BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Interiau.com adalah badan usaha yang bergerak di bidang bisnis interior,
bisnis property, dan juga bisnis konsultan. Proyek-proyek yang akan direncanakan
dan diawasi adalah proyek-proyek dari pihak pemerintah dan swasta.
CV. Interiau.com berdiri pada tanggal 1 Maret 2013, di Jalan Sudimoro,
Tenayan Raya dengan nama pertama Tion Mandiri Perkasa. Sebagai tenaga jasa
konsultan, proyek pertama yang dikerjakan adalah perencanaan interior rumah
tinggal. Proyek kedua adalah perencanaan perpustakaan sekolah As-Shofa.
CV. Interiau.com mulai menerima pekerjaan rumah tinggal pada tahun 2014. Konsep
perusahaan dalam proyek ketiga adalah sebuah Klinik Kecantikan Gigi. Tanpa
bantuan siapa pun, mulai dari desain, perencanaan, rancangan anggaran biaya, dan
pengawasan dilakukan sendiri oleh Pak Hendri selaku pimpinan perusahaan saat ini.
Pak Hendri bertambah yakin bahwa perusahaan ini akan menjadi besar, saat ia
mendapatkan proyek di sekolah Ash-Shofa. Kemudian nama perusahaan diganti lagi
menjadi Galeri Renovasi. Namun saat memakai nama ini, proyek yang didapat hanya
proyek yang kecil-kecil saja. Semua dijalankan sendiri oleh Pak Hendri untuk desain,
perencanaan, membuat kontrak, dan anggaran biaya. Untuk pengawasan Pak Hendri
menggunakan jasa freelance dan diberi bayaran sesuai dengan proyek yang
dikerjakan.
Pak Hendri terus memikirkan bagaimana caranya agar nama perusahaan ini
bisa Go Public dengan memikirkan strategi dan memperkenalkan diri sebagai orang
Riau yang bangga terhadap Riau, dan Pak Hendri ingin di masa depan agar Riau bisa
menjadi kiblat dari bisnis interior, bisnis properti, dan juga bisnis konsultan. Jadi,
orang dari daerah mana pun akan mengarah ke Riau. Maka dari itu, Pak Hendri

5
menggabungkan kata ”International” dan “Riau” menjadi “Interiau”. Jika dijelaskan
secara rinci, kata “Interiau” memiliki makna sesuai dengan standar kualitasnya yang
telah Go Public, dasarnya dari interior, yang diciptakan oleh anak muda Riau dan
mempunyai semangat untuk membanggakan Riau. Setelah menetapkan nama ini, Pak
Hendri lalu menempuh pendidikan lagi selama 6 bulan untuk mempelajari bagaimana
ilmu teknik tadi dapat dikemas menjadi sebuah market digital. Saat itu usaha Pak
Hendri belum ada kemajuan. Barulah setelahnya, Pak Hendri mengajak rekannya
yang bernama Pak Zulhendri pada akhir tahun 2014 untuk bergabung dan kemudian
membentuk sebuah tim secara bertahap. Saat itu perusahaan tidak berfokus pada
infrastruktur, tapi fokus pada konsultan disebabkan keterbatasan modal. Namun,
karena beliau dipercaya, klien pun meminta agar Pak Hendri bersama tim sekaligus
membangun rancangan yang telah dibuat.
Pilar perusahaan ini ada 6, yaitu Strong, Beauty, Ergonomic, Mobility, dan
Waranty untuk menghasilkan sebuah layanan yang disebut “One Stop Service Home
Solution”. Interiau bukan berfokus untuk berjualan benda, tapi menjual manfaat
secara sisi psikologis. Untuk melengkapi kebutuhan tersebut, maka dibukalah anak
perusahaan yaitu “Interiau Store”. Fokus layanan Interiau ada 3 hal yaitu Konsultan,
Konstruksi, dan Finishing Konstruksi.
1. Visi dan Misi
a. Visi Interiau adalah berkarya bersama untuk menciptakan karya yang
berlandaskan konsep syariah dimana berguna bagi banyak umat.
b. Misi Interiau adalah :
- Menciptakan sumber daya manusia yang sholeh dan sholeha.
- Memberi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya dunia smarthome dan
digital furniture.
- Menciptakan karya-karya yang diakui sebagai karya anak bangsa dari Riau.
- Meregenerasi dalam sinergi keilmuan pratisi di dalam dunia Rancang
Bangunan.
- Pemanfaatan umum, keadilan keuangan, ekonomi di internal dan eksternal.

6
2. Data Perusahaan
 Nama Perusahaan : CV. Interiau.com
 Alamat Kantor : Jl. Kartama No. 6 Marpoyan, Pekanbaru
 Direktur : Hendri, S.T.
 Pembimbing DU/DI : Dilshad Mazhar
 RT/RW : RT 003/RW 006
 Dusun : -
 Kelurahan : Maharatu
 Kecamatan : Marpoyan Damai
 Kota/Kabupaten : Pekanbaru
 Kode Pos : 28125
 Lintang : -
 Bujur : -
 Telepon : 07618410325
 HP : 0811757160
 Email : interiauliving@gmail.com
 Website : https://www.interiau.com/
 NPWP : -

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk

mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan
dengan pengelompokan kegiatan, pengaturan orang maupun sumber daya lainnya dan
mendelegasikannya kepada individu ataupun unit tertentu untuk menjalankannya
sehingga diperlukan penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi
setiap bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut.
Struktur organisasi dalam perusahaan ini digambarkan dalam bentuk Bagan
Struktur Organisasi (Organization Chart) yaitu suatu diagram yang menggambarkan

7
 pengaturan posisi pekerjaan dalam organisasi yang diantaranya juga termasuk garis
komunikasi dan wewenangnya.

Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI
CV. INTERIAU.COM

GENERAL MANAGER
HENDRI, S.T.

GENERAL OPERASIONAL
ZULHENDRI, A.Md.

HEAD DESIGN HEAD LOGISTIK

ROBIHTHO DHIA SHIDQI PRAMA PUTRA

STAFF DESIGN
BRAMA INDRA DWIPA ADMINISTRASI KEAMANAN
MUHAMMAD YAHYA ALFATIH
AYU KARTIKA SUTIONO
DILSHAD MAZHAR

PELAKSANA PROYEK DRIVER

YUSRI EFENDI DOPI KARNANDA
SUPRI
SHAKUN
EKO
SUKIR
ANAM
AAN
KUNDORI

8
 Berdasarkan bagan pada gambar struktur organisasi di atas, uraian tugas-tugas
dan tanggung jawab yang dilaksanakan oleh masing-masing bagian adalah :
1. General Manager
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
 Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawannya
 Mengelola operasional harian perusahaan
 Merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasi, mengawasi dan mengalisis
semua aktivitas bisnis perusahaan
 Mengelola perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan
 Merencanakan, mengelola dan mengawasi proses penganggaran di perusahaan
 Merencanakan dan mengontrol kebijakan perusahaan agar dapat berjalan degan
maksimal
 Memastikan setiap departemen melakukan strategi perusahaan dengan efektif
dan optimal
 Mengelola anggaran keuangan perusahaan
 Memutuskan dan membuat kebijakan untuk kemajuan perusahaan
 Membuat prosedur dan standar perusahaan
 Membuat keputusan penting dalam hal investasi, integrasi, aliansi dan divestasi
 Menghadiri pertemuan, seminar, konferensi maupun pelatihan

2. General Operasional
Tugas dan tanggung jawabnya adalah menyelenggarakan dan mengendalikan
pengelolaan kegiatan operasional dalam membantu General Manager untuk
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka
panjang, dengan mengoptimalkan sumber-sumber daya yang ada secara
profesional dan memberi manfaat untuk perusahaan.

3. Head Design
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :

9
  Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan pada bidangnya
 Memecahkan problem design
 Mengadakan review dan diskusi
 Konsultasi dengan Dinas Teknis bangunan atau unit satuan kerja terkait lain
 Mendisain, menghitung secara konstruksi pada proses perencanaan dan
proses pelaksanaan
 Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi lapangan
 Membuat gambar skematik sistem struktur yang akan digunakan

4. Staff Design
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
 Menata letak bangunan-bangunan yang memiliki keterikatan fungsi dalam
sebuah site dan mendesain site tersebut.
 Mengolah tata ruang sebuah bangunan.
 Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan.
 Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan.
 Menentukan jenis dan letak sistem struktur pada bangunan.
 Menentukan jenis dan letak instalasi listrik pada bangunan.
 Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur sirkulasi udara.
 Menentukan jenis dan letak alat-alat transportasi dalam bangunan.
 Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan.
 Menentukan jenis dan material bangunan yang dibutuhkan.

5. Head Logistic
Tugasnya adalah melakukan manajemen logistik yaitu mengurus sistem untuk
mengawasi proses arus dari logistik dari mulai penyimpanan, pengantaran yang
strategis untuk material, bahan-bahan atau suku cadang, dan juga barang jadi atau
produk akhir agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh organisasi yang
terkait seperti perusahaan. Tanggung jawab dari seorang manajer logistik tentu

10
 saja mengelola dan merencanakan sistem operasi khusus untuk organisasi terkait
agar mampu mencapai tujuan bersama dengan memberi manfaat maksimal bagi
organisasi dengan biaya operasi seminimal mungkin. Karakteristik utama dari
logistik adalah sangat berhubungan erat dengan proses pemindahan atau
penyimpanan barang atau material di tempat yang strategis.

6. Administrasi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
 Membuat perencanaan keuangan, mulai dari perencanaan peminjaman,
penerimaan, pengeluaran, dan pembayaran.
 Menyusun laporan keuangan harian, mingguan, bulanan dan tahunan
 Mengelola uang kas, mulai dari membuka rekening, menentukan setoran,
mengatur kas, menangani pembayaran atas kewajiban dan membuat catatan
transaksi kas
 Mengelola kredit dengan mengatur tagihan-tagihan
 Mengurus surat berharga, salah satunya seperti menandatangi cek
 Bekerja sama dalam menyusun kebijakan administrasi keuangan dengan bagian
lain yang terkait sesuai dengan visi dan misi perusahaan

7. Pelaksana Proyek
Tugas dan tanggung jawabnya adalah
 Melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode kerja, gambar
kerja, dan spesifikasi kerja.
 Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil kerja di lapangan.
 Mengusulkan perubahan rencana pelaksanaan
 Menjaga kebersihan dan ketertiban di lapangan
 Mengontrol setiap kebutuhan proyek untuk dilaporkan kepada manajer proyek

11
2.1.3 Jenis Produk/Jasa

Interiau.com didirikan pada tahun 2013. Pada tahun itu perusahaan masih
bergerak dibidang penjualan desain gambar. Pada tahun 2015 telah direncanakan
bisnis perusahaan yaitu bisnis rumah tinggal dengan motto "One Stop Service Home
Solution" yang bergerak di bidang konstruksi sampai finishing, renovasi, bahkan
pekerjaan interior. Akhirnya pada bulan Desember tahun 2018, Interiau Group
membentuk anak perusahaan yaitu :
 Interiau Living yang bergerak di bidang desain, pembangunan rumah tempat
tinggal, renovasi, RAB, dan lain sebagainya.
 Interiau Store yaitu tempat penjualan kebutuhan primer seperti barang elektronik,
kendaraan secara cash maupun kredit guna memenuhi kebutuhan konsumen.
 Interiau Wakalah Property begerak dibidang penjualan rumah, mobil, dan tanah
secara cash maupun kredit.
 Selera Babe yaitu bagian dari Interiau Group dengan tema makanan "Interiau
Food" yang menjual berbagai aneka makanan.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Proses Penggambaran Dengan Perangkat Lunak

Proses penggambaran dengan perangkat lunak adalah proses penggambaran

gambar perencanaan suatu bangunan secara lengkap dan detail, prosesnya adalah
dengan menggambar dengan ukuran yang telah ditetapkan dan dengan standar
gambar yang telah disediakan oleh perusahaan. Dasar untuk rekayasa perangkat lunak
adalah lapisan proses. Proses rekayasa perangkat lunak adalah proses yang terus
berulang, karena karakteristik perangkat lunak yang membutuhkan pemeliharaan dan
pengembangan berkelanjutan agar perangkat lunak tidak kadarluasa. Dalam proses
pemeliharaan dilakukan koreksi kesalahan, adaptasi kebutuhan, peningkatan
kemampuan atau fungsi dan bentuk pencegahan lainnya agar perangkat lunak tersebut
tidak kadarluarsa.

12
 Pemodelan dalam suatu rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang
dilakukan di tahapan awal. Di dalam suatu rekayasa dalam perangkat lunak
sebenarnya masih memungkinkan tanpa melakukan suatu pemodelan. Namun hal itu
tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri perangkat lunak. Pemodelan dalam
perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa,
dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa
perangkat lunak tersebut.
Di dalam suatu industri dikenal berbagai macam proses, demikian juga halnya
dengan industri perangkat lunak. Perbedaan proses yang digunakan akan
menguraikan aktivitas-aktivitas proses dalam cara-cara yang berlainan. Perusahaan
yang berbeda menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk yang
sama. Tipe produk yang berbeda mungkin dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan
menggunakan proses yang berbeda. Namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya
untuk beberapa tipe aplikasi. Jika proses yang salah digunakan akan mengurangi
kualitas kegunaan produk yang dikembangkan.
Metode rekayasa perangkat lunak menyediakan teknis untuk membangun
perangkat lunak dan mengandalkan seperangkat prinsip-prinsip dasar yang mengatur
setiap bidang teknologi dan mencakup kegiatan pemodelan dan teknik deskriptif
lainnya.
Alat rekayasa perangkat lunak merupakan unsur yang mendukung proses dan
metode. Ketika alat-alat yang terhubung satu sama lain dan memberi informasi,
serta informasi yang dibuat oleh salah satu alat dapat digunakan oleh yang lain,
sistem untuk mendukung pengembangan perangkat lunak dapat dibangun dengan
menggunakan bantuan komputer.
Pekerjaan yang berhubungan dengan rekayasa perangkat lunak dapat
dikategorikan ke dalam tiga fase generik, yaitu:
1. Tahap definisi berfokus pada what. Pada fase ini mengidentifikasi informasi apa
yang akan diproses, apa fungsi dan kinerja yang diinginkan, perilaku system apa
yang dapat diharapkan, apa antarmuka yang akan didirikan, apa desain kendala

13
 yang ada, dan apa kriteria validasi yang diperlukan untuk menentukan sistem yang
sukses. Persyaratan utama dari sistem dan perangkat lunak diidentifikasi.
Meskipun metode yang diterapkan selama fase definisi akan bervariasi tergantung
pada paradigma rekayasa perangkat lunak (atau kombinasi paradigma) yang
diterapkan, tiga tugas utama akan terjadi dalam beberapa bentuk: sistem
atau teknik informasi, perencanaan proyek perangkat lunak, dan analisis
kebutuhan.
2. Tahap pengembangan berfokus pada how. Selama pengembangan perangkat
lunak didefinisikan bagaimana data harus terstruktur, bagaimana fungsi
diimplementasikan dalam arsitektur perangkat lunak, bagaimana detail prosedural
untuk dilaksanakan, bagaimana interface yang akan ditandai, bagaimana desain
akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman (atau bahasa nonprocedural),
dan bagaimana pengujian akan dilakukan. Metode yang diterapkan dalam
tahap pengembangan akan bervariasi, tetapi tiga tugas teknis tertentu harus
selalu terjadi: desain perangkat lunak generasi kode, dan pengujian perangkat
lunak.
3. Fase dukungan berfokus pada perubahan yang terkait dengan koreksi dari
kesalahan.

2.2.2 Proses Menggambar Konstruksi Bangunan

Menggambar konstruksi bangunan adalah proses penggambaran struktur

konstruksi dalam sebuah bangunan dengan lengkap, agar mudah dipahami oleh pihak
dilapangan. Proses penggambaran konstruksi bangunan ini menggunakan standar
yang telah ditetapkan secara nasional.
Untuk mendapatkan gambaran tentang apa yang akan digambar maka terlebih
dahulu memahami pengertian antara lain tentang denah, tampak, potongan, rencana
pondasi, rencana atap, rencana kosen pintu dan jendela, rencana instalasi listrik dan
detail konstruksi.

14
Denah
Denah merupakan tampak (potongan atau penampang mendatar) suatu bangunan
yang dilihat dari atas ke arah bawah diambil kurang lebih setinggi 1 (satu) meter,
sehingga gambar denah bangunan akan terlihat:
- potongan dinding
- potongan kolom
- potongan kosen pintu dan jendela
- gambar penempatan perabot
- nama dan ketinggian suatu lantai ruangan
- Jarak antara dinding ke dinding yang lainnya
- Simbol bahan bangunan
Gambar denah bangunan biasanya menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50, tergantung
besar kecil gambar dan ukuran kertas gambar.

Tampak
Tampak merupakan penglihatan mata terhadap bangunan secara tegak lurus, sesuai
arah instruksi atau kode yang diberikan. Misalnya tampak muka, tampak samping
kanan, tampak utara atau tampak A1.
Hasil gambar akan memperlihatkan bentuk atap, pintu dan jendela, model bangunan
ataupun tinggi rendahnya bangunan. Adapun skala gambar yang digunakan biasanya
sama dengan denah yaitu skla 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang
diinginkan atau kertas yang digunakan.

Potongan
Gambar potongan adalah berupa pandangan penampang bangunan atau konstruksi
arah tegak sesuai dengan kode atau petunjuk arahnya. Kode atau arah potongan
biasanya ditunjukkan pada gambar denah. Gambar yang terlihat berupa penampang
gambar pondasi yang digunakan, lantai, dan dinding. Di samping itu, juga ketinggian
plafon dan lantai serta bentuk kuda-kuda lengkap dengan nama dan ukuran kayu yang

15
digunakan serta ketinggian bangunan. Skala gambar yang digunakan biasanya sama
dengan denah dan tampak yaitu skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar
yang diinginkan dan ukuran kertas gambar.

Rencana pondasi
Rencana pondasi merupakan gambar penempatan pondasi (pondasi pelat setempat
atau pancang) dan pondasi lajur, dimana titik, lebar dan jarak antar pondasi
ditentukan ukurannya. Dan gambar ini akan digunakan dalam pembuatan papan piket
(bouwpalk) yang selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penggalian.
Dalam gambar biasanya menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50 sesuai besaran
gambar dan kertas yang digunakan.

Rencana atap
Rencana atap merupakan gambar rencana penempatan kuda-kuda, nok, gording, kaso
dan reng yang ditentukan jarak dan penampang kayu atau bahan yang digunakan.
Ukuran penampang dan jarak bahan yang digunakan tergantung penutup atap yang
dipakai. Dalam gambar biasanya menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50 sesuai
besaran gambar dan kertas yang digunakan.

Rencana kosen pintu dan jendela

Denah rencana kosen pintu dan jendela merupakan gambar penempatan bentuk kosen
pintu dan jendela pada denag bangunan di samping juga sebagai penjelasan arah
bukaan pintu dan jendela. Dengan kode yang dibuat diharapkan dalam dalam gambar
detail kosen intu dan jendela maupun ibu pintu dan jendela tidak akan menjadikan
salah dalam pembuatan ataupun dalam pemasangan nantinya. Gambar menggunakan
skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besaran dan kertas gambar.

Rencana instalasi listrik

Merupakan gambar penempatan titik lampu dan jenis lampu yang digunakan serta
saklar dan stop kontak yang diperlukan sehingga dapat menghitung kebutuhan bahan
untuk keperluan penerangan. Gambar menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50

16
Detail konstruksi
Gambar detail konstruksi merupakan gambar gambar penjelas suatu konstruksi
tertentu yang diperlukan. Gambar penjelas biasanya lebih besar agar dalam
pelaksanaan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan ukuran dan bahan yang
digunakan. Gambar penjelas biasanya menyangkut tentang ukuran lubang dan
cowakan serta penempatan konstruksinya. Bentuk gambar dapat hanya berupa
tampak denah, muka dan samping atau denah, tampak muka dan potongan melintang.
Dan bilamana bentuk konstruksinya cukup sulit untuk dimengerti dengan gambar
aksometrik maka perlu juga digambarkan secara gambar isometrik atau proyeksi
miring. Skala gambar yang digunakan dapat 1 : 2 ; 1 : 5 ; 1 : 10 atau 1 : 20 sesuai
dengan kebutuhan dan kejelasan gambar.

2.2.3 Proses Menggambar Interior dan Eksterior Bangunan

Proses penggambaran interior dan eksterior adalah proses penggambaran

gambar bagian dalam ruangan dan luar ruangan pada bangunan yang memiliki nilai
estetika yang mendukung suatu bangunan agar terlihat lebih indah, menarik, dan
cantik.
Di antara kita pasti pernah mendengar yang namanya interior eksterior, desain
interior eksterior , dan elemen interior eksterior. Pada kesempatan kali ini saya akan
berbagi tentang pengertian di atas.

1. Pengertian Interior
Kata interior berarti yang dalam, bagian dalam, atau yang berkaitan dengan bagian
dalam, interior seringkali diartikan sebagai komponen pendukung yang bisa
mempercantik ruang di dalam rumah. Interior yang digunakan biasanya yang
berhubungan dengan furnitur, penataan ruangan, pemilihan cat, penggunaan
tangga dan sebagainya yang berhubungan dengan rumah bagian dalam.

17
2. Pengertian Eksterior
Eksterior memiliki arti berada di permukaan luar, eksterior merupakan kebalikan
dari interior, yang lebih memfokuskan penataan dan pemilihan komponen
pendukung untuk bagian luar rumah. Biasanya eksterior berkaitan dengan berbagai
kebutuhan untuk penataan taman rumah, penerapan lampu taman, atap, kanopi dan
sebagainya.
Setiap rumah dari berbagai konsep tentu saja menggunakan interior dan eksterior
yang berbeda. Untuk rumah dengan konsep rumah tropis misalnya, tentu saja
pemilihan interior dan eksteriornya berbeda dangan konsep rumah modern.
Perbedaan itu juga bisa dilihat dari penataan ruangan di dalam rumah, seperti
ruang tamu, ruang kaluarga ruang makan, dapur, sampai teras dan taman di dalam
rumah. Interior dan eksterior rumah tinggal bisa memberikan kenyamanan bagi
penghuninya.

3. Pengertian Desain Interior

Desain interior adalah merencankan, manata, dan merancang ruang-ruang interior
dalam bangunan. Salah satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu
desain, bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu
lingkungan binaan (ruang dalam) beserta elemen-elemen pendukungnya, baik fisik
maupun nonfisik, Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada di dalamnya
menjadi lebih baik. Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang
melingkupi bagian suatu bangunan.
Pada bagian desain dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a. Perancangan Interior Tetap
Yaitu perancangan desain interior mulai dari merencanakan denah existing
bangunan, layout,floor plan, potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket,
animasi dan teknis presentasi lainnya.

18
 b. Perancangan Interior Bergerak
Yaitu perancangan desai yang bersifat mikro, misalakan pembuatan desain
funitur, desain produk, desain lanscape interior, handycraft, dll.
c. Perancangan Dekoratif
Yaitu perancangan yang bersifat menghias, misaalkan mendesain hiasan pesta
pernikahan, pesta ulang tahun, dll.
Dalam penataan ruang interior hal yang terkait seperti:
a. Furnitur
b. Cermin
c. Lukisan
d. Partisi
e. Armatur Lampu
f. Tananman Indoor
g. Cat Dekoratif
h. Wallpaper , Dll
Di dalam bidang desain interior memiliki prinsip yaitu:
a. Proporsi Serta Skala
b. Warna
c. Focal Point Atau Daya Tarik Ruang
d. Ritme
e. Detail
f. Keseimbangan

4. Pengertian Dekorasi Interior

Dekorasi berasal dari kata dalam bahasa inggris “decorate” yang berarti
menghiasi. Dari arti katanya, dapat diambil suatu pengertian bahwa dekorasi
terkait dengan kegiatan hias-menghias atau suatu kegiatan yang bertujuaan untuk
memperindah sesuatu. Jadi pengertian dekorasi interior yaitu kegiatan hias-
menghias atau suatu kegiatan yang bertujuaan untuk memperindah bagian dalam

19
 suatu bangunan. Dekorasi interior secara umum terkait dengan sesuatu yang
menyangkut finishing (pengecatan, pelapisan), pengolahan permukaan, penataan
perabot, dan pelapisan dinding.
Dekorasi interior merupakan elemen kunci dari sebuah desain interior, akan tetapi
tidak semata-mata memperhatikan interaksi dan kebiasaan manusia yang
merupakan bidang kerjanya desainer interior. Meskipun dekorasi dan desain
interior sama-sama menghasilkan keindahan, akan tetapi desain interior
mengerjakan lebih dari itu, karena herus pula menghasilkan input desain ruang
yang bertitik tolak pada aspek fungsional, efesien, dan keselamatan dalam ruang.

5. Elemen-Elemen Interior
Elemen-elemen interior adalah segala sesuatu atau benda yang ditata dengan baik
yang akan membuat perubahan yang signifikan pada sebuah tatanan bangunan
bagian dalam. Beberapa Contoh Elemen-Elemen Interior:
a. Pada Ruang Tidur
- Kasur
- Bantal
- Guling
- Selimut
- Side table
- Lampu tidur
- Lemari pakaian
- Pada Ruang Tamu
- Kursi tamu
- Meja tamu
- Lampu sudut
- Lukisan
- Hiasan dinding
- Pot bunga

20
 b. Elemen Ruang Makan
- Kursi makan
- Lemari makan lampu
- Kulkas
- Vas bunga
- Wastafle

6. Elemen-Elemen Eksterior
Elemen-elemen eksterior merupakan kebalikan dari elemen-elemen interior yaitu
segala sesuatu atau benda yang ditata dengan baik yang akan membuat perubahan
yang signifikan pada sebuah tatanan bangunan bagian luar. Elemen Ruang Pada
Penataan Eksterior Bangunan:
v Skala : berkaitan dengan kesan yang ingin ditampilkan oleh penampilan
bangunan
v Tekstur : nilai raba yang bersifat nyata (lembut, kasar, licin)
v Bentuk : berkaitan dengan gaya yang ingin dipakai
v Warna : untuk memperjelas karakter obyek dekaligus memberi aksen pada
bentuk dan bahannya

Contoh Elemen Eksterior

Ø Elemen arsitektur : pintu, jendela, atap, dinding, kolom, tangga dll
Ø Konstruksi : carport, pintu gerbang
Ø Landscape : pagar, penerangan luar, tanaman, kolam, area olahraga

21