Uji Kadar Klorida Pada Beton
Uji Kadar Klorida Pada Beton
Oleh
Fasya Fazlur Rahman 161144006
Ghaziadieniar Rachma Zaidhani 161144009
Rina Febriani 161144025
Lebih lanjut, SNI (2013:6) menjelaskan bahwa apabila terdapat dalam air
pencampur beton, ion klorida tersebut akan mempengaruhi karakteristik beton,
diantaranya berkurangnya sifat kekuatan beton dan kerapuhan permukaan beton.
Pada suatu struktur beton bertulang, masuknya ion klorida ke dalam beton, lambat
laun akan menyerang permukaan tulangan menjadi terkorosi.
Tujuan Pengujian
PEMBAHASAN
ALAT YANG DIGUNAKAN
Peralatan metode uji A titrasi dengan merkuri
Kapasitas 1 ml atau
1 Mikroburet 5 ml dengan
ketelitian 0,01ml
Dengan ketelitian
2 Timbangan
0.001g
Kapasitas 100 ml
5 Labu ukur
dan 100 ml
Mempunyai garis
tengah 35-300 mm
6 Corong gelas
yang terbuat dari
jenis boroksiliat atau
plastik
Dengan rentang pH
6 Kertas indicator pH
1-11
Peralatan metode uji B titrasi dengan perak nitrat/ argentometri
Cawan porselen
1 Cawan porselen berwarna putih
kapasitas 80 ml
Pengadukan dan
pemanas yang
3 Pengaduk magnetik dihasilkan oleh alat
ini bersumber pada
energi listrik
4 Mikroburet Kapasitas 25 ml
Dengan ketelitian
5 Timbangan
0.001g
Dengan ketelitian
1 Timbangan
0.001g
Dengan skala
2 Pengukur ph
milivolt
1. Elektron di kulit K terpental keluar dari atom akibat dari radiasi sinar X
yang datang. Akibatnya, terjadi kekosongan/ vakansi elektron pada orbital
(gambar 1).
2. Elektron dari kulit L atau M “turun” untuk mengisi vakansi tersebut disertai
oleh emisi sinar X yang khas dan meninggalkan vakansi lain di kulit L atau
M (gambar 2).
3. Saat vakansi terbentuk di kulit L, elektron dari kulit M or N “turun” untuk
mengisi vakansi tersebut sambil melepaskan Sinar X yang khas (gambar 3).
4. Spektrometri XRF memanfaatkan sinar-X yang dipancarkan oleh bahan
yang selanjutnya ditangkap detector untuk dianalisis kandungan unsur
dalam bahan (gambar 4).
Labu Ukur
Berdasarkan penjelasan pada sebuah laporan bahwa prinsip kerja labu ukur
yang memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan untuk mengukur larutan
secara teliti beserta fungsinya yaitu untuk mencampurkan larutan. (Tugas
Instrumentasi, https://www.academia.edu/8353066/TUGAS_INSTRUMENTASI,
diakses tanggal 4 September 2019).
Corong Gelas
Corong gelas dengan sebuah prinsip kerja yang telah dijelaskan yaitu untuk
membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan ukuran mulut kecil yang
digunakan untuk menyaring zat cair atau sampel padat. (Tugas Instrumentasi,
https://www.academia.edu/8353066/TUGAS_INSTRUMENTASI, diakses
tanggal 4 September 2019).
Pipet Tetes
Prinsip kerja dari alat ini sendiri adalah untuk menambahkan cairan tetes
demi tetes hingga volume tepat beserta fungsinya yaitu untuk memindahkan larutan
dari satu wadah ke wadah yang lainnya. (Tugas Instrumentasi,
https://www.academia.edu/8353066/TUGAS_INSTRUMENTASI, diakses
tanggal 4 September 2019).
Kertas Saring
Fungsi kertas saring adalah untuk memisahkan partikel suspensi dengan
cairan atau untuk memisahkan antara zat terlarut dengan zat padat desikator yang
berguna untuk mengeringkan padatan. (Fungsiklopedia.Com, Fungsi Kertas
Saring, http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-kertas-saring/, diakses tanggal 4
September 2019).
Pereaksi
Hydrogen peroksida (30% H2O2)
Larutan indikator phenolphtalein(10 g/L)
Larutan indikator kalium kromat
Larutan standar, perak nitrat (0,025 N)
Larutan standar,natrium klorida (0,025 N)
Larutan natrium hidroksida (10 g/L)
Asam sulfat pekat (1 + 19)
Metode uji B titrasi dengan perak nitrat/argentometric
Klorida (mg/L) = [(V1 – V2) x N x 70906]/S
Keterangan :
V1 = larutan AgNO3 yang ditambahkan dalam titrasi contoh uji (mL)
V2 = larutan AgNO3 yang ditambahkan dalam titrasi contoh uji dengan setengah
contoh uji semula (mL)
N = Normalitas larutan AgNO3
S = Contoh uji yang digunakan (mL)
Pereaksi
Natrium bornat
Asam nitrat pekat(HNO3)
Larutan klorida (1000 mg/L)
Larutan standar klorida (100 mg/L, 10 mg/L, dan 1,0 mg/L
Larutan pengisi luar untuk elektrode pembanding penghubung ganda
Metode uji C elektroda – ion selektif.
Hitung persentasi pembaruan dari spike
P = 100 [A(VS + V) – B. VS]/ CV
Keterangan :
A = konsentrasi analit dalam contoh uji spiked (mg/L)
B = konsentrasi analit dalam contoh uji unspiked (mg/L)
C = konsentrasi analit dalam larutan spike (mg/L)
VS = Contoh uji yang digunakan (mL)
V = Volume yang ditambah dengan spike (mL)
Tabel 1
Hasil XRF beton sebelum dialiri klorida dan setelah dialiri klorida
pada kedalaman 1 cm dan 2 cm dari dasar beton
Tabel 1 memperlihatkan hasil pengujian komposisi beton sebelum dan
setelah dialiri klorida. Pada beton yang belum dialiri klorida memperlihatkan Ca
dominan dengan kandungan sebanyak 51,78% dari kandungan total, komposisi Si,
Fe, Al dan K secara berturut-turut memiliki kandungan sebanyak 29,37%,
12,21%,3,98%, dan 1,77%. Selain itu juga terdapat komponen seperti Ti, Zr, Nb,
Mo, Sn, Sb, In, dan Ru dalam jumlah yang relatif kecil.
Setelah dialiri klorida, kemudian di ambil serbuk pada kedalaman 1 cm dan
2 cm dari dasar beton. Dari tabel IV.3 diatas menunjukkan pada sampel dengan
kedalaman 1 cm muncul beberapa unsur seperti Cl sebanyak 1,76%, Cr sebanyak
0,161%, Ba sebanyak 0,108%, dan Ag sebanyak 0,0431%. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat uji migrasi klorida maka terlihat
adanya perpindahan klorida ke dalam beton meskipun dalam jumlah yang tidak
terlalu besar yaitu hanya 1,76%, hal ini disebabkan karena waktu yang digunakan
juga tidak terlalu lama.
Selain itu, sampel pada kedalaman 2 cm menunjukkan adanya unsur yang
hilang yaitu Al, Cl, Cr, Ba, dan Ag yang sebelumnya terdapat pada beton kedalaman
1 cm. Hal ini disebabkan karena penyerapan klorida tidak sampai pada kedalaman
2 cm sehingga unsur-unsur tersebut hanya menyerap hingga kedalaman 1 cm saja.
DAFTAR PUSTAKA
SNI 6439 2013
http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerja-ph-meter/
http://nannananot.blogspot.com/2012/11/ion-selektif-elektroda-ise.html
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/suyanta-msi-dr/buku-
potensiometri.pdf
https://digital-meter-indonesia.com/magnetic-stirrer/
https://www.slideshare.net/HelvyEffendi/laporan-kimia-alat-laboratorium
https://slideplayer.info/slide/12628474/
https://oktavianipratama.wordpress.com/2012/11/13/neraca/
https://id.wikipedia.org/wiki/Peralatan_kaca_laboratorium
https://www.academia.edu/8353066/TUGAS_INSTRUMENTASI
http://www.fungsiklopedia.com/fungsi-kertas-saring/
http://anekakimia.blogspot.com/2011/06/analisa-instrumen-xrf.html
http://dunia-wahyu.blogspot.com/2011/11/x-ray-fluorosence-xrf.html
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/16644/JURNAL.pdf?se
quence=1