SRI WULANDARI
15.131.0040
SRI WULANDARI
15.131.0040
ii
iii
iv
PERBEDAAN KADAR ASAM URAT METODE ENZIMATIK
PADA SAMPEL SERUM DAN SAMPEL PLASMA EDTA
(Studi di Desa Candimulyo, Jombang)
ABSTRAK
Pendahuluan: Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme purin yang
bersumber dari protein, di distribusikan ke plasma darah, cairan sinoval, hati dan
beberapa organ lainnya, lalu diekskresikan oleh ginjal melalui urin. Pada
pemeriksaan kadar asam urat biasanya menggunakana sampel serum dan
plasma EDTA. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar asam
urat metode enzimatik pada sampel serum dan plasma EDTA.Pemeriksaan
kadar asam urat darah dapat dilakukan dengan menggunkan metode Enzimatik,
peningkatan kadar asam urat dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti
gout, Kadar asam urat sangat berguna untuk memantau kesehatan pasien, jenis
sampel yang digunakan untuk pemeriksaan kadar asam urat umumnya
menggunakan sampel Serum dan dapat juga menggunakan sampel Plasma
EDTA. Metode: penelitian yang digunakan adalah observasi analitik dan cross
sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh warga desa Candi mulyo,
Jombang yang berjumlah 50 orang berumur >40 tahun, sampel diambil sebanyak
10 dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan editing, coding, tabulating dan dianalisis menggunakan uji statistik
Independent T-test (p<0,05). Hasil: Penelitian didapatkan hasil pada sampel
serum memiliki rata-rata 5,62% sedangkan yang menggunakan sampel plasma
EDTA memiliki rata-rata 5,70% dengan menggunakan uji Independent T-test p=
0,913 (p<0,05). Kesimpulan: Penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa tidak signifikan (tidak ada perbedaan) kadar asam urat menggunakan
sampel serum dan sampel plasma EDTA.
Kata kunci : Asam Urat, Metode Enzimatik, Sampel serum dan sampel Plasma
EDTA
v
THE DIFFERENCE OF URIC ACID LEVELS BY AN ENZYMATIC METHOD
ON SERUM SAMPLES AND EDTA PLASMA SAMPLES
(Study in Candimulyo Village Jombang Regency)
ABSTRACT
Premilinary: Uric acid is the final result of purine metabolism which is sourced from
protein that is distributed to blood plasma, synovial fluid, heart and several other organs.
It is excreted by the kidneys through urine. The examination of uric acid levels usually
uses serum samples and EDTA plasma samples. Aims: This research aimed to find out
the difference of uric acid levels by an enzymatic method on serum samples and EDTA
plasma samples. Examination of blood uric acid levels can be done using Enzymatic
methods, increasing levels of uric acid can cause health problems such as gout. The uric
acid levels are very useful for monitoring patients health. Type of sample used for
checking uric acid levels generally uses Serum samples and can also use EDTA Plasma
samples. Method: The type of this research was is analytic observation and cross-
sectional. The population was whole of Candimulyovillagers, Jombang as many 50
people aged >40 years old. The sample was taken as many as 10 by purposive sampling
technique. Data obtained was processed by editing, coding, and tabulating. Then it was
analyzed using the Independent T-test statistical test (p <0.05). Result: Based on the
research result that was obtained, the serum samples had an average of 5.62% while the
EDTA plasma samples had an average of 5,70% by using the Independent T-test p=0.913
(p <0.05). Conclusion: The results of this research concluded that there were no
significant differences in uric acid levels using serum samples and EDTA plasma
samples.
Key words: Uric acid, Enzymatic methods, Serum samples and EDTA plasma
samples
vi
vii
viii
ix
MOTTO :
x
HALAMAN PERSEMBAHAN
Aku persembahkan karya tulis ini untuk BAPAK dan IBU tercinta yang tak
melantunkan do’a yang tulus untuk mengiringi setiap langkahku. Dan untuk
adikku “fahrul” terima kasih sudah menjadi adik yang baik selalu memberi
persatu, kita disini berjuang bersama untuk menggapai sebuah impian dan terima
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya
sehingga Karya Tulis Ilmiah ini berhasil terselesaikan. Karya tulis ilmiah ini
diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan gelar Diploma IIII
Analis Kesehatan STIKes ICMe Jombang yang berjudul “Perbedaan Kadar Asam
Urat pada sampel Serum dan sampel Plasma EDTA(Studi di desa Candi Mulyo,
Jombang).
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam
Penulis menyadari sepenuhnya tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka karya
tulis ilmiah ini tidak akan bisa terselesaikan dengan baik. Untuk itu, dalam
S.KM., M.M selaku Ketua STIKes ICMe Jombang, Sri Sayekti, S.Si., M.Ked
selaku Kaprodi D-III Analis Kesehatan, Lilis Majidah, S.Pd., M.Kes selaku
tulis ilmiah ini dapat terselesaikan, kedua orang tua saya yang selalu mendukung
karya tulis ilmiah ini dengan baik, serta teman-teman seperjuanganku yang selalu
memberikan dukungannya.
Karya tulis ilmiah ini belum sempurna, oleh sebab itu kritikdan saran yang
Penulis
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
HALAMAN JUDUL DALAM .............................................................. ii
SURAT KEASLIAN .......................................................................... iii
SURAT BEBAS PLAGIASI............................................................... iv
ABSTRAK ........................................................................................ v
ABSTRACT ...................................................................................... vi
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................... vii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ................................................ viii
RIWAYAT HIDUP ............................................................................ ix
MOTTO ............................................................................................ x
PERSEMBAHAN ............................................................................. xi
KATA PENGANTAR ........................................................................ xiii
DAFTAR ISI ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asam Urat ......................................................................... 6
2.2 Hiperurisemia .................................................................... 12
2.3 Keterkaitan serum dan plasma EDTA ................................ 15
2.4 Tabung vacutainer ............................................................ 19
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................ 21
3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual ..................................... 22
3.3 Hipotesis ........................................................................... 22
xiii
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................... 23
4.2 Desain Penelitian .............................................................. 23
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian........................................ 24
4.4 Definisi Operasional Variabel ............................................ 25
4.5 Instrumen Penelitian ......................................................... 27
4.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data ....................... 32
4.7 Kerangka Kerja ................................................................. 35
4.8 Etika penelitian .................................................................. 37
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil .................................................................................. 38
5.2 Pembahasan ..................................................................... 48
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan ....................................................................... 52
4.2 Saran................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Hal.
Tabel 4. 4.2 Definis Operasional Variabel Penelitian................................ 2
xv
DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 2 1.2 Struktur Asam at............................................................... 7
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
dari Konsumsi makanan. Kadar asam urat harus dijaga agar dalam
1
antikogulant EDTA lalu diputar (sentrifuge) dengan kecepatan 3000
serum tetapi karena sampel plasma lebih mudah didapat dan juga
rata yaitu 5,16 mg/dl sedangkan plasma EDTA yaitu 5,19 mg/dl.
enzimatik pada sampel serum dan plasma EDTA yaitu 0,57% dan
serum dan plasma yaitu 57,0% dan terendah yaitu 1,0%. Hasil
2
penelitian sebelumnya Siti Siswantini pada tahun 2014, dengan
didapatkan sampel plasma pada kadar protein total lebih tinggi dari
barat dan merupakan radang sendi pada pria yang berumur lebih
jombang
3
1.2 Rumusan Masalah
Mulyo Jombang.
4
bermakna atau tidak dari kadar asam urat dengan sampel serum
sebagai berikut :
darah.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
6
asam urat lebih besar, plasma akan menjadi jenuh dan dapat
radikal bebas yang membunuh sel–sel kita. Akibatnya, jika hal itu
terjadi pada kulit maka kulit kita akan mudah kusam dan tidak
radikal bebas dari luar tubuh tapi tubuh kita tidak bisa
2011).
7
2.1.4. Metabolisme Asam Urat.
jarang ada wanita yang terkena penyakit asam urat. Faktor lain
antaralain :
tubuh.
8
2. Faktor keturunan dengan adanya riwayat asam urat pada
silsilah keluarga.
(Soeroso, 2011).
9
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan sampel
2009).
10
2 jam dari pengambilan sampel, selanjutnya plasma disimpan
dari strip, katalisator asam urat memicu oksidasi asam urat dalam
11
dengan konsentrasi asam urat. Nilai rujukan untuk laki laki : 3.4 –
2.2 Hiperurisemia
2.2.1 Pengertian
asam urat pada darah pada laki-laki dewasa lebih dari 7,0 mg/dl
bawah asam urat normal untuk wanita dan pria. Secara frakmatis,
12
kadar asam urat serumnya 6,8 mg/dl (404 mikro mol/L) (Lingga,
2012).
kini masih menjadi misteri. Belum ada faktor tunggal yang secara
1. Hiperurisemia Primer
13
2. Hiperurisemia Sekunder
1. Hiperurisemia Asimtomatis
14
sebelum akhirnya mengalami serangan artiritis. Sebagian
2. Hiperurisemia Simtomatis
peradangan (Lingga,2012).
15
dapat mencegah terjadinya pembekuan pada darah tersebut (Guder
et al, 2009).
1. Serum
2. Plasma
(Evelyn, 2010).
16
2.4.2 Antikoagulan
antara lain:
1. EDTA
2. Heparin
(Gandasoebrata, 2007).
3. Oksalat
17
harus di campur segera setelah koleksi untuk mencegah
(Kiswari,2014)
4. Natrium sitrat
18
berpengaruh terhadap morfologi leukosit (Gandasoebrata
R,2013)
(Turgeon 2005).
laboratorium :
(crossmatch) (Riswanto,2013).
19
4. Tabung tutup hijau (green) Berisi Lithium Heparin dengan gel
20
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antar konsep satu
berikut :
Pemeriksaan
asam urat
Sampel Faktor yang
mempengaruhi
pemeriksaan
Serum Metode
: asam urat yaitu :
1. Waktu
Plasma penyimpanan
EDTA sampel
Enzimatik Stik 2. Suhu
penyimpanan
sampel.
Nilai rujukan untuk
3. Cara
pemeriksaan asam
penanganan
urat:
sampel.
a. laki laki : 3.5 –
4. Kurang
7.0 mg/dl
homogen
b. perempuan : 2.5
5. waktu
–6,0 mg/dl
centrifuge
Keterangan :
: Variabel diteleti
. . . . . . . . . : Variabel tidak diteliti
21
3.2 Penjelasan kerangka konseptual penelitian
dibagi menjadi dua metode yaitu metode enzimatik dan metode stik.
terjadi. Nilai normal asam urat pada pria 3,5 –7,2 mg/dL dan pada
3.3 Hipotesis
22
BAB 4
METODE PENELITIAN
23
4.3 Populasi Penelitian, sampel dan sampling
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
tahun.
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria Eksklusi
kaleng).
dan hidroklorotiazida.
24
4.3.3 Sampling
4.4.1 Variabel
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
25
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan variabel
plasma EDTA
2. Variabel
26
dependen
Pemeriksaan Uricase Kadar asam Observasi Nominal
kadar asam urat memecah asam urat darah laboratorium
metode urat menjadi dengan metode
enzimatik allantoin dan satuan mg/dl TBHBA
hidrogen
peroksida.
Selanjutnya
dengan adanya
peroksidase,
peroksida, Toos
dan 4-amino
phenazone
membentuk
warna
quinoneimine
(Parahita, 2009)
b. Tourniquet h. Photometer
27
f. Blue tip
2. Bahan :
a. Serum
b. Plasma EDTA
Hidroxybenzoid acid)
K4(Fe(CN)6) 50 umol/L
kering.
28
tangannya berkali-kali agar vena jelas terlihat.
jarum.
diberi tadi.
cara menyemprotkan.
antikoagulan)
29
2) Mengalirkan darah vena ke dalam tabung vacutainer
tutup tabung.
rpm.
serum diperiksa.
3000 rpm.
30
membiarkan pada suhu kamar terlebih dahulu sebelum
plasma diperiksa.
sebagai berikut :
Blangko 10 ul - - 1000 ul
Sampel - 10 ul - 1000 ul
Standar - - 10 ul 1000 ul
37oC
(Arianda,2014).
sebagai berikut :
Sampel - 10 ul - 1000 ul
Standar - - 10 ul 1000 ul
31
2. Mencampur dan menginkubasi selama 15 menit
suhu 37oC
(Arianda,2014).
1) Editing
2) Coding
a. Responden
32
Responden no.3 kode R3
b. Jenis Kelamin
Laki-laki kode K1
Perempuan kode K2
c. Umur
40 tahun kode U1
45 tahun kode U2
50 tahun kodeU 3
n tahun kode Un
3) Tabulating
33
dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti
(Notoatmodjo,2010).
1. Analisa Univariate
2. Analisa Bivariate
34
menggunakan uji statistik independent T-Test H1 diterima
berikut
35
Penentuan masalah
Studi pendahuluan
Penyusunan
proposal
Populasi
Seluruh warga RT 04 RW 02 candi mulyo,jombang yang berjumlah 50 orang usia
> 4o th
Sampling
Purposive sampling
Sampel
Sebagian warga RT 04 RW 02 candi mulyo,jombang yang berjumlah 10 orang usia
>40 th
Desain Penelitian
Observasional Analitik dengan pendekatan cross
Section
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Editing, coding, dan tabulating
Analisa Data
Penyajian Data
Penyusuna laporan
akhir
Gambar 4.1 kerangka kerja tentang pebedaan kadar asam urat
metode enzimatik pada sampel serum dan sampel
plasma EDTA(Studi di desa Candi Mulyo, Jombang)
36
4.8 Etika Penelitian
sebagai berikut:
for privacy and confidentiality) Data yang akan disajikan tidak akan
37
BAB 5
dari hasil penelitian dengan judul Perbedaan Kadar Asam Urat metode
2. Dusun Nglundo
meliputi:
38
Karakteristik responden berdasarkan Umur dapat
5.1
responden (50%).
39
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Konsumsi Obat,
di Desa Candi Mulyo Jombang
No. Konsumsi Obat Frekuensi Persentase (%)
1 Obat Furosemida 0 0
2 Obat hidroklorotiazida 0 0
3 Tidak konsumsi obat 10 100
Total 10 100
Sumber : Data Primer tahun 2018
100%.
tinggi purin
persentase 90%.
40
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Hasil kadar asam urat metode
Enzimatik pada sampel Serum, di Desa Candi
Mulyo Jombang
No. Hasil Kadar asam urat Frekuensi Persentase (%)
1 Normal 8 80
2 Tidak normal 2 20
Total 10 100
Sumber : Data Primer tahun 2018
80%.
EDTA
1 Normal 8 80
2 Tidak Normal 2 20
Total 10 100
Sumber : Data Primer tahun 2018
Khusus
41
Tabel 5.7 Tabulasi Silang Berdasarkan Umur Responden
dengan Hasil Pemeriksaan Kadar asam urat
metode enzimatik pada sampel Serum, di
Desa Candi Mulyo Jombang
Hasil Kadar Asam Urat
No. Umur Normal Abnormal Jumlah n(%)
n(%) n(%)
1 40-45 5(50) 0(0) 5(50)
2 46-50 1(10) 0(0) 1(10)
3 >50 2(20) 2(20) 4(40)
Total 10(100)
Sumber : Data primer tahun 2018
42
Tabel 5.9 Tabulasi Silang Berdasarkan Konsumsi Obat
dengan Hasil Pemeriksaan Kadar asam urat
metode enzimatik pada sampel Serum, di
Desa Candi Mulyo Jombang
Hasil Kadar Asam Urat
No. Konsumsi Obat Normal Abnormal Jumlah n(%)
n(%) n(%)
1 Konsumsi 0(0) 0(0) 0(0)
2 Tidak Konsumsi 8(80) 2(20) 10(100)
Total 10(100)
Sumber : Data Primer tahun 2018
43
yang mengkonsumsi memiliki hasil yang abnormal dengan
persentase 10%
persentase 10%.
EDTA
44
metode enzimatik pada sampel Plasma EDTA,
di Desa Candi Mulyo Jombang
Hasil Kadar Asam Urat
No. Jenis Kelamin Normal Abnormal Jumlah
n(%) n(%) n(%)
1 Perempuan 4(40) 0(0) 4(40)
2 Laki-laki 3(30) 3(30) 6(60)
Total 10(100)
Sumber : Data Primer tahun 2018
persentase 60%.
45
responden memiliki hasil abnormal dengan persentase
30%.
persentase 10%.
46
Tabel 5.15 hasil penelitian kadar asam urat metode enzimatik
pada sampel serum dan sampel plasma EDTA, di
Desa Candi Mulyo Jombang pada tanggal 23 Juli
2018
Sampel Serum Sampel Plasma
EDTA
No. Kadar asam No. Kadar asam
Responden Urat Responden Urat
R1 3,3 R1 3,7
R2 10,0 R2 10,5
R3 7,6 R3 6,9
R4 5,1 R4 6,0
R5 5,5 R5 5,2
R6 5,5 R6 5,0
R7 3,9 R7 4,3
R8 4,0 R8 3,5
R9 5,4 R9 4,6
R10 5,9 R10 7,3
Nilai Rata-rata = 5,62 Nilai Rata-rata = 5,70
Uji T-test p= (p<0,05)
statistika 0,931
Sumber : Data Primer tahun 2018
10,0 mg/dl dan terendah 3,3 mg/dl dengan nilai rata-rata yang
(p<0,05).
47
Uji statistik dari data penelitian ini menunjukkan bahwa
p Value T A
signifikan (0,931) adalah jauh lebih besar dari pada alpha 0,05
EDTA.
5.2 Pembahasan
48
setengah responden berumur 40-45 tahun dengan jumlah 5 orang
menggunakan serum dan plasma EDTA. Hal ini sesuai dengan teori
serum dan plasma EDTA. Sesuai dengan teori Soeroso (2011) yang
49
menjelaskan bahwa kadar asam urat dapat dipengaruhi oleh jenis
50
Menurut peneliti responden yang mengkonsumsi senyawa tinggi
dalam makanan akan diubah menjadi asam urat. Purin adalah salah
satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat atau inti
pembentuk protein.
51
BAB 6
6.1 Kesimpulan
6.1.1 Nilai kadar asam urat metode enzimatik pada sampel serum,
6.1.2 Nilai kadar asam urat metode enzimatik pada sampel plasma
6.1.3 Tidak ada perbedaan yang signifikan pada sampel serum maupun
6.2 Saran
52
DAFTAR PUSTAKA
53
Hartini.S. Suryani.E.M. 2016. Uji Kualitas Serum Simpanan Terhadap
Kadar Cholesterol darah. Poltekes Kemenkes Kaltim.
Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rowell VW.Biokimia harper. Edisi
27th edition Singapore: Mcgraw Hill; 2006.p. 184,301- 309.
54
Saryono. 2011. Metodologi Penelitian dalam Kesehatan. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Silbernagl, Stefan & Lang, Florian. 2006 : alih bahasa, Iwan Setiawan,
Iqbal Mochtar. Teks & Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta :
EGC. Pp.18.
55
Lampiran 1
No Jadwal Bulan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Judul
2 Studi Pendahuluan
3 Penyusunan
Proposal
4 Ujian Proposal
5 Revisi Proposal
6 Pengambilan Data
7 Pengolahan Data
8 Penyusunan KTI
9 Ujian KTI
10 Revisi Hasil Ujian
KTI
Keterangan :
Kolom 1 – 4 pada bulan : Minggu 1 – 4
Blok warna hijau : Tanggal PelaksanaanKegiatan
56
Lampiran 2
Nama :
Umur/Tanggal lahir :
Alamat :
i
Lampiran 3
LEMBAR KUESIONER
2. IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden :
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Alamat :
Daftar Pertanyaan :
1. Apakahandamempunyairiwayatasamurat?
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah sekarang Anda sedang mengkonsumsi makanan
tinggi purin
( seafood, kacang, jeroan, dll) ?
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah sekarang Anda sedangmengkonsumsi obat
(Furosemida dan hidroklorotiazida) ?
a. Sedang konsumsi obat
b. Tidak konsumsi obat
ii
Lampiran 4
LEMBAR OBSERVASIONAL
iii
Lampiran 5
iv
Lampiran 6
Hasil Uji Normalitas
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Asam Urat Serum ,243 10 ,096 ,884 10 ,144
Plasma ,194 10 ,200* ,884 10 ,145
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
1.5
1.0
Expected Normal
0.5
0.0
-0.5
-1.0
-1.5
3 4 5 6 7 8 9 10
Observed Value
v
Lampiran 6
1.5
1.0
Expected Normal
0.5
0.0
-0.5
-1.0
-1.5
2 4 6 8 10
Observed Value
vi
Lampiran 7
Hasil Uji Statistik T-test
Group Statistics
Std. Error
Kelompok N Mean Std. Deviation Mean
Kadar Asam Urat Serum 10 5,62 1,958 ,619
Plasma 10 5,70 2,105 ,666
vii
viii
Lampiran 8
ix
Lampiran 9
x
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
xi
Lampiran 11
Dokumentasi
Centrifuge
xii
Fotometer
Proses sampling
xiii
Darah yang sudah di ambil
dimasukkan kedalam tabung
vacutainer merah dan ungu
xiv
Pemeriksaan kadara asam
urat mnggunakan alat
spektofotometer
xv