Oleh:
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
4.2 Pengkajian Keadaan Desa (Mapping) ......................................................................... 1
4.3 Karakterisik Desa Durian (Transect)........................................................................... 1
4.4 Pengkajian Keadaan Desa Berdasarkan Kalender Musim (Seasonal Calendar) ......... 1
4.5 PeringkatPengkajian Desa Durian (Matrix Ranking) .................................................. 1
4.6 Pengkajian Karakteristik Sosial Ekonomi (Livelyhood Analysis) .............................. 1
4.7 Pengkajian Kelembagaan (Diagram Venn) ................................................................. 1
4.8 Analisis SWOT ........................................................................................................... 1
BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN................................................................................. 2
5.1 Masalah dan Potensi .................................................................................................... 2
5.2 Arah Kebijakan Pembangunan Desa ........................................................................... 2
5.3 Strategi Pencapaian ..................................................................................................... 2
5.4 Program Pembangunan Desa ...................................................................................... 2
BAB VI PENUTUP ................................................................................................................... 3
6.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 3
6.2 Saran ............................................................................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 4
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 5
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Penggunaan Lahan Desa Durian .............................................................................. 1
Tabel 3. 2 Jumlah Kepemilikan Tahan Pertanian dan Perkebunan ........................................... 2
Tabel 3. 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun ..................................................................... 2
Tabel 3. 4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama .................................................................... 3
Tabel 3. 5 Tingkat Pendidikan di Desa Durian ......................................................................... 4
Tabel 3. 6 Sumber Daya Air...................................................................................................... 4
Tabel 3. 7 Mata Pencaharian Masyarakat Desa Durian ............................................................ 5
Tabel 3. 8 Susunan Kelembagaan Desa Durian ........................................................................ 7
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pembangunan pada Desa Durian perlu adanya perencanaan pembangunan yang merata
dan sesuai dengan potensi yang dimiliki desa tersebut agar terjadinya perkembangan pada
kualitas sumber daya manusia, perekonomian dan taraf hidup sehingga dapat menciptakan
kesejahteraan masyarakat Desa Durian. Agar pembangunan Desa Durian bisa berjalan dengan
baik, maka pembangunan desa itu harus terencana, terkoordinasi, berbatas waktu, dan sesuai
dengan kondisi khas masyarakat dan wilayah desa yang tersebut. Selain itu pelaksanaan
pembangunan Desa Durian ini harus melibatkan peran aktif masyarakat, perangkat desa,
lembaga-lembaga desa, lembaga di tingkat kecamatan dan kabupaten (lembaga supra desa),
dan lain-lain. Dokumen RPJM Desa serta RKP Desa menjadi penting sebagai alat bantu dalam
memantau,mengevaluasi pelaksanaan pembangunan desa, serta merencanakan strategi
pengembangan agar arahnya tidak melenceng dari garis-garis yang telah ditetapkan dalam
perencanaan pembangunan Desa Durian, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya,
Kalimantan Barat.
2
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi penulis, dapat memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Perdesaan dan
dapat mengekspor pengetahuan.
2. Manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, sebagai bahan referensi dan pengkajian
lebih lanjut terkait strategi pengembangan jangka menengah desa.
3. Menambah wawasan pembaca tentang strategi pengembangan jangka menengah desa di
desa Sungai Rengas.
4. Sebagai masukan bagi dinas instansi pemerintah desa dan berbagai pelaku pembangunan
lain dalam rangka membangun kemitraan maupun investasi di desa.
5. Sebagai sumber informasi tentang karakteristik Desa Sungai Rengas, kondisi internal dan
eksternal, serta strategi pengembangan di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap,
Kabupaten Kubu Raya.
3
1
1.4.2 Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi merupakan pembatasan materi yang akan dibahas. Adapun
materinya ditekankan pada karakteristik desa, kondisi internal dan eksternal, serta strategi
pengembangan desa. Adapun pembahasannya meliputi:
1. Mapping
2. Transect
3. Seasonal Calendar
4. Matrix Rangking
5. Livelyhood dan Diagram Venn
6. Analisis SWOT
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui data-data dari instansi-instansi
terkait melalui pengamatan catatan dan beberapa literatur terkait dengan Desa Sungai Rengas.
Adapun datanya seperti Profil Desa, RPJM Desa Sungai Rengas, dan RKP Desa Sungai Rengas
yang diperoleh dari Kantor Kepala Desa dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Kubu Raya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Kebijakan
Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Mengah Desa (RPJM) Desa Sungai
Rengas Sebagai berikut:
1. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
2. Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, mewajibkan kepada
Pemerintah Desa untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa)
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa, pasal 2 (ayat 3) menyatakan bahwa RPJMDes memuat arah kebijkan
keuangan desa, strategi pembangunan desa, dan program kerja desa.
4. Peraturan Menteri Dalam Neri No. 114 tahun 2014, tentang Pedoman Pembanguna Desa,
disebutkan bahwa Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa
dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber
daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.
5. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 disebutkan bahwa Pembangunan Desa bertujuan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta
penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana
dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan sumber
daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Penyelenggaraan urusan Pemerintah Desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari
Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), bantuan Pemerintah Pusat dan bantuan
Pemerintah Daerah. Penyelenggaraan urusan Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh
Pamerintah Desa didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (Erick S, 2010).
Sumber pendapatan desa terdiri atas:
a. Pendapatan asli desa, yaitu hasil usaha desa, hasil kekayaan desa seperti; tanah kas desa,
pasar desa, bangunan desa.
b. Bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota.
c. Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah.
d. Bantuan keuangan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam rangka peleksanaan urusan pemerintah.
e. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
f. Pinjaman desa.
1. RPJMDes dan RKP Desa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) adalah dokumen
perencanaan untuk periode 6 (enam) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa,
yaitu akan arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, kegiatan pembangunan di tingkat
desa. Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP) sebagai penjabaran dari RPJMDes berlaku
dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. RPJMDes dan RKP Desa merupakan dasar dalam
pembangunan desa dengan tujuan melakukan upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.
BAB III
GAMBARAN UMUM
Gambaran umum merupakan penjelasan awal atau pengenalan terhadap Desa Durian.
Adapun bahasannya mulai dari sejarah Desa Durian, Kondisi Geografis, Kondisi Penggunaaan
Lahan, Kondisi Demografi, kondisi sosial ekonomi, serta kondisi pemerintahan dari Desa
Durian.
3.2 Geografis
Desa Durian memiliki kondisi geografis yang beriklim tropis, dengan terdiri dari dua
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Luas wilayah Desa Durian yaitu seluas 42.000
Ha yang terbagi menjadi lima dusun yaitu Dusun Sela, Dusun Bale, Dusun Durian, Dusun Siak,
dan Dusin Alina. Adapun batas-batas Desa Durian sebagai berikut.
Utara : Desa Ambawang, Kuala dan Jawa Tengah
Selatan : Desa Kapur, Mekar Baru, dan Madusari
Timur : Desa Simpang Kanan
Barat : Desa Ampera Raya
Adapun wilayah administrasi Desa Durian dapat dilihat pada peta berikut.
3.3 Penggunaan Lahan Desa Durian
Penggunaan lahan di Desa Durian dengan luas wilayah 42.000 Ha cukup beragam dari
permukiman, persawahan, perkebunan, perkarangan, taman, perkantoran, serta prasarana
umum lainnya. Dengan mengetahui penggunaan lahan beserta luasnya dapat mempermudah
penataan atau merencanakan strategi pengembangan di Desa Durian. Berikut luas wilayah
Desa Durian berdasarkan penggunaan lahan.
Berdasarkan tabel penggunaan lahan diatas, dapat diketahui bahwa penggunaan lahan
di Desa Durian di dominasi oleh lahan perkebunan dengan luas 17.000 Ha. Sedangkan
penggunaan lahan untuk perkantoran hanya seluas 0,5. Artinya lahan-lahan di Desa Durian
masih dimanfaatkan untuk lahan perkebunan.
Penggunaan lahan di Desa Durian dapat dilihat pada peta penggunaan lahan berikut.
(P E T A)
Penggunaan lahan yang cukup beragam tersebut, serta didominasi oleh perkebunan
dibuktikan dengan jumlah kepemilikan tanah pertanian dan perbunan di Desa Durian yang
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 2 Jumlah Kepemilikan Tahan Pertanian dan Perkebunan
No. Kepemilikan Tanah Jumlah
Pertanian
a. Jumlah keluarga memiliki tanah pertanian 109 keluarga
b. Tidak memiliki 80 keluarga
c. Memiliki kurang 10 ha 55 keluarga
Perkebunan
a. Jumlah keluarga memiliki tanah perkebunan 1200 keluarga
b. Tidak memiliki 800 keluarga
c. Memiliki kurang dari 5 ha 200 keluarga
d. Memiliki 10 – 50 ha 1000 keluarga
Sumber : Profil Desa Durian, 2018
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa status kepemilikan tanah di Desa
Durian rata-rata masyarakat Desa Durian memiliki kepemilikan tanah perkebunan yaitu dengan
jumlah 1.200 keluarga. Sedangkan status kepemilikan tanah pertanian yaitu kurang dari 10 ha
sebanyak 55 keluarga. Masyarakat yang tidak memiliki tanah pertanian hanya berjumlah 80
keluarga. Hal tersebut menandakan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Durian memiliki
lahan pertanian dan perkebunan.
3.4 Demografi
Kondisi demografi atau kependudukan di Desa Durian secara keseluruhan berjumlah
6.066 jiwa dari jumlah 1.494 Kepala Keluarga, dengan jumlah penduduk laki-laki yaitu 2.958
jiwa dan jumlah penduduk perempuan yaitu 3.108 jiwa. Adapun jumlah penduduk berdasarkan
dusun yang ada di Desa Durian dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. 3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun
Jumlah pddk Jenis Kelamin (jiwa)
No. Dusun
(jiwa) Laki-laki Perempuan
1. Dusun Sela 1776 779 977
2. Dusun Bale 1496 673 823
3. Dusun Durian 1006 452 554
4. Dusun Siak 2347 786 1561
5. Dusun Alina 676 304 372
TOTAL
Sumber : Profil Desa Durian, 2018
Berdasarkan jumlah penduduk diatas, dapat dilihat bahwa dusun Siak merupakan dusun
dengan penduduk terbanyak dibanding dusun lainnya yaitu berjumlah 2347 jiwa. Perbandingan
jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Durian dapat dilihat pada grafik berikut.
JUMLAH PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN
Laki-laki Perempuan
3108
2958
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan grafik diatas, terlihat jelas bahwa penduduk berjenis kelamin perempuan
lebih banyak dibanding penduduk berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan jumlah penduduk
berdasarkan penganut agama di Desa Durian sebagai berikut.
Berdasarkan tabel diatas diketahui penduduk beragama Islam adalah agama yang
mendominasi di Desa Durian dengan jumlah 5.370 jiwa. Sedangkan agama dengan penganut
paling sedikit di Desa Durian yaitu agama Hindu dengan penganut berjumlah 4 jiwa.
3.5 Sosial dan Ekonomi
Berdasarkan tabel diatas diperoleh informasi bahwa penduduk Desa Durian didominasi
oleh usia belum sekolah yaitu berjumlah 2.437 jiwa. Tingkat pendidikan terbanyak yaitu pada
tamatan SMA dengan jumlah 1.000 jiwa dan tingkat pendidikan penduduk paling sedikit yaitu
tamatan Strata-2 (S2) yang berjumlah 8 jiwa. Selain itu juga untuk melihat keadaan kesehatan
masyarakat bisa dilihat dari sumber air baku masyarakat di Desa Durian yaitu sebagai berikut.
3.6 Pemerintahan
Kondisi pemerintahan di Desa Durian bahasannya terdiri dari pembagian wilayah desa
atau dusun, serta struktur organisasi pemerintahan Desa Durian.
12. Gangguan kesehatan Adanya fasilitas kesehatan Jika musim kemarau, atau musim yang tidak
masyarakat pada musim- menentu mengakibatkan banyak masyarakat
No Masalah Potensi Identifikasi Gambar
musim tertentu, misalnya yang terkena gangguan kesehatan seperti
musim kemarau batuk-batuk dan filek.
Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan
13. Fasilitas pendidikan belum Banyaknya penduduk berusia Pendidikan yang ada di Desa Durian berupa
lengkap. sekolah, kemauan penduduk PAUD, TK, SD, SMP dan pesantren. Namun
untuk bersekolah tinggi. untuk SMA belum tersedia, sehingga
penduduk yang berusia SMA harus
bersekolah di luar desa demi memenuhi
pendidikannya.
14. Sosial budaya masyarakat Penduduk usia muda, Adanya budaya-budaya luar yang masuk
bergeser organisasi karang taruna dan berkembang mengakibatkan terkikisnya
budaya masyarakat, seharusnya adanya
karang taruna dapat meningkatkan dan
mengemangakn budaya yang ada.
15. Akses menuju sarana Gedung TK, SD, SMP dan Dengan adanya sarana pendidikan,
pendidikan kurang baik pesantren serta adanya tenaga masalahnyang terhadi adalah akses jalan dan
pengajar. angkuatan umum yang masih minim, hal ini
tentunya mempersulit beberapa siswa untuk
pergi ke sekolah terutama masyarakat yang
tidak memiliki kendaraan pribadi.
17. Kondisi fasilitas Fasilitas peribadatan sangat Kondisi fasilitas ini seharusnya dapat
peribadatan kurang baik. diperlukan, dan pasti dengan diperbaiki karena ada dana desa.
bertambahnya penduduk
mengakibatkan kondisi
fasilitas peribadatan harus
diperbaiki.
Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif serta Pembangunan, Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Ekonomi
No Masalah Potensi Identifikasi Gambar
18. Kurang terkoordinasinya Adanya usaha masyarakat Perlu adanya pelatihan dan koordinasi.
seperti usaha kerajinan
aluminium.
19. Kelompok tani dan
kelompok ternak kurang
bantuan atau dukungan dari
pemerintah
20. belum adanya sarana Adanya rencana pembangunan Di desa Durian belum terdapat adadanya
perdagangan dan jasa pasar kencana satu pun pasar sehingga akan ada rencana
berupa pasar pembangunan pasar kencana di Desa Durian
yang letaknya strategis untuk di
kembangkan menjadi pasar
21. Modal usaha tidak ada Pengambangan BUMDES Adanya masalah dalam modal usaha warga,
untuk mengatur permodalan sehingga diatasi pemerintah dengan cara
dan distribusi barang adanya program BUMDES yang mengatur
permodalan dan distribusi barang.
22. Banyak pekerja buruh yang Lahan tidak terbangun dapat Penyebab kurnagnya penghasilan
tidak mendapatkan dimanfaatkan untuk masyarakat desa dikarenakan pekerjaan
pekerjaan pasti penambahan lapangan kerja, yang tidak pasti, sehingga perlu adanya
dan pelatihan terhadap penambahan lapangan kerja, pelatihan
masyarakat yang menggangur. terhadap masyarakat yang meggangur.
No Masalah Potensi Identifikasi Gambar
23. Penyaluran bantuan kurang Sumber daya manusia yang Bantuan yang diberikan oleh pemerintah
tepat sasaran dari ahli dalam bidang pertanian, pusat tidak dibagikan oleh kelompok tani
pemerintah langsung ke terdapat penyuluhan mengehai secara merata karena kurangnya koordinasi
pihak masing-masing pertanian. antara pemerintah pusat dengan pemerintah
keolompok tani, sehingga desa
pihak pemerintah desa
kurang koordinasi dengan
pemerintah pusat.
24. Kurangnya pemasaran hasil Banyaknya potensi jenisBanyaknya jenis tanaman perkebunan
perkebunan tanaman perkebunan. seharusnya lebih ditingkatkan lagi
pemasarannya.
25. Banyak sosialiasi tentang Sering adanya sosialiasi Dengan adanya sosialiasai ini diharapkan
pertanian dan perkebunan tentang pertanian meningkatkan minat dan menambah
namun hanya sebuah pengetahuan masayarakat tentang pertanian
ceremony. dan perkebunan.
26. Tidak adanya limbung Luasnya lahan pertanian dan Terdapat banyak lahan perkebunan dan
padi/gudang pertanian perkebunan lahan pertanian. Namun tidak terdapat
tempat penyimpanan hasil panen, khususnya
bagi masyarakat yang menjual hasil
panennya. Ketiadaan fasilitas ini membuat
hasil pertanian Desa Durian tidak isa
dikalkulasikan secara pasti.
27. Kesejahteraan petani sangat Lahan yang subur dan sudah Banyak petani yang masih kurang sejahtera
minim ada kelompok-kelompok tani karena pendapatan tidak sesuai dengan
pengeluaran untuk produksi pertanian.
Subsidi juga tidak memadai. Usia rata-rata
No Masalah Potensi Identifikasi Gambar
petani adalah diatas 40 tahun keatas. Tidak
ada anak muda yang ingin jadi petani karena
lebih banyak yang bekerja kekota dbidang
jasa. Namun, petani di Desa Durian
seharusnya lebih beruntung karena memiliki
lahan yang subur untuk diolah ssehingga
dapat mengurangi biaya operasional untuk
perawatan tanaman.
28. Hasil SDA dari sektor Gapoktan Hasil SDA dari sektor pertanian, perkebunn,
pertanian, perkebunan, peternakan, dll belum mencukupi kualitas
SDA
peternakan, dll belum panen karena masih belum didukung oleh
maksimal sarana dan prasarana serta kemampuan
kapasitas yang ada. Potensi yang dapat
dikembangkan adalah keberadaan gapoktan
dan SDA yang dimiliki
Pelestarian lingkungan hidup
29. Tidak tersedianya TPSAdanya potensi sumber daya Di Desa Durian tidak tersedianya TPS dan
untuk mengatasi manusia yang berasal dari umumnya masyarakat Desa Durian
persampahan warga Desa warga Desa Durian yaitu mengolah sampah dengan cara membakar
Durian. bergotong royong untuk sampah di halaman rumahnya agar tetap
menjaga kebersihan menjaga kebersihan.
lingkungan.
No Masalah Potensi Identifikasi Gambar
30. Kurangnya perawatan Adanya potensi sumber daya Seharusnya masyarakat yang memiliki
terhadap kandang ternak, manusia yang berasal dari ternak harus rutin membersihkan kandang
sehingga menggangu warga Desa Durian yaitu ternaknya.
masyarakat sekitar karena bergotong royong untuk
baunya. menjaga kebersihan
lingkungan.
31. Eutrofikasi Sumber Air Terdapat sumur bor dan sungai yang bisa
digunakan masyarakat yang disebutnya
sebagai mata air. namun, sumber air tersebut
tidak semuanya dalam kondisi baik.
Terdapat pertumbuhan alga yang yang tidak
terkendali akibat aliran irigasi yang
mengandung bahan kimia sehingga aliran air
tidak terlalu lancar dan berpotensi terjadi
genangan
Lainnya
32. Masih terdapat lokasi di Adanya potensi drainase yang Adanya potensi bencana banjir di Desa
Desa Durian yang besar, untuk menjadi aliran Durian, namun yang sering terjadi banjir
mengalami banjir penampungan saat banjir. hanya pada lokasi terentu seeperti di RT 6
dan 7.
Sumber : Hasil Analisis, 2019
Berdasarkan tabel potensi dan masalah Desa Durian diatas, ..
Status Tanah Milik sendiri Milik sendiri, sewa Milik sendiri, Milik sendiri, sewa Milik sendiri, Milik sendiri -
sewa sewa,
pemerintah
Masalah- Ada bangunan non permanen Hasil panen hanya sekali, Kurang Toko-toko liar - Mengganggu -
masalah tanah tidak cocok koordinasi, lahan lingkungan
menanam pertanian lahan perkebunan karena
basah. semakin sedikit kurangnya
pembersihan
dari
masyarakat
3 Acara Tahunan
17 Agusus
Pancaroba Kemarau Hujan
No. Uraian
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Majelis Taqlim
Maulid Nabi
Sumber: RPJM Desa Durian tahun 2016 – 2022, Observasi, Wawancara dan Analisis 2018
Skor yang diberikan untuk memberi masukan peringkat masalah adalah 1 – 5, yaitu
dengan rincian:
1: Sangat tidak penting/ tidak mempengaruhi variabel
2: Tidak penting/ tidak terlalu mempengaruhi variabel
3: Cukup penting/ cukup mempengaruhi variabel
4: Penting dan mempengaruhi variabel
5: Sangat penting dan mempengaruhi variabel