Anda di halaman 1dari 4

PR REFLEKSI KASUS

“ADHF Profile C ec HHD dd CAD”

Dokter Pembimbing:

dr. A.A Istri Murwitha Prasanti Agung, Sp.JP

Dokter Muda:

I Made Dwi Yoga Berata (2271121020)

KSM ILMU PENYAKIT DALAM RSD MANGUSADA

2024
PR (2 Februari 2024)
1. Apa saja Cardinal Sign pada Gagal Jantung?
2. Apa saja Klasifikasi Gagal Jantung menurut New York Heart Association (NYHA)
3. Deskripsikan tentang murmur!
4. Sebutkan lokasi-lokasi murmur!

Pembahasan

1. Cardinal Sign Pada Gagal Jantung

Gejala
Tipikal Kurang Tipikal
 Sesak nafas  Batuk di malam hari/dini hari
 Ortopneu  Mengi
 Paroxysmal Nocturnal Dyspnoe  Berat badan bertambah > 2 kg/
 Toleransi aktivitas yang berkurang minggu
 Cepat Lelah  Berat badan turun (gagal jantung
 Bengkak pada pergelangan kaki stadium lanjut)
 Kembung/begah
 Nafsu makan menurun
 Perasaan bingung (terutama pasien
usia lanjut)
 Depresi
 Berdebar
 Pingsan

2. Klasifikasi Gagal Jantung menurut New York Heart Association (NYHA)

Klasifikasi gagal jantung dapat dijabarkan melalui 2 kategori yaitu kelainan structural jantung
atau berdasarkan gejala yang berkaitan dengan kapasitas fungsional dari New York Heart
Association (NYHA).
Kelas 1 Kelas II
Tidak ada batasan aktivitas fisik. Aktivitas Terdapat batasan aktivitas ringan, tidak
sehari-hari tidak menimbulkan kelelahan, terdapat keluhan saat istirahat namun aktivitas
berdebar atau sesak nafas fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan,
berdebar atau sesak nafas.
Kelas III Kelas IV
Terdapat Batasan aktivitas fisik yang Tidak dapat melakukan aktivitas fisik
bermakna, tidak terdapat keluhan saat walaupun tanpa keluhan. Terdapat gejala saat
istirahat namun aktivitas ringan menyebabkan istirahat dan keluhan memberat saat
kelelahan, berdebar atau sesak nafas. melakukan aktivitas.

3. Deskripsi Murmur

Murmur pada sistem jantung berkembang karena perubahan aliran darah atau operasi mekanis.
Tergantung pada penyebabnya, temuan auskultasi pada nada, volume, dan ritme dapat berubah.
Perkembangan murmur sangat bergantung pada etiologi dan tidak selalu berhubungan dengan
proses patologis.

Deskripsi murmur dibuat dengan menggunakan kriteria yaitu lokasi, kualitas, dan waktu.

Lokasi

 Katup aorta: ruang interkostal kedua di tepi kanan tulang dada.


 Katup pulmonal: ruang interkostal kedua di tepi kiri tulang dada.
 Katup trikuspid: ruang interkostal keempat di perbatasan kiri tulang dada.
 Katup mitral: ruang interkostal kelima pada garis midklavikula kiri.
 Radiasi: Murmur dapat menyebar, memungkinkan auskultasi di lokasi yang jauh

Grade

 Derajat I: gumaman samar, hampir tidak terdengar


 Derajat II: murmur lembut
 Derajat III: mudah terdengar tetapi tidak teraba sensasinya
 Derajat IV: murmur mudah terdengar dengan sensasi teraba
 Derajat V: murmur keras, terdengar dengan stetoskop yang menyentuh ringan dada
 Derajat VI: murmur paling keras, terdengar dengan stetoskop tidak menyentuh dada

Waktu
 Sistolik: terjadi pada atau setelah S1, berakhir sebelum atau pada S2
 Diastolik: terjadi pada atau setelah S2, berakhir sebelum atau pada S1
 Dapat digambarkan sebagai awal, pertengahan, akhir
 Murmur lainnya: murmur sistolik dapat bersifat holosistolik, sepanjang sistol; murmur
terus menerus dimulai pada sistol dan berakhir setelah S2

Referensi
PERKI. Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. Ketiga ed. Jakarta: INDONESIAN HEART
ASSOCIATION; 2023

Anda mungkin juga menyukai