Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

2 A. Keuangan Desa

3 KEUANGAN DESA & ASET DESA


semua hak dan kewajiban Desayang dapat dinilai dengan uang, sertasegala sesuatu berupa uang
dan barangyang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.Aset Desa :Barang
Milik Desa,Yang diperoleh darikekayaan asli Desa,dibeli atau diperoleh atas beban APB
Desaperolehan hak lainnya yang sah.

4 HAK & KEWAJIBAN DESA Mengatur – mengurus masyarakat


Menetapkan mengelola kelembagaan desaMendapatkan pendapatan desaKewajibanMelindungi,
menjaga persatuan, kesatuan, kerukunanMeningkatkan kualitas kehidupan
masyarakatMengembangkan demokrasi dan pemberdayaan masyMemberikan, meningkatkan
pelayanan masyarakat

6 APB Desa APB Desa : Pendapatan Desa, Belanja Desa, dan


Pembiayaan Desa.RAPB Desa diajukan oleh Kepala Desa dan dimusyawarahkan bersama Badan
Permusyawaratan Desa.Ka. Desa menetapkan APB Desa setiap tahun dengan Peraturan Desa.

7 PENDAPATAN DESA

8 PA Desa Transfer Lain-Lain Pendapatan Desa Hasil Usaha Hasil Aset


Swadaya, Partisipasi, Gotong RoyongPA Desa Lainnya yang sahPA DesaDana DesaBagian dari
PDRDAlokasi Dana DesaBantuan Keuangan Kab/Kota PropinsiTransferHibah dan Sumbangan P.III
yang tidak mengikat; danKSO,bantuan perusahaan setempat dllLain-Lain

9 BELANJA DESA Belanja Desa diprioritaskan untuk :


memenuhi kebutuhan pembangunandisepakati dalam Musyawarah Desa dansesuai dengan
prioritas Pemda, Pemerintah PusatKebutuhan pembangunan meliputi :kebutuhan primer,pelayanan
dasar, lingkungan, dankegiatan pemberdayaan masyarakat Desa.

10 Belanja Desa Klasifikasi Kegiatan Jenis Belanja


Penyelenggaraan Pemerintahan DesaPelaksanaan Pembangunan DesaPembinaan Kemasyarakat
DesaPemberdayaan MasyarakatTak TerdugaKegiatanKegiatan1Kegiatan 2Jenis BelanjaBelanja
PegawaiBelanja Barang JasaBelanja Modal

11 Belanja Desa : B. Pegawai


untuk pengeluaran :penghasilan tetap dan tunjangan bagiKepala Desa dan Perangkat Desaserta
tunjangan BPD.Klasifikasi Belanja :kelompok : Penyelenggaraan Pemerintahan Desa,kegiatan :
pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan.dibayarkan setiap bulan

12 Belanja Barang & Jasauntuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilaimanfaatnya


kurang dari 12 (dua belas) bulan.alat tulis kantor; benda pos; bahan/material;
cetak/penggandaan;Pemeliharaan; sewa kantor desa; sewa perlengkapan dan peralatan
kantor;makanan dan minuman rapat;pakaian dinas dan atributnya; perjalanan dinas;upah kerja;
honorarium narasumber/ahli;operasional Pemerintah Desa; operasional BPD;insentif
RT/RWpemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat.
13 Belanja Modal untuk pengeluaran dalam rangka :
pembelian/pengadaan barangbangunan yang nilai manfaatnya lebih dari 12 (dua belas)
bulan.Pembelian /pengadaan barang atau bangunan tersebut digunakan untuk kegiatan
penyelenggaraan kewenangan desa.

14 Pembiayaan Desa Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan SILPA


Pencairan Dana CadanganPenjulan Kekayaan Desa DipisahkanPenerimaan
PembiayaanPembentukan Dana CadanganPenyertaan Modal DesaPengeluaran Pembiayaan

15 Azas PK Desa Transparan, Akuntabel, Partisipatif Tertib,


disiplin anggaran

16 PENGELOLA KEUANGAN DESA


Kepala DesaSekretaris DesaKepala SeksiBendahara DesaPemegang KekuaaanPK
DesaKoordinatorPTPK DesaPelaksanaKegiatan

17 Kewenangan PK- Desa menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa;


menetapkan PTPKD;menetapkan petugas yang melakukan pemungutan penerimaan
desa;menyetujui pengeluaran atas kegiatan yang ditetapkan dalam APBDesa;melakukan tindakan
yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB Desa

18 Kewenangan Koordinator PTPKD


menyusun dan melaksanakan Kebijakan Pengelolaan APBDesa;menyusun RAPERDES tentang
APBDesa, perubahan APBDesa dan pertanggung jawaban pelaksanaan APBDesa;melakukan
pengendalian pelaksanaan kegiatanmenyusun pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
APBDesa;melakukan verifikasi terhadap bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran APBDesa.

19 Kewenangan Pelaksana Kegiatan


menyusun rencana pelaksanaan kegiatan;melaksanakan kegiatan dan/atau bersama LKMD yang
telah ditetapkan di dalam APBDesa;melakukan tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas
beban anggaran belanja kegiatan;mengendalikan pelaksanaan kegiatan;melaporkan perkembangan
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa;menyiapkan dokumen anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan.

20 Kewenangan Bendahara Desa


Menerima, menyimpan, menyetorkan/ membayar,Menatausahakan dan
mempertanggungjawabkanpenerimaan pendapatan desaPengeluaran pendapatan desadalam
rangka pelaksanaan APBDesa.

21 B. DANA DESA

22 DANA DESA Pengertian Dana Desa : Dana yang bersumber dari APBN
diperuntukkan bagi Desaditransfer melalui APBD Kabupaten/KotaBesarannya ditetapkan dengan
pertimbangan:Penghasilan tetap Kades dan apara desaJumlah penduduk, luas wilayah dan angka
kemiskinan, Tingkat Kesulitan Geografis

23 Maksud dan Tujuan Dana Desa


Fungsi PemDes dlm Yan MasyKapasitas Aparatur DesaFungsi dan Peran BPDPenyelenggaran
pemerintahan desaInfrastruktur, sarana dan prasarana desaYang dibutuhkan
masyarakatPelaksanaan PembangunanLKMD, Swadaya masyarakat DesaPeran serta dalam daya
saing dan budaya, agama, adat istiadatPemberdayaan Masyarakat dan Kemasyarakatan

24 Penyaluran Dana Desa Tahap 1 40 % April Tahap 2 Agustus Tahap 3 20 %


PusatRKUNDaerah Kab/KotaRKUDDesaRekening DesaTahap 140 %AprilTahap 2AgustusTahap
320 %Nipember

25 Penyaluran Dana Desa

26 Penyaluran Dana Desa

27 Penggunaan Dana Desa

28 Bupati / Walikota  Mg 4, Maret


PelaporanDesaSmester I (Juli,mg 4)Semester II (Jan, mg-4)Bupati / Walikota  Mg 4, MaretLaporan
PenyaluranKonsolidasi PenggunaanPemerintah PusatMenteriMenteri Desa

29 Pelaporan

30 Pemantauan & Evaluasi

31 Sanksi AdministratifKepala Desa tidak/terlambat menyampaikan laporan semester  penundaan


penyaluran Dana DesasaBupati/Walikota tidak/ terlampat menyampaikan laporan  penundaan
penyaluran Dana DSILPA tidak wajar  penguranan sebesar SILPA, dalam hal:penggunaan DD
tidak sesuai dengan prioritas, pedoman umum/ pedoman teknis kegiatan; ataupenyimpanan uang
dalam bentukdeposito lebih dari 2 (dua) bulan.

32 C. ALOKASI DANA DESA

33 Alokasi Dana Desa (ADD)


ADD = 10% (Dana Perimbangan – DAK)Penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa
dianggarkan dalam APB Desa yang bersumber dari ADD.Dana ADD untuk penghasilan tetap
(SilTap) Kepala Desa dan PerangkatDesa menggunakan perhitungan sebagai berikut :ADD < dari
Rp. 500 juta maksimal 60%;ADD Rp.500 s.d < Rp700 juta - maksimal 50%;ADD Rp. 700 s.d <
Rp900 juta - maksimal 40 %ADD > Rp.900 juta maksimal 30 %

34 D. BAGI HASIL PDRD

35 Bagi Hasil PDRDTujuan BH-PDRD : untuk meningkatkan peran pemerintah desa dan
masyarakat desa dalam membantu pemerintah daerah merealisasikan pajak dan retribusi
daerah.Alokasi : 10% dari realisasi PDRD th sebelumnyaPengalokasian BH-PDRD berdasarkan
ketentuan:a. 60% dibagi secara merata kepada seluruhdesa; danb. 40% dibagi secara proporsional
sesuai realisasi penerimaan hasil pajak dan retribusi dari desa masing- masing.

36 PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT


SIKLUS ANGGARAN DESAPERENCANAANPELAKSANAANPELAYANAN
MASYARAKATKEUANGAN DESAPENATAUSAHAANPEMBANGUNAN
INFRASTRUKTURPELAPORANPEMBERDAYAAN MASYARAKATPERTANGGUNG JAWABAN
37 PERENCANAAN R_APBDESA SEKDES R_APBDESA KADES, SEPAKAT R_APBDESA
BPD,
PELAKSANAAN
APB_DESAPERDESAAPB_DESAKADES_SAHR_APBDESABUPATI/CAMATEVALUASI

38 Setiap pungutan harus dengan PER_Desa


PELAKSANAANREKENING KAS DESASetelah APB-Desa ditetapkan (kecuali B.Pegawai &
Operasional yang mengikat)PENGELUARAN+BUKTI-2PENERIMAAN+BUKTI-2Setiap pungutan
harus dengan PER_Desa

39 PELAKSANAAN_PENATAUSAHAAN
PELAKSANA KEGIATANSEKRETARIS DESAKEPALADESABENDAHARA DESARAB
KEGIATANVERIFIKASI RABPENGESAHAN RABSPPVERIFIKASI SPPSETUJU BAYAR SPMRp.
BAYARBKUMPELAPORAN  AKUNTANSI

40 PELAPORAN & PERTANGGUNGJAWABAN


Laporan Realisasi APBDes kepada Bupati/WalikotaLaporan Realisasi APB_Desa Semester I 
paling lambat JuliLaporan Realisasi APB Desa Akhir Tahun  paling lambat JanuariLaporan
Realisasi APB_Desa dilampiriLaporan Kekayaan Milik DesaLaporan program Pemerintah dan
Pemerintah Daerah lainnya yang masuk ke DesaLaporan disampaikan juga ke Masyarakat

. Pendapatan
Menurut Permendagri No 113 Tahun 2014 Pendapatan Desa meliputi
semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa
dalam 1 tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.
Pendapatan desa dapat berasal dari:
a. Pendapatan Asli Desa
 Hasil usaha desa. Contoh desa mempunyai badan usaha milik desa (Bumdes) bidang usaha pembuatan
batik, hasilnya masuk dalam hasil usaha desa.

 Hasil kekayaan desa. Contoh tanah kas desa, pasar desa, bangunan desa, wisata yang dikelola desa,
pemandian desa, hutan desa, dll.

 Hasil swadaya dan partisipasi masyarakat adalah membangun dengan kekuatan sendiri yang melibatkan
peran serta masyarakat berupa tenaga atau barang yang dinilai dengan uang, contoh: urunan desa,
urunan carik, iuran penitipan kendaraan.

 Lain-lain pendapatan asli desa. Contoh ganti ongkos cetak surat-surat, biaya legalisasi surat-surat, sewa
tanah desa.
b. Transfer
 Dana Desa adalah sumber dana yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara ditransfer
melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk
menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan desa, pembinaan, dan pemberdayaan masyarakat.

 Bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota dan retribusi daerah. Misalnya: bagi hasil pajak bumi dan
bangunan.
 Alokasi Dana Desa (ADD) adalah dana yang dialokasikan oleh kabupaten untuk desa. Sumber ADD ini
adalah dana perimbangan pusat dan daerah yang diterima kabupaten untuk desa.

 Bantuan keuangan APBD Pem.Prop, Kab/Kota


c. Kelompok pendapatan lain-lain, jenis:
 Hibah dan sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat dapat berbentuk hadiah, donasi, wakaf, hibah
atau sumbangan lain. Sumbangan yang berbentuk barang (bergerak maupun tidak bergerak) dicatat
sebagai barang inventaris kekayaan milik desa sesuai UU, dapat juga berbentuk uang, tetapi tidak
mengikat.

 Lain-lain pendapatan desa yang sah, antara lain hasil kerjasama dengan pihak ketiga, bantuan
perusahaan yang berlokasi di desa.
2. Belanja Desa
Menurut Permendagri No 113 Tahun 2014 belanja desa meliputi semua
pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1
tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
desa. Belanja desa dipergunakan dalam rangka mendanai
penyelenggaraan kewenangan desa. Belanja desa terdiri dari:

a. Belanja Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa


Belanja ini meliputi beberapa jenis yaitu:
 Penghasilan tetap dan tunjangan, ini terdiri dari belanja pegawai (penghasilan tetap kepala desa,
tunjangan kepala desa, tunjagan BPD).

 Operasional perkantoran terdiri dari: (i) Belanja barang dan jasa, misalnya belanja alat tulis kantor, benda
pos, bahan/material, pemeliharaan, cetak/penggandaan, sewa kantor desa, sewa perlengkapan dan
peralatan kantor, makanan dan minuman rapat, pakaian dinas dana atributnya, perjalanan dinas, upah
kerja, honorarium narasumber/ahli, operasional Pemerintah Desa, opersional BPD, insentif Rukun
Tetangga/Rukun Warga (bantuan untuk opersional lembaga RT/RW dalam rangka membantu
pelaksanaan tugas pelayanan pemerintahan, perencanaan pembangunan, ketentraman dan ketertiban,
serta pemberdayaan masyarakat desa), dan pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat
dilakukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan. (ii) Belanja modal digunakan untuk pengeluaran
dalam rangka pembelian/pengadaan barang atau bangunan yang nilai manfaatnya lebih dari 12 (dua
belas) bulan. Pembelian/pengadaan barang atau bangunan digunakan untuk kegiatan penyelenggaraan
kewenangan desa, misalnya: beli komputer, beli meja.
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Belanja jenis ini merupakan belanja yang digunakan untuk pembangunan


desa, contoh perbaikan saluran irigasi, pengaspalan jalan, dll.
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Belanja jenis ini digunakan untuk pembinaan masyarakat desa, misalnya


pendanaan untuk pelatihan perangkat desa, pendanaan untuk kegiatan
taruna.
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Belanja jenis ini digunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa,


misalnya pendanaan untuk pengelolaan lingkungan hidup, pengelolaan
sampah mandiri.

e. Bidang Tak Terduga


Belanja ini digunakan untuk hal-hal yang tidak terduga. Kegiatan dalam
keadaan darurat dianggarkan dalam belanja tidak terduga, misalnya
kegiatan sosial bencana.

3. Pembiayaan
Menurut Permendagri No 113 Tahun 2014 Pembiayaan Desa meliputi
semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang
akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan terdiri dari:
a. Penerimaan pembiayaan mencakup:
 Sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya

 Mencakup pelampauan penerimaan pendapatan terhadap belanja, penghematan belanja, sisa dana
kegiatan lanjutan. Hal tersebut seperti kelebihan penerimaan pendapatan asli desa, kelebihan
penerimaan alokasi dana desa, kelebihan penerimaan lain-lain, kelebihan penerimaan pembiayaan,
penghematan belanja, sisa dana kegiatan. Silpa juga merupakan sisa lebih tahun anggaran sebelumnya.
Silpa menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatanb lebih kecil daripada realisasi belanja,
mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan, dan mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir
tahun anggaran belum diselesaikan.

 Pencairan dana cadangan digunakan untuk menganggarkan pencairan dana cadangan dari rekening
dana cadangan ke rekening kas desa dalam tahun anggaran berkenaan. Dana cadangan tidak dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan di luar yang sudah ditetapkan sebelumnya dalam peraturan desa
tentang pembentukan dana cadangan.

 Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan digunakan untuk menganggarkan hasil penjualan
kekayaan desa yang dipisahkan.

 Penerimaan pinjaman
b. Pengeluaran pembiayaan mencakup:
 Pembentukan dan penambahan dana cadangan digunakan untuk membiayai kegiatan yang sudah
ditetapkan dalam pembentukan dana cadangan. Dana cadangan tidak dapat sekaligus dibebankan
dalam 1 tahun anggaran yang ditetapkan dalam peraturan desa. Pembentukan dana cadangan
ditetapkan dengan peraturan desa, paling sedikit memuat: penetapan tujuan pembentukan dana
cadangan, program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan
dana cadangan yang harus dianggarkan, sumber dana cadangan, dan tahun anggaran pelaksanaan
dana cadangan. Pembentukan dana cadangan dapat bersumber dari penyisihan atas penerimaan desa,
kecuali dari penerimaan yang penggunaannya telah ditentukan secara khusus berdasarkan peraturan
perundang-undangan. Pembentukan dana cadangan ditempatkan pada rekening tersendiri.
Penganggaran dana cadangan tidak melebihi tahun akhir masa jabatan Kepala Desa.

 Penyertaan modal desa. Pemerintah desa dapat melakukan investasi pada Bumdes ( Badan Usaha Milik
Desa) atau badan swasta lain. Penyertaan modal ini dilakukan oleh kepala desa dan disetujui BPD
setelah ada ketetapan peraturan desa. Penyertaan modal desa masuk dalam pengeluaraan pembiayaan
dan digunakan untuk menganggarkan kekayaan pemerintah desa yang diinvestasikan baik jangka
pendek maupun jangka panjang.

 Pembayaran hutang. Pembayaran kewajiban desa yang timbul akibat pinjaman desa pada pihak lain.

Anda mungkin juga menyukai