Anda di halaman 1dari 8

PAPER PRAKTIKUM MANAJEMEN PEMASARAN

POKOK BAHASAN :

“STRATEGI HARGA”

Disusun oleh :

1. Ayu Widya Mustika (B11.2018.05086)


2. Ari Amelia (B11.2018.05095)
3. Andrean Novan Pratama (B11.2018.05104)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

SEMARANG

2020
SOAL

1. Apakah dasar tujuan penetapan harga PT Sido Muncul Tbk.?


2. Metode penetapan harga apakah yang digunakan PT Sido Muncul Tbk. dalam
menjual produk-produknya?
3. Apakah PT Sido Muncuk Tbk. melakukan metode penetapan harga yang berbeda
untuk konsumen bisnis dan konsumen akhir? Jelaskan!
4. Strategi penyesuaian harga mana sajakah yang dilakukan PT Sido Muncul Tbk. dalam
menghadapi kondisi konsumen yang berbeda-beda?
5. Bandingkan harga produk-produk PT Sido Muncul Tbk. dengan para pesaingnya!
Apakah kesimpulan saudara? Jelaskan!

JAWAB

1. Dalam penetapan harga jual produk PT Sido Muncul langsung menetapkannya


sendiri yaitu berasal dari pihak perusahaan yang berada di Semarang, sehingga pihak
distributor maupun cabang-cabang serta agen-agen yang di daerah tidak mengambil
keuntungan sendiri ini berbeda untuk pedagang eceran, toko pengecer dan di
supermarket yang dapat mengambil keuntungannya sendiri. Dalam penetapan harga
produk sudah diperhitungkan biaya produksi dan non produksi termasuk pajak, biaya
operasional, biaya promosi, biaya pemberian produk tambahan dan keuntungan
marginal yang diinginkan oleh pihak perusahaan.
Sedangkan untuk mengisi pasar kosong atau luang (biasanya diperuntukkan bagi
segmen tingkat menengah keatas) yaitu bagi konsumen yang tidak memperhitungkan
kualitas dan manfaat ditetapkan harga yang lebih tinggi dari produk pesaing karena
memang produk yang ditawarkan mempunyai kelebihan dari bahan yang digunakan
sehingga mempunyai khasiat yang lebih baik. Dengan strategi ini penjualan total
dapat ditingkatkan, hanya mungkin ada konsumen yang berpindah dari produk lama
(harga rendah) ke produk baru yang berharga lebih tinggi mempunyai khasiat yang
lebih baik.

2. Metode penerapan harga terdapat 4 macam, diantaranya :


1. Berbasis Permintaan
Suatu metode yang menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan
kesukaan pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk
membeli, manfaat yang diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.

2. Berbasis Biaya
Faktor penetapan yang dipengaruhi aspek penawaran atau biaya dan bukan aspek
permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk
yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya
langsung, overhead, dan juga laba/rugi.

3. Berbasis Laba
Penetapan yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan. Metode ini
memiliki 3 pendekatan yaitu, target profit pricing (berdasarkan target
keuntungan), target return on sales pricing (berdasarkan penjualan) dan target return
on investment pricing sebuah perusahaan.

4. Berbasis Persaingan
Penetapan yang dilakukan dengan mengikuti apa yang dilakukan pesaing. Metode ini
memiliki 3 pendekatan melalui sistem penjualan di bawah harga normal pesaing
untuk menarik konsumen, menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar atau
memberi harga lebih tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang
mereka tawarkan memiliki kualitas lebih baik.

Metode penerapan harga PT Sido Muncul :


Metode penetapan harga yang digunakan oleh PT Sido Muncul adalah Berbasis
Persaingan. PT Sido Muncul akan melihat produk pesaing lalu meluncurkan produk
dengan harga yang bersaing. Metode yang ditetapkan adalah untuk produk yang
menjadi saingan bagi produk yang berasal dari perusahaan lain, PT Sido Muncul
menetapkan harga rendah tetapi dengan perbedaan harga yang tidak terlalu jauh
dengan harga dari produk pesaing.

3. Ya, Sido Muncul melakukan penetapan harga yang berbeda. Dimana metode
penjualannya adalah :
Konsumen Bisnis : Berbasis Biaya
Konsumen Akhir : Berbasis Permintaan

Disaat Konsumen Bisnis akan membeli pada distributor Sido Muncul akan ditetapkan
harga yang lebih murah. Mengapa demikian? Karena dengan adanya penetapan
berbasis biaya, Sido Muncul akan memiliki penawaran kepada konsumen bisnis.
Penawaran ini pada akhirnya akan memiliki keuntungan dikedua belah pihak.
Contoh : Lala memiliki warung dirumahnya, Ia memesan Tolak Angin 1 box berisi 12
sachet dengan harga Rp 33.000. Jika dihitung dengan adanya harga konsumen bisnis,
per sachet Tolak Angin seharga Rp 2.750. Setelah itu Lala akan menjual di
warungnya seharga Rp 3.500 per sachet. Ini akan memberikan keuntungan (laba)
kepada Lala dan secara tidak langsung Sido Muncul juga akan mendapatkan
keuntungan tersebut.

Pada konsumen akhir akan ditetapkan dengan metode berbasis permintaan. Dimana
konsumen akhir akan membeli dengan cara eceran. Cara eceran tersebut bisa dibilang
dengan permintaan. Jika dibandingkan dengan konsumen bisnis, penjualan kepada
konsumen akhir akan mendapatkan laba yang lebih sedikit. Maka dari itu pada
penjualan konsumen akhir ditetapkan metode penerapan harga berbasis permintaan.

4. Strategi penyesuaian harga menurut Kotler dan Amstrong (2008:3) ada 7


strategi yaitu:
1. Penetapan Harga Diskon dan Pengurangan Harga
Kebanyakan perusahaan menyesuaikan harga dasar mereka untuk memberikan
penghargaan kepada pelanggan karena tanggapan-tanggapan tertentu, seperti
pembayaran tagihan yang lebih awal, volume pembelian yang besar, dan pembelian di
luar musim. Penyesuaian-penyesuian harga itu dinamakan diskon dan pengurangan
harga. Bentuk dari diskon dan pengurangan harga bermacam-macam yaitu:
a. Diskon tunai  (cash discount) yakni pengurangan harga kepada pembeli yang
membayar tagihan mereka lebih awal.
b. Diskon jumlah (quantity discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli
yang membeli dalam jumlah besar.
c.  Diskon fungsional  (functional discount) adalah pengurangan harga yang
ditawarkan oleh penjual kepada anggota-anggota saluran perdagangan yang
menjalankan fungsi-fungsi tertentu seperti menjual, menyimpan, dan
menyelenggarakan pelaporan.
d. Diskon musiman (seasonal discount) adalah pengurangan harga bagi pembeli
yang membeli barang dagangan atau jasa di luar musiman.
2. Potongan harga (allowance) adalah jenis lain pengurangan dari daftar harga.
Potongan harga terbagi menjadi dua yaitu :
a. Potongan harga tukar tambah, adalah pengurangan harga yang diberikan
karena menukarkan barang lama ketika membeli barang baru.
b. Potongan harga promosi adalah pembayaran atau pengurangan harga sebagai
imbalan bagi para dealer karena berpartisipasi dalam program pemasangan
iklan dan dukungan penjualan.
3. Penetapan Harga Tersegmentasi
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk memperhitungkan
adanya perbedaan-perbedaan jenis pelanggan, produk, dan lokasi. Dalam
penetapan harga tersegmentasi, perusahaan menjual barang atau jasa pada dua
atau lebih harga, walaupun perbedaan harga tersebut tidak didasarkan pada
perbedaan biaya.
4. Penetapan Harga Psikologis
Sebuah pendekatan penetapan harga yang mempertimbangkan psikologi harga dan
tidak semata-mata harga ekonomi. Aspek lain dari penetapan harga psikologi
adalah harga acuan. Harga acuan adalah harga-harga yang lekat dibenak pembeli
dan mereka gunakan sebagai acuan ketika melihat produk tertentu. Harga acuan
bisa dibentuk dengan mencatat harga-harga sekarang, dengan mengingat harga-
harga masa lalu, atau mengkaji situasi pembelian.
5. Penetapan Harga Promosi
Menetapkan harga produk secara temporer di bawah daftar harga dan kadang-
kadang bahkan di bawah biaya, untuk meningkatkan penjualan jangka pendek.
6. Penetapan Harga secara geografis
Perusahaan harus memutuskan cara menetapkan harga bagi para pelanggan yang
berlokasi di bagian negara atau bagian dunia yang berbeda. Lima strategi
penetapan harga secara geografis yaitu:
a. Penetapan harga FOB-asal (FOB-origin pricing), strategi penetapan harga
dimana barang-barang tidak dibayar biaya pengirimannya oleh penjual,
pelanggan membayar pengiriman dari pabrik ke tempat tujuan.
b. Penetapan harga terkirim  (uniform-delivered pricing), strategi penetapan harga
berdasarkan geografis di mana perusahaan menetapkan harga plus biaya
pengiriman yang sama bagi semua pelanggan, tanpa membedakan lokasinya.
c. Penetapan harga zona (zone pricing), strategi penetapan harga bedasarkan
geografi dimana perusahaan menetapkan dua atau lebih zona. Seluruh
pelanggan di zona yang sama membayar harga total yang sama; semakin jauh
zona, semakin tinggi harganya.
d.  Penetapan harga berdasarkan titik pangkal (basing-pont pricing), strategi
penetapan harga bedasarkan geografi dimana penjual menunjuk kota tertentu
sebagai titik pangkal dan membebani semua pelanggan biaya pengiriman dari
kota itu ke lokasi pelanggan, tidak peduli dari kota mana sebenarnya barang itu
dikirimkan.
7. Penetapan Harga Internasional
Harga harus ditetapkan oleh perusahaan di negara tertentu tergantung dari banyak
faktor,  yang meliputi kondisi perekonomian, situasi persaingan, hukum dan
peraturan, dan kemajuan sistem perdagangan besar dan eceran.

Strategi penyesuaian yang digunakan Sido Muncul :


a. Penetapan harga diskon dan pengurangan harga, penetapan ini dilakukan Sido
Muncul ketika :
- Diskon Jumlah (quantity discount) dan Diskon Fungsional (functional
discount), seperti yang dijelaskan pada jawaban nomor 3 bahwa konsumen
bisnis yang membeli produk dengan kuantitas lebih banyak akan
mendapatkan potongan harga. Jadi semakin banyak barang yang dibeli,
potongan harga akan semakin meningkat.
- Diskon Musiman (seasonal discount), contoh dari diskon musiman ini
ketika Sido Muncul menjadi sponsor utama event akan dibukakan stand
utama oleh panitia. Lalu pembelian 5 sachet Tolak Angin akan diberikan
permen Tolak Angin secara cuma-cuma. Diskon ini adalah diskon
musiman jadi penetapan harga tersebut hanya berlaku pada event
berlangsung.
b. Penetapan harga tersegmentasi, penetapan ini dilakukan Sido Muncul terhadap
lokasi yang dijual. Suatu produk akan lebih mahal jika didistribusikan ke
wilayah yang lebih jauh dari pabrik. Contohnya pendistribusian di wilayah
Propinsi Nusa Tenggara Timur dilakukan dari Kota Semarang, maka
perjalanan tersebut akan menguras waktu dan biaya yang lebih agar dapat
tepat waktu. Maka dari itu penetapan harga pada lokasi tertentu akan
mengakibatkan harga yang semakin meningkat.

5. Perbandingan harga produk-produk PT Sido Muncul dengan para pesaing.


Produk yang kami bandingkan yaitu Tolak Angin dengan Antangin dari PT Deltomed
Laboratories, serta PT Bintang Toedjoe mengandalkan produk Bejo Bintang Toedjoe.
Perbandingan harganya :
Tolak Angin = Rp 3.000 /sachet
Antangin = Rp 2.500 /sachet
Bejo Bintang Toedjoe = Rp 2.000 /sachet

Kesimpulan :
Menurut kelompok kami adalah dari ketiga produk tersebut memiliki harga yang
berbeda meskipun Tolak Angin harga per sachetnya Rp 3.000 dan lebih mahal dari
Antangin dan Bejo Bintang Toedjoe tetapi produk Tolak Angin ini masih menjadi
pimpinan pasar (market leader) karena sebagaian besar masyakarat percaya khasiat
dari Tolak Angin itu nyata serta mudah didapatkan dan terlebih lagi penjualan produk
tolak angin mengalami kenaikan saat ini karena adanya pandemi COVID-19.
5 POIN MINGGU LALU
 Dilihat matriks pengelolaan merek bisa dilihat upaya dari sidomuncul untuk
menanamkan merek yang kuat pada produknya mereka membuat produk baru
dengan menggunakan unsur merek lama, dengan membuat yang baru sama
sekali, dengan menginovasikan merek atas produk lama semua itu merupakan
strategi dalam mengelola pt sido muncul
 Upaya apa yang dapat dilakukan pt sido muncul ini dalam mengelola merek
agar tetap menguasai pangsa pasar jangka panjang, Hal pertama yang wajib
dilakukan untuk mengelola merek agar tetap eksis dalam pangsa jangka
panjang adalah Dengan membangun brand equity yang kuat.
 Brand equity dapat memberikan value, baik kepada pelanggan maupun kepada
perusahaan. Menciptakan produk yang bervalue agar konsumen benar-benar
merasakan manfaat dari membeli produk sido muncul. Hal ini dilakukan untuk
memberikan keyakinan pelanggan terhadap merek, meningkatkan keyakinan
pelanggan dalam keputusan pembelian, dan meningkatkan kepuasan mereka
dalam menggunakan produk sido muncul, loyalitas tersebut mampu
mempertahankan suatu merek dalam jangka panjang.
 Pt sido muncul pernah melakukan kesalahan/kegagalan yang berkaitan pada
merk yang mengakibatkan produknya gagal dipasaran? sejauh ini blm pernah,
inovasi produk sido muncul terus dilakukan dengan berbagai macam strategi,
karena sebelum mereka mengalami kegagalan, pt sido muncul selalu berhasil
mencari jalan keluar dengan mempebaiki produk terdebut sebelum ke tangan
konsumen.
 Beberapa produk sido muncul yang masih ditahap introduction, diantaranya
produk yg baru saja di keluarkan tahun 2020 ini. kategori produk food
suplement bentuk kapsul. Vitamin E100, Vitamin E300, Vitamin D3 dan vigin
coconut oil
 Pt sido muncul mengelola merknya dengan membangun brand equity yang
kuat, memperkuat merk dengan konten-konten, melakukan komunikasi kepada
konsumen

Anda mungkin juga menyukai