Anda di halaman 1dari 25

ASPEK HUKUM &

PERUNDANG UNDANGAN

Surabaya, 14 Desember 2019

Indah Agustinaningrum, S.ST, SE, M. Imun


Tim Trainer & LSP Phlebotomy PATELKI
Nama : Indah Agustinaningrum, S.ST, SE, M. Imun
TTL : Mojokerto, 17 Agustus 1975
Pekerjaan : PNS
Pendidikan :
 SMAKes lulus tahun 1993
 D3 Analis Kesehatan Lulus tahun 2002
 S-1 Fak. Ekonomi lulus tahun 2010
 D-IV Analis Kesehatan lulus tahun 2012
 Pascasarjana Magister Imunologi UNAIR 2019
Kompetensi Profesi :
 Ketua DPC PATELKI PACITAN 2013-2017
 Ketua Bidang Ilmiah DPW PATELKI JATIM 2019-2023
 Tim Trainer Phlebotomy PATELKI
 Tim Assesor Kompetensi Phlebotomy LSP PATELKI
 Tim Mitrabestari Kredensial PATELKI Jawa Timur
 ATLM Lab Klinik RSUD dr Darsono Kab Pacitan
 Trainer PATELKI 2019
FLEBOTOMI..??
Bahasa Yunani

FLEBOTOMI

PHLEB TOMIA

pembuluh darah Insisi/mengiris/mem


vena otong(cutting)

Mengeluarkan Dan Menampung Specimen Darah


Dari Pembuluh Darah
Phlebotomy
di laboratorium

• Tujuan adalah memperoleh sampel darah


dalam volume yang cukup untuk pemeriksaan
laboratorium.
• Hal yang harus diperhatikan :
– pencegahan interferensi preanalisis
– memasukkannya ke dalam tabung yang benar
– memperhatikan keselamatan (safety)
– sesedikit mungkin menimbulkan ketidaknyamanan
pada pasien.
UU No. 36 Tahun 2014
(Tenaga Kesehatan)

 Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik harus


dilakukan sesuai kewenangan yang didasarkan pada
kompetensi yang dimilikinya (Pasal 62:1)

 Tenaga kesehatan dalam menjalankan praktek


berhak memperoleh Perlindungan Hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai standar profesi, standar
pelayanan profesi, dan standar prosedur
operasional”(Pasal 57 point (a))
TENAGA KESEHATAN
(UU No. 36 Tahun 2014)

Mengabdikan diri • Tenaga Kesehatan kualifikasi


dalam bidang
kesehatan pendidikan minimum D3
• Asisten Tenaga Kesehatan :
Memiliki pengetahuan Kualifikasi minimum
dan/atau keterampilan
melalui pendidikan pendidikan menengah
bidang kesehatan
bidang kesehatan
Memerlukan • Asisten tenaga kesehatan
kewenangan untuk dapat bekerja dibawah
melakukan upaya
kesehatan supervisi tenaga kesehatan
PRAKTIK
Tenaga Kesehatan (ATLM)

Pasal 65 UU No.36/2014
ttg Nakes :
MANDAT
Tenaga Kesehatan dalam
melakukan pelayanan
kesehatan, dapat
menerima pelimpahan
tindakan medis dari DELEGATIF
tenaga medis
Permenkes No.42
Tahun 2015

 Kewenangan Delegatif
 Mengatur kewenangan D3 (ahli Madya) dan D4
(Sarjana Terapan)
 Diluar kewenangan, bersifat mandat dari
pimpinan unit kerja
 Pekerjaan bersifat by order (tenaga medis,
bidan, peneliti, dan penyidik
Clinical Patology
Administrasi Flebotomis Medical Technology Patology Anatomy
Clinical Microbiology
Manajer/
Asisten Teknisi
Lab Medik Flebotomis Teknisi Supervisor Konsultan Konsultan
Analitik Klinis

MT
Ahli – Manajer
D4 Advance (spesialistik)
Teknisi Ahli – Supervisor KONSULTAN
D3 Intermediate (khusus)
Teknisi – Pelaksana VALIDATOR
Basic (rutin)
SMK VERIFIKATOR
Asisten Teknisi
Laboratorium Medik –
ADMINISTRATOR
KEWENANGAN TLM (D3)
KEWENANGAN SARJANAN TERAPAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (D-IV)

PRA - ANALITIK
 Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan laboratorium khusus dan
canggih
 Melakukan pengambilan, penanganan serta menilai kualitas spesimen
laboratorium untuk pemeriksaan khusus dan canggih
 Mendeteksi secara dini bila muncul penyimpangan dalam proses
pemeriksaan di laboratorium
 Menilai hasil pengujian kelaikan alat , metode, dan bahan/ reagensia (yang
sudah ada dan baru)
Bagaimana Kompetensi Flebotomi?
(Standar Kompetensi ATLM)

KepMenKes No.370/2007
Kep. MUNAS PATELKI 2017
KepMenaKer No. 170/2018
DAFTAR KETERAMPILAN
AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK
Kategori Jenis Sub Tingkat
Keterampilan Keterampilan Keterampilan Kemampuan

Kemampuan Kemampuan 1. Pengambilan 4


mempersiap melakukan darah vena
kan dan pengambilan 2. Pengambilan 4
menganalisis spesimen darah kapiler
bahan biologis sesuai
prosedur yang 3. Pengambilan 2
tepat darah arteri
TINGKAT KEMAMPUAN
Pelatihan & Sertifikasi FLEBOTOMI
• Lulus Pendidikan min D3 Institusi Pendidikan
• Institusi Pelayanan (STR) (Kurikulum, sarana /
Prasarana, dosen,
• SIP instruktur terstandar)
• Flebotomi Tingkat dasar (vena & kapiler)
dan tingkat lanjut (arteri)

SERTIFIKAT SERTIFIKAT
PELATIHAN
PELATIHAN KOMPETENSI

Meningkatkan kompetensi
ATLM dalam pengambilan
• Lulus Pelatihan • Teknisi Flebotomi
dan penanganan spesimen
darah terstandar secara • Sertifikat PATELKI • Lembaga Sertifikasi
nasional (close system) • Akreditasi (SKP) DPP Profesi (LSP)
PATELKI PATELKI
• 5 Tahun
• Suatu penetapan yang
diberikan oleh
organisasi profesi
terhadap seseorang
untuk menunjukan
bahwa orang tersebut
Sertifikasi mampu untuk
melakukan suatu
Flebotomi pekerjaan/tugas yang
spesifik
• Proses untuk
memperoleh sertifikat
kompetensi melalui
UJI KOMPETENSI
Lembaga Sertifikasi Flebotomi
Nasional : Internasional :
 Lembaga sertifikasi :
ACA, ASCPi, NCA,
ASPT, NHA, NCCT,
AMT
 Kategori sertifikasi :
Phlebotomy Technician
(PBT) dan Donor
Phlebotomy Technician
Lembaga Sertifikasi Profesi (DPT)
PATELKI
Sertifikasi, Registrasi dan Lisensi
REGISTRASI LISENSI
SERKOM (STR) (SIP)

IJAZAH
SERTIFIKASI Dapat bekerja di LN,
INTERNASIONAL berlaku hampir di 30
negara di dunia

SERTIFIKASI General Certification :


 Medical Laboratory Scientist
Uji KEAHLIAN KHUSUS (MLS)
 Medical Laboratory Technician
Kompetensi (MLT)

Teknisi Flebotomi
Specialist Certification
Validator Hasil
Lulus Diplomate Certification
Program Mikroskopis Malaria
Pendidikan
WEWENANG

• Harold Koontz dan Cyril O’Donnel :


“Authority is legal or right full power, right to command
or to act”
• Wewenang adalah
kekuasaan yang sah, suatu hak untuk memerintah atau
bertindak.
• Merupakan dasar untuk bertindak, berbuat,
dan melakukan kegiatan/aktivitas dalam
suatu organisasi.
Standar Pelayanan
• Lab Klinik (Permenkes No. 411 Tahun 2010)
Pasal 17 ayat 1 (Perawat) : Pengambilan spesimen
klinik
Pasal 17 ayat 2 (Analis Kesehatan) : pengambilan
dan penanganan bahan pemeriksaan
• Per Menpan No. Per/08/M.PAN/3/2006 tentang
Jabatan Fungsional Pranata Labkes
 Mempersiapkan pasien, mempersiapkan peralatan dan bahan
penunjang untuk pengambilan spesimen/sampel, mengambil
spesimen/sampel dengan tindakan sederhana (darah vena)
Tanggung Jawab Hukum
PHLEBOTOMI

 melanggar hukum atau yang merugikan


pasien
 Dapat bersifat kesengajaan ataupun
kelalaian
 Pelanggaran hukum dapat berupa
tindakan tanpa persetujuan dengan
pasien, pelanggaran susila,
pengingkaran atas janji atau jaminan,
dan lain-lain
 Setiap tindakan ada resiko  praktek
sesuai standar (SOP)
KLIK
YAAAA..
KESIMPULAN

 Setiap tindakan ada resiko


 Phlebotomist sesuai standar
(SOP), standar kompetensi
dan sesuai kewenangan

Anda mungkin juga menyukai