolom (18) diisi dengan peringkat risiko, apakah sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, atau sangat tinggi.
19. Kolom (19) diisi dengan siapa yang bertanggung jawab atas risiko (pemilik risiko).

10 - 11 Oktober 2022 30
Elemen Penilaian PMKP 11 Instrumen Survei Skor
3.Komite/ Tim D Bukti profil risiko dan 10 TL
Penyelenggara Mutu telah rencana penanganan 5 TS
membuat profil risiko dan (strategi penanganan 0 TT
rencana penanganan risiko)

• Komite/Tim Mutu RS
W
• Kepala Unit kerja
Daftar Risiko RS → Risiko Prioritas RS → Profil Risiko RS dan lengkapi dng strategi
penanganannya
10 - 11 Oktober 2022 31
LAPORAN PROFIL RISIKO
Contoh: Form daftar risiko prioritas/profil risiko
NAMA UNIT ESELON 1 :
NAMA UNIT ESELON 2 :
NAMA SATKER :

AKAR MASALAH
N KATAGORI PERNYATAAN DAMPAK PROBABILITAS CONTROLLABIL SCORIN RANKIN
(PENYEBAB UTAMA
O RISIKO RISIKO (D) (P) ITY (C) G G
RISIKO)
1 2 3 4 5 6 7 8= 9
(5X6X7)

Profil risiko diatas agar dilengkapi dengan strategi penanganan risiko


10 - 11 Oktober 2022 ………..,dd/mm/yyyy 32
Elemen Penilaian PMKP 11 Instrumen Survei Skor
4. Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah D Bukti Komite Mutu RS telah melakukan 10 TL
membuat pemantauan terhadap rencana pemantauan dan pelaporan meliputi: 5 TS
penanganan dan melaporkan kepada - Cek lis untuk pemantauan 0 TT
direktur dan representatif pemilik/dewan - Hasil pemantauan
pengawas setiap 6 (enam) bulan - Laporan hasil pemantauan kepada
Direktur dan representative
pemilik/dewan pengawas,
W • Komite/Tim Mutu RS

• Kepala Unit kerja

10 - 11 Oktober 2022 33
Contoh: Form pemantauan penanganan risiko
No Waktu
Penanganan pemantauan PJ/
Risiko Usulan Pemanta
Prioritas Rencana Realisasi Yang belum perbaikan Rencana Reali. uan
tertangani sasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 - 11 Oktober 2022 34
Elemen Penilaian PMKP 11 Instrumen Survei Skor
5. Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah R Regulasi Program manajemen risiko 10 TL
menyusun Program manajemen risiko tingkat tingkat rumah sakit yang disusun oleh - -
rumah sakit untuk ditetapkan Direktur Komite Mutu RS
0 TT

6. Komite/ Tim Penyelenggara Mutu telah D Bukti hasil FMEA terhadap proses berisiko 10 TL
memandu pemilihan minimal satu analisa tinggi setahun sekali yang dipandu oleh 5 TS
secara proaktif proses berisiko tinggi yang Komite Mutu RS
0 TT
diprioritaskan untuk dilakukan Analisa FMEA
setiap tahun
• Komite/Tim Mutu RS
W
• Kepala Unit kerja

10 - 11 Oktober 2022 35
Program manajemen risiko RS harus disusun a) Komunikasi dan konsultasi.
setiap tahun berdasarkan Daftar risiko yang b) Menetapkan konteks.
diprioritaskan dalam profil risiko meliputi:
c) Identifikasi risiko sesuai kategori risiko pd poin a - e
d) Analisa risiko.
e) Evaluasi risiko.

1. Proses manajemen risiko (poin a)-g)). f) Penanganan risiko.


g) Pemantauan risiko.

2. Integrasi manajemen risiko di RS. Kategori Risiko


a) Risiko operasional ; Klinis dan non klinis
b) Risiko Keuangan; risiko kepatuhan (terhadap hukum dan
3. Pelaporan kegiatan program manajemen
peraturan yang berlaku);
risiko.
c) Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh
masyarakat),
4. Pengelolaan klaim tuntunan yang dapat
menyebabkan tuntutan (ada di RS). d) Risiko Strategis (terkait dengan rencana strategis termasuk
tujuan strategis rumah sakit);
e) Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
10 - 11 Oktober 2022 36
KATAGORI RISIKO

a) RISIKO OPERASIONAL adalah risiko yang terjadi saat RS memberikan pelayanan kepada pasien
baik klinis maupun non klinis.

• Risiko klinis yaitu risiko operasional yg terkait dgn pelayanan kpd pasien (patient safety) meliputi risiko
yg berhubungan dng perawatan klinis & pelayanan penunjang seperti kesalahan diagnostik, bedah atau
pengobatan.

• Risiko non klinis adalah risiko operasional meliputi antara lain risiko PPI (terkait PPI misalnya
sterilisasi, laundry, gizi, kamar jena-zah dll), risiko MFK (terkait dng fasilitas dan lingk, seperti kondisi
bangunan yg membahayakan, risiko yg terkait dng ketersediaan sumber air & listrik, dll. Unit klinis
maupun non klinis dapat memiliki risiko yg lain sesuai dengan proses bisnis / kegiatan yg dilakukan di
unitnya. Misalnya unit humas dapat mengidentifikasi risiko reputasi dan risiko keuangan
10 - 11 Oktober 2022 37
b) Risiko Keuangan; risiko kepatuhan (terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku);

c) Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh masyarakat),

d) Risiko Strategis (terkait dengan rencana strategis termasuk tujuan strategis


RS);

e) Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi

10 - 11 Oktober 2022 38
10 - 11 Oktober 2022 39
❖Kategori Risiko di Rumah Sakit
( Categories of Risk )

1. Patient care-related risks → Risiko Operasional Klinis


2. Medical staff-related risks → Risiko Operasional non klinis
3. Employee-related risks → Risiko Operasional non klinis
4. Property-related risks → Risiko Operasional non klinis
5. Financial risks → Risiko Keuangan
6. Other risks

Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health


Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004

KARS Dr.Nico Lumenta


Maksud dan Tujuan PMKP 11

• Ada beberapa metode untuk melakukan analisis risiko secara proaktif yaitu failure mode
effect analysis (analisis modus kegagalan dan dampaknya /FMEA/ AMKD), analisis
kerentanan terhadap bahaya/hazard vulnerability analysis (HVA) dan infection control risk
assessment (pengkajian risiko pengendalian infeksi/ICRA). Rumah sakit
mengintegrasikan hasil analisa metode-metode tersebut dalam program manajemen
risiko rumah sakit. Pimpinan rumah sakit akan mendesain ulang proses berisiko tinggi
yang telah di analisa secara proaktif dengan melakukan tindakan untuk mengurangi risiko
dalam proses tersebut. Proses analisa risiko proaktif ini dilaksanakan minimal sekali
dalam setahun dan didokumentasikan pelaksanaannya.

10 - 11 Oktober 2022 41
Maksud dan Tujuan PMKP 11

• Komite/ Tim Penyelenggara Mutu membuat Daftar risiko tingkat rumah sakit berdasarkan
daftar risiko yang dibuat tiap unit setiap tahun. Berdasarkan daftar risiko tersebut
ditentukan prioritas risiko yang dimasukkan dalam profil risiko rumah sakit. Profil risiko
tersebut akan menjadi bahan dalam penyusunan Program manajemen risiko rumah sakit
dan menjadi prioritas untuk dilakukan penanganan dan pemantauannya. Direktur rumah
sakit juga berperan dalam memilih selera risiko yaitu tingkat risiko yang bersedia diambil
rumah sakit dalam upayanya mewujudkan tujuan dan sasaran yang dikehendakinya.

10 - 11 Oktober 2022 42
Tata Kelola
Rumah Sakit
(TKRS)

TKRS 14
Program manajemen risiko yg
terintegrasi digunakan untuk mencegah
terjadinya cedera dan kerugian di RS.

10 - 11 Oktober 2022 43
Elemen Penilaian TKRS 14 Instrumen Survei Skor
1. Direktur dan pimpinan RS berpartisipasi & R Regulasi tentang Program manajemen 10 TL
menetapkan program manajemen risiko risiko - -
tingkat RS meliputi poin a) sampai dengan d)
0 TT
dalam maksud dan tujuan.
2. Direktur memantau penyusunan daftar risiko D Bukti dokumen rapat Direktur RS yang 10 TL
yang diprioritaskan menjadi Profil risiko di membahas penetapan profil risiko tingkat 5 TS
tingkat rumah sakit. rumah sakit yang dilengkapi dengan:
0 TT
• Dokumen Daftar risiko yang di
prioritaskan
• Dokumen Profil Risiko di Tingkat rumah
sakit → sudah dilengkapi dng strategi
penanganan risiko

W
• Direktur RS
10 - 11 Oktober 2022 44
MANAJEMEN FASILITAS &
KESELAMATAN
(MFK)

10 - 11 Oktober 2022 45
Diintegrasikan dng
Penyusunan Program
a) Keselamatan Manajemen Risiko RS
b) Keamanan (Risiko operasional non
Klinis)
c) Pengelolaan B-3
d) Proteksi kebakaran; Pengkajian,
Program Manajemen e) Penanganan kedaruratan penanganan &
pemantauan Risiko
fasilitas dan keselamatan dan bencana; (Manrisk MFK)
rumah sakit
f) Peralatan medis
g) Sistem utilitas Daftar risiko MFK

Unit, tim, h) Konstruksi dan renovasi


maupun komite Profil risiko MFK
sesuai dengan i). Pelatihan
PJ MFK kondisi dan
j) Pengawasan Prioritas
kompleksitas
Pemantauan Risiko
rumah sakit.
10 - 11 Oktober 2022 46
Standar MFK 9
RS menerapkan proses penanganan bencana untuk menanggapi bencana yang berpotensi terjadi di
wilayah rumah sakitnya.

Elemen Penilaian MFK 9 Instrumen Penilaian Skor


2. Rumah sakit telah mengidentifikasi risiko D • Dokumen identifikasi risiko bencana 10 TL
bencana internal dan eksternal dalam internal dan eksternal rumah sakit 5 TS
Analisa kerentanan bahaya/Hazard • Dokumen Analisa kerentanan
Vulnerability Analysis (HVA) secara proaktif bahaya/Hazard Vulnerability Analysis 0 TT
setiap tahun dan diintegrasikan ke dalam (HVA) secara proaktif
daftar risiko/risk register dan profil risiko. • Bukti Integrasi HVA dalam risk register
• Bukti Integrasi HVA dalam profil risiko

W
• Komite / Tim K3 RS
• Tim penanggulangan bencana RS

3. RS membuat Program pengelolaan bencana R Regulasi tentang program pengelolaan 10 TL


di RS berdasarkan hasil Analisa kerentanan bencana berdasarkan hasil Analisa - -
bahaya/Hazard Vulnerability Analysis (HVA) kerentanan bahaya/Hazard Vulnerability
0 TT
setiap tahun Analysis (HVA)
10 - 11 Oktober 2022 47
c. Pengkajian Risiko

10 - 11 Oktober 2022 48
Standar PPI 3
RS melakukan pengkajian proaktif setiap tahunnya sebagai dasar penyusunan program PPI terpadu untuk
mencegah penularan infeksi terkait pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian PPI 3 Telusur Skor


1. RS proaktif telah melak D Bukti tentang pengkajian risiko pengendalian infeksi (ICRA) setiap 10 TL
sanakan pengkajian risi- tahunnya, meliputi: 5 TS
ko pengendalian infeksi a) Infeksi-2 yg penting secara epidemiologis yg mrpk data surveilans;
0 TT
(ICRA) setiap tahunnya b) Proses kegiatan di area-area yang berisiko tinggi terjadinya infeksi;

terhadap tingkat dan c) Pelayanan yang menggunakan peralatan yang berisiko infeksi;

kecenderungan infeksi d) Prosedur/tindakan-tindakan berisiko tinggi;

lyankes sesuai poin a) – e) Pelayanan distribusi linen bersih dan kotor;

k) pada maksud dan f) Pelayanan sterilisasi alat;


tujuan dan selanjutnya g) Kebersihan permukaan dan lingkungan;

menggunakan data h) Pengelolaan linen/laundri;

tersebut untuk membuat i) Pengelolaan sampah;


& menentukan prioritas/ j) Penyediaan makanan; dan
fokus pada Program PPI. k) Pengelolaan kamar jenazah

Program PPI prioritas/focus berdasarkan hasil kajian risiko


W • Komite/Tim PPI
• IPCN 10 - 11 Oktober 2022 49
Pengkajian risiko a) Potensial Risiko/ Program PPI
sampai dengan k) masalah Prioritas

10 - 11 Oktober 2022 50
Potensial Risiko/Masalah SKOR Rankin
g

10 - 11 Oktober 2022 51
Program PPI prioritas

Peringka Strategi Implementasi


Jenis Tingkat
Potensia t Tujuan Tujuan Penanga
No Kelompok Risiko
l Risk Prioritas umum Khusus nan Penang Metode
Risiko (skor)
Risiko risiko gung evaluasi
Jawab efektivitas

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

10 - 11 Oktober 2022 52
Program Manajemen Risiko
terintegrasi
Starkes 2022

10 - 11 Oktober 2022 53
Program manajemen risiko RS harus disusun a) Komunikasi dan konsultasi.
setiap tahun berdasarkan Daftar risiko yang b) Menetapkan konteks.
diprioritaskan dalam profil risiko meliputi:
c) Identifikasi risiko sesuai kategori risiko pd poin a - e
d) Analisa risiko.
e) Evaluasi risiko.

1. Proses manajemen risiko (poin a)-g)). f) Penanganan risiko.


g) Pemantauan risiko.

2. Integrasi manajemen risiko di RS. Kategori Risiko


a) Risiko operasional ; Klinis dan non klinis
b) Risiko Keuangan; risiko kepatuhan (terhadap hukum dan
3. Pelaporan kegiatan program manajemen
peraturan yang berlaku);
risiko.
c) Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh
masyarakat),
4. Pengelolaan klaim tuntunan yang dapat
menyebabkan tuntutan (ada di RS). d) Risiko Strategis (terkait dengan rencana strategis termasuk
tujuan strategis rumah sakit);
e) Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
10 - 11 Oktober 2022 54
b) PENETAPAN KONTEKS
a).KOMUNIKASI dan KONSULTASI
c) IDENTIFIKASI RISIKO P
D
Stratejik, Operasional, Financial, Reputasional, Kepatuhan E

g) MONITORING dan REVIEW


N R A
G I
d) ANALISA RISIKO F
K S
Dampak & Probabilitas (DXP) A I T
J K A
e) EVALUASI RISIKO I O
Bandingkan dengan kriteria, Tetapkan risiko prioritas, A R
CBA (Cost Benefit Analysis) N

R
f) PENANGANAN RISIKO I
Pengendalian/control risiko Pembiayaan Risiko
S
Hindari risiko Reduksi Risiko (D) Retensi Risiko I
Segregasi Cegah Risiko (P)
Tranfer Risiko K
Transfer Risiko non asuransi O
55
10 - 11 Oktober 2022
Sistematika program manajemen risiko
terintegrasi
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan manajemen risiko terintegrasi di RS
5. Cara melaksanakan kegiatan
6. Sasaran
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
10 - 11 Oktober 2022 56
Contoh → 4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan manajemen risiko terintegrasi
di RS

No Kegiatan . Kegiatan
Rincian

1. Proses manajemen risiko → (poin a) a) Komunikasi dan konsultasi.


sd g) b) Menetapkan konteks.
c) Identifikasi risiko sesuai kategori risiko
1. Risiko operasional ; Klinis dan non klinis
2. Risiko Keuangan; risiko kepatuhan (terhadap hukum dan
peraturan yang berlaku);
3. Risiko Reputasi (citra rumah sakit yang dirasakan oleh
masyarakat),
4. Risiko Strategis (terkait dengan rencana strategis
termasuk tujuan strategis rumah sakit);
5. Risiko Kepatuhan terhadap hukum dan regulasi
10 - 11 Oktober 2022 57
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan manajemen risiko terintegrasi di RS
.
No Kegiatan Rincian Kegiatan

Proses manajemen risiko → (poin a) d) Analisa risiko.


sd g) e) Evaluasi risiko.
Lanjutan ……… f) Penanganan risiko.
g) Pemantauan risiko

2. Integrasi manajemen risiko di RS. 1. Komite mutu menetapkan template manajemen


risiko yang harus diisi unit
2. Setiap tahun unit kerja di RS melakukan pengkajian
risiko terintegrasi dengan mengelompokkan potensi
risiko berdasarkan katagori risiko
10 - 11 Oktober 2022 58
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan manajemen risiko terintegrasi di RS
.
No Kegiatan Rincian Kegiatan

2. Integrasi manajemen risiko di RS. 3. Hasil ICRA di integrasikan ke katagori risiko


operasional RS klinis (pasien) dan non klinis
(sterilisasi, laundry, gizi, kamar jena-zah)
4. Hasil HVA diintegrasikan ke daftar risiko RS dan
dimasukan ke risiko prioritas /profil risiko RS
5. Risiko yang terkait dng MFK dimasukan ke katagori
risiko operasional non klinis
6. Berdasarkan daftar risiko unit, Komite Mutu
merekapitulasi menjadi daftar risiko RS
7. Direktur RS dan pimpinan RS memilih & menetap
kan risiko prioritas untuk dijadikan profil risiko RS
10 - 11 Oktober 2022 59
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan manajemen risiko terintegrasi di RS
.
No Kegiatan Rincian Kegiatan

3. Pelaporan kegiatan program • Setiap terjadi insiden dilaporkan paling lambat 2 X 24


manajemen risiko. jam
• Laporan komite mutu ke Direktur RS, setiap 6 bulan
sekali
• Laporan direktur RS ke representasi pemilik setiap 6
bulan.
4. Pengelolaan klaim tuntunan yang Bila terjadi insiden yang berpotensi terjadi tuntutan maka
dapat menyebabkan tuntutan (ada di Komite Mutu bersama-sama dng pimpinan RS
RS). mencegah/meminimalisir dampak dari insiden tsb

10 - 11 Oktober 2022 60
PENUTUP
• Pengkajian Risiko dilaksanakan secara proaktif setiap tahun

• Pengkajian Risiko dilaksanakan dengan memperhatikan katagori risiko

• Manajemen Risiko terintegrasi → kegiatan dilaksanakan di semua unit di


RS pada setiap kegiatan/pelayanan termasuk pada waktu Menyusun
perencanaan

dr. Luwiharsih, MSc, FISQua


HP 0811151142
10 - 11 Oktober 2022 61

Anda mungkin juga menyukai