0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas dua jenis penyakit dekompresi yang dapat terjadi setelah menyelam, yaitu tipe I yang menyebabkan nyeri otot dan tipe II yang lebih serius dengan gejala neurologis, paru-paru, dan jantung yang membutuhkan perawatan darurat.
Dokumen tersebut membahas dua jenis penyakit dekompresi yang dapat terjadi setelah menyelam, yaitu tipe I yang menyebabkan nyeri otot dan tipe II yang lebih serius dengan gejala neurologis, paru-paru, dan jantung yang membutuhkan perawatan darurat.
Dokumen tersebut membahas dua jenis penyakit dekompresi yang dapat terjadi setelah menyelam, yaitu tipe I yang menyebabkan nyeri otot dan tipe II yang lebih serius dengan gejala neurologis, paru-paru, dan jantung yang membutuhkan perawatan darurat.
Penyakit dekom-presi tipe I (Bends, Pain Only Decom-pression Sickness). Seluruh tubuh (terutama persendian) terasa sangat nyeri timbulnya berangsur-angsur atau mendadak. Kelelahan dan rasa ngantuk yang berlebihan, pusing, bercak-bercak merah pada kulit disertai rasa gatal.
Penyakit dekompresi tipe II merupa-kan penyakit yang serius. Jika
perawatannya terlambat atau tidak memadai sering menye-babkan cacat tubuh atau kematian. Gejala -gejalanya sebagai berikut : a. Gejala neurologis Kulit terasa tebal terasa seperti ditusuk-tusuk jarum, hilangnya/menurunnya rasa sakit. Kelemahan sampai kelumpuhan otot anggota gerak. Bisa terjadi kebutaan. b. Gejala paru-paru (Chockes) Dada terasa nyeri dan berat/tertekan, napas sesk sampai sianosis (pucat, kebiru-an) disertai batuk kering. c. Gejala sistem kardiovaskuler (Bends shock) Bends shock merupakan tanda gawat darurat yang perlu ditangani dengan sege-ra dan intensif.
Daftar Pustaka
Hadi, N. 2001. Tinjauan tentang Penyelaman. Oseana, 16(4): 1-12.