manakah koposisi yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman Tunjuk langit
(Helminthostachys zeylanica)?
Komposisi media taman manakah yang paling optimal dari kombinasi tanah arang sekam,
batu kapur dan pupuk kompos terhadap pertumbuhan tanaman Tunjuk langit
(Helminthostachys zeylanica)?
Bahan – bahan tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda sehingga perlu dipahami agar
media tanam tersebut sesuai dengan jenis tanaman. Untuk mengatasi kelemahan tanah sebagai
media tanam sebaiknya dikombinasikan dengan pasir dan pupuk kandang atau pasir dan sekam padi
dengan perbandingan 1:1 (Nurhalisyah, 2007).Selanjutnya Supriyanto dkk (2006), mengemukakan
media tanam yang baik harus mempunyai sifat fisik yang baik,lembab, berpori, draenase baik.
Arang sekam
Dari beberapa penelitian diketahui juga bahwa kemampuan arang sekam sebagai absorban yang bisa
menekan jumlah mikroba patogen dan logam berbahaya dalam pembuatan kompos. Sehingga
kompos yang dihasilkan bebas dari penyakit dan zat kimia berbahaya. Di dalam tanah, arang sekam
bekerja dengan cara memperbaiki struktur fisik, kimia dan biologi tanah. Arang sekam dapat
meningkatkan porositas tanah sehingga tanah menjadi gembur sekaligus juga meningkatkan
kemampuan tanah menyerap air.
Batu Kapur
Salah satu upaya untuk menaikkan pH tanah, menurunkan kandungan atau kejenuhan Al,
meningkatkan kandungan Ca dan/atau Ca dan Mg, serta perbaikan ketersediaan P lahan
kering masam adalah pemberian kapur kalsit atau dolomit. Di samping pemupukan (N, P, K),
pengapuran merupakan upaya penting bagi pengembangan tumbuhan pada lahan kering
masam. Khusus untuk pengapuran lahan, penelitian yang telah dilakukan di Indonesia masih
terfokus pada tanah lapisan atas (top soil), sekitar 15-20 cm teratas, padahal jelajah akar
tumbuhan dapat mencapai kedalaman lebih dari 25 cm (Caires et al. 2008, Calonego and
Rosolem 2010, Gao et al. 2010). Masalah kesuburan tanah yang terkait dengan pH tanah,
kandungan Al, Ca, Mg, dan P pada profil yang makin dalam semakin berat (Sudarman 1987,
Caires et al. 2006, Caires et al. 2008). Di samping itu, pengaruh pemberian kapur pada tanah
yang semula bereaksi masam (belum diberi kapur) terhadap peningkatan pH dan penurunan
kandungan Al-dd massa tanah di bawahnya berjalan lambat (Conyers et al.2003, Caires et al.
2006, Caires et al. 2008).
Sucipto, dkk, 2007, Hubungan Partikel Debu pada Pengolahan Batu Kapur terhadap
Penurunan Kapasitas Fungsi Paru, UNDIP, Semarang.
Taufiq, A., H. Kuntyastuti, Sudaryono, A.G. Manshuri, Suryantini, Triwardani, dan C.
Prahoro. 2003. Perbaikan dan peningkatan efisiensi produksi kedelai di lahan kering masam.
Laporan Teknis. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Malang.
(tidak dipublikasi).
Kompos
Media tanam K2,K3, K4 menjadi media remah lembab sehingga perakaran sawi tumbuh memanjang
dan jumlah akar primer nya menjadi lebih maksimal. Terbukti komposisi media K4 yaitu Tanah :
Kompos: Kertas (2:1:1) meningkatkan panjang akar 26.63% dan jumlah akar 17.32% dibandingkan
dengan menggunakan media tanam tanah (K0).
Novita dkk (2015), menyatakan bahwa media tanam berfungsi sebagai tempat melekatnya akar, juga
sebagai penyedia hara bagi tanaman. Campuran beberapa bahan untuk media tanam harus
menghasilkan struktur yang sesuai karena setiap jenis media mempunyai pengaruh yang berbeda
bagi tanaman. Sejalan dengan pendapat Agustien (2009) bahwa media tanam dapat diperbaiki
dengan pemberian bahan organik seperti kompos, pupuk kandang atau bahan organik lain. Semakin
beragam campuran bahan organik pada media tumbuh, maka sumbangan unsur hara pada tanaman
mampu memasok unsur hara untuk membentuk jumlah daun. Komposisi media tumbuh Tanah,
Kompos dan Jerami 2 : 1 : 1 Komposisi tanah, kompos dan jerami yang telah tercampur merata
memberikan kemudahan perakaran tanaman tumbuh dan berkembang.
Augustien 2009. Hidayat ,R. dan Mindari W. 2009. Penambahan Thitonia sp pada Kompos Sampah
Pasar Sayur Terhadap Peningkatan Unsur K+ dan BO . Prosiding Research Month UPN “Veteran”
Jatim. 2009.
Novita Sari S, Nini Rahmawati, Lollie Agustina P.Putri, 2015Respons Pertumbuhan dan Produksi
Tanaman Kedelai Varietas Detam 1 terhadap Pemberian Vermikompos dan Pupuk P. Jurnal
Agroekoteknologi. Vol.3. No.4, September 2015. Halaman 1597. E-ISSN No. 2337- 6597.