Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM MANAJEMEN

RISIKO DI PUSKESMAS /
KLINIK
dr. Mita Wulansari, MARS.
PENDAHULUAN
Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak negatif terhadap
pencapaian organisasi.

Program manajemen risiko digunakan untuk melakukan identifikasi, analisa dan


penatalaksanaan risiko untuk mengurangi cedera, dan mengurangi risiko lain terhadap keselamatan
pasien, staf dan sasaran pelayanan UKM serta masyarakat.

Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan,


keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan diidentifikasi, dianalisis dan dilakukan
penatalaksanaannya
Manajemen risiko merupakan pendekatan proaktif yang komponen-
komponen pentingnya meliputi :
• identifikasi risiko;
• prioritas risiko,
• pelaporan risiko,
• manajemen risiko;
• investigasi terhadap insiden yang terjadi baik pada pengguna layanan,
petugas keluarga dan pengunjung; 5
• manajemen terkait tuntutan (klaim).
• Kategori risiko di Puskesmas adalah Risiko yang mungkin ataupun telah terjadi terkait
dengan KMP, UKPP, & UKM. Register Risiko dan Identifikasi Daftar Potensi Risiko
harus dibuat sebagai dasar penyusunan Program Manajemen risiko, & untuk
membantu petugas Puskesmas mengenal dan mewaspadai kemungkinan risiko &
akibatnya. Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap
pengguna layanan, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan yang telah
diidentifikasi dianalisis dan ditindak lanjuti.
• Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan yang ada
dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan manajemen risiko, untuk
mengurangi cedera, dan mengurangi risiko lain terhadap keselamatan pasien, staf
dan sasaaran pelayanan UKM, UKP, KMP serta masyarakat di wilayah kerja.
• Agar pelayanan FKTP bermutu dan mengupayakan keselamatan pasien, maka perlu
disusun rencana program manajemen risiko yang meliputi program identifiksai risiko-
risiko yang ada, analisis risiko, penanganan risiko, monitoring dan evaluasi
pengendalian risiko terHadap pelayanan klinis dan pelayanan non klinis di FKTP.
Secara detail, program manajemen risiko diuraikan dalam bentuk kegiatan pokok dan rincian kegiatan
sebagaimana dalam tabel dibawah ini :
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN

PROGRAM MANAJEMEN
RISIKO
1 Sosialisasi bagi seluruh karyawan Pertemuan untuk Pemahaman tentang Manajemen
Risiko, dengan agenda …presentasi sosialisasi regulasi,
diskusi ..dsb

2 Workshop Manajemen Risiko bagi Pertemuan untuk meningkatkan pemahaman, dan


penanggungjawab, koordinator, keterampilan
petugas dan/atau staf FKTP

3 Identifikasi Risiko ( Mengintegrasi 1. Pengumpulan identifikasi risiko FKTP dan register


kan Identifikasi risiko berdasarkan risiko dari masing-masing unit
usulan masing-masing unit kerja). 2. Analisis risiko
4 Penyusunan Pedoman/Panduan MR

5 Penyusunan Register Risiko FKTP 1. Pengumpulan register risiko dari Unit kerja.
2. Melakukan analisis risiko
3. Melakukan evaluasi dan Langkah Tindaklanjut sesuai
prioritas.
6 Monitoring pelaksanaan tindak
lanjut terhadap risiko baik risiko
terkait fasilitas dan keamanan, risiko
terkait keselamatan pasien, , risiko
terkait PPI.

7 Pelaksanaan Failure Mode Effect 1. Rapat tim Manajemen Risiko dengan unit terkait
Analysis (FMEA) untuk suatu proses 2. Melakukan Analisis
prioritas. Dst 3. dll
8 Fasilitasi penyusunan register
risiko

9 Penyusunan Root Cause Analysis


(RCA)

10 Menyusun laporan tahunan


Manjemen Risiko.

11 Rapat Tim Manajemen Risiko.


Cara Melaksanakan Kegiatan
No Keg. Pokok Rincian Keg Sasaran Cara Penang. Pelaks. Biaya Sumber
(target) Melak. Keg Jwb biaya
1 Workshop / Pertemuan Seluruh Pertemuan PJ Mutu Koord. MR 1 juta
Sosialisasi peningkatan karyaw. /rapat
program MR pemaham - Paham
an & kete- prog. MR
rampilan
petugas.

2 Fasilitasi Peny. Penyusunan Tersusun Rapat tim Ketua Tim Tim MR


HVA rencana dan rencana MR dan MR
instrument HVA thn unit kerja
HVA 2022
3 dst
Sasaran
1. Terlaksananya program MR: Identifikasi, analisis dan evaluasi
risiko di setiap unit pelayanan dan manajemen 100 %.
2. Register Risiko telah ditindaklanjuti berupa tindakan
pencegahan risiko di semua Program Manajemen, UKM dan
Pelayanan UKPP.
3. Terlaksananya sosialiasi dan penerapan budaya MR di FKTP
4. Terlaksananya koordinasi risiko terintegrasi antara Keselamatan
pasien, K3 , MFK dan PPI
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan Urutan Kegiatan yang benar :
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1. Sosialisasi program

1 Sosialisasi Program x x x x x x x x x x x x 2. Workshop


3. Menyusun RR
2 Workshop x x
4. Monitoring kendali risiko
3 Fasilitasi Penyusunan x x x x x x x x x x x x
FMEA 5. Fasilitasi penyusunan
x x x x x x x x x x
4 Monitoring kendali
Risiko
FMEA
5 Menyusun register x x x x x x x x x x x x 6. Pelaporan MR
risiko

6 Pelaporan MR x x
Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi
• Setiap kegiatan dilakukan pencattan sesuai jenis kegiatan, untuk mendokumentasikan kegiatan dan
pemenuhan penggunaan anggaran.
• Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dilakukan setiap kegiatan telah selesai untuk mengevaluasi kesesuain
jadwal pelaksanaan dan keberhasilan kegiatan, dilakukan emlalui rata lokmin bulanan, atau rapat mutu
bulanan.
• Evaluasi tiap kegiatan dalam program manajemen risiko akan dilakukan oleh Koordinator manajamen
risiko /ketua Tim Manajemen risiko Bersama penanggungjawab kegiatan.
• Jadwal pelaksanaan akan dievaluasi 6 bulan sekali pada saat RTM, untuk mereviu apakah diperlukan
adanya penyesuaian pelaksanaan kegiatan.
• Apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal maka dapat segera
diperbaiki sehingga tidak menganggu jadwal program secara keseluruhan
PENUTUP
• Program kerja Manajemen Risiko (MR) tahun 2022
ini disusun berdasarkan Register Risiko dan Daftar
Potensi Risiko Tinggi yang disusun akhir tahun 2021,
dan terintegrasi dengan Program Kerja PJ Mutu dan
Keselamatan Pasien
• Program kerja ini selanjutnya menjadi acuan dalam
menjalankan program Manajemen Risiko di
Puskesmas XX.

Anda mungkin juga menyukai