Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA

MANAJEMEN RESIKO

UPT PUSKESMAS SINGGABUR


T.A. 2023
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
MANAJEMEN RESIKO
UPT PUSKESMAS SINGGABUR

I. Pendahuluan
Puskesmas merupakan organisasi Kesehatan fungsional yang menjadi pusat
pengembangan Kesehatan Masyarakat, dan merupakan ujung tombak dalam bidang
pelayanan Kesehatan yang langsung bersentuhan dengan Masyarakat dengan
berbagai keinginan dan perilakunya.
Manajemen resiko adalah proses untuk menciptakan dan mengimplementasikan
strategi, untuk meminimalkan kerugian akibat kecelakaan pada manusia sarana
prasarana fasilitas dan keuangan Puskesmas melalui identifikasi dan penilaian potensi
kehilangan aset Puskesmas, dan melakukan seleksi sesuai asumsi kerugian, transfer,
mekanisme pengendalian dan pencegahan.
Manajemen resiko adalah proses strategis untuk mengkreasikan dan
menerapkan secara langsung untuk meninimalisasi kejadian tidak diharapkan
Manajemen resiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan
menyusun prioritas resiko,dengan tujuan untuk menghilangkan atau meminimalkan
dampaknya.
Pendekatan manajemen resiko difokuskan pada kejadian yang telah terjadi
(reaktif) dan potensial terjadi (proaktif dengan menerapkan menajemen resiko
terintegrasi yang memprioritaskan keselamatan pasien, melalui revisi pengembangan
proses, fungsi dan layanan, maka Puskesmas membuat pedoman Pelaksanaan
Program Manajemen Resiko. Pedoman memuat Langkah-langkah Penerapan Program
Manajemen Resiko di Puskesmas.

Visi UPT Puskesmas Singgabur :


“Terwujudnya Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Yang Maju, Berdaya Saing,
Berkeadilan dan Sejahtera Melalui Peningkatan Perekonomian dan Sumber Daya
Manusia dengan Menjunjung Tinggi Nilai Agama dan Budaya”

Misi UPT Puskesmas Singgabur :


Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu Melalui
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berbasis Pendidikan, Kesehatan
dan Kesejahteraan Sosial.
Tujuan UPT Puskesmas Singgabur :
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berkelanjutan yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan.
3. Meningkatkan kemampuan kinerja dan kesejahteraan petugas.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat.

Tata Nilai UPT Puskesmas Singgabur


S : Solutif : Berfikir positif serta Peka dan mampu menyelesaikan masalah
kesehatan.
A : Agile : Bersemangat dalam melayani masyarakat dan adaktif dalam
menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
D : Disiplin : Patuh dan taat terhadap peraturan, tugas dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
A : Amanah : Berintegrasi, berdedikasi dan menjaga kepercayaan yang
diberikan.

Motto UPT Puskesmas Singgabur


“Kesehatan Anda Prioritas Kami”

II. Latar Belakang


Meningkatkan efektivitas penerapan Sistem Pengendalian Internal di
Puskesmas, diperlukan manajemen resiko guna mendukung pencapaian tujuan
puskesmas secara efektif dan efisien serta menciptakan tata Kelola puskesmas yang
baik Manajemen resiko yang terintegrasi dalam setiap pengambilan keputusan,
penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan guna meningkatkan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Puskesmas.

III. Tujuan
a Tujuan Umum
Meningkatkan keselamatan di pasien.
b. Tujuan Khusus

Terlaksananya Program Manajemen Resiko di Puskesmas secara sistematis dan


terintegrasi.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

NO. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Pihak Terkait


 Pj Mutu
 Pj UKM
Melakukan  Pj UKP
komunikasi dan  Koordinator dan
1 Manajemen Resiko
konsultasi melalui anggota tim
pertemuan manajemen
Risiko
 Pj Layanan
 Tim Manajemen
Melaksanakan Risiko
penetapan konteks  Pj Layanan
(pemilik risiko)
 Tim Manajemen
Melaksanakan Risiko
penilaian risiko  Pj Layanan
(pemilik risiko)
 Tim Manajemen
Melaksanakan Risiko
evaluasi risiko  Pj Layanan
(pemilik risiko)
Melakukan
 Tim Manajemen
monitoring dan
Risiko
review
 Tim Manajemen
Membuat Laporan
Risiko

V. Cara Melaksanakanan Kegiatan

a. Rapat koordinasi dengan Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Pelayanan, Pj


Mutu maupun layanan-layanan terkait.

b. Melakukan penentuan konteks, penilaian risiko dilakukan di awal tahun.

c. Melakukan evaluasi risiko tiap 6 bulan.

d. Melakukan penanganan risiko selama 1 tahun tergantung risiko yang muncul.

e. Melaksanakan momtonng dan review tiap 6 bulan.

f. Membuat laporan Manajemen Risiko tiap 6 bulan.


VI. Sasaran

1. Kepala Puskesmas

2. Seluruh Staff Puskesmas

3. Tim Manajemen Resiko

4. Penanggungjawab Ruangan Pelayanan.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2023
No
Kegiatan 1
. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12
0
Pembentukan
Tim
1 x
Manajemen
Resiko
Rapat tim
Manajemen
2 Resiko yaitu x x x x
penentuan konteks
penilaian resiko
Melakukan penanganan
3 x x x x x x x x x x x x
resiko
Melakukan monitoring dan
4 evaluasi Membuat laporan x x
manjemen resiko
Membuat laporan
5 x x
manjemen resiko

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap enam bulan melalui rapat tim mutu

yang diikuti anggota tim Manajemen resiko.


IX. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan
a. Pencatatan dilakukan setiap melakukan pemantauan.
b. Pelaporan 6 bulanan diserahkan ke Pj mutu , Kepala Puskesmas dan Lintas
Sektor.
c. Evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali, apakah kegiatan sesuai dengan
rencana kegiatan.

Mengetahui, Singgabur, 12 Januari 2023


Plt. Kepala UPT Puskesmas Singgabur Tim Manajemen Resiko

Deliana L. Tobing, S.Kep dr. Yori Andika Maha


NIP. 19810128 200604 2 014 NIP. 19830704 201001 1 025

Anda mungkin juga menyukai