Penerapan Model Log Linier Empat Dimensi Pada Data Jumlah Dosen Tetap Universitas Bengkulu
Penerapan Model Log Linier Empat Dimensi Pada Data Jumlah Dosen Tetap Universitas Bengkulu
ABSTRAK
Di dalam penelitian ini, peneliti membahas penerapan model log linier empat dimensi.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menjelaskan prosedur analisis
menggunakan model log linier empat dimensi dan memodelkan model log linier dengan
penerapan pada data jumlah dosen tetap Universitas Bengkulu. Hasil analisis data
menggunakan data jumlah dosen tetap Universitas Bengkulu per 20 Maret 2017 bahwa
model yang terpilih yaitu model (XY, WY, YZ, WX, WZ, XZ), model log liniernya yaitu :
Hal ini berarti bahwa faktor tingkat pendidikan (X) dan faktor usia (Y) saling berhubungan.
Selain itu, jabatan akademik (W) dan usia (Y) saling berhubungan. Usia (Y) dan jenis
kelamin (Z) saling berhubungan. Jabatan akademik (W) dan tingkat pendidikan (X) saling
berhubungan. Jabatan akademik (W) dan jenis kelamin (Z) saling berhubungan. Tingkat
pendidikan (X) dan jenis kelamin (Z) juga saling berhubungan.
1. PENDAHULUAN
Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di
bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
(disingkat Kemenristekdikti RI) yang ada di Provinsi Bengkulu. Universitas Bengkulu
didirikan pada tahun 1982 dengan visi “UNIB menjadi universitas kelas dunia pada tahun
2025” (Anonim, 2012). Berdasarkan visi tersebut, maka Universitas Bengkulu harus
memanfaatkan sumber daya manusia secara optimal dalam upaya mencapai misi dan
tujuannya. Salah satu sumber daya manusia di Universitas Bengkulu adalah tenaga
pengajar tetap (dosen tetap), sebagaimana terdapat dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, Bab I Ketentuan Umum Pasal
1 ayat (2), Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai
tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Biro Umum dan Kepegawaian Universitas
Bengkulu bagian Kepegawaian subbagian Tenaga Pendidik, jumlah dosen tetap
Universitas Bengkulu per 20 Maret 2017 sebanyak 732 orang. Data jumlah dosen tetap
Universitas Bengkulu per 20 Maret 2017 ini berdasarkan jabatan akademik, tingkat
pendidikan, usia, dan jenis kelamin. Data jumlah dosen tetap Universitas Bengkulu yang
terkumpul dapat dikategorikan menjadi satu atau lebih kategori. Data seperti ini disebut
data kategori. Salah satu metode untuk menganalisis data kategori adalah menggunakan
model log linier. Model log linier digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel
respon yang bersifat kategori yang membentuk tabel kontingensi (Agresti, 2002).
Penulis tertarik melakukan penelitian mengenai penerapan model log linier empat
dimensi pada data jumlah dosen tetap Universitas Bengkulu berdasarkan jabatan
akademik, tingkat penidikan, usia, dan jenis kelamin. Tujuan dari penelitian ini adalah
menjelaskan prosedur analisis menggunakan model log linier empat dimensi dan
memodelkan model log linier empat dimensi pada data jumlah dosen tetap Universitas
Bengkulu.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Jenis Data
Jenis data dari penelitian ini adalah data sekunder. yaitu data populasi atau jumlah
keseluruhan dosen tetap Universitas Bengkulu per 20 Maret 2017 sebanyak 732 orang
berdasarkan jabatan akademik, tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin dosen yang
diperoleh dari Biro Umum dan Kepegawaian Universitas Bengkulu subbagian Tenaga
Pendidik.
Pada Tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa jabatan akademik dosen terbanyak
adalah lektor kepala, tingkat pendidikan terbanyak adalah S2, usia dosen terbanyak
adalah tengah baya, dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki.
3.2.2 Pembentukan Model Log Linier Empat Dimensi pada Data Jumlah Dosen
Tetap Universitas Bengkulu
Pembentukkan model log linier empat dimensi pada data jumlah dosen tetap
Universitas Bengkulu sesuai peubah amatan, dengan W sebagai variabel jabatan
akademik, X sebagai variabel tingkat pendidikan, Y sebagai variabel usia, dan Z sebagai
variabel jenis kelamin dinyatakan dalam persamaan (1) berikut ini:
log 𝑚𝑖𝑗𝑘𝑙 = μ +λ𝑊 𝑋 𝑌 𝑍 𝑊𝑋 𝑊𝑌 𝑊𝑍 𝑋𝑌 𝑋𝑍 𝑌𝑍
𝑖 + λ𝑗 + λ𝑘 + λ𝑙 + λ𝑖𝑗 + λ𝑖𝑘 + λ𝑖𝑙 + λ𝑗𝑘 + λ𝑗𝑙 + λ𝑘𝑙
(1)
+λ𝑊𝑋𝑍
𝑖𝑗𝑙 + λ𝑊𝑌𝑍
𝑖𝑘𝑙 + 𝑋𝑌𝑍
λ𝑗𝑘𝑙 + λ𝑊𝑋𝑌𝑍
𝑖𝑗𝑘𝑙
3.2.3 Uji Kesesuaian Model Secara Simultan
Uji kesesuaian model secara simultan untuk interaksi dari variabel jabatan
akademik, tingkat pendidikan, usia, dan jenis kelamin dalam pengujian ini terdapat dua
langkah pengujian pemodelan yaitu :
1. Uji untuk interaksi 𝐾-faktor dan yang lebih tinggi sama dengan nol.
Pengujian parameter dapat dilakukan yang bertujuan untuk menentukan parameter
mana yang memberikan pengaruh di dalam model. Uji ini juga bertujuan untuk
mengetahui jumlah variabel (faktor) tertinggi yang berasosiasi didalam model log linier,
dimana parameter yang berpengaruh diuji dengan membandingkan rasio kemungkinan
2
(likelhood Rasio) yaitu statistik 𝐺 2 masing-masing model dengan 𝜒(𝛼;𝑑𝑓) pada tingkat
kepercayaan tertentu.
Tabel 3. Pengujian interaksi K-faktor dan yang lebih tinggi
Likelihood Ratio Pearson
K df Chi-Square Sig. Chi-Square Sig. Jumlah Iterasi
1 119 2830.733 0.000 6661.770 0.000 0
Interaksi k-faktor
2 109 841.404 0.000 1891.078 0.000 2
dan yang lebih
3 74 41.564 0.999 43.884 0.998 7
tinggi
4 24 1.000 1.000 0.509 1.000 10
Pengujian pengaruh asosiasi yang dimulai dari orde lebih rendah menghasilkan
kesimpulan yang sama dengan pengujian dari orde lebih tinggi pada Tabel 4, bahwa
model log linier yang dipakai sekurang-kurangnya harus memuat sebuah asosiasi dua
faktor.
Berdasarkan hasil uji kesesuaian model secara simultan yang telah dilakukan,
pengujian pengaruh asosiasi yang dimulai dari orde lebih rendah menghasilkan
kesimpulan yang sama dengan pengujian dari orde lebih tinggi sehingga dapat diambil
kesimpulan bahwa model log linier yang dapat dipakai sekurang-kurangnya harus
memuat sebuah sebuah asosiasi dua faktor. Asumsi model lengkap untuk asosiasi dua
faktor dapat dilihat pada persamaan (2) berikut ini:
log 𝑚𝑖𝑗𝑘𝑙 = μ +λ𝑊 𝑋 𝑌 𝑍 𝑊𝑋 𝑊𝑌 𝑊𝑍 𝑋𝑌 𝑋𝑍 𝑌𝑍
𝑖 + λ𝑗 + λ𝑘 + λ𝑙 + λ𝑖𝑗 + λ𝑖𝑘 + λ𝑖𝑙 + λ𝑗𝑘 + λ𝑗𝑙 + λ𝑘𝑙 (2)
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa
penerapan model log linier dalam skripsi ini adalah menganalisis variabel-variabel yang
saling berhubungan antara keempat variabel yang diteliti. Hasil analisis data
menggunakan data jumlah dosen tetap Universitas Bengkulu per 20 Maret 2017 bahwa
model yang terpilih yaitu model (XY, WY, YZ, WX, WZ, XZ), model log liniernya yaitu :
log 𝑚𝑖𝑗𝑘𝑙 = μ +λ𝑊 𝑋 𝑌 𝑍 𝑊𝑋 𝑊𝑌 𝑊𝑍 𝑋𝑌 𝑋𝑍 𝑌𝑍
𝑖 + λ𝑗 + λ𝑘 + λ𝑙 + λ𝑖𝑗 + λ𝑖𝑘 + λ𝑖𝑙 + λ𝑗𝑘 + λ𝑗𝑙 + λ𝑘𝑙
Hal ini berarti bahwa faktor tingkat pendidikan (X) dan faktor usia (Y) saling
berhubungan. Selain itu, jabatan akademik (W) dan usia (Y) saling berhubungan. Usia (Y)
dan jenis kelamin (Z) saling berhubungan. Jabatan akademik (W) dan tingkat pendidikan
(X) saling berhubungan. Jabatan akademik (W) dan jenis kelamin (Z) saling berhubungan.
Tingkat pendidikan (X) dan jenis kelamin (Z) juga saling berhubungan.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonim. 1999. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara, Nomor 181 Tahun 1999 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. Jakarta:
Kemendiknas. Diakses pada tanggal 3 Mei 2017. http://sumberdaya.
ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/02/Keputusan-bersama-Menteri-P
endidikan-dengan-KaBKN-tentang-Jafung-Dosen.pdf
[2] Anonim. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara. Diakses pada tanggal 3 Mei 2017.
multisite.itb.ac.id/sa/wp-content/uploads/sites/44/2016/03/UU _14_2005.pdf
[3] Anonim. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009
Tentang Dosen. Jakarta: Sekretariat Negara. Diakses pada tanggal 3 Mei 2017.
sipma.ui.ac.id/files/dokumen/...DOSEN/PP%2037%20Tahun%20200
9%20DOSEN.pdf
[4] Anonim. 2012. Sejarah Universitas Bengkulu. Diakses pada tanggal 27 Februari 2017.
http://www.unib.ac.id/profil/ sejarah/
[5] Anonim. 2012. Visi dan Misi Universitas Bengkulu. Diakses pada tanggal 27 Februari
2017. http://www.unib.ac.id/ profil/819-2/
[6] Agresti, A. 2002. Categorical Data Analysis Second Edition. New York: John Wiley &
Sons, Inc.
Lampiran 1. Pemilihan Model Log Linier
Chi- Jumlah
Langkah Interaksi df Sig.
Square Iterasi
Model Umum W*X*Y*Z 0.000 0 .
0 Hapus
1 W*X*Y*Z 1.000 24 1.000 10
Interaksi
Model Umum W*X*Y, W*X*Z, W*Y*Z, X*Y*Z 1.000 24 1.000
1 W*X*Y 15.825 24 0.894 11
1 Hapus 2 W*X*Z 25.519 12 0.013 4
Interaksi 3 W*Y*Z 7.158 8 0.520 20
4 X*Y*Z 4.123 6 0.660 10
Model Umum W*X*Z, W*Y*Z, X*Y*Z 16.824 48 1.000
1 W*X*Z 21.139 12 0.048 6
2 Hapus
2 W*Y*Z 3.664 8 0.886 20
Interaksi
3 X*Y*Z 0.599 6 0.996 11
Model Umum W*X*Z, W*Y*Z, X*Y 17.423 54 1.000
1 W*X*Z 21.106 12 0.049 6
3 Hapus
2 W*Y*Z 3.915 8 0.865 20
Interaksi
3 X*Y 26.632 6 0.000 2
Model Umum W*X*Z, X*Y, W*Y, Y*Z 21.338 62 1.000
1 W*X*Z 20.235 12 0.063 9
4 Hapus 2 X*Y 25.974 6 0.000 7
Interaksi 3 W*Y 307.376 8 0.000 4
4 Y*Z 59.741 2 0.000 6
X*Y, W*Y, Y*Z, W*X, W*Z,
Model Umum 41.574 74 0.999
X*Z
1 X*Y 15.835 6 0.015 7
2 W*Y 297.242 8 0.000 4
5
Hapus 3 Y*Z 49.598 2 0.000 6
Interaksi 4 W*X 179.029 12 0.000 9
5 W*Z 14.400 4 0.006 6
6 X*Z 8.201 3 0.042 10
X*Y, W*Y, Y*Z, W*X, W*Z,
6 Model Umum 41.574 74 0.999
X*Z