Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan

Membahas masalah konservasi, dalam Hudha dan Husamah (2016) maka konservasi
didefinisikan dalam banyak arti, antara lain didefinisikan sebagai pelestarian atau perlindungan
atau Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya
alam (Wikipedia, 2016), ,dan di pasal 1 butir 2 UU RI Nomor 5 Tahun 1990 disebutkan, bahwa
konservasi adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara
bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya dan pada UU Nomor 23 Tahun 1997 pasal
1 butir 15 disebutkan, bahwa konservasi adalah pengelolaan sumberdaya alam tak terbaharui
untuk menjamin pemanfatannya secara bijaksana dan sumberdaya yang terbaharui untuk
menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas nilai dan keanekaragamannya. Berlandaskan pengertian konservasi, maka tujuan
dilakukanya konservasipun telah diundangkan sebagaimana pasal 5 UU nomor 5 tahun 1990
dinyatakannya tiga tujuankonservasi, yaitu: 1) perlindungan sistem peyangga kehidupan; 2)
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya; 3) pemanfaatan
secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.

Tuntutan seorang mahasiswa harus dapat memiliki beberapa kemampuan dasar guna
dijadikan sebagai bekal nantinya ketika mahasiswa tersebut telah lulus dan terjun di
masyarakat. Beberapa kemampuan dasar tersebut diantaranya yaitu kemampuan ilmu
pengetahuan, keterampilan serta sikap dan perilaku.
Kemampuan ilmu pengetahuan tentunya telah di peroleh dari kegiatan selama perkuliahan,
dimana ilmu pengetahuan dalam hal ini berdasarkan dari masing-masing bidang ilmu yang
ditekuni atau sesuai dengan jurusan yang diambil. Namun demikian, tidak menutup
kemungkinan bahwa terdapat ilmu-ilmu pengetahuan lain yang dapat diperoleh dan dipelajari.

Keterampilan merupakan keahlian khusus yang dimiliki dan dapat diperoleh baik secara
langsung maupun tidak langsung atau melalui suatu latihan terlebih dahulu. Keterampilan ini
sangat diperlukan, khususnya ketika kita nanti turun langsung dalam masyarakat. Sedangkan
sikap merupakan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini sangat
diperlukan melihat nantinya mahasiswa-mahasiswa akan terjun langsung di dalam masyarakat.

Studi Lapang merupakan merupakan salah satu proses kegiatan pengungkapan fakta-fakta
melaui observasi atau pengamatan dan wawancara dalam proses memperoleh keterangan atau
data dengan cara terjun langsung ke lapangan (Kusumaningsih, 2012). Studi Lapang
Terintegrasi merupakan cara ilmiah yang dilakukan dengan rancangan operasional sehingga
didapatkan hasil yang lebih akurat dan terintegrasi dengan memperoleh data secara langsung.
Studi Lapang Terintegrasi ini perlu dilakukan karena dapat meningkatkan kompetensi
mahasiswa dengan menambah wawasan dan pengalaman baik di bidang pendidikan maupun
khasanah ilmu biologi.

Bali merupakan tempat yang kaya akan tempat-tempat bersejarah dipilih sebagai lokasi
Studi Lapang Terintergrasi karena lokasinya yang unik serta dijadikan tempat wisata
pendidikan dan pengetahuan. Lokasi Studi Lapang Terintegrasi ini merupakan Instansi-
instansi yang didalamnya memuat wawasan pendidikan yang berada di Lokasi tersebut
merupakan tempat yang efektif dan terintegrasi jika dijadikan studi lapang untuk memperoleh
wawasan edukasi biologi dan kebudayaan nusantara. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
bermaksud melakukan Studi Lapang Terintegrasi (SLT) dengan mengambil judul
“Meningkatkan Pengetahuan Tentang Konservasi Lingkungan dengan cara Berfikir
secara Intelektual Pendidikan Biologi dan Mewujudkan Generasi Biologi yang Siap
Menghadapi Revolusi Industri Melalui Studi Lapang Terintegrasi”

1.1 Rumusan Permasalahan Kegiatan


1.2.1 Bagaimana program studi lapang terintegrasi dapat meningkatkan pengetahuan dan
wawasan mengenai pendidikan di bidang biologi?
1.2.2 Bagaimana program studi lapang terintegrasi dapat meningkatkan pengetahuan dan
wawasan mengenai kajian ilmu di bidang biologi?
1.2.3 Bagaimana program studi lapang terintegrasi dapat menjadikan dasar pengetahuan dan
wawasan sebagai calon guru biologi?

1.2 Tujuan SLT :


Kegiatan SLT ini memiliki tujuan sebagai berikut :
1.3.1 Menambah pengetahuan, wawasan keilmuan (Biologi dan pendidikan) bagi mahasiswa.
1.3.2 Sarana membentuk sikap / mental mahasiswa agar mampu dan berani menghadapi
tantangan dunia kerja yang sarat dengan persaingan.
1.3.3 Mahasiswa dapat memahami berbagai pendekatan dalam upaya mengetahui dan
menganalisis gejala-gejala yang timbul dalam organisasi kerja, khususnya yang berkaitan
dengan dunia kerja biologi dan pendidikan.
1.4.4 Menambah link / jaringan mahasiswa, membuka wawasan terkait dunia kerja dan
lapangan pekerjaan, serta meneguhkan peminatan keilmuan sehingga menjadi bekal
positif setelah lulus studi di Prodi Pendidikan Biologi FKIP.

Anda mungkin juga menyukai