Anda di halaman 1dari 1

VI.

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
a. Kondisi geologi daerah penelitian di liputi :
Satuan Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan
bentuk lahan yaitu perbukitan struktural, lembah intrusi, bukit intrusi
terdenudasi dan dataran bergelombang.
Stratigrafi daerah penelitian memiliki empat formasi , yaitu Formasi
Kasai, Formasi Granit Tantan, Formasi Pelepat dan Formasi Mengkarang.
Formasi Pelepat yang berumur permian awal sampai tengah dari bagian
bawah terususn oleh batulempung, konglomerat setempat dan batupasir
dengan lingkungan pengendapan transisi, Formasi Mengkarang berumur
permian awal sampai tengah dari bagian bawah tersusun oleh batubara,
batulempung, batupasir dan konglomerat yang berasosiasi pada
lingkungan laut dangkal sampai fluvial system, Formasi Granit Tantan
berumur trias sampai jura tersusun oleh granit dan granodiorit yang
menerobos Formasi Pelepat dan Formasi Mengkarang, dan Formasi Kasai
yang berumur plio – plistosen tersusun atas batupasir tuff dan tuff
terendapkan pada fase vulkanisme.
Struktur daerah penelitian terbagi menjadi dua fase yaitu fase
pertama pada permian akhir terbentuk saat collision system blok gondwana
dengan indocina ditandai oleh pergerakan sesar mendatar dan fase kedua
pada trias sampai jura terbentuk pada saat pengangkatan ditandai dengan
struktur berupa sesar mendatar yang bersifat naik dan lipatan berupa
sinklin dan antiklin.
b. Pada daerah penelitian batubara tersebar pada bagian tenggara daerah
penelitian, batubara terbentuk pada Upper Delta Plain yang di pengaruhi
oleh fluvial system dan dipengaruhi oleh arus pengendapan yang cepat
sehingga di intepretasikan persebarannya melensa dan kemudian
dipengaruhi adanya struktur berupa sinklin Air Belengo.

6.2 Saran

a. Melakukan permboran agar mengetahui secara rinci korelasi lapisan


batubara dan lapisan pembawa batubara.
b. Melakukan Measuring Section agar mengetahui urutan fasies pengendapat
batuan secara lebih rinci.

49

Anda mungkin juga menyukai