LP Gagal Jantung HF
LP Gagal Jantung HF
GAGAL JANTUNG
Oleh :
L I N D A H.S
NPM:06.01.0377
MALANG
2013
HEARTH FAILURE
(Gagal Jantung)
A. Pengertian
(Sudoyo, 2006).
Price, 1995).
B. Etiologi
a. Miokarditis
b. Infark miokard
c. Aritmia
d. Obat-obatan
a. Insufisiensi aorta
b. Insufisiensi mitral
e. Stenosis aorta
a. Stenosis mitral
b. Stenosis trikuspid
c. Tamponade jantung
d. Perikarditis
a. Anemia
b. Hipertiroidisme
c. Demam
d. Beri-beri
C. Klasifikasi
lain:
dewasa, yaitu:
2001).
E. Prognosis
4. Penyebab primer.
6. Keadaan paru.
pengeluaran katakolamin
Oedem paru
Keluhan
Pemeriksaan Fisik
bantal.
c. Takikardi.
d. Pulsus Alternans.
kiri.
Thorax Foto
edema paru.
Keluhan
Pemeriksaan Fisik
b. Hepatomegali.
c. Asites
d. Edema tungkai.
kanan.
pulmonal.
Elektro Kardiografi (EKG)
Thorax Foto
jantung kanan.
H. Penatalaksanaan
Penyakit hipertensi
Pengobatan infeksi.
Mengontrol aritmia.
Digitalis
Beta 1 adrenergik
Beta 2 adrenergik
BB diturunkan.
afterload.
memperberat keadaan.
fungsi jantung.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
2. Sirkulasi
Gejala: Menyatakan memiliki riwayat demam reumatik
3. Integritas Ego
kepribadian neurotik.
4. Makanan/Cairan
mengi.
5. Neurosensoris
Tanda: Kelemahan
6. Pernafasan
nokturnal.
Tanda: Takipneu, bunyi nafas; krekels, mengi,
7. Keamanan
8. Penyuluhan/pembelajaran
B. Pemeriksaan Penunjang
C. Diagnosa Keperawatan
mikard.
Rasional:
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak sanggup
sebagai pompa.
Rasional:
alveolar capilary.
Rasional:
Rasional:
Gagal janung kongesti terjadi ketika jantung tidak
D. Perencanaan
miokard.
Kriteria standart:
Subyektivitas standart:
sendiri.
Obyektifitas pasien:
Rasionalisasi:
S1 dan S2 mungkin lemah karena terdapat kelemahan
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
sesuai indikasi.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
h. Colaborative:
indikasi.
Rasionalisasi:
Meningkatnya persediaan O2 untuk kebutuhan miokard
Pemberian diuretik
Rasionalisasi:
Pemberian digoxin
Rasionalisasi:
Kriteria standart:
Subyektivitas standart:
Obyektifitas pasien:
Berat badan stabil
pengeluaran.
Rasionalisasi:
istirahat.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Posisi setengah duduk meningkatkan filtrasi
mempertinggi diuresis.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
yang cermat.
whesing.
Rasionalisasi:
jantung kiri.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
renalis.
alveolar capilary.
Kriteria standart:
kemampuan.
whezing.
Rasionalisasi:
Hal tersebut menunjukkan adanya bendungan
dalam.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
f. Colaborasi pemberian:
Deuretik
Rasionalisasi:
Bronchodilator
Rasionalisasi:
Meningkatkan pemasukan O2 dengan jalan dilatasi
Kriteria standart:
Rasionalisasi:
b. Observasi TTV
Rasionalisasi:
mengurangi aktivitas.
Rasionalisasi:
miokard.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
jaringan menurun.
Rasionalisasi:
Rasionalisasi:
kebutuhan O2 miokard.
dari hipoxia/ischemik.
β blocker: Efek menurunkan hearth rate dan
sistole.
kerja jantung.
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Jakarta.
Jakarta.
Jakarta.
Smeltzer, S.C & Bare,B.G. 2003. Buku Ajar Keperawatan
Sudoyo WA. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed. IV,
Jakarta