@BukanGerejaPalsu
Armor of God
@BukanGerejaPalsu
Dalam kaitannya dengan tugas kita sebagai orang
Kristen, tujuan penggunaan The Armor of God ini juga
adalah supaya kita bisa
@BukanGerejaPalsu
Perlengkapan pertama yang disebutkan oleh Paulus
adalah ikat pinggang kebenaran.
@BukanGerejaPalsu
Lalu mengapa ikat pinggang melambangkan
kebenaran?
@BukanGerejaPalsu
Baju Zirah Keadilan
@BukanGerejaPalsu
Senjata rahasia Iblis adalah perasaan yang
ditembakkan tepat ke jantung kita (dalam bahasa
Indonesia ‘heart’ diterjemahkan jadi hati).
Bahasa Indonesia
menerjemahkan
Righteousness sebagai
keadilan. Tapi sebenarnya
dapat juga diterjemahkan
sebagai kebajikan atau
kesalehan atau kemurnian
hati.
@BukanGerejaPalsu
Melindungi hati kita
@BukanGerejaPalsu
Kasut kerelaan memberitakan Injil
@BukanGerejaPalsu
Namun dalam prakteknya, memberitakan kabar baik
mengenai Kerajaan Surga adalah sesuatu yang tidak
mudah untuk dilakukan. Selalu ada saja perasaan tidak
nyaman atau takut yang membuat kita tidak berani
melangkah. Jangankan memberitakan kabar baik
mengenai Kerajaan Surga, tidak bersikap kompromi
dengan dunia saja merupakan hal yang sulit dilakukan.
@BukanGerejaPalsu
Perisai Iman
Perisai tentara
Romawi (seperti
yang diketahui
Paulus, penulis dari
Efesus) adalah
perisai dengan
ukuran yang luar
biasa. Tingginya bisa
mencapai 1,3 meter
dan lebarnya 1 meter.
Perisai ini (yang
dinamakan scutum) terbuat dari kayu yang dikelilingi
lapisan baja dengan logam di tengahnya.
@BukanGerejaPalsu
Jika tiga senjata sebelumnya hanya berfungsi proteksi
tubuh, perisai merupakan senjata pertama yang harus
kita miliki untuk pertahanan diri. Perisai harus diangkat
untuk melindungi bagian tubuh kita (khususnya wajah),
dan perisai dapat dihantamkan kepada lawan yang
mulai mendekat sebagai mekanisme pertahanan diri.
@BukanGerejaPalsu
Ketopong Keselamatan
Ketopong (atau helm) melindungi
kepala kita dari benturan benda
keras. Kepala merupakan organ
yang vital bagi manusia. Anda bisa
saja selamat dengan patah kaki
atau patah tangan, tapi patah
batang leher… Mati seketika!!
@BukanGerejaPalsu
Permasalahannya, harapan jauh melampaui sekedar
keinginan. Ketika seseorang memiliki harapan, ia akan
melakukan bagiannya agar harapannya tercapai.
@BukanGerejaPalsu
Kita hanya dapat diselamatkan jika kita
menggunakan logika yang berdasarkan pada
kasih karunia Tuhan.
Logika bahwa
“Karena Tuhan besar maka Dia sanggup
melakukan segala sesuatu, termasuk menjadi
manusia”
dan
“Karena Tuhan adil maka Dia harus menghukum
setiap kejahatan”
dan
“Karena Tuhan begitu mengasihi manusia maka
Dia turun menjadi manusia untuk menanggung
dosa semua manusia. Karena Dia tahu, tidak ada
seorang pun yang dapat diselamatkan jika hanya
mengandalkan perbuatan baik.“
@BukanGerejaPalsu
Pedang Roh
@BukanGerejaPalsu
Serangan yang membahayakan roh ini tidak bisa
dibiarkan, harus dilawan agar kita tidak “kelelahan
secara roh” karena terus menerus bertahan.
Bagaimana cara melawannya? Tuhan tahu bahwa kita
tidak dapat melawan tipu muslihat Iblis hanya dengan
kata-kata yang berasal dari pemikiran kita yang
begitu dangkal, karena itu ketika Ia menjadi manusia,
secara khusus ia memberikan contoh bagaimana
“berperang” melawan Iblis.
@BukanGerejaPalsu
Kedua, Ia menyerang kita dengan pemikiran bahwa
kekuasaan adalah segalanya. Bahwa yang terpenting
adalah memiliki kedudukan dan dihormati oleh
semua orang. Apakah di gereja Anda sedang
bersaing memperebutkan kursi majelis agar
dihormati jemaat? Hati-hati, mungkin si jahat yang
meniupkan ide itu di kepala Anda. Apa yang Yesus
lakukan dengan serangan ini? “Ada tertulis, hanya
Tuhan yang pantas disembah”
@BukanGerejaPalsu