Linda Proposal
Linda Proposal
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dengan itu, price discound, bonus pack merupakan sesuatu yang menarik bagi
produsen maupun pengecer karena merupakan pangsa pasar terbesar dalam pasar
berbagai usaha bisnis yang bertujuan untuk memuaskan pelanggan. Salah satu
bisnis yang dikembangkan di wilayah perkotaan adalah usaha ritel. Hal ini
menimbulkan persaingan yang ketat dari masing-masing bisnis ritel. Bisnis ritel
dengan kebutuhan untuk memuaskan pelanggan, baik dari segi kualitas produk,
layanan, maupun harga produk. Dari persaingan yang muncul, hanya perusahaan
unggul yang mampu bertahan dengan kualitas dan mampu memuaskan pelanggan
pelanggan merasa senang dan akhirnya akan loyal kepada produk, sehingga
kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan akan lebih mudah terbentuk. Hal ini
Pemasaran produk dari perusahaan dapat melalui berbagai cara antara lain brosur,
pamflet, iklan di televisi, dan promosi tertentu pada penjualan produk.untuk itu
sebuah perusahaan harus mengadakan price discound dan bonus pack agar
pelanggan merasa senang dan loyal terhadap produk tersebut. price discount,
bonus pack merupakan promosi penjualan yang banyak digunakan, baik penjualan
online maupun offline (Chen, Marmorstein, Tsiro, & Rao, 2012; Dawson & Kim,
2009). Price discount adalah strategi promosi penjualan berbasis harga, ketika
sedangkan menurut Belch & Belch (2009), bonus pack merupakan strategi
penawaran dengan muatan ekstra dari sebuah produk lain dengan harga normal..
Atas dasar latar belakang dan penelitian terdahulu, penelitian ini melakukan kajian
secara komprehensif tentang analisis price discount dan bonus pack dan
discount merupakan pengurangan dari daftar harga yang diberikan oleh penjual
itu untuk dirinya sendiri (Carthy, 1985 dalam Arif Isnaini, 2012). Menurut Sigit
terhadap harga yang telah ditetapkan. Dapat disimpulkan bahwa diskon adalah
potongan harga yang diberikan kepada pembeli dengan harga yang telah
ditetapkan yang biasanya merupakan strategi dalam promosi. Sistem diskon sering
diskon atau potongan harga sangat menarik minat pembeli untuk mendapatkan
produk yang dibutuhkan. Diskon atau potongan harga merupakan sesuatu yang
umum digunakan yang dapat berguna sebagai daya tarik bagi pembeli untuk
membeli dalam jumlah besar. Manfaat yang diperoleh bagi penjual adalah
penjualan dalam jumlah banyak akan mengurangi biaya produksi setiap unitnya.
Manfaat bagi pembeli adalah mengurangi biaya pesan dan pembayaran harga
satuan lebih rendah, tetapi kerugian yang dapat timbul adalah membengkaknya
biaya penyimpanan karena pemesanan yang lebih besar akan meningkatkan.
Menurut Belch & Belch (2009) bonus pack menawarkan konsumen sebuah
tentang analisis price discount, bonus pack dan responsive terhadap konsumen
yang berbelanja pada toko RH 2 kota Namlea Kab buru. Pemilihan lokasi di toko
B. RUMUSAN MASALAH
2. Apakah penggunaan bonus pack dapat memicu konsumen untuk loyal terhadap
3. Apakah pengaruh price discount, bonus pack dan responsive terhadap kepuasan
untuk menganalisis:
D. MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis Sebagai alat untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh
perusahaan.
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik bagi toko RH 2 maupun
pihak lainnya. Dengan adanya penelitian ini, toko RH 2 akan dapat mengetahui
atau pelanggan melalui strategi price discount dan bonus pack dan responsive
terhadap kepuasan konsumen yang berbelanja pada toko RH 2 kota Namlea Kab.
Buru.
3. Bagi akademik
Penelitian ini akan dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah pengetahuan
E. HIPOTESIS
TUJUAN PUSTAKA
LANDASAN TEORI
1. Price discount
Perusahaan selalu berusaha untuk dapat menetapkan harga jual yang bisa
Harga jual ini adalah harga yang ada dalam daftar harga perusahaan tersebut atau
dalam advertising, sehingga harga jual disini yang dimaksud adalah harga jual
syarat-syarat tertentu dapat diberikan potongan harga kepada para pembeli baik
grosir, pengecer dan konsumen lainnya. Ini sangat menguntungkan karena Issn:
No.2 Des 2017 konsumen dapat menjamin kestabilan harga yang telah ditawarkan
price discount merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada
yang pantas. Harga yang pantas berarti nilai yang di persepsikan pantas pada saat
dimaksud dengan potongan harga atau discount adalah hasil pengurangan dari
harga dasar atau harga tercatat atau harga terdaftar pengurangan dapat berbentuk
harga yang dipotong atau konsesi lain seperti sejumlah barang gratis. Selanjutnya
merupakan penghematan yang ditawarkan pada konsumen dari harga normal akan
suatu produk, yang tertera di label atau kemasan produk tersebut. Belch & Belch
dalam jumlah yang lebih besar. Diskon harga merupakan potongan harga yang
mendorong para pelanggan membeli dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini
memungkinkan penjual untuk memperoleh bisnis lebih banyak dari pembeli, atau
Discount kuantitas dibagi menjadi dua, yakni discount kuantitas kumulatif dan
discount nirkumulatif.
pembelian selama periode tertentu, seperti satu tahun dan discount tersebut
pembelian tambahan.
pesanan individual. Discount seperti ini mendorong pesanan yang lebih besar
tetapi tidak mengikat seseorang pembeli kepada penjual setelah satu pembelian.
sediaan lebih jauh di sepanjang saluran. Hal ini juga cenderung meratakan
penjualan di sepanjang tahun sehingga memungkinkan pengoprasian sepanjang
tahun.
pembeli membayar tagihan mereka dengan cepat. Persyaratan bagi suatu discount
f. 2/10, Neto 30 berarti bahwa penjual memberikan potongan dua persen dari harga
resmi yang tercantum dalam faktur apabila pembeli melunasi tagihan dalam 10
diberikan kepada anggota saluran atas pekerjaan yang akan mereka lakukan.
h. Harga Obral (sale price) adalah potongan harga temporer dari harga tercatat atau
2009:363).
Potongan kuantitas adalah potongan harga yang ditawarkan oleh seorang penjual
agar konsumen bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar atau bersedia
dapat berupa satuan rupiah atau satuan barang. Potongan kuantitas dapat dilakukan
Potongan ini didasarkan pada pesanan terhadap satu atau beberapa barang dalam
jumlah besar.
c. Potongan Kuantitas Kumulatif
Potongan ini didasarkan pada volume total yang dibeli selama satu periode
tertentu. Cara seperti ini dapat mengikat pembeli untuk membeli berkali-kali pada
penjulan yang sama. Jadi penjualan yang menggunkan potongan ini bertujuan
menciptakan langgganan.
d. Potongan Dagang
potongan harga yang ditawarkan pada pembeli atas pembayaran untuk fungsi-
fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi, potongan harga ini hanya diberikan
e. Potongan Tunai
Potongan tunai adalah potongan yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran
rekeningnya pada suatu periode, dan mereka melakukan pembayaran tepat pada
waktunya.
f. Potongan Musiman
diperoleh perusahaan.
2. Pembelian dapat dipusatkan perhatiannya pada penjual tersebut, sehingga
bersangkutan.
pembelian
2. Bonus Pack
Bonus Pack Menurut Belch & Belch dalam Prihastama (2016:24) mengartikan
bonus pack menawarkan konsumen sebuah muatan ekstra dari sebuah produk dengan
harga normal. Sedangkan menurut Mishra & Mishra dalam Prihastama (2016:32)
mana pelanggan ditawarkan produk dengan kuantitas lebih dengan harga yang sama.
pack adalah tambahan produk dari perusahaan untuk diberikan kepada konsumen
dengan harga yang sama. Menurut Boyd Harper dalam Prihastama (2016:32)
menawarkan produk atau jasa gratis dengan harga yang sudah dikurangi untuk
yang dibelinya. Kepuasan ini bukan hanya terletak pada kualitas produk yang ada,
melainkan juga tata cara pembayaran. Misalnya yakni paket bonus terhadap
pembelian produk tertentu sesuai dengan ketentuan dan syarat yang ada. Menurut
Raya dikutip oleh Awaliyah dalam Prihastama (2016:25) menjelaskan bonus pack
konsumen yang melakukan pembelian berdasarkan faktor bonus yang diberikan oleh
perusahaan akan berpindah untuk mencari produk lain yang menawarkan bonus
pack. Kemudian menurut Belch & Belch dalam Prihastama (2016:25) menyebutkan
METEDOLOGI PENELITIAN
Jenis Data
kesimpulan adalah berupa data dari primer yaitu melalui kuesioner yang dibagikan
kepada responden.
Penelitian ini dilakukan pada toko RH 2 yang ada di Namlea kab. Buru dengan
horizon waktu penelitian adalah studi satu tahap (one-shot study) atau cross-sectional
Populasi yang menjadi obyek penelitian adalah konsumen yang berbelanja pada
toko rh 2 yang ada di kota Namlea. Ukuran ssampel yang di ambil sebanyak 200 orang.
Hair et al (1998) mengatakan bahwa ukuran sampel paling sedikit 50 orang responden
atau yang paling baik adalah 100 orang responden. Selain itu, ukuran sampel tidak lebih
dari 500 responden (sekaran,2003). Pengambilan sampel dilakukan secara non probability
lebih jelas, peneliti menggunakan kriteria responden yakni responden adalah orang yang
Sumber Data
Data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Sumber data primer
diperoleh dari responden melalui pengisian kuesioner yang disebarkan pekada konsumen.
Data sekunder merupakan data yang telah diolah dan disajikan oleh pohak lain serta hasil
– hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan kajian pada penelitian ini.
pertanyaan terstruktur dilakukan secara langsung ( tidak melalui pos ataupun e-mail).
wawancara akan dilakukan apabila responden tidak bersedia untuk mengisi sendiri
kuesioner yang telah disampaikan, hal tersebut dilakukan bila ada persetujuan dari
responden.
Uji Validitas
Validitas suatu alat ukur adalah apakah suatu alat ukur dapat mengukur apa yang
sebenarnya ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan menganalisis valid tidaknya sub
variable yang digunakan sebagai pengukuran dan selanjutnya dari sub variable yang valid
dilakukan analisis butir untuk melihat butir yang valid melalui penggunaan SPSS versi
11,5. Selanjutnya untuk menguji validitas setiap konstruk, dalam hal ini convergent
convergent validity jika nilai loading setiap item atau indicator terhadap konstruk yang
diukurnya adalah lebih dari 0,4. Hair et al. ( 1998) rule of thumb menyatakan bahwa
penerimaan skor factor loding adalah lebih dari 0,4 dan secara tegas mengukur konstruk.
Uji Realibilitas
terbebas dari kesalahan (eror) sehingga akan memberikan hasil pengukuran yang
konsisten pada kondisi yang berbeda dan pada masing – masing butir dalam instrument
(sekaran,2003). Dalam hal ini realibilitas konstruk diukur dengan menggunakan item to
total correltion dan cronbachí ‘s Alpha, yang mencerminkan konsistensi internal sautu
alat ukur. Rules of thumb yang digunakan adalah item to total correlation masing –
masing butir harus lebih besar dari 0,5. Sedangkan Cronbach’s alpha harus lebih besar
dari 0,7 meskipun nilai 0,6 masih dapat terima (Hair et al.1998). pengukuran releabilitas
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan PT. Toyota Auto 2000
Cabang Sisingamangraja Medan yang berjumlah 5.175 orang. Dalam penelitian
ini teknik pengambilan sampel sacara Non propability sampling dengan cara
kebetulan ditemui oleh peneliti pada saat pengumpulan data. Cara pengambilan
berikut :
n N
1 N( e)2
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = tingkat kesalahan.
n 5.175
1
2
5.175 0.1
5.175
n
52,75