Anda di halaman 1dari 9

PT.

PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

I. PILIHAN GANDA :

1. Kriteria yang dibutuhkan di dalam merencanakan jaringan distribusi


adalah:
a. Besaran arus, besaran daya, Cos Alpha dan losses
b. Besaran Drop Tegangan, Besaran Susut, Cos Phi dan Loss Load
Factor (LLF)
c.. Besaran daya reaktif, besaran arus, Cos Phi dan losses
d. Besaran arus, besaran daya, Cos Phi dan Losses

2. Sistem Distribusi Tenaga Listrik yang akan ditinjau dan dikembangkan


adalah :
a. Sistem Tegangan Menengah 30 kV, Gardu Distribusi, Sistem
Tegangan Rendah 110 / 220 Volt, dan Sambungan Rumah.
b. Sistem Tegangan Menengah 20 kV, Gardu Distribusi, Sistem
Tegangan Rendah 127 / 231 Volt, dan Sambungan Rumah.
c. Sistem Tegangan Menengah 12 kV, Gardu Distribusi, Sistem
Tegangan Rendah 230 / 400 Volt, dan Sambungan Rumah.
d. Sistem Tegangan Menengah 20 kV, Gardu Distribusi, Sistem
Tegangan Rendah 230 / 400 Volt, dan Sambungan Rumah.

3. Sistem Distribusi Tenaga Listrik untuk Tegangan Menengah yang akan


dikembangkan adalah:
a. Sistem Distribusi Tegangan 20 KV menggunakan hantaran udara
dan atau kabel tegangan menengah 20 KV dengan memperhatikan
kepadatan beban, tingkat mutu dan keandalan serta kebutuhan
pelanggan.
b. Sistem Distribusi Tegangan 30 KV menggunakan hantaran udara
dan atau kabel tegangan menengah 30 KV dengan memperhatikan
kepadatan beban, tingkat mutu dan keandalan serta kebutuhan
pelanggan.
c. Sistem Distribusi Tegangan 12 KV menggunakan hantaran udara
dan atau kabel tegangan menengah 12 KV dengan memperhatikan
kepadatan beban, tingkat mutu dan keandalan serta kebutuhan
pelanggan.

On Becoming The Centre of Excellence 1


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

d. Sistem Distribusi Tegangan 6 KV menggunakan hantaran udara dan


atau kabel tegangan menengah 6 KV dengan memperhatikan
kepadatan beban, tingkat mutu dan keandalan serta kebutuhan
pelanggan.

4. Terdapat beberapa kriteria pembebanan jaringan distribusi antara


lain:
a. 1 kriteria beban
b. 2 kriteria beban
c. 3 kriteria beban
d. 5 kriteria beban

5. Yang dimaksud kriteria beban sedang adalah:


a. 200 kVA/KM2
b. 0,5 sd 1 MVA/ KM2
c. Diatas 1 MVA/ KM2
d. Sama dengan 1 MVA/ KM2

6. Di dalam standard jaringan distribusi PT. PLN terdapat beberapa


pola jaringan antara lain:
a. Radial, laba-laba,open loop, spindel
b. Radial Murni, Spot network, laba-laba, non radial
c. Radial murni, spot network, spindel dan open loop Non Spindel
d. Laba-laba, radial, spindel dan spot network

7. Terdapat beberapa sistem pentanahan (grounding) pada sistem


jaringan distribusi PT. PLN antara lain:
a. Sistem tahanan tinggi 1000 ohm Jawa Timur, sistem solid
grounded Jawa Tengah, sistem tahanan rendah 40 ohm.
b. Sistem 1000 ohm (Jawa Timur), sistem mengambang (Jawa
Tengah), sistem tahanan rendah 12 & 40 ohm.

On Becoming The Centre of Excellence 2


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

c. Sistem tahanan tinggi 500 ohm (Jawa Timur), sistem solid


grounded (Jawa Tengah), sistem 12 & 40 ohm.
d. Sistem Tahanan tinggi 1000 ohm (Jawa Timur), sistem tahanan
rendah 12 & 40 ohm dan sistem solid grounded

8. Untuk pelanggan yang tidak boleh padam ( pelanggan VVIP ) , maka


disuplai dengan Pola Jaringan Fork System dengan 2 penyulang
sekaligus plus Automatic Change Over. Misal :
a. Istana Presiden / Gedung Negara, Rumah Menteri, Rumah
DIRUT PLN.
b. Istana Presiden, Gedung Negara, Rumah Menteri, Rumah Dirut
PLN, Gedung MPR / DPR / DPRD.
c. Istana Presiden/Gedung Negara, Rumah Menteri, Bandar Udara,
Rumah Sakit.
d. Istana Presiden / Gedung Negara, Gedung DPR/DPRD, Bandar
Udara, Rumah Sakit

On Becoming The Centre of Excellence 3


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

II. MENJODOHKAN :
1. Transformator berfungsi untuk a. Supervisory Control and Data
Acquisition untuk meningkatkan
pelayanan dan mengurangi lama
padam dan kemudahan
mendapatkan data operasional.
2. Lightning Arrester b. pada daerah tertentu yg rawan
petir dapat dipasang grounding wire
yang paralel di atas konduktor/SUTM
3. Konduktor mempunyai sifat c. Listrik Pra Bayar dan berfungsi
untuk menghindarkan pelanggan dari
sanksi pemutusan akibat terlambat
membayar listrik serta kerepotan dari
pembacaan meter dan pleksibel
untuk yang berpenghasilan tidak
tetap
Arus bolak balik selain d. Gardu Cantol, Gardu portal dan
4. dipengaruhi oleh Resistor Gardu tembok/ beton
Terdapat 2 sistem tegangan
5. pada jaringan distribusi PT. e. Tahanan jenis (rho) yang rendah
PLN
Untuk melindungii peralatan f. Untuk melindungi peralatan listrik
listrik, selain dipasang dari efek sambaran petir
6. Lightning arrester pada sistem
jaringan distribusi
Pada sistem jaringan distribusi g. Dipengaruhi juga oleh induktor (L)
7. PLN terdapat sedikitnya tiga dan kapasitor (C)
jenis gardu listrik antara lain:
8. Sistem SCADA kependekan h. Automatic Meter Reading
dari berfungsi memudahkan pelayanan
pembacaan meter dan keakurasian
hasilnya.

On Becoming The Centre of Excellence 4


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

9. LPB kependekan dari dan i. Menaikan/menurunkan tegangan


paling tidak terdapat manfaat:
10. AMR kependekan dari j. 20KV dan 230/400Volt

III. SALAH/BENAR.

1. Untuk mendapatkan nilai drop tegangan dan susut yang


dikehendaki perlu memasukkan parameter – paramater antara
lain : B S
Ukuran ( luas penampang ) Penghantar, Beban Nominal
Penghantar, Panjang Jaringan, Jenis Bahan Penghantar
2. Untuk mengantisipasi gangguan ekternal pada SUTM, idealnya
dibangun dengan bahan penghantar yang berisolasi, setidaknya B S
diberikan isolasi pada bagian penghantar yg berdekatan dengan
cross arm dengan tree guard
3. Berdasarkan SPLN 72:1987 dapat didesain sebuah jaringan
tegangan menengah (JTM) dengan kriteria drop tegangan
sebagai berikut :
B S
1) Drop Tegangan Spindel maksimum 5 %
2) Drop Tegangan Open Loop dan Radial
maksimum 10 %

4. SISTEM 3 PHASE 3 KAWAT DAN 3 PHASE 4 KAWAT


% Drop Voltage = (P*L*(R*Cos  + X * Sin ) * 100)/ ( KV) 2
Dimana :
- % Drop Voltage = Jatuh Tegangan ( % )
- P = Daya Nominal yang tersalur (MVA) B S
- R= Induktansi Jaringan ( ohm /km )
- X = Kapasitansi Jaringan ( Ohm/km )
- L = Panjang jaringan ( km )
- Cos  = 0,85 ( 0,90 ) dan Sin  = 0,526 ( 0,435)
KV = Tegangan L-L ( 20 KV )
5. FORMULASI SUSUT SISTEM 3 PHASE 3 KAWAT DAN 3

On Becoming The Centre of Excellence 5


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

PHASE 4 KAWAT BEBAN DIUJUNG (SEIMBANG)


B S
PSusutTeknis = 3.I .R.L.LLF
2

Dimana :
▪ I = Arus beban yang mengalir pada Jaringan (Ampere)
▪ R = Resistansi Jaringan ( Ohm/km)
▪ L = Penampang Jaringan (km )
▪ LLF= Loss Load Factor

6. Hal yang paling kritis didalam pengawasan proses konstruksi


adalah Handling dan Tranpsortasi B S
7. Besaran resistansi pentanahan yg diijinkan adalah maksimal 10
ohm, apabila lebih dari 10 ohm memperbaikinya dengan B S
memperpanjang elektroda pentanahan
8. Menghubungkan Grounding BKT, BKE, Netral Trafo dan
Ligthning Arrester secara mekanis didalam tanah disebut
Bonding. B S
9. Metode pemenuhan/perbaikan pada trafo yang mengalami over
load sebaiknya dengan mendirikan gardu sisipan, karena selain B S
ketersediaan daya terpenuhi juga kualitas tegangan terjamin
10 Gangguan ekternal pada SUTM dapat disiasasti dengan cara
. memberikan isolasi treeguard pada bagian konduktor di sekitar
yang berdekatan dengan cross arm untuk mencegah hubung
singkat akibat binatang, rangka layangan yang dapat B S
menghubungkan penghantar dengan cross arm dan ranting
pohon jatuh mengenai konduktor.
Ada di beberapa Area dengan memberikan/melapisi konduktor
dengan pipa PVC.

On Becoming The Centre of Excellence 6


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

11 SKTM konfigurasi Jaringan Spindle


.

B S

Jaringan Simpul Tegangan Menengah

12 Penyulang radial mempunyai keandalan yang tinggi B S


13 Untuk mendukung manuver beban apabila di salah satu section B S
. jaringan terganggu perlu dipasang peralatan distribusi seperti :
LBS, Recloser, Sectionalizer.

On Becoming The Centre of Excellence 7


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

Open Loop dari Dua Penyulang

14
B S

Open Loop dari Dua Penyulang

15

B S

On Becoming The Centre of Excellence 8


PT. PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DESAIN KRITERIA JARINGAN DISTRIBUSI

Untuk pelanggan yang tidak boleh padam ( pelanggan VVIP ) ,


maka disuplai dengan Pola Jaringan Fork System dengan 2
penyulang sekaligus plus Automatic Change Over. B S
16 Misal : Istana Presiden / Gedung Gubernuran, Gedung MPR /
. DPR / DPRD, Bandar Udara, Rumah Sakit, Rumah DIRUT PLN

17 KKF merupakan Kajian Kelayak Finansial, diantaranya adalah


Internal Rate Return (IRR), Pay Back Period (PBP), Net Present B S
Value (NPV) dan SAIDI SAIFI
18 Terdapat tiga sistem jaringan dilihat dari sistem pentanahannya
a. Pentanahan tahanan tinggi 500 ohm
b. Pentanahan tahanan rendah 12 & 40 ohm
c. Pentanahan solid grounded B S
19 Indonesia termasuk negara dengan hari guruh/ IKL tertinggi di
dunia dibandingkan dengan Amerika, Eropa dan Jepang B S
20 SPLN D6.005 Tahun 2013 merupakan Standar Pemilihan B S
Ligthning Arrester Sistem Distribusi 20 kV

On Becoming The Centre of Excellence 9

Anda mungkin juga menyukai