Anda di halaman 1dari 5

BAB 16

LAPORAN ARUS KAS


Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 2 Tahun 2009, arus kas adalah
arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2013). Pengertian arus
kas masuk dan arus kas keluar adalahaliran kas masuk (cash inflow) merupakan sumber-sumber
darimana kas diperoleh sedangkan arus kas keluar (cash outflow) merupakan kebutuhan kas untuk
pembayaran-pembayaran (Martono dan Harjito, 2012).
Menurut buku “Accounting Principles 10th edition” (Weygandt, Kimmel, Kieso) dalam
menyatakan Statement of Cash Flows reports the cash receipts, cash payments, and net change in
cash resulting from operating, investing, and financing activities during a period. Dapatlah kita
artikan Laporan Arus Kas adalah laporan keuangan yang melaporkan penerimaan kas, pembayaran
kas, dan perubahan kas bersih yang berasal dari tiga aktivitas yaitu aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan dalam satu periode. Dua metode dalam menyajikan laporan keuangan yaitu metode
langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method). Kedua metode ini berbeda
pada penyajian arus kas dari aktivitas operasi. Sedangkan untuk arus kas dari aktivitas investasi
dan pendanaan disajikan sama untuk kedua metode tersebut.

Menurut buku “Teori Akuntansi: Pendekatan Konsep dan Analisis” (Hery S.E), laporan
arus kas merinci berbagai sumber penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi,
investasi dan pembiayaan. Informasi apapun yang diinginkan mengenai kinerja perusahaan selama
periode tertentu tersaji secara ringkas melalui laporan arus kas ini. Laporan arus kas juga dapat
digunakan sebagai alat untuk menganalisis apakah rencana perusahaan dalam hal investasi maupun
pembiayaan telah berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Buku “Akuntansi Intermediate” (Earl K. Stice, James D. Stice dan K. Fred
Skousen) “Laporan arus kas (statement of cash flow) menjelaskan perubahan pada kas (cash
equivalent) dalam periode tertentu. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang amat likuid
yang bisa segera ditukar dengan kas. Untuk dapat dikatakan setara kas, suatu unsur haruslah dapat
segera ditukar dengan kas ketika diperlukan dan sangat dekat dengan masa jatuh temponya
sehingga kecil risiko terjadinya perubahan nilai akibat perubahan tingkat suku bunga. (2004;319)
Arus masuk dan arus keluar kas digolongkan dan dilaporkan menurut tiga kategori :
1. Aktivitas operasi
2. Aktivitas investasi
3. Aktivitas pembiayaan/pendanaan

1. Aktivitas Operasi (Operating Activities)


Termasuk ke dalam aktivitas operasi adalah transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang
akan menentukan laba bersih. Penerimaan kas dari penjualan barang atau pemberian jasa adalah
arus kas masuk utama bagi kebanyakan bisnis. Penerimaan kas lainnya berasal dari bunga, dividen,
dan pos-pos lainnya yang serupa. Pengeluaran kas terbesar adalah pembayaran untuk pembelian
persediaan, gaji, pajak, bunga, utilitas, sewa dan beban-beban sejenis. Jumlah kas bersih yang
diterima dari atau dikeluarkan untuk aktivitas operasi merupakan angka utama dalam laporan arus
kas. Sama halnya dengan laba bersih yang digunakan untuk mengikhtisarkan segala sesuatu pada
laporan laba rugi, kas bersih dari aktivitas operasi merupakan hal yang paling penting atau bagian
bawah (bottom line) dari laporan arus kas.
Walaupun arus kas dari bunga atau dividen secara logis dapat diklasifikasikan sebagai
aktivitas investasi atau pendanaan, namun FASB memutuskan untuk mengklasifikasikan keduanya
sebagai aktivitas operasi. Prinsip dasarnya adalah karena Aktivitas Operasi berisikan pengaruh
arus kas dari pendapatan dan beban yang ada di laporan laba rugi.
2. Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas investasi yang utama adalah pembelian dan penjualan tanah, bangunan peralatan
dan aktiva lainnya yang tidak dibeli untuk dijual kembali. Aktivitas investasi jg termasuk
pembelian dan penjualan instrumen keuangan yang tidak ditujukan untuk diperdagangkan, seperti
halnya memberi dan menagih pinjaman. Aktivitas-aktivitas tersebut terjadi secara rutin dan
menyebabkan adanya penerimaan dan pengeluaran kas, tetapi tidak dikelompokkan sebagai
aktivitas operasi karena hanya berhubungan secara tidak langsung dengan aktivitas operasi bisnis
yang berjalan.

3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)


Termasuk dalam aktivitas pendanaan adalah transaksi dan kejadian di mana kas diperoleh
dari dan dibayarkan kembali kepada para pemilik (pendanaan dengan ekuitas atau modal) dan para
kreditor (pendanaan dengan utang). Contohnya kas yang dihasilkan dari penerbitan saham dan
obligasi akan diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan. Contoh lainnya adalah pembayaran
untuk saham yang diperoleh kembali (saham treasuri) atau untuk melunasi obligasi dan
pembayaran dividen juga diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan.
Sifat aktivitas pendanaan adalah sama, apa pun jenis industrinya, tetapi aktivitas operasi
dan aktivitas investasi berbeda untuk masing-masing jenis industri. Sebagai contoh, aktivitas
operasi dan investasi dari sebuah jaringan supermaket sangat berbeda dibandingkan dengan
perusahaan penjual pasir dan batu kerikil. Tetapi proses peminjaman uang, penjualan saham,
pembayaran dividen kas dan pembayaran pinjaman adalah hampir sama bagi kedua jenis
perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah bentuk laporan arus kas:

Tabel 2.6
Staples Corporation
Laporan Arus Kas
Untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 2004
Arus kas dari aktivitas operasi:
Laba bersih $25.000
Penyesuaian:
Penyusutan 10.000
Amortisasi paten dan goodwill 10.600
Kenaikan wesel tagih dan piutang (5.400)
Penurunan persediaan 4.600
Penurunan wesel bayar dan hutang (2.500)
Arus kas bersih yang dihasilkan
(digunakan) oleh operasi
$42.300
Arus kas dari aktivitas investasi:
Hasil penjualan tanah
$30.000
Pembelian gedung dan peralatan
(42.000)
Investasi dalam saham perusahaan anak
(25.000)
Pembelian tanah dengan saham biasa
(20.000)
Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas
investasi
(57.000)

Arus kas dan aktivitas pembiayaan :


Kenaikan wesel bayar jangka panjang
Penerbitan saham biasa untuk membeli tanah $30.000

Pembayaran deviden 20.000

Arus kas bersih yang dihasilkan (15.000)


(digunakan) oleh aktivitas pembiayaan
Kenaikan (penurunan) bersih dalam kas 35.000
$20.000
Hubungan antara laporan keuangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
PERHITUNGAN RUGI LABA
Per,…………………………….
Pendapatan Rp. xx
Beban Usaha Rp. xx
Laba Bersih Rp. xx

LAPORAN PERUBAHAN MODAL


Per,……………………………….
Modal Awal Rp. xx
Laba Bersih Rp. xx
Prive Rp. xx-/-
Rp. xx
Penambahan Modal Rp. xx
Modal Akhir Rp. xx

NERACA
Per,…….

AKTIVA KEWAJIBAN
Kas Jangka Pendek
Rp. xx Rp. xx
Perlengkapan Jangka Panjang
Rp. xx Rp. xx
Tanah MODAL PEMILIK
Rp. xx
Modal
Rp. xx
Rp. xx Rp. xx

LAPORAN ARUS KAS


Per,…………….
Arus kas dari aktivitas operasi:
Kas diterima dari pelanggan Rp. xx
Kas dikeluarkan untuk beban dan kreditor Rp. xx
Arus Kas dari aktivitas operasi Rp. xx
Arus kas dari aktivitas investasi:
Pembayaran kas untuk akuisisi tanah (Rp. xx)
Arus kas dari aktivitas pendanaan:
Kas yang diterima sebagai investasi pemilik Rp. xx
Dikurangi penarikan kas oleh pemilik Rp. xx
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan Rp. xx
Arus kas bersih dan saldo kas per,………… Rp. xx

Anda mungkin juga menyukai